i. KATA PENGANTAR
Patroli Keamanan Sekolah (PKS) adalah salah satu jenis kegiatan Ekstrakulikuler di
sekolah dan sudah diterapkan di sekolah-sekolah seluruh Indonesia. Dalam kegiatan
Ekstrakulikuler ini, para siswa dilatih menjadi semacam “Polisi Sekolah yang di bekali
dengan keterampilan Kepolisian praktis seperti latihan baris-berbaris, kedisiplinan,
kekompakan, gerakan pengaturan lalu lintas, dan mengenai materi anti narkoba dan anti
kenakalan remaja, supaya mereka tahu betapa membahayakannya Narkoba itu. Selain itu
anggota PKS juga biasanya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah.
Tujuan dibuatnya Buku Materi Patroli Keamanan Sekolah ( PKS ) ini adalah untuk
bahan Pedoman bagi Pembina Sekolah / Instruktur / Anggota PKS, agar mereka lebih
memahami mengenai hal-hal tentang PKS, sehingga mereka akan lebih memahami dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab PKS di lingkungan sekolahnya.
SELAMAT BERTUGAS
ii. DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
7. TPTKP Lantas.....................................................................................2.1.14-18
PENUTUP
MATERI PKS
PKS adalah singkatan dari " Patroli Keamanan Sekolah ". Jika kita mendengar
perkataan "Patroli", tentunya kita akan teringat tugas-tugas Kepolisian yaitu salah satu
kegiatan kepolisian yang dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih anggota POLRI, sebagai
usaha mencegah bertemunya niat dan kesempatan, dengan jalan mendatangi, menjelajahi,
mengamati/ mengawasi/ memperhatikan situasi dan kondisi yang diperkirakan akan
menimbulkan segala bentuk kejahatan/gangguan keamanan ketertiban masyarakat
(kamtibmas)/ penggaran hukum, yang menuntut/ memerlukan kehadiran POLRI untuk
melakukan tindakan-tindakan kepolisian, guna memelihara ketertiban dan menjamin
keamanan umum masyarakat. Oleh karena itu Patroli Kemanan Sekolah mempunyai tugas
yang sama untuk menjaga dan memelihara keamanan di lingkungan sekolah supaya
terciptanya kenyamanan dalam hal pembelajaran di sekolah.
Sebagian besar Anggota PKS terdiri dari para pelajar Tingkat SLTP dan SLTA yang
telah terpilih oleh Kepala Sekolah dan Guru/Pembina PKS.
Syarat-syaratnya ialah :
MENTAL PKS
- Tutur kata.
- Pendapat (baik dan Benar).
- Berpakaian.
- pergaulan, dll.
para siswa-siswi yang dinyatakan lulus dan dilantik oleh Kepolisian dan di sematkan
tanda balok pks beserta kelengkapan lainnya, maka syah menjadi anggota patroli keamanan
sekolah (pks).
Keanggotaan ini akan batal/berakhir pada waktu telah lulus dari sekolahnya dan
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
ARTI LAMBANG
Sebagai tanda tingkat pertama yang diberikan kepada anggota PKS. dimana anggota tersebut
sebelumnya telah mengikuti pendidikan dan latihan ilmu PKS
Anggota PKS yang telah mengikuti latihan selama kurun waktu tertentu. Dengan materi
seputar tugas dan tanggung jawab PKS serta melaksanakan praktek tugas pengaturan lalu
lintas.
3. PKS Wings
Diberikan khusus kepada anggota yang mampu melaksanakan tugas PKS dalam kurun waktu
tertentu.
Aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan serta mampu menerapkan berbagai materi
yang diberikan dengan baik.
SEJARAN PKS
Didasarkan oleh rasa memiliki terhadap sekolah didalam menjaga ketertiban dan
keamanann nya, maka para pelajar mewujudkan hal tersebut kedalam suatu wadah
organisasi guna mempermudah pengkoodinasiannya. Untuk itulah maka pada tanggal 5 mei
1975 dibentuklah suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah . Pada saat itulah
ruang lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih sempit, yaitu hanya
sebatas menjaga keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa
tersebut. Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi Keamanan Sekolah, maka pada
tanggal 5 juni 1975 Polisi Keamanan Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keamanan
Sekolah dengan persetujuan dari Bapak Letkol. Anton Sudjarwo. Ruang lingkup dari Patroli
Keamanan Sekolah mengalami peluasan dan penyempitan. Tugas disempitkan dalam bidang
keamanan, Dimana tugas yang diemban Patroli Keamanan Sekolah hanya sebagai pengawas
atau pemantau dari tindakan-tindakan negatif yang terjadi di sekolah untuk selanjutnya
dilaporkan kepada pihak guru. Sedangkan perluasannya yaitu pada bidang kelalulintasan,
dimana seluruh anggota Patroli Keamanan Sekolah wajib mengetahui peraturan-peraturan
kelalulintasan.
