Anda di halaman 1dari 10

PR O PO SAL

LATIHAN DAN PEMBENTUKAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH


( PKS )
SMA TERPADU WIRA BHAKTI GORONTALO
TAHUN PELAJARAN: 2013/2014
I.PENDAHULUAN.
1.1 LATAR BELAKANG.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menjabarkan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis
dan bertanggung-jawab.
Dengan demikian, dapat diartikan bahwa pendidikan Indonesia bukan hanya ditujukan
untuk meningkatkan kemampuan intelektual siswa, tetapi juga untuk membentuk fisik pribadi
manusia Indonesia yang kuat.
Sekolah merupakan institusi pendidikan formal yang membina siswa menjadi generasi
penerus. Untuk itu, selain memberikan wawasan di bidang keilmuan, di sekolah juga
diberikan wawasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Salah satu cara mewujudkan hal tersebut adalah dengan melatih dan membentuk Patroli
Keamanan Sekolah yang kemudian dikenal dengan sebutan "PKS".
PKS sebagai organisasi, pada hakekatnya berperan sebagai salah satu jalur pembinaan
kesiswaan, disamping jalur yang lain, yakni: latihan kepemimpinan, dan jalur wawasan
wiyatamandala. Anggota patroli keamanan sekolah ( PKS ) merupakan tenaga-tenaga
pembantu dari pada petugas Polisi Lalu Lintas dan Kamtibmas, yang diharuskan memiliki
pengetahuan perundang-undangan lalu lintas serta harus memiliki kemampuan cara mengatur
tata tertib lalu lintas di jalan. Undang-Undang No.22 Tahun 2009 merupakan pengetahuan /
pedoman dasar bagi setiap anggota PKS, oleh karena itu anggota PKS diharapkan dapat
memahami dan menghayati isi / makna dari Undang-Undang tersebut, sehingga di dalam
melaksanakan tugasnya tidak ragu-ragu lagi. Setiap anggota PKS menjadi mantap dan tidak
melakukan kesalahan yang dapat membingungkan para pemakai jalan dan pemeliharaan
Kamtibmas.
Untuk mencukupi persyaratan-persyaratan tersebut di atas maka anggota PKS perlu
diberikan pengetahuan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, namun tidak semua pasal-pasalnya di sajikan, namun hanya pokokpokoknya saja yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan anggota PKS, dengan harapan
agar dapat dipelajari dan di aplikasikan serta dijadikan sebagai pedoman dasar dalam berlalu
lintas dan dalam rangka membantu pengaturan lalu lintas.
Berdasarkan uraian di atas, maka Bapak Kepala SMA Terpadu Wira Bhakti Gorontalo
(Drs. Yusnan Yusuf. Ekie ) bersama staf Beliau di bidang Kesiswaan, bekerjasama dengan
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA dalam hal ini SATUAN LALU LINTAS
dan INTELKAM POLRES Bone Bolango serta melibatkan Unsur Unit GEGANA dari Sat
Brimobda Gorontalo, yang bertujuan untuk menyiapkan kader yang nantinya akan siap
berkiprah dan menjaga keamanan sekolah.

