Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rona Kartika

Nim :856942574

Mata kuliah : PEBI4223/Pendidikan Lingkungan Hidup

Jawaban

1. Perbedaan cara pandang yang mendasari masing-masing teori etika yaitu:


 Antroposentris
Teori etika lingkungan ini memandang manusia sebagai makhluk yang paling bernilai
dialam semesta. Menurut para penganut paham/teori ini, hanya manusialah yang
memiliki nilai diri (intrinsic) , sementara mahluk lain diluar manusia hanyalah objek
pemuas kebutuhan manusia (nilai instrumental).
Cara pandang antroposentris menganggap alam sebagai alat untuk mencapai
kesejahteraan hidup manusia. Dengan demikian, paham ini menimbulkan sikap dan
perilaku yang arogan dalam memperlakukan alam.
 Biosentris
Teori memamdang bukan hanya manusia yang memiliki nilai intrinsik, melainkan
semua kehidupan di ala mini memiliki nilai yang sama (intrinsic dan instrumental).
Manusia dan kehidupan saling membutuhkan dan manusia sebagai makhluk berakal
dimuka bumi memiliki kewajiban moral terhadap alam.
Dengan demikian, penganut pandangan ini meyakini bahwa manusia adalah bagian
dari komunitas yang hidup di bumi bersama makhluk lainnya. Manusia dalamsistem
ala mini memiliki kedudukan yang sama dan tidak menganggap dirinya lebih penting
dari makhluk lainnya. Para penganut ini lebih menghargai alam dan berusaha untuk
meredam arogansi para penganut asotroposentris.
 Ekosentris
Teori ekosentris sebenarnya merupakan kelanjutan dari etika lingkungan biosentris.
Kedua teori ini sebenarnya memiliki banyak kesamaan, antara lain berusaha
menentang paham antroposentrisme yang memandang manusia paling berkuasa
dibumi dan hanya manusialah yang memiliki nilai intrinsic. Kedua teori ini berusaha
meningkatkan penerapan nilai moral, bukan sekedar milik manusia semata.
Perbedaan utamanya, teori biosentrisme konsep etika dibatasi pada komunitas yang
hidup. Sedangkan teori ekosentrisme, penggunaan etika diperluas sehingga mencakup
ekosistem secara keseluruhan (baik mahkluk hidup maupun tak hidup).
2. Pembangunan berkelanjutan adalah aktivitas pemanfaatan seluruh sumber daya guna
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat manusia pelaksanaan
pembangunan pada dasarnya juga merupakan uapaya memelihara keseimbangan antara
lingkungan binaan sumber daya manusia dan buatan, sehingga sifat interaksi maupun
interdependasi antar keduanya tetap dalam keserasian yang seimbang.
Pemanfaatan harus menggunakan prinsip ekoefisiensi penebangan hutan secara liar harus
dihentikan, penebangan hutan dapat dilakukan dengan prinsip ekoefisiensi dengan
melakukan pembibitan sistem tebang pilih dan reboisasi.
Tujuan reboisasi dan rehabilitasi hutan adalah meningkatkan kelestarian hutan, tanah, dan
air, memperluas persediaan sumber bahan baku yang berharga bagi masyarakat,
menyelamatkan hasil usaha pembangunan dibidang pengairan.
Dalam usaha pelestarian hutan dapat dilakukan diantaranya adalah:
a. Penebangan hutan bersifat selektif serta mengganti pohon dengan pohon yang
mempunyai peranan penting bagi lingkungan dan ekonomi
b. Hendaknya diusahakan keseimbangan antara penebangan dan penghijauan
c. Penebangan hutan berfungsi sebagai pengawet sumber air, tanah, dan tempat
rekreasi.

3.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :SDN 01 SINDANG PAGAR
Mata pelajaran :Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas/semester:-
Alokasi waktu :2x 35 menit

A. Standar Kompetensi
Memahami keterkaitan antara manusia dan udara (atmosfer)

B. Kompetensi Dasar
a. menganalisis pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem

4.8 membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran


lingkungan berdasarkan pengamatan
Indikator

3.8.1 menjelaskan pencemaran lingkungan

4.8.1 uraian upaya pelestarian lingkungan

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pencemaran lingkungan
2. Siswa dapat mengidentifikasi akibat pencemaran lingkungan
3. Siswa dapat menjelaskan pencemaran udara
4. Siswa dapat menjelaskan pengelolaan udara
5. Siswa dapat menjelaskan pengetian ujan asam
6. Siswa dapat menjelaskan terjadinya penipisan lobang ozon
7. Siswa dapat menjelaskan program pengendalian pencemaran udara
lingkungan

D. Materi Pembelajaran
1. Ciri-ciri udara tercemar
Udara dikatan tercemar apabila udara terkandung zat asing atau komposisinya
melewati batas normal sehingga berpengaruh negative terhadap mahkluk
hidup dan lingkungan, karbon dioksida (CO2) adalah salah satu pencemaran
udara gas ini berasal dari pembakaran hutan fosil seperti batu bara dan
minyak bumi. Apabila suhu bumi naik maka akan berdampak pada cairnya es
dikutub, sehingga menaikan permukaan air laut.
Penyebab pencemaran udara
Faktor internal
- Debu yang berterbangan akibat ditiup angin
- Debu yang dikeluarkan dari letusan gunung berapai dan gas-gas vulkanik
Faktor eksternal
- Pembakaran hutan dan sampah
- Gas asap pembuangan kendaraan, asap rokok
- Debu dari kegiatan industry
- Bahsil pembakaran hutan fosil
- Pemakaian zat-zat kimia yang di semprotkan kedaun.
Upaya pencegahan dan penanggulangan pencemara udara
- Mengurangi pengurangan kendaraan pribadi
- Membudayakan penggunaan sepeda
- Menanam tumbuhan dilingkungan sekitar rumah dan sekolah
- Tidak membakar sampah

E. Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran : pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran
lingkungan, memecahkan masalah
Model yang digunakan : ceramah, diskusi, Tanya jawab, penugasan

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan awal
1. Guru mengucapkan salam dan menyapa siswa
2. Ssiwa dengan bimbingan guru mendondisikan diri untuk siap mengikuti
pembelajaran
3. Siswa berdoa dengan dipimpin ketua kelas
4. Guru mengecek kehadiran siswa
5. Guru menyampaikan garis besar materi yang dapat dipelajari
6. Guru memberikan motivasi agar siswa semangat belajar
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat belajar.

Kegiatan inti
1. Guru menggali pengetahuan siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
pengertian pencemaran lingkungan khusunya pencemaran udara
2. Guru memberikan gambaran pencemaran udara yang terjadi melalui video dan
gambar
3. Siswa memperhatikan dengan hati-hati video dan gambar yang terkait dengan
bahan pencemaran udara
4. Guru dan siswa melalukan Tanya jawab tentang bahan pencemaran udara
yang ada disekitar siswa dan program yang dilakukan untuk mengurangi
pencemaran udara terutama zat karbon
5. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
6. Guru meminta tiap kelompok untuk mengerjakan LKS
7. Guru membimbing siswa dalam diskusi
8. Siswa melakukan diskusi berkaitan dengan masalah
- Contoh pencamaran udara dan pengaruhnya terhadap makhluk hidup
- Program pengendalian pencemaran udara terutama zat karbon
9. Guru memberikan kesempatan kepada murid untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tampa rasa takut
10. Kegiatan diskusi dilakukan dalam diskusi kelompok
11. Guru mengamati keterlibatan antara anggota dalam berdiskusi
12. Selesai melakukan diskusi kelompok, tiap-tiap kelompok menunjuk
perwakilan untuk menampilkan hasil diskusi
13. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
14. Guru bersama siswa bertanya jawab, dan guru meluruskan kesalah pahaman,
memberikan penguatan, dan penyimpulan.

Kegiatan penutup
1 Siswa dan guru membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
2 Kelas di tutup dengan membaca doa yang di pimpin oleh ketua kelas

G. Sumber dan Bahan Belajar


Buku paket pendidikan lingkungan hidup

H. Penilaian
Indicator pencapaian kompetensi teknik penilaian bentuk-bentuk intrumen soal.

4. Kondisi kebersihan di lingkungan sekolah SD Negeri 01 Sindang Pagar tempat saya


mengajar sudah dilakukan dengan baik. Untuk menjaga lingkungan kelas, anak-anak saya
buatkan jadwal piket atau regu piket agar anak-anak secara bergantian membersihkan
daerah kelasnya, hal ini dilakukan untuk melatih rasa tanggung jawab mereka terhadap
kebersihan lingkungan. Selain itu taman sekolah sudah di tata dengan baik, dengan adanya
taman dan pohon, sekolah menjadi asri dan sejuk, lingkungan sekolah juga selalu dijaga
agar tetap bersih dari sampah dan di berikan himbauan kepada siswa untuk tidak membuang
sampah sembarangan. Pengelolaan sampah juga dilakukan dengan baik, sekolah sudah
menyediakan tong sampah organik dan anorganik. Sampah organic untuk sampah basah
seperti daun dan rumput sedangkan anorganik seperti kertas, plastic, botol minuman dan
lain sebagainya.
Kebersihan toilet sekolah juga selalu dijaga agar siswa yang menggunakan toilet sekolah
merasa nyaman dengan toilet bersihnya sekolah. Dan setiap hari sabtu sekolah ditempat
saya mengajar selalu mengadakan kerja bakti semua siswa yang ada disekolah mempunyai
kewajiban untuk membersihkan lingkungan sekolah nya.

Anda mungkin juga menyukai