Anda di halaman 1dari 5

NARASI PAPARAN BINPERS DALAM GIAT BRUNESIA

SLIDE 1
Yth. Ketua bersama joint training education sub-comiite bapak Aspers Panglima TNI
Marsekal Muda TNI dedy permadi dan ketua pengarah keanggotaan dari angkatan
bersenjata diraja Brunie, yang mulia kolonel haji alirupendi bin haji perudin.
Selamat siang
Assalamualaikum Wr.Wb
Akan kami sampaikan paparan tambahan tentang pelaksaan rekrutmen prajurit TNI.

SLIDE 2
Dengan tujuan yaitu memberikan gambaran tentang proses rekrutmen prajurit TNI,
namun sebelum kami lanjutkan marilah kita saksikan bersama video tentang profile
TNI. (SLIDE 3)

SLIDE 4
Itulah tadi video profile tentang prajurit TNI, selanjutnya dapat kami sampaikan
bahwa pembinaan prajurit TNI tidak terlepas dari pola pembinaan personel yang
biasa kita sebut dengan “Daur Binpers”, dalam daur binpers langkah pertama diawali
dari rekrutmen dari masyarakat sipil untuk kemudian kita bentuk menjadi prajurit TNI,
dan selanjutnya kita didik, kita bina kariernya melalui pola penugasan yang tepat
serta tidak lupa kita perhatikan kesejahteraan personel tersebut secara berjenjang,
bertingkat dan berlanjut sesuai masa dinas yang dimiliki, dan terakhir yaitu
pemisahan atau pensiun yang dipersiapkan dengan memberi bekal keterampilan
sehingga siap untuk kita kembalikan ke masyarakat sipil.

SLIDE 5
Dasar penyelenggaraan penyediaan prajurit berdasar pada kebijakan panglima TNI
dimana rekrutmen diprioritaskan pada kebutuhan tenaga ahli di TNI dan sebisa
mungkin prajurit TNI adalah putra daerah.

SLIDE 6
Prajurit TNI dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu : prajurit sukarela, dan
prajurit wajib. Prajurit sukarela yaitu masyarakat yang karena kesukarelaannya untuk
bergabung menjadi prajurit TNI, dan prajurit wajib yang karena kebutuhan negara
sehingga diwajibkan untuk menjadi prajurit TNI.
Dalam prajurit sukarela berdasarkan ikatan dinasnya, dibedakan dua yaitu prajurit
karier dan prajurit dinas pendek. Pembeda keduanya adalah kalau praj karier dapat
berkarier sampai puncak sedangkan perwira dinas pendek terbatas hanya 10 tahun
ikatan dinas pertama.

SLIDE 7
Sama halnya organisasi militer diseluruh dunia, sesuai jenjang kepangkatannya
prajurit dibedakan tiga yaitu perwira, bintara dan tamtama.
Sumber dari perwira sendiri ada 4 yaitu; pertama dan paling utama adalah perwira
lulusan dari akademi militer, kemudia Pa PK yaitu perwira yang karena keahlian
khususnya direkrut menjadi prajurit TNI, umumnya mereka diambil lulusan
perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Kemudian perwira dari bintara yang
mengikuti pendidikan pembentukan perwira dan para bintara yang karena
pengabdian dan pengorbanan yang diberikan diberi penghargaan melalui kenaikan
pangkat luar biasa.
Selanjutnya prajurit bintara dan tamtama dengan pola pembinaan dan perlakuan
yang hampir sama. Untuk itu mari kita saksikan video berikut ini : SLIDE 8

SLIDE 9
Prinsip yang kita gunakan dalam pembentukan prajurit TNI yaitu tanggap, tanggon
dan trengginas dimana hal tersebut dapat kita lihat dalam pola rekrutmen dan
pendidikan pertama. Tanggap artinya prajurit TNI harus cerdasa dan terampil, yang
didukung dengan tanggon yaitu sikap dan mental ideologi serta trengginas artinya
kekuatan jasmani yang baik pula.

SLIDE 10
Selanjutnya akan kami sampaikan tentang proses rekrutmen perwira sumber lulusan
dari akademi tni.

SLIDE 11
Untuk menjadi taruna akademi TNI, harus memenuhi persyaratan seperti yang kita
lihat bersama di layar ; syarat2 tersebut selalu kita sampaikan dalam media
kampanye yang kita sebar.
Syarat umum calon taruna harus beriman, disetujui oleh orang tua/wali, bersedia
tidak menikah selama pendidikan dan bersedia menjalani ikatan dinas pertama
selama 10 tahun. Serta lulus dari sekolah menengah atas sesuai jurusan yang
diperbolehkan.
Dan syarat khusus yaitu ; berusia min 17 tahun 9 bulan dan max 22 tahun saat buka
pendidikan serta tinggi badan minimal 163 cm untuk pria dan 157 cm untuk wanita.

SLIDE 12
Selanjutnya bagi msyarakat yang merasa telah memenuhi syarat maka dapat
mendaftarkan diri secara online melalui website dan mendatangi satuan TNI yang
telah ditunjuk yang ada di wilayahnya.

SLIDE 13
Ini adalah gambaran tahapan proses seleksi taruna yang terdiri dari tiga bagian,
yaitu seleksi di tingkat subpanda, panda dan pusat.
Tahapan awal adalah calon mendaftar secara online dan mendatangi satuan TNI
yang telah ditunjuk, kemudian mengikuti rangkaian tes yang terdiri dari tes
administrasi, kesehatan dan jasmani yang meliputi postur, lari, pull up dan renang.
Peserta yang lulus dan terpilih selanjutnya akan dikirim ke tingkat panda dengan
tahapan tes yang lebih kompleks yaitu tes psikologi, administrasi, kesehatan 2,
jasmani dan mental ideologi, selanjutnya sidang panda akan menentukan siapa
yang lulus dan terpilih untuk mengikuti tes pusat yang dilaksanakan di akademi
militer magelang. Pelaksanaan tes dipusat hampir sama dan diikuti oleh perwakilan
dari panda lain diseluruh indonesia, yang lolos akan langsung masuk pendidikan dan
yang tidak akan ditawarkan untuk masuk bintara atau kembali ke daerah asal.
SLIDE 14
Materi seleksi administrasi sebagai gambaran seperti yang tertera dilayar, surat-
surat keterangan, ijazah dll kita cek keabsahannya secara teliti.
SLIDE 15
Pengecekan dilaksanakan oleh polisi militer dengan berkoordinasi dengan instansi
terkait.
SLIDE 16
Pemeriksaan kesehatan calon dilaksanakan dengan materi tes mulai dari bagian
umum, komponen gerak atas, bawah, pendengaran, penglihatan, gigi dan
pemeriksaan kejiwaan.
SLIDE 17
Pemeriksaan mental ideologi, terkait latar belakang kehidupan, sikap hidup dan yang
terpenting adalah cara pandang terhadap idelogi, politik dan pemahaman terhadap
pancasila dan undang-undang dasar 1945.

SLIDE 18
Tes kesamaptaan jasmani yang meliputi lari 12 menit, pull up, sit up dan push up,
shutle run dan renang.

SLIDE 19
Pemeriksaan psikologi yang meliputi pemeriksaan dimensi kecerdasan, stabilitas
emosi, sikap kerja, aptitude, kepemimpinan, sosiabilitas, dan minat.

SLIDE 20
Beberapa materi tes seperti tes psikologi, akademik, dan potensi akademis kita
laksanakan dengan menggunakan CAT (computer assist test)

SLIDE 21
Setelah para peserta seleksi taruna dinyatakan lulus maka selanjutnya mereka akan
menjadi taruna/taruni dan mengikuti pendidikan akademi militer selama 4 tahun
dengan 6 bulan pendidikan pertama dilaksanakan secara integratif dalam artian
seluruh taruna/taruni angkatan darat, laut, udara dan kepolisian akan dilaksanakn
secara bersama-sama di akademi militer magelang hal tersebut dilaksanakn dengan
tujuan untuk memperkokoh hubungan dan kerjasama dilapangan penugasan.
Setelah selesai mengikuti pendidikan integratif selanjutnya para taruna akan
dikembalikan ke akademi angkatan yang dilaksanakan di magelang untuk angkatan
darat, surabaya untuk angkatan laut dan jogjakarta untuk angkatan udara.
Setelah lulus, para taruna/taruni ini nantinya akan menjadi perwira dengan pangkat
letnan dua.
Untuk memberikan gambaran sekelumit kehidupan para taruna/taruni akademi,
maka marilah kita saksikan bersama video berikut ini (SLIDE 22)

SLIDE 23
Itulah tadi video tentang gambaran kehidupan taruna/taruni, indah untuk dikenang
dan pahit untuk diulang.
Selanjutnya untuk proses rekrtutmen bintara dan tamtama.

SLIDE 24
Persyaratan untuk bintara secara umum tidak jauh berbeda dengan akademi tni,
hanya standard yang lebih rendah.
SLIDE 25
Demikian pula untuk syarat umum tamtama, lebih rendah dari bintara dalam hal ini
lulusan middle schooll atau sekolah menengah pertama diperbolehkan untuk
mendaftar.

SLIDE 26
Demikian pula dengan mekanisme penerimaan bintara dan tamtama, hanya dua
yaitu subpanda atau tes daerah dan panda atau tes pusat.

SLIDE 27
Demikianlah gambaran singkat tentang proses rekrutmen prajurit TNI dari tingkat
tamtama,, bintara dan perwira.
Terimakasih atas perhatiannya, selamat siang.
Wassalamulaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai