Anda di halaman 1dari 4

ANALISA KEWAJIBAN MILITER DI SINGAPURA

Wajib militer (National Service) merupakan suatu kewajiban untuk para warga negara
terutama para pria untuk mengikuti pendidikan militer dan menjadi anggota tentara sejak usia
sekitar 18-27 tahun. Namun, ada beberapa negara seperti Israel, Korea Utara, dan Norwegia
yang mengharuskan perempuan untuk mengikuti kegiatan wajib militer. Wajib militer
diadakan dengan tujuan untuk membantu meningkatkan ketangguhan, kedisiplinan,
kemandirian, dan keberanian. Singapura merupakan salah satu negara yang mewajibkan
wajib militer. Pembuatan kebijakan ini berkaitan erat dengan sejarah Singapura yang
merupakan negara pecahan dari Federasi Malaysia. Diskriminasi etnis Melayu terhadap
warga Tionghoa memicu kemerdekaan mendadak pada tahun 1965. Pada kala itu, Indonesia
melakukan konfrontasi yang menyebabkan meledaknya Gedung McDonald di Orchard Road
oleh aksi prajurit TNI AL Usman dan Harun. Lee Kuan Yew sebagai Perdana Menteri
Singapura pada saat itu bersama dengan partainya yaitu PAP, akhirnya merancang kebijakan
wajib militer untuk seluruh warganya. Mengingat wilayah Singapura tidak luas, maka apabila
semua penduduk dewasa tidak dikerahkan, akan langsung habis saat digempur Malaysia atau
Indonesia. Adanya wajib militer di Singapura yaitu untuk membantu terbangunnya kohesi
nasional yaitu kondisi satu bangsa yang bagian-bagiannya mempunyai daya saling tarik
menarik sehingga menghasilkan persatuan yang kuat dan untuk menunjukkan adanya
kebangaan sebagai warga negara Singapura. Kegiatan ini juga berfungsi untuk
mempersiapkan negara agar dapat bertahan dalam kondisi perang.

Wajib militer di Singapura berlaku bagi pria berkewarganegaraan Singapura yang


berusia 18 tahun keatas. Wajib Militer di Singapura berlangsung selama 22-24 bulan yang
dilaksanakan di seluruh matra militer atau kepolisian. Ketika dinyatakan telah lulus, para
alumni wajib militer ini dianggap “sedia beroperasi” yang kemudian dikenal sebagai
Operationally-Ready National Serviceman atau pasukan cadangan. Jumlah National
Serviceman di Singapura adalah 80% dari total jumlah angkatan bersenjata. Mereka menjadi
tulang punggung Angkatan Bersenjata Singapura. Mayoritas dari National Serviceman
bertugas di angkatan darat karena angkatan darat membutuhkan jumlah yang lebih banyak
daripada yang lain. Tiap tahunnya, para National Serviceman dipilih untuk menjalani latihan
tahap tinggi maupun rendah hingga usia 40 tahun untuk yang berpangkat rendah dan 50 tahun
untuk yang memiliki pangkat perwira. Latihan tahap tinggi meliputi In-Camp Training atau
ICT selama tujuh hari atau lebih, sementara latihan tahap rendah pula berlangsung selama
kurang dari 6 hari. Sebelum Juni 2004, wajib militer bahkan bisa berlangsung selama 30
bulan. Pada tahun 1960-1970-an, bagi yang memiliki pangkat perwira diwajibkan untuk
bertugas selama 3 tahun sebagai persiapan menduduki jabatan kepemimpinan.

Warga asing yang memiliki status pemukim tetap atau permanent resident di
Singapura juga wajib melakukan wajib militer. Para warga asing tersebut diwajibkan
mengikuti wajib militer pada saat usia 18 tahun baik di angkatan darat, angkatan laut,
maupun udara selama 40 hari. Bagi warga negara asing yang bersedia melakukan wajib
militer di Singapura, mereka akan mendapat keuntungan berupa bekerja tanpa perlu
mengurus visa, menikmati potongan pajak, serta subsidi layanan pendidikan serta
kesehatan.Sebanyak 530.000 dari 5,3 juta penduduk Singapura merupakan permanent
resident. Tercatat hingga 2013 ada 8.800 warga asing yang mengikuti wamil di Singapura,
karena mereka atau orang tuanya memegang status permanent resident. Indonesia, Vietnam,
dan China menyuarakan pertentangannya terhadap kebijakan ini. Pertentangan tersebut
adalah karena bagi bagi WNI yang melakukan wajib militer di Singapura, mereka bisa
terancam kehilangan status kewarganegaraannya di Indonesia. Tertulis dalam pasal 23 UU
No. 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan menyebutkan jika seorang warga negara
bergabung dengan dinas tentara asing tanpa izin presiden, maka akan kehilangan
kewarganegaraannya tetapi pasal ini tidak berlaku bagi mereka yang mengikuti program
pendidikan di negara lain yang mengharuskan mengikuti wajib militer seperti yang dijelaskan
dalam pasal selanjutnya, yaitu pasal 24 UU No. 12 tahun 2006. Sehubungan dengan protes
yang diterima Singapura, Ng Eng Hen selaku Menteri Pertahanan Singapura menolak
mengubah kebijakan karena status permanent resident diurus dengan sukarela. Solusi yang
ditawarkan ialah apabila tidak ingin mengikuti wajib militer, maka tidak perlu mengurus
status permanent resident.

Terdapat pula golongan orang yang dikecualikan dalam kewajiban militer di


Singapura. Pengecualian diberikan kepada warga yang mengalami keterbatasan fisik dan
mental, cacat permanen, atau kondisi medis yang parah yang mendapat penilaian F dari
Physical Employment Standard (PES) yang termasuk kategori secara medis tidak layak untuk
menjalankan segala bentuk pelayanan. Selain itu, bagi warga negara asing yang belum
mengambil status permanent resident dan masih menggunakan dependant pass yang
diberikan kepada tanggungan orang asing, maka tidak perlu menjalani wajib militer. Lain
halnya dengan seseorang yang menolak untuk mengikuti wajib militer meskipun tidak
termasuk golongan pengecualian, mereka bisa terancam sanksi penjara selama 3 tahun serta
denda maksimal $10,000. Sebagai contoh adalah kasus pesepak bola Singapura yaitu Ben
Davis pada tahun 2019 lalu. Meskipun telah mewakili Singapura pada Liga Inggris, pesepak
bola berusia 18 tahun tersebut tidak termasuk pengecualian dalam wajib militer. Ben tidak
mendaftarkan dirinya karena ia ingin mengejar mimpinya yaitu sepak bola. Kasus ini lantas
menarik perhatian masyarakat Singapura, peraturan wajib militer ini dinilai terlalu kaku dan
menghambat anak muda meraih mimpinya. Tetapi di kasus lain, ada atlet yang berhasil
meraih kebebasan wajib militer untuk jangka panjang. Salah satunya adalah Joseph
Schooling, ia merupakan peraih medali emas pertama Singapura di Olimpiade 2016 di Rio de
Janeiro.
DAFTAR PUSTAKA

Ardyan, M. (2015). Mengenal sistem wajib militer di Singapura yang bisa diikuti WNI.
Diakses pada 20 Februari 2023, dari www.merdeka.com

BBC. (2021). Singapura: Kisah anggota gereja Saksi Yehuwa yang masuk penjara setelah
menolak wajib militer, apa alasannya?. Diakses pada 20 Februari 2023, dari www.bbc.com

Kompas. (2019). Dinilai Mangkir Wajib Militer, Pesepak Bola Singapura Terancam Penjara.
Diakses pada 20 Februari 2023, dari internasional.kompas.com

Wajib Militer di Singapura. Diakses pada 20 Februari 2023, dari Ensiklopedia Dunia.
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Wajib_militer_di_Singapura

CNN. (2022). 7 Negara Asia yang Menerapkan Wajib Militer. Diakses pada 20 Februari
2023, dari www.cnnindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai