TENTANG
// MEMUTUSKAN ….
2
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Sekolah Polisi Negara Pontianak ini yang dimaksud
dengan :
2. Aparatur Sipil Negara pada Polri yang selanjutnya disingkat ASN Polri;
3. Pegawai Negeri pada Polri adalah Anggota Polri dan ASN Polri;
// 12. Pendidikan ….
3
14. Tenaga Kependidikan adalah Pegawai Negeri pada Polri dan/atau anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan Polri;
18. Pengasuh adalah Personel Lemdik yang ditunjuk oleh Pejabat Polri yang
berwenang untuk melaksanakan tugas pengasuhan agar dapat
menumbuhkembangkan mental kepribadian dan potensi profesional
peserta didik ke arah sikap mental dan kepribadian insan Bhayangkara;
19. Perwira Penuntun yang selanjutnya disebut Patun adalah Perwira yang
ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan bimbingan, arahan dan
konsultasi bagi para peserta didik selama mengikuti pendidikan yang
bersifat kurikuler dan ekstra kurikuler sehingga tumbuh kesadaran dan
inisiatif sendiri serta memiliki kemampuan untuk menganalisa dan
memecahkan setiap masalah yang dihadapi;
20. Nilai batas lulus adalah angka terendah yang menggambarkan prestasi
aspek tertentu sebagai salah satu patokan minimal untuk persyaratan
lulus unjuk kerja peserta didik;
// BAB II ….
4
BAB II
SEBUTAN ATAU PANGGILAN DI LINGKUNGAN SPN PONTIANAK
Bagian Kesatu
Peserta Didik
Pasal 2
(2) Peserta didik dalam menyebutkan nama dan nama rekannya selalu
diawali dengan sebutan “Siswa” kemudian nama siswa yang
bersangkutan.
Bagian Kedua
Tenaga Pendidik
Pasal 3
Bagian Ketiga
Hubungan
Pasal 4
// 2. Hubungan ….
5
1. Siswa sebagai generasi muda dan calon anggota Polri dimasa datang
perlu saling mengenal dengan sesama generasi muda. Untuk
keperluan tersebut siswa harus menjalin kerja sama dengan sesama
generasi muda lainnya. Kerjasama itu dapat dilakukan melalui bidang
olahraga, seni budaya, ilmu pengetahuan dan tekhnologi;
2. Dalam melakukan kerja sama tersebut, Siswa harus menjunjung
tinggi budaya bangsa, memegang teguh Tri Brata dan Catur Prasetya;
3. Hubungan antara siswa dengan Generasi Muda dilakukan dalam
lingkup organisasi kesiswaan.
// 2. Sebagai ….
6
Bagian Keempat
Penghormatan
Pasal 5
Sesuai dengan kedudukannya, siswa wajib memberikan penghormatan
kepada seluruh anggota Polri efektif, ASN Polri dan masyarakat sipil yang
ditugaskan sebagai penyelenggara pendidikan.
a. Tata cara penghormatan disesuaikan dengan peraturan dasar kepolisian
yang berlaku;
b. Antar siswa wajib memberikan penghormatan kepada siswa lain yang
menduduki jabatan dalam organisasi kesiswaan.
// Pasal 6 ….
7
Pasal 6
b. Waktu menghadap ditentukan selama jam dinas dan diluar jam dinas
dalam keadaan tertentu siswa dapat menghadap atas inisiatif melalui
piket pembina;
Bagian Kelima
Perlengkapan Siswa, Persenjataan dan Pengasuhan
Pasal 7
(1) Setiap siswa dibagikan pakaian dan perlengkapan perorangan dari dinas
dan wajib digunakan selama mengikuti pendidikan;
(2) Setiap siswa wajib menggunakan pakaian dinas yang berlaku sesuai
dengan ketentuan/jadwal kegiatan yang telah diatur oleh penyelenggara
pendidikan;
(3) Setiap siswa wajib menggunakan pakaian dinas selama mengikuti
pendidikan baik dalam pelaksanaan pesiar, ijin bermalam luar, cuti
maupun kegiatan lain yang dilaksanakan diluar kesatrian SPN Pontianak
sesuai ketentuan yang berlaku;
(4) Penyimpanan pakaian dan perlengkapan perorangan diatur sesuai
dengan PUDD yang berlaku di lingkungan SPN Pontianak;
(5) Persenjataan dan perlengkapan dinas yang dipinjam pakaikan kepada
siswa wajib dirawat, dipelihara dan dijaga kebersihannya;
(6) Penyimpanan persenjataan ditempatkan pada tempat yang telah
ditentukan;
(7) Pelanggaran terhadap ketentuan pada pasal 7 (tujuh) ini dapat diberikan
sanksi tindakan disiplin, dicatat dalam buku pelanggaran, pengurangan
nilai mental kepribadian dan/atau hukuman tambahan sesuai ketentuan.
Pasal 8
(1) Pengasuhan bertujuan membentuk Siswa agar mampu menghayati dan
mengamalkan nilai - nilai budaya bangsa dan menguasai pengetahuan
akademis dalam ranga membentuk kepribadian Bhayangkara Profesional
yang berkualitas dengan titik berat pada perilaku yang bersumber pada
pedoman hidup dan pedoman kerja seperti tercantum dalam Tri Brata
dan Catur Prasetya;
// 2. Kegiatan ….
8
(3) Para Siswa untuk aktif mengikuti kegiatan - kegiatan tersebut, yang
pelaksanaannya diatur oleh Pembina / Pengasuh.
BAB III
ORGANISASI KORPS SISWA
Bagian Kesatu
Pejabat Organisasi Korps Siswa
Pasal 9
(1) Susunan Organisasi Korps Siswa disesuaikan dengan jumlah siswa didik
sebagai berikut :
a. Pejabat Utama Korps Siswa :
1. Kepala Detasemen;
2. Wakil Kepala Detasemen;
// 3. Sekretaris ....
9
1) Seksi Protokol;
2) Seksi Pendidikan;
3) Seksi Seni Budaya;
4) Seksi Jasmani;
5) Seksi Sosial;
6) Seksi Agama Islam;
7) Seksi Agama Kristen;
8) Seksi Agama Katolik;
9) Seksi Agama Hindu;
10) Seksi Agama Budha.
1) Danki Korps;
2) Sekbend Kompi;
3) Danton Korps;
4) Sekbend Peleton;
5) Polisi Siswa Peleton.
(5) Pejabat organisasi Korps Siswa menggunakan tali kur dan tanda jabatan
sesuai dengan jabatannya dan akan diatur dalam pasal tersendiri;
(7) Pejabat organisasi kesiswaan dilantik oleh Ka SPN dan ditetapkan dalam
surat keputusan.
// Bagian Kedua ….
10
Bagian Kedua
Tugas Dan Tanggung Jawab Organisasi Korps Siswa
Pasal 10
a. Kepala detasemen:
c. Sekretaris :
d. Bendahara :
// 3. Mengatur ….
11
// Bagian Ketiga ….
12
Bagian Ketiga
Atribut Dan Tanda Jabatan Dalam Organisasi
Pasal 11
a. Kepala detasemen
1. Tali Kur warna merah dengan lis kuning;
2. Tali jabatan dengan warna merah, kuning, merah;
3. Mangkok jabatan bertuliskan Kaden Korps.
c. Sekretaris
1. Tali Kur warna kuning dengan lis biru;
2. Tali jabatan dengan warna biru, kuning, biru;
3. Mangkok jabatan bertuliskan Sekretaris Korps.
d. Bendahara
1. Tali Kur warna kuning dengan lis biru;
2. Tali jabatan dengan warna biru, kuning, biru;
3. Mangkok jabatan bertuliskan Bendahara Korps.
h. Kepala Seksi
1. Tali Kur warna biru dengan lis kuning;
2. Tali jabatan dengan warna kuning, kuning;
3. Mangkok jabatan bertuliskan Kasi.
// i. Komandan ….
13
i. Komandan Kompi
1. Tali Kur warna merah dengan lis kuning;
2. Tali jabatan dengan warna merah, kuning;
3. Mangkok jabatan bertuliskan Danki.
j. Komandan Peleton
1. Tali Kur warna merah lis merah;
2. Tali jabatan dengan warna merah, merah;
3. Mangkok jabatan bertuliskan Danton.
l. Sekretaris/Bendahara Peleton
1. Tali Kur warna biru lis biru;
2. Tali jabatan dengan warna biru, biru;
3. Mangkok jabatan bertuliskan Sekbend.
Pasal 12
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Kesatu
Hak Siswa
Pasal 13
// Bagian Kedua ….
14
Bagian Kedua
Kewajiban Siswa
Paragraf 1
Apel
Pasal 14
(2) Siswa wajib mematuhi dan mentaati seluruh peraturan yang berlaku baik
yang tertulis maupun tidak tertulis serta wajib memelihara dan
menggunakan hak yang diberikan dengan sebaik – baiknya.
b. Apel pesiar :
(6) Siswa wajib berada di tempat apel dan sudah menyiapkan diri 15 menit
sebelum pelaksanaan apel dimulai;
(8) Pelanggaran terhadap pasal ini dikenakan sanksi tindakan disiplin dan
dicatat dalam buku saku serta pengurangan nilai.
Paragraf 2
Kegiatan Harian
Pasal 15
b. Hari Jum’at
1) Pukul 04.15 - 04.45 Wib Bangun pagi dan kegiatan ibadah;
2) Pukul 04.45 - 05.45 Wib Apel olahraga pagi dilanjutkan olahraga;
3) Pukul 05.45 - 06.15 Wib Kegiatan Mandiri;
4) Pukul 06.15 - 06.45 Wib Makan pagi;
5) Pukul 06.45 - 07.30 Wib Apel pagi;
6) Pukul 07.30 - 10.45 Wib Proses Belajar Mengajar;
7) Pukul 10.45 - 13.50 Wib Kegiatan Pengasuhan ( Ibadah, Apel
Makan Siang );
8) Pukul 13.50 - 15.20 Wib Proses Belajar Mengajar;
9) Pukul 15.20 - 15.50 Wib Kegiatan Pengasuhan ( Ibadah);
10) Pukul 15.50 - 17.20 Wib Proses Belajar Mengajar;
11) Pukul 17.20 - 18.15 Wib Kegiatan Pengasuhan ( Ibadah );
12) Pukul 18.15 - 19.30 Wib Kegiatan Pengasuhan ( Makan Malam,
Ibadah );
13) Pukul 19.30 - 21.00 Wib Wajib belajar;
14) Pukul 21 00 - 23.00 Wib Apel malam;
15) Pukul 23.00 - 04.15 Wib Istirahat malam.
(3) Pelanggaran terhadap pasal ini dikenakan sanksi tindakan disiplin dan
dicatat dalam buku saku serta pengurangan nilai mental.
// Paragraf 3 …..
17
Paragraf 3
Kegiatan Sosial Dan Keagamaan
Pasal 16
(1) Para Siswa dianjurkan untuk mengikuti kegiatan sosial antara lain
berupa kegiatan donor darah sesuai ketentuan, mengunjungi panti
asuhan dan kegiatan bakti Siswa;
(2) Kegiatan ibadah / agama wajib dilaksanakan oleh Siswa. Pada hari
Jum’at dan Minggu atau hari – hari besar keagamaan sesuai kegiatan
agama masing – masing baik di dalam maupun di luar Kesatrian;
(3) Pelanggaran terhadap ayat (2) ini akan dikenakan sanksi tindakan
disiplin dan dicatat dalam buku saku serta pengurangan nilai mental.
Paragraf 4
Dinas Dalam
Pasal 17
a. Piket Detasemen :
b. Piket Polsis :
Dilaksanakan oleh Polsis Peleton dan melekat dengan Piket Detasemen.
c. Piket Kompi :
d. Piket Kamar :
e. Piket Kelas :
f. Piket Meja :
(3) Pelanggaran terhadap pasal ini dikenakan sanksi tindakan disiplin dan
dicatat dalam buku saku serta pengurangan nilai mental.
// Paragraf 5 …..
19
Paragraf 5
Pelajaran di Kelas
Pasal 18
(1) Siswa wajib secara aktif mengikuti setiap pelajaran di kelas dan dalam
pelaksanannya selalu menjaga ketertiban dan ketenangan sehingga
tercipta kondisi belajar mengajar yang tertib, baik dan lancar.
a. Ketua Kelas dijabat secara bergiliran setiap hari oleh siswa tiap kelas;
b. Serah terima Ketua Kelas dilaporkan kepada Pengawas Kelas.
a. Ketua Kelas bertanggung jawab atas kesiapan kelasnya dan lima menit
sebelum pelajaran dimulai Siswa sudah siap ditempat;
c. Apabila dalam waktu 5 menit Gadik belum hadir, maka Siswa wajib
melaporkan ke staf Gadik tersebut wajib menghubungi Gadik yang
bersangkutan.
(4) Tata tertib dan ruang kelas :
a. Sebelum Gadik datang, Siswa memeriksa kesiapan kelas dan jumlah
Siswa, kemudian Siswa melaporkan kepada Gadik / pengajar;
(5) Apabila datang terlambat, Siswa wajib melapor kepada pengajar dan
menjelaskan alasan keterlambatannya. Setelah mendapat ijin dari
pengajar / Gadik Siswa mengambil tempat duduk;
(6) Pada waktu belajar dikelas, tutup kepala dan peralatan lainnya diletakkan
ditempat yang telah ditentukan;
// (7) Meninggalkan …..
20
(8) Perpindahan kelas dilaksanakan dengan cepat, tertib dan teratur sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
(9) Pelanggaran terhadap pasal ini dikenakan sanksi tindakan disiplin dan
dicatat dalam buku saku serta pengurangan nilai mental.
Pasal 19
(2) Pelanggaran terhadap pasal ini dikenakan sanksi tindakan disiplin dan
dicatat dalam buku saku serta pengurangan nilai mental.
Paragraf 6
Wajib Belajar
Pasal 20
(1) Untuk lebih mendalami pelajaran yang sudah diterima Siswa harus
mengikuti kegiatan wajib belajar secara mandiri termasuk dalam hal
memanfaatkan perpustakaan sesuai jadwal waktu yang ditetapkan;
(4) Pada waktu belajar mandiri, setiap Siswa harus menjaga ketenangan,
ketertiban dan kebersihan ruang belajar masing - masing;
(6) Pelanggaran terhadap pasal ini dikenakan sanksi tindakan disiplin dan
dicatat dalam buku saku serta pengurangan nilai mental.
Pasal 21
(1) Pada prinsipnya Siswa wajib mengikuti setiap pelajaran, pelatihan dan
pengasuhan;
// (2) Karena …..
21
(2) Karena alasan tertentu baik dinas atau pribadi, Siswa dapat tidak
mengikuti pelajaran, pelatihan dan pengasuhan atas perintah atau
persetujuan dari Ka Korsis dengan dilengkapi surat keterangan;
(3) Siswa yang tidak mengikuti pelajaran atau latihan, wajib mempelajari
sendiri pelajaran atau latihan yang tidak diikuti dengan cara bertanya
kepada teman atau Gadik yang bersangkutan;
(4) Pelanggaran terhadap pasal ini dikenakan sanksi tindakan disiplin dan
dicatat dalam buku saku serta pengurangan nilai mental.
Paragraf 7
Ijin Dan Cuti
Pasal 22
(1) Siswa dilarang keluar kesatrian tanpa izin. Untuk keperluan yang sangat
penting, izin dapat diberikan kepada Siswa dikarenakan, orang tua atau
saudara kandung ( kakak, adik) sakit keras atau meninggal dunia;
(2) Siswa diberikan ijin bermalam diluar Kesatrian ( IBL ) yang dilaksanakan
dengan rincian sebagai berikut :
c. Siswa yang diberikan IBL dan IBL panjang, kembali kekesatrain tepat
pada waktunya;
(3) Siswa tidak diberikan ijin melaksanakan IBL dan IBL panjang bila :
(4) Saat pelaksanaan ijin, Ijin Bermalam di Luar dan Cuti, siswa wajib
menggunakan pakaian dinas sesuai ketentuan yang berlaku;
(5) Radius 50 meter apabila siswa berada di luar rumah/tempat tinggalnya
wajib menggunakan pakaian dinas;
(6) Pelanggaran terhadap ketentuan pada pasal 22 ini dapat diberikan sanksi
berupa tindakan disiplin, pencatatan pada buku hukuman, pengurangan
nilai mental kepribadian dan/atau sanki tambahan yang telah ditentukan.
// Paragraf 8 …..
22
Paragraf 8
Pesiar Dan Tempat Pesiar
Pasal 23
(1) Siswa mempunyai hak pesiar yang dilaksanakan pada hari Rabu sore,
Sabtu sore, Minggu pagi dan hari libur;
(3) Daerah pesiar hanya dibatasi di dalam wilayah Pontianak Kota. Keluar
daerah ini harus seijin Ka SPN;
(5) Pelaksanaan Pesiar sesuai keputusan Ka SPN atas usulan dari Ka Korsis
dengan mempertimbangkan jadwal kegiatan dan kemajuan program
pendidikan;
(6) Saat pelaksanaan ijin, Ijin Bermalam Luar dan Cuti, siswa wajib
menggunakan pakaian dinas sesuai ketentuan yang berlaku;
(8) Pelanggaran terhadap ketentuan pada pasal 23 ini dapat diberikan sanksi
berupa tindakan disiplin, pencatatan pada buku hukuman, pengurangan
nilai mental kepribadian dan/atau sanki tambahan yang telah ditentukan.
Paragraf 9
Waktu Istirahat Malam
Pasal 24
(4) Pada saat tidur / istirahat malam Siswa wajib menggunakan piyama;
(5) Pelanggaran terhadap pasal ini dapat dikenakan sanksi tindakan disiplin.
Paragraf 10
Kepemilikan Uang Dan Barang
Pasal 25
(1) Uang :
(2) Barang :
// Paragraf 11 …..
24
Paragraf 11
Berkendaraan
Pasal 26
(1) Berkendaraan umum baik roda 4 ( empat ) maupun roda 6 ( enam ) diatur
sebagai berikut :
(5) Pelanggaran terhadap pasal ini dapat dikenakan sanksi disiplin dan
hukuman disiplin.
// Pasal 27 …..
25
Pasal 27
(3) Pelanggaran terhadap pasal ini dapat dikenakan sanksi tindakan disiplin;
Pasal 28
(1) Untuk menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi dan kejuangan yang
besar serta rasa cinta tanah air, Siswa harus mampu menunjukkan sikap
hormat pada saat menyanyikan atau mendengarkan lagu kebangsaan “
Indonesia Raya “ maupun lagu – lagu wajib lainnya;
Paragraf 12
Pemeliharaan Kebersihan dan Kerapian
Pasal 29
(1) Setiap Siswa harus memelihara kebersihan dan kerapian pribadi maupun
lingkungannya;
(2) Siswa tidak dibenarkan memelihara kumis, jambang, jenggot, membuat
atau memelihara tatto dan memanjangkan kuku;
(3) Potongan rambut siswa selama masa Dasbhara adalah gundul dan
setelahnya diatur dengan ketentuan pendek dan rapi (0,1,2);
(4) Pelanggaran terhadap pasal ini dikenakan sanksi tindakan disiplin.
Pasal 30
(1) Berdirilah dengan sikap yang baik dan sopan, apabila yang lebih tua atau
seorang wanita mendatangi atau mengajak bicara;
(2) Pada saat berdiri dan berjalan tidak memasukkan tangan kedalam saku
serta tidak meletakkan tangan didepan dada ( bersedekap );
(3) Berjalan dengan sikap yang wajar, lengan dilenggangkan secukupnya dan
tidak boleh menoleh kanan kiri lebih dari 45° serta telapak tangan tetap
menggenggam;
(4) Jika berjalan dengan orang lain, sesuaikan langkah dan temponya serta
tidak berbicara berlebihan;
(5) Apabila akan melewati kumpulan orang, perhatikan sopan santun dan
adat istiadat atau kebiasaan setempat tanpa mengurangi sikap kesiswaan;
(6) Duduklah dengan badan yang tegak, sikap yang baik dan sopan ditempat
yang pantas;
(7) Pada saat perjalanan dinas, IBL, Cuti, pesta pertemuan, Siswa sebaiknya
tidak membawa barang jinjingan lebih dari 2 (dua);
Pasal 31
(1) Untuk mengevaluasi kemajuan belajar dan latihan Siswa, diadakan ujian;
(2) Siswa wajib mempersiapkan diri dan mengikuti ujian serta wajib menaati
peraturan, tata tertib ujian;
(3) Bagi Siswa yang saat ujian berhalangan ( belum melaksanakan ujian )
baik sakit maupun dinas, berhak mengikuti ujian susulan segera setelah
ujian selesai dilaksanakan;
(4) Pada saat melaksanakan ujian, Siswa dilarang mencontoh atau menyalin
hasil pekerjaan rekannya dan membawa masuk buku atau catatan dalam
bentuk apapun keruang ujian serta menggunakannya;
Paragraf 13
Bertunangan, Menikah, dan Perbuatan asusila
Pasal 32
(1) Siswa dilarang menikah selama dalam pendidikan serta dilarang untuk
berbuat asusila;
Paragraf 14
Etika Berbicara Dan Menerima Tamu
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
(1) Siswa dapat menerima tamu setiap hari di tempat yang telah ditentukan
dengan seijin Perwira pengawas , pengasuh;
(3) Siswa dilarang menerima tamu pada saat jam kuliah, jam wajib belajar,
jam pengasuhan, kecuali dalam keadaan darurat;