1.2 GAMBARAN UMUM.


Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, dapat kita lihat betapa pesatnya perkembangan
teknologi dan globalisasi terutama informasi. Perkembangan tersebut telah mempengaruhi
segala aspek kehidupan kita, perekonomian, industry, pertanian, perdagangan, pendidikan,
komunikasi, tranportasi dan sebagainya. Perubahan - perubahan teknologi tersebut secara
langsung atau tidak langsung merubah sikap, perilaku dan daya pikir Masyarakat yang
semakin kritis dan komplek. Dampak positifnya tentu ada, tetapi tak sedikit pula dampak
negatifnya. Perilaku Masyarakat yang semakin berani, bahkan cenderung menentang
peraturan yang ada dan terkadang mengganggu kehidupan kita.
Dan untuk sekolah, pelajar pun tampaknya ikut terpengaruh budaya global tersebut.
Kalau dulu, PKS umpama menjadi kegiatan ekstrakurikuler yang banyak peminatnya.
Bahkan menjadi kebanggaan bagi anggota PKS. PKS pertama kali dibentuk oleh Direktorat
Lalu Lintas pada tahun 1977. Pada saat itu hampir di setiap SLTP terdapat anggota PKS yang
menjadi sukarelawan pengatur Lalu lintas di lingkungan sekolahnya atau di tempat lain yang
dibutuhkan. Tapi saat ini kondisinya jauh berbeda, dari hasil pengamatan di lapangan,
ditemukan bahwa PKS tampak kurang berkembang. Bahkan hampir tidak ada. Hal ini tentu
disebabkan adanya beberapa faktor.
Salah satu yang paling dominan adalah belum tersedianya Buku Panduan Mengajar pada
Polantas maupun Pihak sekolah sebagai bahan acuan mengajar anggota PKS. Hal ini bisa
dimengerti karena pengetahuan Lalu lintas belum mengintegeral dalam Kurikulum belajar
mengajar di SLTP dan SMU/SMK. Maka Subdit Dikmas Babinkam Polri mencoba
menjembatani dengan membuat buku Panduan Mengajar PKS, sehingga para pelatih /
pengajar, maupun anggota PKS mempunyai pegangan yang jelas.
Buku Panduan ini sengaja dibuat dengan maksud untuk memberikan panduan para
pengajar / pelatih anggota PKS dalam memberikan pelajaran dan pelatihan kepada anggota
PKS, dan bertujuan untuk menciptakan kesamaan berbuat dan bertindak dalam membekali
pengetahuan dan keterampilan kepada anggota PKS sebagai pengatur lalu lintas.
2. PROFIL SINGKAT PATROLI KEAMANAN SEKOLAH ( PKS )
SMA TERPADU WIRA BHAKTI GORONTALO.
2.1 SEJARAH PKS.
Patroli Keamanan Sekolah atau dapat disingkat PKS adalah salah satu jenis kegiatan
ektrakurikuler yang umum ditemui di sekolah-sekolah di Indonesia. Pada tanggal 5 Mei 1975
dibentuklah suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah. Pada saat itu ruang
lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih sempit, yaitu hanya sebatas
menjaga keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa tersebut. Untuk
memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi Keamanan Sekolah, maka pada tanggal 5 Juni
1975 Polisi Keamanan Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keamanan Sekolah dengan
persetujuan dari Bapak Letkol. Anton Sudjarwo. Ruang lingkup dari Patroli Keamanan
Sekolah mengalami penyempitan dan perluasan.
Tugas dipersempit dibidang keamanan, dimana tugas yang diemban Patroli Keamanan
Sekolah hanyalah sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan-tindakan negative yang
terjadi di sekolah untuk selanjutnya dilaporkan kepada pihak guru. Sedangkan perluasannya
yaitu pada bidang kelalulintasan, dimana seluruh anggota Patroli Keamanan Sekolah wajib
mengetahui peraturan-peraturan kelalulintasan.
Dalam kegiatan ektrakurikuler ini, para siswa dilatih menjadi semacam "POLISI
SEKOLAH". Tidak hanya itu saja banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh seorang

anggota PKS. Mereka diberi pelajaran mengenai Narkoba dan Kenakalan Remaja, supaya
mereka tahu betapa membahayakan Narkoba itu. Latihan Baris berbaris, kedisiplinan,
kekompakan, terutama gerekan-gerakan pengaturan lalu lintas, yang biasanya diterapkan di
lingkungan sekolah masing-masing. Selain itu semua tugas PKS juga menjaga keamanan dan
ketertiban di lingkungan sekolah.
PKS di SMA terpadu Wira Bhakti Gorontalo yang disebut dengan POLTAR (Polisi
Taruna) sejak dari pebntukannya pada Tahun 2006 sampai dengan sekarang belum pernah
mendapat pembekalan mengenai kemampuan dan fungsi sebagai anggota Poltar sehingga
peran mereka dalam mendukung pemeliharaan keamanan dan ketertiban di kampus SMAT
Wira Bhakti masih belum muncul atau menonjol kepermukaan.
2.2 DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PKS.
2.2.1 PKS dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan bekerja sama dengan Keputusan Kepolisian Republik Indonesia.
2.2.2 Instruksi Mentri P dan K No.447/VIII.1/5 Tanggal 16 Pebruari 1984.
2.2.3 Juklak Kapolri no.Pol:Juklak/2/XII/1984, Tanggal 28 Desember 1984, tentang
pembentukan PKS.
2.2.4 Undang-Undang LANTAS No. 5 Tahun 1978.
2.2.5 Telegram Kapolri Jabar No. Pol:T/108/1994,Tanggal 19 September 1994, tentang Pembinaan dan Pemantapan PKS ditingkat SLTP/SLTA.
2.3 PENGERTIAN PKS.
PKS adalah singkatan dari : "Patroli Keamanan Sekolah" yaitu : sekelompok pelajar /
siswa yang telah ditunjuk untuk bertanggung-jawab terhadap pengawasan, keamanan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
* Patroli : berkeliling.
* Keamanan: tempat yang terhindar dari HTAG(Hambatan Tantangan Ancaman dan
Gangguan )
* Sekolah: tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
2.4 TUJUAN PEMBENTUKAN PKS.
2.4.1 Untuk membantu KAMTIBNAS (Keamanan Ketertiban Nasional).
2.4.2 Membantu masyarakat untuk menertibkan keamanan.
2.4.3 Untuk melatih siswa agar berdisiplin bertanggung-jawab dan berdikari.
2.4.4 Untuk mencegah serta menangani kenakalan remaja.
2.5 ANGGOTA PKS.
Anggota PKS adalah para pelajar SMA Terpadu Wira Bhakti Gorontalo:
2.5.1 Kelas XI (dua) pada permulaan tahun pelajaran.
2.5.2 Kelas X (satu) tetapi telah dipilih oleh Guru Pembinanya.

2.6 SYARAT-SYARAT ANGGOTA PKS.


2.6.1 Berbadan sehat dan tidak cacat badan.
2.6.2 Berhasrat tebal dan sanggup menjadi anggota PKS dengan segala tanggung
jawabnya.
2.6.3 Dipilh oleh guru pembinanya / wali kelasnya.
2.6.4 Dapat ijin dari orang tua / walinya.
2.6.5 Bersedia mengikuti pendidikan PKS.
2.6.6 Dengan sukarela dan tidak mengajukan persyaratan atau tuntutan diluar ketentuan
yang telah ditetapkan.
2.7 TANDA SYAH SEBAGAI ANGGOTA PKS.
Setelah melewati pendidikan, para siswa yang dinyatakan lulus, akan dilantik oleh
Inspektur Upacara pada saat penutupan, pada waktu pelantikan setelah wakil dari siswa
disematkan tanda PKS dan diterimanya Piagam tanda lulus, maka Syah menjadi anggota
PKS, keanggotaan ini akan batal pada waktu yang bersangkutan pindah ke daerah lain, atau
lulus dari sekolahnya yang sekarang dan melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi atau
melakukan pelanggaran berat terhadap aturan Sekolah.
2.8 PAKAIAN SERAGAM PKS.
2.8.1 Tutup kepala
2.8.2 Baju & Celana / Rock
2.8.3 Ikat pinggang
2.8.4 Sepatu
2.8.5 Kelengkapan lain
2.8.6 Gambar atribut pakaian

:
:

Pet putih dengan emblem PKS.


Sama dengan pakaian seragam dari sekolah
ditambah PEDESUS (pakaian dinas Khusus.
: Kopelrim warna putih.
: Sama dengan seragam sekolah.
: - Manset warna putih biru.
- Sempritan dengan tali koort putih.
- Tanda pengenal PKS pada dada kiri.
:

ini merupakan lambang dari PKS seusai dengan ketentuan. arti dan makna :

1. warna merah putih merupakan simbolis dari bendra Indonesia


2. bentuk segitiga terbalik diambil dari bentuk salahsatu rambu - rambu lalu lintas yang artinya beri
kesempatan.

3. gambar pada bagian tengah lambang yang berbentuk mata sapi yang berati pengatur. inti dari arti
lambang PKS adalah dengan keberanian (warna merah) disertai ketulusan (warna putih) bertugas
melakukan pangaturan lalu lintas

TINGKATAN PKS

1.

PKS badge
Kemahiran
Sebagai
tanda
tingkatan

pertama yang diberikan kepada anggota PKS. Dimana anggota

tersebut

sebelumnya telah mengikuti pendidikan dan latihan seputar ilmu PKS, utamanya dalam kelalu lintasan.

2. PKS badge Lalu Lintas


Anggota PKS yang telah mengikuti latihan selama kurun waktu tertentu. Dengan materi seputar tugas
dan tanggungjawab PKS serta telah melaksanakan praktek tugas pengaturan lalu lintas.

3. PKS Wings
Diberikan khusus kepada anggota yang mampu melaksanakan tugas PKS
dalam kurun waktu tertentu. Aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan
serta mampu menerapkan berbagai materi yang diberikan dengan baik

2.9 TUGAS PKS.


Kegiatan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) ini diharapkan nantinya, agar para pelajar
memahami, mengerti tentang keselamatan dan keamanan lingkungannya, diri sendiri maupun
di lingkungan sekolah dalam proses kegiatan belajar mengajar. Diantaranya tugas PKS
adalah:
2.9.1 Mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
2.9.1 Menyebrangkan siswa-siswi dijalur jalan pada saat mereka masuk dan pulang
sekolah.
2.9.3 Disamping itu PKS juga bisa memahami kerawanan, kerawanan sosial yang
terjadi
di lingkungan sekolah dan mencari solusinya.
2.10 SAPTA DARMA PKS.
Kami anggota PKS berjanji :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.


Jujur, setia, dan tidak mudah putus asa.
Menghormati sesama anggota PKS.
Mentaati tata tertib organisasi PKS.
Menghormati sesama organisasi lain.
Bertanggung-jawab atas kewajiban kami sebagai anggota PKS.
Menjaga nama baik organisasi PKS.
3.VISI DAN MISI.
VISI :
3.1 Mencetak anggota yang berkualitas dan berahklak mulia.
3.2 Menciptakan suasana kekeluargaan antar anggota.
3.3 Meningkatkan kualitas PKS dari yang baik menjadi semakin baik.
3.4 Meningkatkan kedisiplinan anggota.
3.5 Mencegah kenakalan remaja.
MISI :
3.6 Mengadakan latihan rutin untuk meningkatkan kualitas anggota, baik di organisasi PKS
maupun dibidang akademik.
3.7 Mengadakan patroli di lingkungan sekolah.
3.8 Pelatihan fisik dan mental anggota.
4. MOTTO PKS.
ONE FOR ALL, ALL FOR ONE ( Satu untuk semua, semua untuk satu )
ESPRIT THE CORSP ( Kesetiaan dan kebersamaan )
5. VIVA PKS.
" KAMI DATANG KAMI BERJUANG "
PKS adalah Kami
PKS Jaya !!!!!
6. SUSUNAN PENGURUS.
I.PELINDUNG
II. PENANGGUNG-JAWAB
III. KETUA

: Bapak Kepala Sekolah


: - Waka Kesiswaan
- Pembina OSIS
:..

