Anda di halaman 1dari 21

INTERVENSI GIZI SPESIFIK PADA IBU

HAMIL KURANG ENERGI KRONIK

DISUSUN OLEH :
Thassa duwai parelin (2026020014)
Sinta anggraini 2026020044)
Rara fahira (2026020024)
Erik fahrurreza (2026020034)
A.Konseling Gizi pada Ibu Hamil KEK

1. Definisi Konseling Gizi


Konseling adalah suatu bentuk pendekatan yang digunakan dalam asuhan gizi untuk
menolong individu dan keluarga memperoleh pengertian yang lebih baik tentang dirinya
serta permasalahan yang dihadapi. Setelah melakukan konseling diharapkan individu
dan keluarga mampu mengambil langkah- langkah untuk mengatasi masalah gizinya
termasuk perubahan pola makan serta memecahkan masalah gizi ke arah kebiasaan
hidup sehat.

NOTE: KEK(KEKURANGAN ENERGI KRONIK)


2. Manfaat Konseling Gizi
Proses konseling diharapkan dapat memberikan manfaat pada ibu
hamil KEK:
○ Membantu ibu hamil KEK untuk mengenali permasalahan
kesehatan dan gizi yang dihadapi
○ Membantu ibu hamil KEK mengatasi masalah kesehatan
dan Gizi
○ Mendorong ibu hamil KEK untuk mencari vara
pemecahan masalah
○ Mengarahkan ibu hamil KEK untuk memilih cara
pemecahan yang paling sesuai
○ Membantu proses penyembuhan penyakit melalui
perbaikan gizi ibu hamil KEK.
3. Sasaran Konseling
Sasaran konseling adalah ibu hamil KEK adalah ibu hamil
yang memiliki masalah gizi, baik yang sedang menjalani
pengobatan di pelayanan kesehatan ataupun yang ingin
melakukan tindakan pencegahan dan KEK serta
meningkatkan status gizinya ke arah yang lebih baik.
Karakteristik ibu hamil KEK dipengaruhi oleh beberapa
faktor pada dirinya yaitu sebagai berikut.
a. Perasaan, pikiran, dan kecurigaan
b. Tidak konsentrasi pada pemberi pesan atau
konselor.
c. Bukan pendengar yang baik.
d. Kondisi diri yang kurang menguntungkan (termasuk
kurangnya daya tangkap dan daya
pancaindera).
6.Langkah-Langkah Konseling Gizi
B. Pemberian Makanan Tambahan pada Ibu
Hamil KEK
Pengertian Makanan Tambahan Ibu Hamil KEK
01 Makanan Tambahan Ibu Hamil adalah suplementasi gizi
berupa biskuit lapis yang dibuat dengan formulasi khusus dan
difortifikasi dengan vitamin dan mineral yang diberikan
kepada ibu hamil dengan kategori Kurang Energi Kronis (KEK)
untuk mencukupi kebutuhan gizi. Sasaran utama MT Ibu
Hamil adalah Ibu Hamil risiko Kurang Energi Kronis (KEK) yang
mempunyai Lingkar Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm.
Kandungan Gizi Makanan
02 Pendamping Ibu Hamil
a) Makanan Tambahan Ibu Hamil adalah suplementasi
gizi berupa biskuit lapis yang dibuat dengan
formulasi khusudan difortifikasi dengan vitamin dan
mineral yang diberikan kepada s ibu hamil dengan
kategori Kurang Energi Kronis (KEK) untuk
mencukupi kebutuhan gizi.
b) Tiap kemasan primer (3 keping/60 gram) Makanan
Tambahan Ibu Hamil mengandung minimum 270
Kalori, minimum 6 gram protein, minimum 12 gram
lemak.
c) Makanan Tambahan Ibu Hamil diperkaya 11 macam
vitamin(A, D E, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, Folat) dan
7 macam mineral (Besi, Kalsium, Natrium, Seng,
Iodium, Fosfor,
Karakteristik PMT ibu hamil KEK.
03 a. Bentuk: biskuit lapis (sandwich) yang pada permukaan atas biskuit
tercantum tulisan "Makanan Tambahan Ibu Hamil"
b. Tekstur/Konsistensi :
Biskuit : renyah
isi: krim/selai padat dan lembut
c. Berat: berat rata-rata 20 gram/biskuit lapis.
d. Warna : sesuai dengan hasil proses pengolahan yang (tidak gosong).
e. Rasa:
Biskuit: manis
Isi: manis rasa strawberry/nenas/lemon
f. Mutu dan keamanan : produk makanan tambahan ibu hamil memenuhi
persyaratan mutu dan keamanan sesuai untuk ibu hamil.
g. Masa kedaluwarsa: waktu antara selesai diproduksi sampai batas akhir
masih layak dikonsumsi, produk makanan tambahan mempunyai masa
kedaluwarsa 24 bulan.
04 a.Ketentuan Pemberian
makanan tambahan diberikan pada ibu hamil KEK yaitu ibu hamil yang
memiliki ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). dibawah 23,5 cm
b. Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil terintegrasi dengan
pelayanan Antenatal Care (ANC)
c. Tiap bungkus makanan tambahan ibu hamil berisi 3 kepingbiskuit lapis
(60 gram)
d. Pada kehamilan trimester I diberikan 2 keping per hari hingga ibu
hamil tidak lagi berada dalam kategori Kurang Energi Kronis (KEK)
sesuai dengan pemeriksaan Lingkar Lengan Atas (LILA)
e. Pada kehamilan trimester II dan III diberikan 3 keping per hari hingga
ibu hamil tidak lagi berada dalam kategori Kurang Energi Kronis (KEK)
sesuai dengan pemeriksaan Lingkar Lengan Atas (LILA)
f. Pemantauan pertambahan berat badan sesuai standar kenaikan berat
badan ibu hamil. Apabila berat badan sudah sesuai standar kenaikan
berat badan selanjutnya mengonsumsi makanan keluarga gizi
seimbang
C. Suplementasi Besi dan
Asam Folat
1. Definisi Tablet Fe (Zat Besi)
Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat
ini terutama diperlukan dalam hemopoboesis (pembentukan
darah) yaitu sintesis hemoglobin (Hb). Hemoglobin (Hb) yaitu
suatu oksigen yang mengantarkan eritrosit berfungsi penting
bagi tubuh. Hemoglobin terdiri dari Fe (zat besi), protoporfirin,
dan globin (1/3 berat Hb terdiri dari Fe).9 Besi bebas terdapat
dalam dua bentuk yaitu ferro (Fe2+) dan ferri (Fe3+).
2. Manfaat Zat Besi
Zat Besi mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh:
sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh,
sebagai alat angkut elektron di dalam sel, dan sebagai bagian
terpadu berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh. Rata-
rata kadar besi dalam tubuh sebesar 3-4 gram. Sebagian besar
(+ 2 gram) terdapat dalam bentuk hemoglobin dan sebagian
kecil : (± 130 mg) dalam bentuk mioglobin. Simpanan besi
dalam tubuh terutama terdapat dalam hati dalam bentuk feritin
dan hemosiderin. Dalam plasma, transferin mengangkut 3 mg
besi untuk dibawa ke sumsum tulang untuk eritropoesis dan
mencapai 24 mg per hari.
3.Sumber Zat Besi
Sumber zat besi adalah makan hewani, seperti daging, ayam dan ikan.
Sumber baik lainnya adalah telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan, sayuran
hijau dan beberapa jenis buah. Disamping jumlah besi, perlu diperhatikan
kualitas besi di dalam makanan, dinamakan juga ketersediaan biologik
(bioavability). Pada umumnya besi di dalam daging, ayam, dan ikan mempunyai
ketersediaan biologik tinggi, besi di dalam serealia dan kacang-kacangan
mempunyai ketersediaan biologic sedang, dan besi dalam sebagian besar
sayuran, terutama yang mengandung asam oksalat tinggi, seperti bayam
mempunyai ketersediaan biologik rendah.
4.Pemberian tablet Fe
Tablet Fe diberikan saat ibu hamil melakukan kunjungan
Antenatal Care. Jadi, cakupan program tergantung pada
kunjungan rutin para ibu untuk melakukan kunjungan Antenatal
Care agar mendapat tablet Fe dalam jumlah yang cukup.
Kebutuhan zat besi pada wanita hamil dengan janin tunggal
sekitar 1000 mg selama hamil atau naik sekitar 200-300%.
Kebutuhan ini diperlukan untuk:
• ±300 mg diperlukan untuk pertumbuhan janin.
• ±50-75 mg untuk pembentukan plasenta
• 500 mg digunakan untuk meningkatkan haemoglobin
maternal/ sel darah merah.
• +200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit.
Massa
• 200 mg lenyap ketika melahirkan
—lanjutan
Kebutuhan zat besi tiap trimester sebagai berikut:
a. Trimester I: Kebutuhan zat besi ± 1 mg per hari. Pada trimester pertama kehamilan, zat
besi yang dibutuhkan sedikit karena tidak terjadi menstruasi dan pertumbuhan janin
masih lambat.
b. Trimester II: Kebutuhan zat besi ± mg per hari. Pada trimester kedua hingga ketiga,
volume darah dalam tubuh wanita akan meningkat sampai 35%, ini ekuivalen dengan 450
mg zat besi untuk memproduksi sel-sel darah merah. Sel darah merah harus mengangkut
oksigen lebih banyak untuk janin
c. Trimester III: Kebutuhan zat besi ± 5 mg per hari, ditambah 150 mg untuk sel darah merah
dan 223 mg untuk konsepsi.
d. Menjelang persalinan, perlu tambahan besi 300-350 mg akibat kehilangan darah. Sampai
saat melahirkan, wanita hamil butuh zat besi sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat
kebutuhan kondisi tidak hamil.
D. Penanggulangan Kecacingan pada Ibu
Hamil
1. Dampak Kecacingan pada ibu hamil
Secara umum, kecacingan pada ibu hamil dapat menyebabkan:
 Menyebabkan anemia defisiensi zat besi
 Menurunkan efektivitas vaksin Tetanus Toksoid (TT) dan Difteri
pertusis dan tuberkulosisi (DPT) pada ibu hamil
 Menurunkan berat badan ibu hamil
 Perdarahan pada usus.
 Kekurangan mikronutrien ibu hamil.
2. Mendiagnosa Kecacingan pada Ibu
Hamil
Mendiagnosis apakah ibu menderita cacingan atau tidak dapat dilakukan
dengan skrining uji feses pada ibu hamil. Untuk mengetahui banyaknya cacing
di dalam usus dapat dilakukan dengan menghitung banyaknya telur dalam tinja.
Gejala-gejala cacingan antara lain:
 Gatal-gatal sekitar anus.
 Muntah ada cacing.
 Cacing dalam kotoran.
 Anemia atau kurang darah.
 Penyumbatan usus.
 Fesesnya encer, kadang bercampur lendir dan darah, cacing tampak keluar
dalam feses.
E. PENGOBATAN BAGI IBU HAMIL
POSITIF MALARIA
1. Pengaruh Malaria Selama Kehamilan
1. Ibu 2. Janin
Malaria pada ibu hamil dapat Malaria mengakibatkan pengaruh
menimbulkan berbagai kelainan, pada janin. Plasenta (ari-ari)
tergantung pada tingkat kekebalan merupakan organ penghubung
seseorang terhadap infeksi parasit antara ibu janinnya. Plasenta juga
malaria dan paritas (jumlah kehamilan). berfungsi sebagai "barrier"
Pada ibu hamil dengan malaria, gejala (penghalang) terhadap bakteri,
klinis yang penting diperhatikan parasit dan virus. Karena ibu
demam, anemia, hipoglikemia, edema terinfeksi malaria, maka parasit
paru akut berat lainnya. akan mengikuti peredaran akan
ditemukan pada plasenta bagian
maternal
2. Pengobatan Malaria Pada Ibu Hamil
Pada prinsipnya pengobatan malaria pada ibu hamil sama
dengan pengobatan pada orang dewasa lainnya. Perbedaannya
adalah pada pemberian obat malaria berdasarkan usia
kehamilan Table 2
Table 1
Pengobatan malaria
Pengobatan malaria
vivax pada ibu hamil
falsiparum pada ibu hamil
Umur kehamilan Pengobatan
Umur kehamilan Pengobatan
Trimester 1 (0-3 bulan Kina tablet Trimester 1 (0-3 Kina tablet

) +klindamisin selama bulan ) +klindamisin

7 hari selama 7 hari

Trimester II (4-6) ACT tablet selama 3 Trimester II (4-6) ACT tablet selama
hari 3 hari
Trimester III (7-9) ACT tablet selama 3 Trimester III (7-9) ACT tablet selama
hari 3 hari
Kontrol Malaria Selama Kehamilan
1.Kemoprofilaksis 2. Kemoterapi
kemoprofilaksis dapat efektifitas kemoterapi pada
mengurangi anemia pada wanita hamil tampak kurang
ibu dan menambah berat rapi karena pada wanita imun
badan lahir terutama infeksi dapat berlangsung
pada kelahiran pertama tanpa gejala

3. Mengurangi Kontak
4. vaksinasi
dengan Vektor
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai