Anda di halaman 1dari 10

BAB II

DERAJAT KESEHATAN

2.1 JUMLAH KEMATIAN

Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian

kematian, jumlah kesakitan, status gizi, permasalahan kesehatan, jumlah kelahiran bayi

dan kematian ibu dalam masyarakat dari satu waktu ke waktu.

2.1.1 Mortalitas (Angka Kematian)

2.1.1.1 Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)

Pada Tahun 2017, di wilayah kerja UPT Puskesmas Lengkong Wetan

tidak terdapat kasus kematian bayi.

2.1.1.2 Angka Kematian Balita

Di tahun 2017 ini tidak ada kasus kematian balita di wilayah UPT

Puskesmas Lengkong Wetan.

2.1.1.3 Angka Kematian Ibu

Di tahun 2017 ini tidak ada kasus kematian ibu di wilayah UPT

Puskesmas Lengkong Wetan.

2.1.2 Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Wilayah UPT Puskesmas Lengkong Wetan belum termasuk wilayah

rawan terhadap kejadian kecelakaan lalu lintas, karena kondisi jalannya yang

bukan merupakan jalan utama di kelurahan Lengkong Wetan yang jumlah

pengendara tidak cukup padat dan sebagian lokasi masih ada jalanan rusak

16 PROFIL UPT PUSKESMAS LENGKONG WETAN


terutama didaerah lokasi yang rawan terhadap kecelakaan lalu lintas terutama

pada jalan yang belum diaspal sehingga memerlukan kehati-hatian dalam

berkendara.

2.2 MORBIDITAS (ANGKA KESAKITAN)

2.2.1. Sepuluh Besar Penyakit di Puskesmas

Tingkat kesakitan disuatu wilayah juga mencerminkan situasi derajat

kesehatan masyarakat yang ada di dalamnya. Bahkan tingkat morbiditas

penyakit menular tertentu yang terkait dengan komitmen internasional

senantiasa menjadi sorotan dalam membandingkan kondisi kesehatan antar

negara. Pada bab ini disajikan gambaran morbiditas penyakit-penyakit menular

dan tidak menular yang dapat menjelaskan keadaan derajat kesehatan

masyarakat di Wilayah kerja UPT Puskesmas Lengkong Wetan.

Grafik 2.1
10 Penyakit Terbesar UPT Puskesmas Lengkong Wetan
Tahun 2017 (Mei – Desember)

17 PROFIL UPT PUSKESMAS LENGKONG WETAN


Kondisi kesehatan masyarakat di wilayah UPT Puskesmas Lengkong

Wetan tahun 2017 (bulan Mei - Desember) dapat dicermati dari pola penyakit

penderita yang berkunjung ke sarana kesehatan yaitu puskesmas maupun sarana

kesehatan swasta. Berikut menyajikan pola 10 penyakit terbanyak yang

berkunjung ke puskesmas dan sarana kesehatan yang ada. Berdasarkan data

SP2TP yaitu laporan Data Kesakitan (LB1), sepanjang tahun 2017 (Mei -

Desember) tercatat 10 (sepuluh) besar penyakit yang mendominasi penduduk di

wilayah kerja Puskesmas Lengkong Wetan seperti grafik di atas.

Tabel 2.1
10 Penyakit terbesar
UPT Puskesmas Lengkong Wetan Tahun 2017

No Nama Penyakit Jumlah Penderita


1 Hypertensi 189
2 ISPA 178
3 Myalgia 71
4 Gastritis 35
5 DM 30
6 Diare / GEA 27
7 Pharyngitis 24
8 Vertigo 22
9 Impetigo 20
10 Dermatitis Atopik 20

Dari tabel yang tersedia diatas dapat digambarkan bahwa penyakit

terbesar nomor satu yang ada di UPT Puskesmas Lengkong Wetan adalah

Hipertensi. Data tersebut diambil dari jumlah kunjungan rawat jalan yang ada

selama bulan Mei sampai bulan Desember 2017.

18 PROFIL UPT PUSKESMAS LENGKONG WETAN


Sedangkan penyakit terbanyak yang ada di UPT Puskesmas Lengkong

Wetan yaitu nomor dua adalah ISPA, dilanjutkan dengan Myalgia, Gastritis,

Diabetes Mellitus, Diare, Faringitis, Vertigo, Impetigo dan Dermatitis Atopik.

2.2.2. Angka Penderita TB Paru BTA (+)

Pada tahun 2017 jumlah suspek yang diperiksa sputum BTA sebanyak 2

orang dan yang dinyatakan positif menderita TB Paru BTA (+) sebanyak 2

orang. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium tersebut maka dilakukan

pemberian pengobatan anti tuberculosis secara rutin selama 6 bulan atau lebih

kepada semua penderita yang dinyatakan positif. Penderita yang dinyatakan

sembuh setelah pemeriksaan kembali sputum BTA dan memperlihatkan sputum

BTA (-) sebanyak 2 orang.

2.2.3. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani

Jumlah penderita pneumonia yang berobat ke UPT Puskesmas Lengkong

Wetan sebanyak 1 orang yang diobati dan tidak ada penderita yang di rujuk ke

Rumah Sakit.

2.2.4. Angka Kesakitan Diare

Diare merupakan penyakit endemis khususnya di negara-negara

berkembang seperti Indonesia. Penyakit ini senantiasa ada dan sering terjadi

peningkatan jumlah penderita khususnya pada musim-musim hujan.

Berdasarkan hasil rekapan sampai bulan Desember 2017 STP (Surveilans

Terpadu Penyakit) Puskesmas Lengkong Wetan tahun 2017, penyakit diare

sebanyak 99 penderita yang kesemuanya mendapatkan penanganan pengobatan

dan pemberian oralit dan tablet zinc bagi penderita bayi dan balita.

19 PROFIL UPT PUSKESMAS LENGKONG WETAN


2.2.5. Angka Kesakitan Malaria

UPT Puskesmas Lengkong Wetan bukan merupakan wilayah endemis

malaria. Pada tahun 2017 tidak ditemukan masyarakat dengan positif malaria,

atau dinyatakan positif malaria plasmodium palsifarum.

2.2.6. Angka penyakit Kusta

Kasus kusta tidak ditemukan pada tahun.

2.2.7. Angka penyakit Filariasis

Dari hasil survey tidak di temukan kasus filariasis di tahun 2017.

2.2.8. Angka penyakit Rabies

Pada tahun 2017 tidak ditemukan kasus gigitan hewan penular rabies.

2.2.9. Angka Penyakit Campak

Kasus campak tidak ditemukan pada tahun 2017.

2.2.10. Angka penyakit DBD

Kasus penyakit Demam Berdarah tidak ditemukan pada tahun 2017.

2.2.11. Angka penyakit Typhoid

Kasus penyakit Typhoid tidak ditemukan pada tahun 2017 di wilayah kerja UPT

Puskesmas Lengkong Wetan.

2.3. STATUS GIZI

2.3.1. Pemantauan Pertumbuhan Bayi dan Balita

Pada tahun 2017, pemantauan status gizi di UPT Puskesmas Lengkong

Wetan dilaksanakan setiap bulannya di Posyandu melalui penimbangan bayi

20 PROFIL UPT PUSKESMAS LENGKONG WETAN


dan balita, yang dilaporkan pada setiap akhir bulan setelah semua kegiatan

posyandu selesai dilaksanakan dalam bulan berjalan.

Jumlah sasaran bayi dan balita yang tersebar di 2 Kelurahan di wilayah

kerja UPT Puskesmas Lengkong Wetan pada tahun 2017 menurut data dari

program gizi adalah 2.079 bayi dan balita. Dari jumlah tersebut yang aktif

mengikuti penimbangan setiap bulan di posyandu 1,839 bayi dan balita

(89,50%), sedangkan Bayi dan balita dengan berat badan naik sebanyak 1545

bayi dan balita (74,35%) dari seluruh bayi dan balita yang rutin mengikuti

penimbangan setiap bulannya, hal itu menandakan sudah ada peningkatan

kesadaran dan pengertian masyarakat akan pentingnya posyandu.

21 PROFIL UPT PUSKESMAS LENGKONG WETAN


Tabel 2.2
Pemantauan Pertumbuhan Bayi dan Balita
UPT Puskesmas Lengkong Wetan Tahun 2017

Balita K/S D/S N/S


No Puskesmas Bulan S K D N N/D80%)
BGM (90%) (85%) (45%)
Mei 2079 2079 1820 1550 0 100 87,56 88,02 74,80

Jun 2079 2079 1867 1617 0 100 89,91 91,82 77,93

Jul 2079 2079 1867 1482 0 100 89,91 85,66 71,18

Agust 2079 2079 1931 1484 0 100 92,07 83,18 71,28


Lengkong
1
Wetan Sept 2079 2079 1798 1488 0 100 86,51 89,69 71,74

Okt 2079 2079 1841 1592 1 100 88,60 91,00 76,56

Nov 2079 2079 1811 1615 1 100 87,27 93,79 77,82

Des 2079 2079 1783 1528 1 100 85,73 92,86 73,53

Komulatif 2079 2079 1839 1545 1 100 88,44 89,50 74,35


Sumber : Data Gizi Puskesmas Lengkong Wetan Tahun 2017

Tabel 2.3
Hasil Rata-rata Komulatif Penimbangan Bayi dan Balita
UPT Puskesmas Lengkong Wetan Tahun 2017

Rata-rata Kumulatif Pencapaian Rata-rata Komulatif ( % )


No Puskesmas Balita BGM
S K D N K/S D/S N/D N/S
1 Lengkong Wetan 2079 2079 1839 1545 1 100 88,44 89,50 74,35
Sumber : Data Gizi Puskesmas Lengkong Wetan Tahun 2017
22 PROFIL UPT PUSKESMAS LENGKONG WETAN
2.3.2. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Pada Tahun 2017, di wilayah Kelurahan Lengkong Wetan terdapat 1

Balita Gizi buruk. Balita tersebut rutin dilakukan penimbangan dan

pemeriksaan disetiap bulannya dan mendapatkan PMT pemulihan bersumber

dana APBD selam 90 hari.

Tabel 2.4
Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Puskesmas Lengkong Wetan Tahun 2017

No Kelurahan Target Bulan Ditemukan Ditangani Pencapaian


Mei 0 0 100 %
Jun 0 0 100 %
Jul 0 0 100 %
Lengkong Agust 0 0 100 %
1 100 %
Wetan Sept 0 0 100 %
Okt 1 1 100 %
Nov 1 1 100 %
Des 1 1 100 %
                 Sumber : Data Gizi Puskesmas Lengkong Wetan Tahun 2017

2.3.3. Cakupan Balita yang Ditimbang Berat Badannya (D/S)

Cakupan D/S menggambarkan adanya peningkatan partisipasi

masyarakat dan pemerintah kelurahan dalam kegiatan posyandu, kepedulian

masyarakat pun meningkat terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak

setelah berusia 12 bulan ke atas. Dari data Tahun 2017, dapat dilihat setiap

bulannya telah sesuai target bulanan, yaitu 85% dan target UPT Puskesmas

Lengkong Wetan sudah mencapai 88,45%

23 PROFIL UPT PUSKESMAS LENGKONG WETAN


Tabel 2.5
Cakupan Balita Ditimbang Berat Badannya
UPT Puskesmas Lengkong Wetan Tahun 2017

No Puskesmas Target Bulan S D Pencapaian D/S


Mei 2079 1820 87,56

Jun 2079 1867 89,91

Jul 2079 1867 89,91

Agust 2079 1931 92,07


Lengkong
1 85 %
Wetan Sept 2079 1798 86,51

Okt 2079 1841 88,60

Nov 2079 1811 87,27

Des 2079 1783 85,73


Komulatif 2079 1839 88,45
Sumber : Data Gizi Puskesmas Lengkong Wetan Tahun 2017

2.3.4. Bayi Usia < 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif

Air Susu Ibu (ASI) adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk

konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat

mencerna makanan padat. ASI eksklusif diberikan sejak lahir ke dunia hingga

berusia 6 bulan tanpa tambahan asupan apapun.

Dari data tahun 2017, didapatkan hasil bahwa masih banyak bayi yang

sudah diberikan asupan tambahan selain ASI dibawah usia 6 Bulan. Yaitu

pencapaian ASI eksklusif masih 41 % sampai bulan Desember tahun 2017.

Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti Ibu yang merasa ASI sedikit

hinga puting lecet, sehingga membuat ibu mengambil keputusan untuk

memberikan Susu Formula atau memberikan makanan lainnya.

24 PROFIL UPT PUSKESMAS LENGKONG WETAN


Tabel 2.6
Cakupan Bayi < 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif
UPT Puskesmas Lengkong Wetan Tahun 2017

Tidak Pencapaian Komulatif


No Puskesmas Target Bulan Sasaran ASI
ASI % %
Mei 8 2 6 25 75
Jun 9 3 6 33 67
Jul 8 3 5 38 63
Lengkong Agust 9 4 5 44 56
1 47 %
Wetan Sept 8 4 4 50 50
Okt 9 4 5 44 56
Nov 8 4 4 50 50
Des 9 4 5 44 45
Komulatif 8,5 3,5 5 41 57,75
Sumber : Data Gizi Puskesmas Lengkong Wetan Tahun 2017

2.3.5. Cakupan Balita Mendapat Kapsul Vitamin A

Pada tahun 2017 UPT Puskesmas Lengkong Wetan hanya memberikan

Vitamin A dilaksanakan pada bulan Agustus. Vitamin A sangat penting,

karena untuk mencegah dari penyakit Xeroftalmia / Rabun senja. Kegiatan

Pemberian Vitamin A berjalan lancar, dikarenakan antusias masyarakat yang

datang ke posyandu dan dilakukan Sweeping Vitamin A di TK / PAUD guna

menghindari adanya balita yang tidak mendapatkan vitamin A karena harus

bersekolah. Di UPT Puskesmas Lengkong Wetan pencapaian Bulan Agustus

adalah 96,2% dan sudah melebihi targert yang ditetapkan oleh Dinas

Kesehatan Kota Tangerang Selatan.

Tabel 2.7
Cakupan Balita Mendapatkan Kapsul Vitamin A
UPT Puskesmas Lengkong Wetan Tahun 2017

Mendapat Pencapaian
No Puskesmas Target Bulan Sasaran
Vitamin A %
Feb - - -
1 Lengkong Wetan 90%
Ags 1872 1801 96,2
Sumber : Data Gizi Puskesmas Lengkong Wetan Tahun 2017

25 PROFIL UPT PUSKESMAS LENGKONG WETAN

Anda mungkin juga menyukai