Patroli Keamanan Sekolah atau dapat disingkat PKS adalah salah satu jenis kegiatan
ekstrakurikuler yang umum ditemui di sekolah-sekolah di Indonesia.
Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini, para siswa dilatih menjadi semacam “polisi
sekolah”. Tidak hanya itu saja banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh seorang anggota
PKS. Mereka diberi pelajaran mengenai Lalu lintas, senam lantas dan Kenakalan
Remaja,supaya mereka tahu bagaimana cara berlalu lintas yang baik, mereka juga di ajarkan
Latihan Baris berbaris, kedisiplinan, kekompakan, terutama Gerakan-gerakan pengaturan lalu
lintas, yang biasanya di terapkan dilingkungan sekolah masing-masing. Selain itu semua
tugas PKS juga menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan sekolah.
JANJI PATROLI KEAMANAN SEKOLAH
VISI :
PRINSIP PKS
sekolah. Di dalam organisasi tersebut siswa dilatih baris berbaris, kedisiplinan, kekompakan
dan kebersamaan, gerakan-gerakan lalu lintas. Kemudian dari pada itu tugas PKS juga
Adapun tujuan dari PKS yaitu untuk membentuk karakter dan mental para anggota,
membantu tugas polisi patroli dalam pengaturan lalulintas dilingkungan sekolah masing-
masing pada tertentu, dan juga membantu kepala sekolah atau guru ditempat ia bersekolah
Sehingga terwujud ketentraman, kenyamanan yang dinamis antara siswa siswi dan guru
1. Menurut bahasa : tata cara, upacara, aturan, dan jalan, peraturan, tuntunan à
hutang.
2. Menurut istilah : Risalah (tata cara) yg dsampaikan Tuhan kepada Nabi sebagai
petunjuk bagi umat manusia di dalam mnyelenggaraan tata cara/ upacara/ aturan-
aturan hidup yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia dengan
dirinya sendiri, manusia dengan sesama manusia, dan manusia dengan alam
lingkungannya.
Islam adalah: satu-satunya agama Allah yang hak, benar, lurus, sempurna, yg di-
ridloi oleh Allah sepanjang zaman & agama semua Nabi-nabi. (Q.S.Ali-Imran : 85 ;
Q.S. Ali-Imran :19 ; Q.S. Al-Maidah : 3).
“Siapakah yg lebih baik agamanya selain daripada dia yang telah meng-Islam-kan
dirinya & dia itu adalah orang-orang yang
6. Iman kpd Qodlo & Qodar : hal baik & buruk yg menentukan adlh Allah.
II. Unsur Islam (Rukun Islam)
à berupa penyerahan, taat, patuh, tunduk, berserah diri hanya kpd Allah.
1. Syahadatain
2. Shalat
3. Zakat
4. Puasa
5. Haji
IBADAH
Pengertian Ibadah:
- etimologi : ibadah berarti pengabdian
- istilah : pengebdian, penghambaan diri, berserah diri
kpd kehendak dan ketentuan Allah utk memperoleh
ridlo-Nya.
Bentuk Ibadah
Untuk itu saya akan mempersiapkan beberapa contoh tes psikotes kerja, tips dan trik
mengerjakan psikotes ini yang digunakan untuk tes di perusahaan-perusahaan tersebut.
Diantara soal-soal tes psikotes yang saat ini populer atau sering digunakan pada saat tes
adalah :
– Psikotes gambar
– Psikotes warteg test
– Psikotes gambar pohon
– Psikotes menggambar orang
Sebelumnya coba kamu perhatikan gambar dalam kotak-kotak kecil di bawah ini!
Tes menggambar di atas dinamakan soal psikotes Warteg. Tes ini digunakan untuk megetahui
kreatifitas dan imajinasi. Tugas kamu adalah menyempurnakan potongan-potongan gambar
yang ada didalam kotak tersebut dalam waktu yang telah ditentukan, lalu memberi nomor
urutan gambar mana yang paling mudan dan paling sulit kamu selesaikan dan gambar
manakah yang paling kamu sukai dan yang tidak paling kamu sukai. Gambar yang dihasilkan
setiap orang pasti berbeda-beda sesuai dengan imajinasi masing-masing.
Caranya mengerjakannya : Lihat kotak nomor satu berupa tanda titik. Tanda titik tersebut
bisa untuk menggambar jam dinding, anak panah yang menancap dan sebagainya. Begitu
juga gambar sterusnya yang harus disempurnakan.
2. Psikotes Gambar Pohon
Gambar pohon untuk psikotes ini sering juga disebut dengan Tree Test, fungsi tes ini sama
halnya dengan soal psikotes warteg. Cuma penekanannya lebih kepada tes untuk mengetahui
kehidupan sosial kamu. Pada tes ini kamu di perintahkan untuk menggambarkan sebatang
pohon yang berkambium, contoh pohon yang berkambium adalah gambar pohon nangka,
pohon pinus, pohon jati, pohon mahoni dan sejenisnya. Kamu tidak diperbolehkan
menggambar semak belukar, pohon kelapa, pohon jagung, pohon pisang, ataupun sejenisnya.
Pohon berkambium adalah jenis tanaman yang memiliki inti tengahnya. Tujuan tes ini untuk
mengetahui tingkat daya nalar, imajinasi, kreatifitas dan kemampuan dalam menyelesaikan
masalah.
Penilaian tes menggambar pohon dilihat dari tekanan goresan pada kertas, ukuran gambar,
posisi gambar, bentuk batang, bentuk daun dan lain-lain.
Pada psikotes gambar orang kamu diperintahkan untuk menggambar orang yang sedang
beraktifitas atau sedang bekerja, lalu ditanyakan apa pekerjaan yang di lakukannya, umurnya
berapa dan lain-lain. Gambar psikotes orang bertujuan untuk melihat sejauh mana
kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang berdasarkan gambar yang dibuat, selain itu
juga untuk mengetahui suasana hati si penggambar. Sehingga gambar orang di psikotes ini
termasuk tes psikologi grafis.
Semua soal psikotes gambar ini kelihatannya sangat mudah dikerjakan, tetapi jika kamu tidak
bisa pasti tidak lulus. Tahukah kamu makna dibalik soal psikotes gambar ini? Ya, semua
karakter kepribadian seseorang dengan mudah akan diungkapkan secara jelas dari setiap
goresan dan tekanan pensil, bentuk gambar dan tingkat imajinasi gambar yang kamu buat.
Ada banyak cara agar bisa lulus psikotes, beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar sukses
menghadapi soal-soal psikotes diantaranya adalah :
Percaya diri dan selalu optimis. Tips ini jangan diremehkan begitu saja, persiapkan
fisik dan mental dalam mengerjakan soal psikotes cpns dan penerimaan karyawan
baru akan sangat membantu memberikan sugesti positif. Dibutuhkan rasa kepercayaan
diri yang tinggi , bila pada awalnya sudah pesimis dalam mengerjakan soal, tentu
akan membawa pengaruh buruk terhadap diri saat mengerjakannya.
Sering berlatih mengerjakan soal-soal. Soal latihan yang sudah saya berikan pada
dasarnya hampir sama bentuknya hanya saja dibedakan dalam bentuk dan cara yang
berbeda. Meskipun intinya soal adalah sama. Jadi perbanyaklah belajar dan berlatih
soal untuk memudahkan anda mengerjakannya pada saat mengikuti tes.
Fokus dan konsentrasi. Konsentrasi, ketelitian dan ketenangan merupakan strategi
terpenting, tanpa ini hasil yang diharapkan akan jauh dari kenyataan. Kepandaian dan
kecerdasan tanpa ketelitian serta ketenangan memberikan hasil yang tidak
memuaskan.
KEPEMIMPINAN
SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN
1. Skill / Kemampuan
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Berpengalaman
4. Berkelakuan Baik
5. Cukup Umur
6. Mempunyai Dukungan
SIFAT-SIFAT KEPEMIMPINAN
1. Ramah
2. Arif Bijaksana
3. Inisiatif
4. Bertanggung Jawab
5. Jujur
6. Komunikatif
7. Percaya Diri
RETORIKA
Retorika adalah ilmu bagaimana seseorang berkomunikasi dengan orang lain
melalui bicara untuk dapat mempengaruhi orang lain.
Tujuan Retorika.
- KOLEKTIF = MEMBUKA KEBENARAN.
- INSTRUKTIF = MENDIDIK ORANG YANG FIKIRANNYA TIDAK LOGIS.
- SUGESTIF = MEMBERI TEKANAN BERPASANGAN DALAM
MENGHADAPI LAWAN BICARA.
- DEVENSIF = MELAPISI PERTAHANAN MENTAL DALAM MENGHADAPI
LAWAN BICARA.
PERATURAN PENGHORMATAN
1. Pendahuluan
Disiplin merupakan suatu hal yang mutlak dalam kehidupan. Oleh karena itu
perlu adanya peraturan-peraturan yang mengatur dan mengikat serta tata cara
penanaman disiplin dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah guna
membentuk jiwa kepemimpinan yang sekaligus mencerminkan profil Siswa yang
Taat dan Tertib.
a. Pengertian
Penghormatan ialah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang terhadap
orang lain atas dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia.
1) Penghormatan Perorangan
a. Bertutup Kepala
- Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat kearah pelipis kanan siku-
siku lima belas derajat serong ke depan kelima jari lurus dan rapat satu
sama lain, telapak kanan serong ke bawah dan ke kiri, ujung jari tengah
dan telunjuk mengenai pinggir bawah dari tutup kepala setinggi pelipis
kanan.
- Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna,
pandangan mata tertuju kepada yang diberi hormat.
- Jika tutup kepala mempunyai Klep, maka jari tengah mengenai pinggir
klep.
- Jika selesai menghormat, maka lengan dikembalikan secara cepat
kesikap sempurna lagi.
Dari susunan diatas, setidaknya memang ada 2 HAL yang BERBEDA secara
mendasar, yaitu:
- Untuk upacara militer, urutan Pembacaan adalah Pancasila dilanjutkan
Pembukaan UUD 1945. Sedangkan untuk upacara sekolah adalah pembacaan
Pembukaan UUD 1945 dan dilanjutkan dengan Pancasila.
- Setelah Amanat Upacara pada upacara militer dilanjutkan dengan Andhika
Bhayangkari sedangkan pada upacara sekolah dilanjutkan dengan Pembacaan
Do’a.
Cara Pengibaran Bendera
- Pada upacara militer petugas yang merentang bendera adalah petugas yang
berada di tengah.
- Pada upacara sekolah petugas yang merentang bendera adalah petugas yang
berada di sebelah kanan.
- Posisi telapak tangan bagian dalam pada saat mengerek bendera dalam tata
Upacara militer menghadap keluar (bermakna mempertahankan NKRI)
- Posisi telapak tangan bagian dalam pada saat mengerek bendera dalam tata
Upacara militer menghadap ke dalam. (bermakna mencintai NKRI)
Istilah Pejabat dan Petugas
Upacara Militer dan Upacara Sekolah
- Inspektur Upacara – Pembina Upacara
- Perwira Upacara – Pengatur Upacara
- Komandan Upacara – Pemimpin Upacara
- Pembawa Acara/Protokol – Pemandu Upacara
Laporan Pengatur Upacara
Upacara Militer : Perwira Upacara melapor kepada Inspektur Upacara Bahwa
upacara siap dimulai tanpa kata-kata : “…Laporan Selesai”. Pada saat melapor
bahwa upacara selesai juga tanpa kata-kata : “Lapor…”
Upacara Sekolah :Pengatur Upacara melapor kepada Pembina Upacara bahwa
upacara siap dimulai dan bahwa upacara selesai diawali dan diakhiri dengan kata-
kata “Lapor…..laporan selesai”
Tujuan pengaturan lalu lintas selama pekerjaan jalan adalah untuk menjamin keselamatan
bagi pemakai jalan dan pekerja akibat lalu lintas di sekitar daerah pekerjaan pemeliharaan
jalan selama pekerjaan pemeliharaan jalan dilaksanakan
Tanda berhenti yang disebutkan pada butir-butir diatas, dapat juga diberikan dengan
memperlihatkan papan merah dengan tulisan ’’BERHENTI’’ yang jelas ataupun dengan
menghidupkan cahaya merah yang letaknya tegak lurus terhadap jurusan lalu lintas yang
harus berhenti.
- 5 gerakan STOP
- 3 gerakan JALAN
6 Jalan Kanan Menjalankan kendaraan yang datang dari arah kanan petugas
7 Jalan Kiri Menjalankan kendaraan yang datang dari arah kiri petugas
8 Jalan kanan – Jalan Kiri Menjalankan kendaraan yang datang dari arah kanan dan
kiri petugas.
- 2 Gerakan percepat
9 Percepat kanan Mempercepat kendaraan yang datang dari arah kanan petugas.
10 Percepat Kiri Mempercepat kendaraan yang datang dari arah kiri petugas
- 2 Gerakan perlambat
1) Merah = Berhenti
2) Kuning = Siap-siap/peringatan
3) Hijau = Boleh jalan
4) Kuning berkedip-kedip = Boleh jalan asal hati-hati
PELAKSANAAN PENGATURAN
A. Cara mengambil posisi pada saat pengaturan
- Sikap dasar mulai mengatur lalu – lintas dalam keadaan sikap sempurna
- Mengambil posisi sedemikian rupa sehingga mudah melakukan gerakan mengatur lalu –
Lintas ( gerakan tangan )
- Berusaha mengatur posisi ditempat ketinggian supaya mudah melihat dan dilihat oleh
pemakai jalan.