IV. WAKIL KETUA

:..

V. SEKRETARIS

: .

VI. BENDAHARA

: .

VII ANGGOTA

: .
.

.
.
.
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
7. JADWAL KEGIATAN PKS
NO
1.

2.

HARI / TGL
Kamis,
13-12-2012

Jum`at,
14-12-2012

WAKTU
08.00-09.30

MATERI
Pembukaan
- Sambutan :
* Bapak Kepala Sekolah
* Kepolisian

KETERANGAN
Ketua Panitia

09.30-10.00

Istirahat

Panitia & Peserta

10.00-11.00

Materi PKS

Kepolisian

11.00- ..

Istirahat

Peserta pulang

08.00-09.30

PBB

Kepolisian

09.30-10.00

Istirahat

Panitia & Peserta

10.00-11.00

12 Gerakan
Lantas

Pande Made Suardana,S.pd.M..Si


Kapolsek / Kasat Lantas Polres
Buleleng

Pengaturan Kepolisian

3.

Sabtu,
15-12-2012

11.00- ..

Istirahat

Peserta pulang

08.00-09.00

12 Gerakan
Lantas

09.00-09.30

Sosialisasi Tertib Lantas

Kepolisian

09.30-10.00

Istirahat

Panitia & Peserta

10.00-11.00

Pelantikan & Penutup

Panitia & Peserta / Kep.Sek

Pengaturan Kepolisian

8. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA ( RAB )


A. PEMASUKAN
1. Peserta PKS
: 30 Orang
2. Panitia & Undangan
: 20 Orang
B. PENGELUARAN
1. Persiapan
a. Pet @ Rp.75.000 x 4
: Rp.300.000
b. Manset @ Rp.30.000 x 4
: Rp.120.000
c. Kopel @ Rp.40.000 x 4
: Rp.160.000
d. Selempang @ Rp.25.000 x 4
: Rp.100.000
e. Lipri / Tali @ Rp.15.000 x 4
: Rp. 60.000
f. Bet PKS @ Rp.7.500 x 30
Rp.225.000
Jumlah
: Rp.965.000
2. Konsumsi
a. Hari Pertama
- Minum dan snack @ Rp.5000 x 20
: Rp.100.000
- Transport Naraumber @ Rp.50.000 x 2
: Rp.100.000
b. Hari Kedua
- Minum dan snack @ Rp.5000 x 10
: Rp. 50.000
- Transport Narasumber @ Rp.50.000 x 2
: Rp.100.000
c. Hari Ketiga
- Minum dan snack @ Rp.5000 x 10
: Rp. 50.000
- Transport Narasumber @ Rp.50.000 x 2
: Rp.100.000
Jumlah
: Rp.500.000
3. Perlengkapan
a. 1 buah spanduk panjang 3 M
: Rp.150.000
b. Pengganti naskah Narasumber @ Rp,10,000 x 30
: Rp.300.000
c. Transport Panitia
:
d. Sound System
:
e. Laptop/LCD
:__ -_____
Jumlah
: Rp.450.000
4. Lain-lain
: Rp. 85.000

TOTAL

: Rp. 965.000 + 500.000 +


450.000 + 85.000 =

Rp. 2000.000
Sukasada,03 12 -2012
Panitia PKS
ttd
Pembina OSIS

Waka Kesiswaan
Dra. I Gusti Ayu Sudewi

Mengetahui / Menyetujui :
Kepala SMA Terpadu Wira Bhakti Gorontalo
Pande Made Suardana,S.Pd.M.Si
Pembina
Nip. 19581006 198303 1 018.
II. PENUTUP.
SMIK JAYA

PROPOSAL
LATIHAN DAN PEMBENTUKAN PATROLI KEAMANAN
SEKOLAH
( PKS )

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI. 1 SUKASADA


2012 - 2013

Anda mungkin juga menyukai