(4) Tamu wajib melapor kepada Perwira pengawas , mengisi buku tamu dan
menunggu diruang yang telah ditentukan;
(5) Siswa yang mendapat tamu akan dipanggil kemudian siswa membawa
tamunya ke tempat penerimaan tamu;
(6) Siswa dilarang mengajak tamu memasuki ruang tempat tinggal Siswa
(Barak);
(7) Berikanlah kesan yang baik dan menyenangkan selama menerima tamu;
(10) Apabila siswa bertindak sebagai penerima tamu dalam suatu acara,
antarkan tamu tersebut sampai pada tempat duduk yang telah
ditentukan;
(12) Pada malam hari diijinkan bertamu sampai pukul 21.00 Wib;
(13) Siswa harus mengantarkan tamu yang hendak pulang sampai kedepan
ruang jaga / kendaraan;
(14) Tamu diijinkan menjenguk Siswa yang sakit pada jam kunjung atau
seijijn perwira pengawas / pengasuh dan dokter jaga Poliklinik;
(15) Orang tua siswa yang menjenguk Siswa di rumah sakit diijinkan
menginap dirumah sakit atau seijin dokter jaga rumah sakit;
(16) Siswa yang sedang bertugas, diijinkan menerima tamu atas seijin
perwira pengawas;
Paragraf 15
Mendampingi Tamu Resmi
Pasal 36
(2) Harus mengetahui cara kegiatan yang akan dilakukan tamu tersebut;
(5) Waktu berjalan mendampingi tamu Siswa berada disebelah kiri , agak
kebelakang;
(6) Apabila naik mobil, Siswa mengambil tempat sebelah kanan tamu, atau
disamping pengemudi apabila tamu didampingi pejabat lain;
(7) Apabila tamu akan pulang siswa agar mengantarkan sampai ketempat
yang telah ditentukan;
(8) Apabila ada pertanyaan dari tamu Siswa menjawab sesuai petunjuk
yang diberikan;
// Pasal 37 …..
30
Pasal 37
(2) Sebutkan nama dengan ucapan yang jelas dan lengkap dengan
memperhatikan keluasan dan sopan santun pegaulan;
(3) Terhadap wanita atu orang yang lebih tua, Siswa wajib memperkenalkan
diri terlebih dahulu;
(4) Apabila siswa sedang bersama dengan rekan wanita / rekan pria,
bertemu dengan :
Pasal 38
(1) Apabila hendak berpegian bersama rekan wanita Siswa harus mendapat
ijin terlebih dahulu dari orang tua / walinya dan rekan wanita tersebut
harus berpakaian rapi dan sopan;
(2) Bila berjalan bersama rekan wanita, rekan pria Siswa tetap menjaga
sikap kesiswaannya dan menempatkan rekan wanita pada posisi yang
aman;
(3) Untuk menjaga sopan santun, sebaiknya rekan pria, rekan wanita tidak
menggandeng lengan Siswa;
(4) Untuk keselamatan pada saat naik tangga, eskalator, Siswa berada di
samping belakang rekan wanita dan pada waktu turun tangga berada
satu anak tangga disamping depan rekan wanitanya. Bila menggunakan
lift maka rekan wanita masuk, keluar terlebih dahulu;
(5) Rekan wanita diantar pulang kerumahnya sesuai waktu yang diberikan
oleh orang tua, wali dan sebelum berpisah Siswa mengucapkan terima
kasih;
(7) Apabila Siswa bertemu dengan SIswa lain yang bersama rekan wanita,
rekan pria maka SIswa yang tidak membawa rekan wanita , rekan pria
memberikan salam kepada rekan wanita , rekan pria Siswa lain
tersebut;
Pasal 39
(2) Jangan berdiri didepan toko melihat barang – barang yang dipajang di
etalase dari luar toko;
(4) Pada waktu berbelanja hindari tawar menawar dan pelayanan istimewa;
(5) Barang belanjaan supaya dikemas rapi atau dimasukkan kedalam tas
pesiar agar pada waktu membawanya tidak memengaruhi sikap
kesiswaan dan keserasian;
Paragraf 16
Makan Dan Pengaturannya
Pasal 40
// b. Menarik …..
