Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR HADIR KEGIATAN

SOSIALISASI KTPA
UPT PUSKESMAS SITU GINTUNG

Hari/ Tanggal :
Tempat :
JABATAN/
NO NAMA TANDA TANGAN
INSTITUSI

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Situ Gintung

H. Salmun, SE,M.Kes
NIP. 19700518 199101 1 003
NOTULEN KEGIATAN

NAMA KEGIATAN : SOSIALISASI KTPA


TANGGAL KEGIATAN : 24 Mei 2022
TEMPAT KEGIATAN : UPT Puskesmas Situ Gintung
METODE KEGIATAN : Presentasi dan Tanya Jawab
TUJUAN KEGIATAN : Deteksi Dini Kasus KTPA dan Penanganan Kasus KTPA
PEMBICARA : Uswatun Hasanah, Amd.Keb
NOTULEN : Mery Avri Yanti, Amd.Keb

Kegiatan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KTPA) dilaksanakan pada tanggal
24 Mei 2022 di UPT Puskesmas Situ Gintung. Kegiatan ini dihadiri oleh Dokter, dan Bidan
di Puskesmas Situ Gintung. Adapun pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini sebagai tindak lanjut
dari pemaparan materi yang telah disampaikan oleh Dinas Kesehatan.

Adapun tujuan kegiatan ini yaitu untuk melaksanakan deteksi dini kasus kasus KTPA,
melaksanakan penanganan kasus KTPA, dan melakukan jejaring dan mekanisme rujukan
pelayanan KTPA.

Kekerasan adalah penggunaan kekuatan fisik dan kekuasaan, ancaman atau tindakan terhadap
diri sendiri, perorangan atau sekelompok orang atau masyarakat yang mengakibatkan atau
kemungkinan besar mengakibatkan memar/trauma, kematian, kerugian psikologis, kelainan
perkembangan atau perampasan hak. Secara filosofis, fenomena kekerasan merupakan
sebuah gejala kemunduran hubungan antarpribadi, di mana orang tidak lagi bisa duduk
bersama untuk memecahkan masalah. Hubungan yang ada hanya diwarnai dengan
ketertutupan, kecurigaan, dan ketidakpercayaan. Dalam hubungan seperti ini, tidak ada
dialog, apalagi kasih. Semangat mematikan lebih besar daripada semangat menghidupkan,
semangat mencelakakan lebih besar daripada semangat melindungi. Memahami tindak-tindak
kekerasan di Indonesia yang dilakukan orang satu sama lain atau golongan satu sama lain dari
perspektif ini, terlihat betapa masyarakat kita sekarang semakin jauh dari menghargai dialog
dan keterbukaan. Permasalahan sosial biasa bisa meluas kepada penganiayaan dan
pembunuhan. Toko, rumah ibadah, kendaraan yang tidak ada sangkut pautnya dengan
munculnya masalah, bisa begitu saja menjadi sasaran amuk massa. Secara teologis, kekerasan
di antara sesama manusia merupakan akibat dari dosa dan pemberontakan manusia. Kita
tinggal dalam suatu dunia yang bukan saja tidak sempurna, tapi lebih menakutkan, dunia
yang berbahaya. Orang bisa menjadi berbahaya bagi sesamanya. Mulai dari tipu muslihat,
pemerasan, penyerangan, pemerkosaan, penganiayaan, pengeroyokan, sampai pembunuhan.
Menghadapi kenyataan ini, ada dua bentuk perlawanan yang dilakukan sejauh ini dengan
bernafaskan ajaran cinta damai. Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap perbuatan yang
dikenakan pada seseorang sematamata karena dia perempuan yang berakibat atau dapat
menyebabkan kesengsaraan/penderitaan secara fisik, psikologis atau seksual. Termasuk juga
ancaman perbuatan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-
wenang baik yang terjadi di muka umum maupun dalam kehidupan pribadi.

Notulen,

Mery Avri Yanti, Amd.Keb


DOKUMENTAS KEGIATAN

NAMA KEGIATAN : SOSIALISASI KTPA


TANGGAL KEGIATAN : 24 Mei 2022
TEMPAT KEGIATAN : UPT Puskesmas Situ Gintung
METODE KEGIATAN : Presentasi dan Tanya Jawab
TUJUAN KEGIATAN : Deteksi Dini Kasus KTPA dan Penanganan Kasus KTPA

Anda mungkin juga menyukai