- Memperhatikan faktor keamanan.
- Pada waktu tidak mengatur lalu – lintas melakukan sikap istirahat dengan selalu waspada.
B. Hal yang perlu diperhatikan :
- Kelengkapan petugas dalam melaksanakan pengaturan lalu – lintas harus disertai dengan
manshet dan peluit. khusus pada malam hari ditambah dengan perlengkapan rompi yang
dapat memantulkan cahaya dan senter dengan sinar warna merah.
- Menempatkan posisi kendaraan yang dipergunakan sebagai sarana mobilitas pada tempat
yang aman sehingga tidak mengganggu pemakai jalan yang lain.
- Apabila pelaksanaan pengaturan dilaksanakan oleh beberapa orang ( lebih dari 2 orang)
diupayakan tidak mengelompok.
- Diwajibkan petugas sudah memiliki badge PKS, sehingga memiliki ketrampilan untuk
mengatur lalu – lintas.
C. Pedoman Utama Petugas Pengatur Lalu Lintas.
1. Tanggap dan cermat dalam bertugas.
2. Berjiwa besar dan siap menerima kritikan.
3. Mengutamakan keselamatan orang lain.
4. Memiliki mental yang kuat dan tangguh.
5. bersikap disiplin tinggi, tegas dan bertanggung jawab.
perlengkapan jalan
1. Pagar Pengaman Jalan, Cermin Tikungan, Delineator, Pulau-pulau lalu lintas & Pita
penggaduh
LALU LINTAS
Gerak pindah kendaraan atau diruang lalu lintas jalan sebagai alat penggerak.
RAMBU
A. PENGERTIAN
Adalah salah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat
lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan
untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan.
Agar rambu dapat terlihat baik siang, malam atau pada waktu hujan maka bahan harus
terbuat dari material yang reflektif (memantulkan cahaya).
B. TUJUAN
C. JENIS
D. PERSYARATAN
c. Rambu Peringatan :
d. Rambu Larangan :
e. Rambu Perintah
Digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan
yang ditempatkan sedekat mungkin dengan titik kewajiban dimulai,
f. Rambu Petunjuk :
Bentuk dan warna digunakan untuk membedakan antara kategori – kategori rambu
yang berbeda, yang dapat :
- Warna
- Merah atau putih menunjukkan larangan ( Regulatory Sign ),
- Kuning menunjukkan peringatan ( Warning Sign ),
- Biru menunjukkan perintah ( Regulatory Sign ),
- Hijau atau Biru menunjukkan petunjuk ( Guide Sign ).
- Bentuk
- Bulat menunjukkan larangan,
- Segiempat pada sumbu diagonal menunjukkan peringatan, bahaya dan petunjuk.
1. Jenis Marka
a. Marka membujur,
adalah tanda yang sejajar dengan sumbu jalan. Marka membujur yang dihubungkan dengan
garis melintang yang dipergunakan untuk membatasi ruang parkir pada jalur lalu lintas
kendaraan, tidak dianggap sebagai marka jalan membujur. terdiri dari :
1. Marka berupa garis utuh yang berfungsi sebagai larangan bagi kendaraan melintasi
garis tersebut,
2. Garis ganda terdiri garis utuh dan garis putus – putus atau garis ganda berupa dua
garis utuh,
3. Marka berupa satu garis utuh dilarang melintasi garis ganda tersebut.
4. Marka membujur dengan garis – garis putus.
- Marka putus-putus
- Marka utuh
b. Marka melintang,
Marka melintang adalah tanda yang tegak lurus terhadap sumbu jalan, seperti pada garis henti
di Zebra cross atau di persimpangan, terdiri dari :
1. Garis utuh, menyatakan batas berhenti kendaraan yang di wajibkan oleh APILL atau
rambu larangan,
2. Garis ganda putus – putus menyatakan batas berhenti kendaraan sewaktu
mendahulukan kendaraan lain yang di wajibkan oleh rambu larangan,
3. Marka melintang yang tidak di lengkapi rambu larangan, harus di dahului oleh marka
lambang berupa segitiga yang salah satu alasnya sejajar dengan marka melintang
tersebut.
c. Marka lainnya, terdiri dari :
1. Marka untuk penyebrangan pejalan kaki, di nyatakan dengan Zebra cross
2. Marka berupa dua garis utuh melintang jalur lalulintas,
3. Marka untuk tempat penyebrangan sepeda, di nyatakan dengan dua garis putus – putus
berbentuk bujur sangkar atau belah ketupat,
4. Paku jalan dengan pemantul cahaya berwarna kuning di gunakan untuk pemisah jalur atau
lajur lalu lintas,
5. Paku jalan dengan pemantul cahaya berwarna merah, di tempatkan pada garis batas di sisi
jalan,
6. Paku jalan dengan pemantul cahaya berwarna putih, di tempatkan pada garis batas sisi
kanan jalan,
7. Paku jalan dengan dua buah pemantul cahaya yang arahnya berlawanan penempatannya.
2. Ukuran Marka
Ukuran marka jalan untuk garis melintang, membujur, dan serong dengan menggunakan
garis utuh, putus – putus maupun ganda serta lambang dan marka lainnya dapat di
gunakan standar yang telah di tetapkan sesuai dengan keputusan Menteri Perhubungan
KM 60 Tahun 1993 tentang marka jalan.
Bahan – bahan yang dapat di pakai untuk pembuatan marka adalah : cat, thermoplastic,
reflectorization, prefabbricated marking, cold applied resin based markings.
1. Registrasi Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk:
a. tertib administrasi;
b. pengendalian dan pengawasan Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di Indonesia;
c. mempermudah penyidikan pelanggaran dan/atau kejahatan;
d. perencanaan, operasional Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan; dan
e. perencanaan pembangunan nasional.
1. Untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77,
setiap orang harus memenuhi persyaratan usia, administratif, kesehatan, dan lulus
ujian.
2. Syarat usia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan paling rendah sebagai
berikut:
a. usia 17 (tujuh belas) tahun untuk Surat Izin Mengemudi A, Surat Izin Mengemudi
C, dan Surat Izin Mengemudi D;
b. usia 20 (dua puluh) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B I; dan
c. usia 21 (dua puluh satu) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B II.
a. Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau Surat Tanda Coba Kendaraan
Bermotor;
b. Surat Izin Mengemudi;
c. bukti lulus uji berkala; dan/atau
d. tanda bukti lain yang sah.
Karakteristik arus lalu lintas tergantung pada volume kecepatan dan kepadatan, semakin
tinggi volume lalu lintas maka kecepatan menurun dan kepadatan semakin meningkat.
Hubungan ketiganya akan membentuk kurva hiperbola nyang puncaknya adalah kapasitas.
Karakteristik arus lalu lintas juga dapat dibedakan menurut waktu, yaitu bervariasi
berdasarkan waktu sehingga data arus lalu lintas akan membentuk pola seasonal. Arus lalu
lintas dari waktu ke waktu selalu mengalami peningkatan, hal ini menyebabkan kebutuhan
akan sarana dan prasarana harus disesuaikan dengan besarnya permintaan agar hambatan
terhadap kelancarannya dapat dihindari. Untuk itu dibutuhkan peramalan yang dikembangkan
menjadi beberapa teknik / metode. Selain bertambah secara kuantitas permintaan / kebutuhan
transportasi juga meningkat secara kualitas, hal ini dapat dilihat dari tuntutan pelayanan yang
lebih baik dari masyarakat, sehingga perlu dilakukan analisis kebutuhan layanan secara
kualitatif
KARAKTERISTIK KECELAKAAN
Kejadian akhir dari suatu atau serangkaian peristiwa lalu lintas jalan, baik berupa
kejahatan maupun pelanggaran yang mengakibatkan kerugian, luka dan jiwa manusia
ataupun kerugian harta benda.
TINDAKAN PERTAMA TEMPAT KEJADIAN PERKARA (LALU LINTAS)
1. Untuk menjamin bahwa faktor yang diperoleh, dapat dipergunakan untuk menyusun
program pencegahan dan pengendalian kecelakaan
2. Sedapat mungkin bisa menentukan siapa yang bertanggung jawab dalam kecelakaan
itu, untuk diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
MAKSUD'NYA ADALAH
P3K adalah pertolongan sementara (darurat) bagi para korban sebelum mendapat
pertolongan dari dokter atau petugas kesehatan lainnya.
TUJUAN P3K
1. Menyelamatkan jiwa korban
2. Meringankan penderitaan mereka, serta mencegah agar cidera tidak semakin parah
3. Mempertahankan daya tahan korban hingga pertolongan yang pasti dapat diberikan
POKOK-POKOK P3K
1. Jangan panik, tidak berarti boleh lamban. Bertindaklah cekatan, tetapi tetap tenang.
Apabila kecelakaan bersifat missal, korban-korban yang menderita luka ringan
dapat dikerahkan untuk membantu. Dalam hal ini berikanlah petunjuk- petunjuk
yang tenang dan jelas.
2. Perhatikan pernapasan korban, mungkin masih sempat menyelamatkan jiwa
korban jika anda memperhatikan hal ini. Bila nafas korban terhenti, berikanlah
pernafasan buatan dari mulut ke mulut.
3. Hentikan Pendarahan, Darah keluar dari pembuluh-pembuluh besar, dapat
membawa kematian dalam waktu 3-5 menit. Dengan menggunakan sapu tangan
atau kain yang bersih, tekanlah tempat pendarahan kuat-kuat dengan tangan anda.
Kemudian ikatlah sapu tangan tadi dengan dasi, baju, ikat pinggang atau apapun
juga, agar sapu tangan tadi tetap menekan luka itu. Letakkan bagian pendarahan
lebih tinggio dari bagian tubuh lainnya, kecuali kalau keadaannya tidak
mengijinkan.
1. Darah yang keluar dari urat nadi (artheri) sifat aliran darahnya memancar, sesuai
dengan denyut nadi dan warna darahnya merah segar.
2. Darah yang keluar dari pembuluh darah balik (vena), sifat aliran darahnya
merembes (mengalir) dan warna darahnya merah kehitam-hitaman.
Tanda-tanda Shock :
Apabila ada tanda-tanda shock, korban dilentangkan dengan letak kepala lebih
rendah dari tubuh lainnya untuk mencegah korban yang dikhawatirkan akan
tersedak/keselak air atau darah muntahan kedalam paru-paru.
A. Pengertian
TPTKP LANTAS merupakan singkatan dari Tindakan Pertama di Tempat Kejadian
Perkara. Maksud dari TPTKP ini adalah merupakan suatu cara atau tindakan-tindakan
dalam memberikan pertolongan pertama di sebuah tempat kejadian.
B. Perlengkapan TPTKP
a) Alat P3K
b) Alat Tulis
c) Meteran atau tali
d) Kamera atau Kodak
e) Kapur
f) Sarung tangan
D. Tahapan TPTKP
1) Tiba di Tempat kejadian perkara (TKP)
- Catat hari, tanggal, jam, dan lainnya
- Tutup dan jaga TKP dari gangguan orang yang tidak berkepentingan
- Pertahankan tempat asli selama pemeriksaan pada TKP belum selesai, dan cegah
barang bukti jangan sampai hilang atau rusak.
- Buat bagan depan TKP waktu kejadian tersebut berlangsung (gambar kasar
tempat kejadian).
2) Terhadap korban
Periksa apabila masih ada tanda-tanda kehidupan pada korban dengan cara
sebagai berikut :
3) Terhadap Pelaku
sebagaimana mestinya.
d. Catat barang bukti yang terpaksa dipindahkan karena situasi yang mendesak.
Makna Beladiri PKS adalah suatu kagiatan yang dilakukan oleh seseorang maupun
kelompok untuk mempelajari tehnik-tehnik, keterampilan yang berguna untuk membela diri
apabila ada serangan dari musuh atau lawan yang berusaha mencederai pada kita atau orang
lain.
Bela diri pks dinilai sangatlah penting, karena melihat situasi dilapangan dalam
pelaksanakan tugas mitra kepolisian sangat dekat dengan hal-hal yang membahayakan diri
anggota. Oleh karena itu, setiap anggota PKS harus dibekali kemampuan bela diri untuk
melindungi dirinya maupun orang lain guna menghindari adanya korban. Latihan rutin ini
bertujuan untuk memelihara kemampuan yang sudah dimiliki oleh setiap anggota PKS
khususnya, sehingga tercipta rasa percaya diri. Sehingga setiap individu anggota PKS dapat
melaksanakan tugas dengan baik dan mampu melindungi dirinya maupun orang lain yang
memerlukan bantuan.
3. MATERI LATIHAN
1. Dasar – dasar Bela Diri PKS :
Jatuhan
Lemparan
Pukulan
Tangkisan
Tendangan
Pegangan tangan
Membawa tahanan
5. SASARAN KEGIATAN
- Pelaksanaan latihan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan profesional
dalam pelaksanaan tugas PKS;
- Menambahkan pengetahuan dan latihan jenis-jenis Beladiri diluar beladiri Polri
seperti jujitsu, kempo maupun taekwondo;
- metode dan teknik pelatihan pada tingkat tertentu harus di standarisasi dan
selalu mengikuti perkembangan keadaan yang terakhir;
- Pelatihan harus realistis dalam pengertian mendekati keadaan yang sebenarnya.
Kesimpulan
Kenakalan remaja adalah perilaku jahat yang terjadi pada anak-anak remaja secara sosial
yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial , sehingga mereka mengembangkan
bentuk tingkah laku yang menyimpang dan tidak sesuai dengan ajaran norma yang berlaku.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di lingkungan sekolah , antara
lain yaitu faktor kepribadian, faktor Pendidikan dari orangtua, faktor perubahan sosial budaya
yang begitu cepat, faktor status dan peranannya di masyarakat,dan faktor hubungan di
sekolahnya. Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang
tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga,
orang tua, teman-teman, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut.
Pengertian Zat Adiktif
Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan
ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug
dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal dari
tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
a. Ganja
Ganja atau mariyuana merupakan zat adiktif narkoba dari golongan kanabionoid.
Ganja terbuat dari daun, bunga, biji, dan ranting muda tanaman mariyuana (Cannabis sativa)
yang sudah kering.
b. Opium
Opium merupakan narkotika dari golongan opioida, dikenal juga dengan sebutan
candu, morfin, heroin, dan putau. Opium diambil dari getah buah mentah Pavaper
sommiverum.
Opium digunakan untuk menghilangkan rasa sakit karena luka atau menghilangkan rasa
nyeri pada penderita kanker. Namun dalam dosis berlebih dapat mengakibatkan kecanduan
yang akhirnya menyebabkan kematian.
sering menguap
kepala terasa berat
mata basah
hidung berair
hilang nafsu makan
lekas lelah
badan menggigil, dan kejang-kejang.
Jika pemakaiannya melebihi dosis atau overdosis, akan menimbulkan hal-hal berikut:
c. Kokain
Kokain termasuk ke dalam salah satu jenis dari narkotika. Kokain diperoleh dari hasil
ekstraksi daun tanaman koka (Erythroxylum coca). Zat ini dapat dipakai sebagai anaestetik
(pembius) dan memiliki efek merangsang jaringan otak bagian sentral. Pemakaian zat ini
menjadikan pemakainya suka bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh dan gelisah,
detak jantung bertambah, demam, perut nyeri, mual, dan muntah. Seperti halnya narkotika
jenis lain, pemakaian kokain dengan dosis tertentu dapat mengakibatkan kematian.
Beberapa macam obat dalam dunia kedokteran, seperti pil BK dan magadon digunakan
sebagai zat penenang(sedativa-hipnotika). Pemakaian sedativa-hipnotika dalam dosis kecil
dapat menenangkan, sedangkan dalam dosis besar dapat membuat orang yang memakannya
tertidur.
Gejala akibat pemakaiannya adalah mula-mula gelisah, mengamuk lalu mengantuk,
malas, daya pikir menurun, bicara dan tindakan lambat. Jika sudah kecanduan, kemudian
diputus pemakaiannya maka akan menimbulkan gejala gelisah, sukar tidur, gemetar, muntah,
berkeringat, denyut nadi cepat, tekanan darah naik, dan kejang-kejang.
Jika pemakaiannya overdosis maka akan timbul gejala gelisah, kendali diri turun,
banyak bicara, tetapi tidak jelas, sempoyongan, suka bertengkar, napas lambat, kesadaran
turun, pingsan, dan jika pemakaiannya melebihi dosis tertentu dapat menimbulkan kematian.
e. Nikotin
Nikotin dapat diisolasi atau dipisahkan dari tanaman tembakau. Namun, orang biasanya
mengonsumsi nikotin tidak dalam bentuk zat murninya, melainkan secara tidak langsung
ketika mereka merokok. Nikotin yang diisap pada saat merokok dapat menyebabkan
meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, bersifat karsinogenik sehingga dapat
meningkatkan risiko terserang kanker paru-paru, kaki rapuh, katarak, gelembung paru-paru
melebar (emphysema), risiko terkena penyakit jantung koroner, kemandulan, dan gangguan
kehamilan.
f. Alkohol
Alkohol diperoleh melalui proses peragian (fermentasi) sejumlah bahan, seperti beras
ketan, singkong, dan perasan anggur. Alkohol ini sudah dikenal manusia cukup lama. Salah
satu penggunaan alkohol adalah untuk mensterilkan berbagai peralatan dalam bidang
kedokteran.
Tanda-tanda gejala pemakaian alkohol, yaitu gembira, pengendalian diri turun, dan
muka kemerahan. Jika sudah kecanduan meminum minuman keras, kemudian dihentikan
maka akan timbul gejala gemetar, muntah, kejang-kejang, sukar tidur, dan gangguan jiwa.
Jika overdosis akan timbul gejala perasaan gelisah, tingkah laku menjadi kacau, kendali
turun, dan banyak bicara sendiri.
Pengertian PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
LSD merupakan zat psikotropika yang dapat menimbulkan halusinasi (persepsi semu
mengenai sesuatu benda yang sebenarnya tidak ada). Zat ini dipakai untuk membantu
pengobatan bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa atau sakit ingatan. Zat ini
bekerja dengan cara membuat otot-otot yang semula tegang menjadi rileks. Penyalahgunaan
zat ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang menderita frustasi dan ketegangan jiwa.
b. Amfetamin
jawab.
PENUTUP
WASSALAM