32
q. Selesai makan usahakan tidak ada sisa makan pada alat makan,
kumpulkan sisa makan dan tutup dengan sendok dan garpu tegak
lurus dari arah badan. Bila menggunakan pisau letakkan disebelah
kanan dengan sisi menghadap kekiri;
// s. Jangan …..
33
b. Sebelum makan :
c Pelaksanaan makan
1. Sebelum makan :
// 3. Apabila …..
34
6. Selesai makan :
d. Ketentuan lain
b. Bila bersama rekan wanita / pria atau teman - teman usahakan cari
tempat yang aman berlalu lintas pelayanan;
a. Tempatkan diri pada tempat yang sesuai yang ditunjuk oleh tuan
rumah;
// Pasal 41 …..
36
Pasal 41
Paragraf 17
Pesta Dan Kegiatan Siswa
Pasal 42
Pasal 43
// Pasal 44 …..
37
Pasal 44
b. Menelepon :
1. Setelah diterima ucapkan selamat pagi / siang / malam;
2. Disini dengan … ( nama / pangkat );
3. Maaf ijin berbicara dengan …;
4. Setelah selesai berbicara ucapkan selamat pagi / siang / malam.
(3) Apabila menggunakan sarana telepon :
a. Umum
Antri dengan tertib, bicara seperlunya, perhatikan kepentingan orang
lain, dan perhatikan etika berbicara.
b. Meminjam
Harus mendapat ijin dari pemilik terlebih dahulu, batasi penggunaan
pulsa, gunakan dengan sopan dan setelah selesai ucapkan terima
kasih kepada pemiliknya.
(4) Telepon genggam (HP) dapat digunakan oleh siswa pada saat pesiar, IBL
dan libur pendidikan. Selama berada di lingkungan SPN siswa tidak
diperbolehkan membawa/menyimpan/menggunakan telephone genggam
(HP), dan apabila ada yang membawa telephone genggam agar dititipkan
pada pembina/staf korsis;
(5) Pelanggaran terhadap pasal ini dikenakan sanksi tindakan disiplin.
Pasal 45
(3) Pada saat mengunjungi kantin, siswa tetap mematuhi ketentuan dan
tata tertib yang ada dengan berpakaian dinas lengkap dan atau pakaian
yang berlaku saat itu;
(4) Siswa dilarang berhutang pada saat berbelanja di kantin;
(5) Siswa dilarang berebut dan mengambil makanan sendiri di kantin, dan
siswa wajib antri pada saat berbelanja;
(6) Selama di kantin siswa wajib menjaga ketenangan dan kebersihan;
(7) Siswa dapat menerima dan menjamu tamunya di kantin;
(8) Pelanggaran terhadap pasal ini dikenakan sanksi tindakan disiplin.
Pasal 46
Pasal 47
Pasal 48
Pasal 49
Undangan
Pasal 50
Meminjam
(1) Usahakan untuk tidak meminjam sesuatu dari orang lain, apabila
terpaksa meminjam agar bertanggung jawab penuh terhadap barang
yang dipinjam;
(2) Barang yang dipinjam jangan dipinjamkan lagi kepada orang lain dan
apabila telah selesai agar segera dikembalikan;
(3) Pelanggaran terhadap pasal ini dikenakan sanksi tindakan disiplin.
Paragraf 18
Mengunjungi Orang Sakit Dan Melayat
Pasal 51
(1) Umum
a. Batasi perbuatan – perbuatan dan pembicaraan yang dapat
mengganggu ketenangan orang sakit;
b. Ciptakan suasana yang membesarkan hati penderita;
c. Lamanya berkunjung akan disesuaikan dengan keadaan penderita
dan banyaknya orang yang berkunjung.
(3) Di rumah
a. Pilih waktu berkunjung;
b. Patuhi ketentuan yang diberikan oleh keluarga penderita.
Pasal 52
(1) Apabila orang tua atau saudara kandung yang meninggal, siswa dapat
diijinkan untuk melayat maksimum 3 hari kerja ditempat sesuai situasi
dan kondisinya;
(4) Apabila waktu datang ditempat melayat telah hadir atasan atau orang
lain terlebih dahulu, siswa menyampaikan penghormatan kepada atasan
dan menganggukkan kepala kepada orang yang sudah hadir tersebut,
kemudian menyampaikan penghormatan kepada jenazah dan
mengucapkan bela sengkawa kepada keluarga almarhum;
Pasal 53
b. Tabur bunga :
1. Dilakukan secara khidmat;
2. Menghadap penuh kepusara, mengambil sikap jongkok dan
menabur bunga mulai dari kepala ke arah kaki.
Paragraf 19
Perangkat Pengasuh Serdik
Pasal 54
(3) Danki
// f. Mencatat …..
43
Paragraf 20
Penilaian Mental Dan Kepribadian
Pasal 55
(4) Ketentuan :
a. Dilakukan sejak dilantik menjadi Serdik s.d menjelang Tupdik;
b. Pemberian penghargaan dan sanksi mempengaruhi nilai mental
kepribadian.
// b. Mental …..
44
b. Mental Idiologi :
1. Yakin & amalkan Pancasila, Tri Brata, Catur Prasetya, Kode Etik
Profesi Polri dan Janji Siswa;
2. Wawasan kebangsaan.
c. Mental Kejuangan :
1. Bangga korps;
2. Jiwa korsa;
3. Menghargai hak orang lain;
4. Tingkat ilmu dan implementasi.
d. Mental Kepemimpinan :
1. Keteladanan;
2. Mampu menggerakkan orang lain;
3. Rasa tanggung jawab;
4. Mampu mengambil keputusan;
5. Kemampuan berkomunikasi;
6. Inisiatif ;
7. Kerjasama;
8. Loyalitas;
9. Memelihara sikon yang kondusif;
10. Unjuk kerja dan kinerja.
e. Watak / kepribadian :
1. Pengendalian emosi;
2. Penyesuaian diri;
3. Percaya diri;
4. Pro sosial.
(6) Batasan Nilai Aspek mental kepribadian Serdik, nilai lulus (65 – 80)
(7) Klasifikasi penilaian
a. Nilai 80 klasifikasi istimewa;
b. Nilai 77 – 79 klasifikasi memuaskan;
c. Nilai 72 – 76 klasifikasi baik;
d. Nilai 65 – 71 klasifikasi cukup;
e. Nilai 0 – 64 klasifikasi kurang.
c. Pelanggaran Ringan :
d. Pelanggaran Sedang :
1. jajan / kantin / terima tamu di luar jam dan tempat yang telah
ditentukan;
2. membawa makanan dan minuman ke dalam barak selain air
minum dinas;
// 3. memasak …..
46
e. Pelanggaran Berat :
1. melakukan perbuatan melanggar ketentuan hukum yang berlaku
(pidana, perdata, perda, maupun peraturan pemerintah lainnya),
melanggar norma susila dan etika masyarakat;
2. mencontek saat ujian;
3. tidak mengikuti kegiatan tanpa alasan;
4. tidak mengikuti pelajaran sebanyak 5% secara berturut turut atau
12% secara tidak berturut-turut dari jumlah total jam pelajaran
yang telah ditentukan;
f. Prestasi / Pujian :
(9) Sosiometri
penjelasan :
// Kemudian …..
50
Paragraf 21
Pujian dan Penghargaan
Pasal 56
(1) Siswa yang berprestasi dalam pendidikan atau dalam hal - hal khusus
memperoleh pujian dan penghargaan serta dapat dicatat dalam buku
saku siswa dan diberikan penambahan nilai mental kepribadian;
Pasal 57
(4) Semua sanksi membawa dampak dikuranginya Nilai sikap dan perilaku
siswa;
(6) Sanksi akademis diputus melalui sidang dewan Pendidikan dan Latihan
berupa :
a. Penundaan pelantikan;
b. Pengulangan Magang;
(7) Penjatuhan tindakan disiplin oleh atasan berupa tindakan fisik, harus
bersifat mendidik.
Paragraf 21
Pemberhentian
Pasal 58
Pasal 59
Pasal 60
(2) Kegiatan tradisi Korps siswa diatur dengan Surat Keputusan Kepala
SPN.
Pasal 61
(1) Hal - hal khusus yang merupakan kebijaksanaan Ka SPN berlaku bagi
Siswa;
BAB V
PENUTUP
Pasal 62
// Pasal 63 …..
53
Pasal 63
Peraturan Kepala Sekolah Polisi Negara Pontianak ini mulai berlaku pada
tanggal disahkan.
Ditetapkan di Pontianak
pada tanggal 7 Agustus 2017
Disahkan di Pontianak
pada tanggal 24 Agustus 2017
PERATURAN SATKER
B/01/VIII/2017
TANGGAL 24 AGUSTUS 2017
Paraf: