Anda di halaman 1dari 3

Nama :Angel Monalisa Rajagukguk

Nim :202096005

KEWIRAUSAHAAN
Penugasan bab 6

Rancangan aspek pegedalian dampak lingkungan perusahaan Anda dapat dilakukan dengan
menganalisis beberapa hal, yaitu:

1. Limbah

Aktifitas perusahaan anda tentunya menghasilkan limbah, limbah tersebut dapat berupalimbah
yang sifatnya padat, cair, gas, maupun suara. Limbah-limbah tersebut apabila tidak ditangani
dengan baik akan memberikan dampak pada lingkungan. Pada bagian ini perlu diidentifikasi
limbah-limbah apa saja yang dihasilkan oleh aktifitas perusahaan Anda.

a. Limbah apa saja yang dihasilkan oleh aktifitas perusahaan Anda?

N Sifat Jenis Limbah Aktifitas Sumber


o
1 2 3 4
1 Padat: Kulit sayuran sisa potongan sayuran, Proses pemotongan
limbah sisa produksi dan pengolahan
sayuran
2 Cair: Hasil pencucian sayuran limbah sisa Proses pencucian dan
pembersihan pembersihan sayuran
3 Gas - -
4 Suara (Kebisingan) - -

2. Dampak Bio-Fisik

Berbagai aktifitas perusahaan dapat memberikan dampak positif dan negatif baik langsung
maupun tak langsung terhadap lingkungan bio-fisik di sekitarnya. Anda perlu melakukan
identifikasi kemungkinan dampak-dampak (positif dan negatif) itu, kemudian mengidentifikasi
langkah-langkah antisipasi apabila terjadi dampak negatif terhadap lingkungan bio-fisik.

b. Apa dampak positif dengan adanya perusahaan Anda terhadap lingkungan biofisik?

• Penggunaan metode pertanian organik yang mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia,
sehingga mengurangi pencemaran tanah dan air.

• Praktik pengelolaan tanah yang berkelanjutan, seperti rotasi tanaman dan penanaman penutup
tanah, yang membantu mempertahankan kesuburan tanah dan mencegah erosi.

• Konservasi air melalui penggunaan irigasi yang efisien dan pengelolaan air limbah yang baik.

• Penanaman tanaman peneduh dan pepohonan di sekitar area pertanian untuk meningkatkan
keanekaragaman hayati dan memperbaiki ekosistem.

• Mengurangi jejak karbon dengan menggunakan energi terbarukan atau mengadopsi praktik
penghematan energi.
c. Apa pula dampak negatifnya terhadap lingkungan bio-fisik dan bagaimana
caramengendalikannya?

1. Pencemaran air dan tanah: Meskipun pertanian organik mengurangi penggunaan bahan
kimia sintetis, masih ada potensi pencemaran air dan tanah melalui penggunaan pupuk
organik yang berlebihan atau tidak tepat. Untuk mengendalikannya, perusahaan dapat
mengadopsi praktik pertanian yang tepat, seperti mengukur dan mengatur dengan cermat
penggunaan pupuk, serta menerapkan sistem irigasi yang efisien.

2. Penggunaan air yang berlebihan: Jika sistem irigasi tidak efisien atau tidak terkelola
dengan baik, perusahaan dapat menggunakan air secara berlebihan, mengakibatkan penurunan
sumber daya air. Untuk mengendalikannya, perusahaan dapat menerapkan teknik irigasi yang
efisien, seperti penggunaan tetes atau irigasi berbasis kebutuhan, serta mengelola air limbah
secara efisien.

3. Penggunaan energi yang tidak efisien: Jika perusahaan menggunakan sumber energi yang
tidak ramah lingkungan atau tidak mengoptimalkan penggunaan energi, maka dapat
menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk mengendalikannya, perusahaan
dapat memprioritaskan penggunaan energi terbarukan, seperti panel surya atau energi angin,
dan menerapkan praktik efisiensi energi, seperti menggunakan peralatan listrik yang efisien
dan memantau penggunaan energi secara teratur.

4.Pengelolaan limbah yang tidak memadai: Jika perusahaan tidak memiliki sistem
pengelolaan limbah yang baik, limbah organik dan non-organik dapat mencemari lingkungan.
Untuk mengendalikannya, perusahaan perlu memiliki program pengelolaan limbah yang
efektif, termasuk pengurangan limbah, daur ulang, dan disposisi limbah yang sesuai dengan
peraturan lingkungan.

5.Penurunan keanekaragaman hayati: Meskipun pertanian organik mendukung


keanekaragaman hayati, jika tidak dilakukan dengan benar, perusahaan dapat mengubah atau
merusak habitat alami yang menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati. Untuk
mengendalikannya, perusahaan perlu memperhatikan aspek keberlanjutan dalam praktik
pertanian, seperti menjaga habitat alami, mengurangi penggunaan pestisida berbahaya, dan
melindungi spesies tanaman dan hewan yang penting dalam ekosistem.

3. Dampak Sosial Budaya

Selain berdampak pada lingkungan bio-fisik, aktifitas perusahaan juga akan memberikan
pengaruh pada lingkungan sosial-budaya masyarakat di sekitarnya. Untuk itu, perlu pula
diidentifikasi kemungkinan dampak (positif dan negatiif)nya. Dan bila kemungkinan akan
memberikan dampak negatif, perlu diidentifikasi langkah-langkah penanganannya.

d. Apa dampak positif dengan adanya perusahaan Anda terhadap lingkungan sosial budaya
masyarakat?

• Meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap makanan organik dan gaya hidup
sehat.

• Memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan makanan organik berkualitas tinggi
dengan nilai gizi yang lebih baik.
• Mendorong pertanian berkelanjutan dan praktik pertanian ramah lingkungan di komunitas
setempat.

• Membangun hubungan yang baik dengan petani lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi
mereka.

• Mendukung keberlanjutan dan kemandirian pangan di komunitas setempat.

• Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kelestarian alam dan lingkungan.

e. Apa pula dampak negatifnya terhadap lingkungan sosial budaya dan bagaimana cara
mengendalikannya?

4. Penganggaran Dampak Lingkungan

Agar memudahkan Anda menganalisis rencana keuangan, ada baiknya pula Anda menyusun
penganggaran yang dibutuhkan oleh perusahaan Anda dalam pengendalian dampak lingkungan.

f. Rincikan keseluruhan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan Anda untuk


melaksanakan upaya-upaya pengendalian dampak terhadap lingkungan dalam per
bulan/siklus produksi!

No Jenis Biaya Nilai(Rp)


1 Pengadaan peralatan dan teknologi ramah lingkungan Rp 10.000.000
2 Biaya penggunaan energi terbarukan (panel surya, dll.) Rp 5.000.000
3 Biaya pengolahan limbah organik Rp 3.000.000
4 Biaya penggunaan pupuk organik dan pestisida alami Rp 2.000.000
5 Biaya pembersihan dan pemeliharaan lingkungan Rp 1.500.000
6 Biaya penanaman pohon dan penghijauan Rp 2.500.000
7 Biaya pengelolaan air dan irigasi yang efisien Rp 1.200.000
8 Biaya pemantauan dan pengendalian polusi Rp 1.800.000
9 Biaya pelatihan dan edukasi lingkungan untuk karyawan Rp 1.000.000
10 Biaya pemasangan tanda dan label lingkungan Rp 500.000
11 Biaya penelitian dan pengembangan lingkungan Rp 3.500.000
12 Biaya promosi dan edukasi masyarakat tentang keberlanjutan Rp 2.000.000
13 Biaya audit dan sertifikasi lingkungan Rp 1.500.000
14 Biaya Konsultasi Lingkungan Rp 2.000.000
15 Biaya partisipasi dalam program keberlanjutan Rp 1.000.000
TOTAL BIAYA PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN Rp 38.500.000

Anda mungkin juga menyukai