Anda di halaman 1dari 2

Diskusi Kelompok

Catherine Elizabeth
Damian Alexander
Kayla Adriana
Valencia Mutiara

Subjek hukum 1 / Kasus 1:


Damian, yang merupakan seorang koruptor dijatuhkan pidana selama 3 tahun (Contoh asli: Eks
Dirjen Kemendag, dijatuhkan pidana penjara 3 tahun melalui kasus korupsi CPO)

Subjek hukum 2 / Kasus 2:


Kayla, yang merupakan seorang pencuri sebatang kayu dijatuhkan pidana penjara selama 1 tahun
(Contoh asli: Nenek Asyani, dijatuhkan pidana penjara 1 tahun dikarenakan mencuri sebatang
kayu dan denda Rp. 500.000.000,00)

Analisis:
Korupsi diatur dalam pasal 2 no. 31 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dengan
ancaman pidana paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp
200.000.000,00 dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00. Sedangkan pencurian diatur dalam
pasal 362 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun dan denda Rp. 60,00.
Menurut Gustav Radbruch, hukum memiliki 3 tujuan yakni, keadilan, kepastian
hukum, dan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Suatu negara harus mencapai
ketiga tujuan tersebut untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Namun, bisa dilihat dari
kasus hukum di atas bahwa hukuman yang dijatuhkan antara kasus koruptor dan pencuri sandal
tidak mencapai seluruh tujuan dari hukum.
Asas keadilan tidak tercapai karena bagaimana mungkin seorang nenek yang hanya
mencuri SEBATANG KAYU bisa dijatuhkan pidana penjara selama 1 tahun. Bahkan, nenek
Asyani tidak sengaja (kealpaan) mencuri kayu tersebut sehingga ia tidak memenuhi unsur mens
rea. Seharusnya, ia diberikan keringanan terhadap putusan pidana dari tindakannya.
Namun, seorang KORUPTOR yang mencuri jauh lebih banyak dari hanya sebatang kayu
(bahkan bisa sampai bermiliaran rupiah) dengan sepengetahuan dan kesadaraan akan tindakan
dia sendiri hanya dijatuhkan pidana selama 3 tahun. Tindakan yang dilakukan oleh koruptor ini
memenuhi unsur mens rea karena tidak mungkin ia melakukan korupsi secara tidak sadar.
Asas kepastian hukum juga tidak tercapai dengan ketidaksesuaian dari pidana 1 tahun
kepada koruptor dimana tertulis pada pasal 362 KUHP bahwa minimal pidana adalah 2 tahun
penjara. Seharusnya koruptor tersebut dihukum sesuai dengan ketentuan pidana yang berlaku.
Begitu pun dengan asas kemanfaatan. Bagaimana reaksi dari masyarakat setelah
mengetahui pembandingan ini? Hal ini pasti meresahkan masyarakat dan kesejahteraan
masyarakat tidak akan berhasil diwujudkan. Perbandingan dari kasus di atas juga menjelaskan
bahwa hukum masih sangat tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Dari kasus di atas juga belum
mencerminkan prinsip ‘Equality before law’. Bagaimana bisa mewujudkan kesejahteraan
masyarakat jika hukum saja masih tidak jelas? Maka dari itu, seharusnya hukum mewujudkan 3
tujuan yang telah ditegaskan oleh Gustav Radbruch, yaitu mencerminkan asas keadilan,
kepastian hukum, dan kemanfaatan hukum.

Anda mungkin juga menyukai