Anda di halaman 1dari 2

Cara menjadi detektif dan jenis-jenis detektif

10/10/2014

1 Comment

Jadi detektif itu tidak harus mengikuti pendidikan khusus. Kemampuan di bidang detektif bisa dipelajari
scr otodidak juga.Memiliki kemampuan di bidang detektif juga tidak merugikan. Karna ilmu2nya bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari2 bahkan dalam beberapa pekerjaan, seperti pengacara, wartawan,
auditor, polisi dll.Keahlian detektif seseorang,akan meningkat bersamaan dgn bertambahnya
pengalaman orang itu memecahkan persoalan.Semakin banyak case yang dipecahkan, maka semakin
banyak EXP nya dan semakin bagus juga kemapuannya :D

Berikut adalah beberapa Keahlian yang diperlukan untuk jadi detektif yang baik :
1. Kemampuan daya ingat
Kemampuan ini jelas diperlukan.Seorang detektif harus mampu mengingat banyak hal, terutama
petunjuk2 dari case yang Ia hadapi. Kalau lupa, nanti susah sendiri. Tapi kalau daya ingat kalian kurang
bagus, jangan berkecil hati. Clue2 yang kalian temukan bisa dicatat di notes :D

2. Kejelian dan kecermatan.


Detektif harus jeli & cermat untuk memecahkan suatu permasalahan.Mereka harus bisa menemukan hal2
yang detil dari permasalahan yang Ia hadapi. Detektif harus mampu melakukan observasi atas
lingkungan dan situasi dari masalah tsb.

3. Kemampuan menginterogasi
Seorang Detektif harus bisa menemukan fakta dari orang-orang yang terlibat dalam kasus yg ia
hadapi.kemampuan ini berkaitan dengan pengetahuan psikologis dari si detektif. Misalnya, cara
membaca bahasa tubuh, mengetahui orang berbohong atau tidak, membaca perilaku orang lain
dsb.“Pandai-pandailah memancing pertanyaan dengan fakta yang salah, maka ia akan memberikan fakta
sebenarnya”. Ini bisa dijadikan pedoman :D Sebenarnya tidak ada ilmu yang pasti untuk detektif. Maka,
seorang detektif harus memiliki wawasan yg luas.

4. Kemampuan bernegosiasi
Seorang detektif harus bisa melakukan negosiasi dgn baik. Ia harus bisa menempatkan dirinya dengan
baik di berbagai situasi dan harus mampu berinteraksi dengan berbagai macam orang. Jangan sampai
"down" duluan saat melawan orang yg keras,terbawa emosi karna bicara dengan orang yang keras
kepala atau egois dsb. Disinilah kesabaran dan ketabahan hati seorang detektif diuji../?

5.Kemampuan menganalisa
Seorang detektif harus bisa menguji kebenaran fakta yang Ia dapat. Metode eliminasi atau eksklusi bisa
digunakan untuk mendapatkan fakta yang sesungguhnya. Ingat, Detektif yang baik tidak pernah
berangkat dari titik motif, selalu harus dari fakta-fakta. Namun, selain metode eliminasi atau eksklusi, ada
banyak metode lain yg bisa dipakai. Seperti metode analisa cartesian..Kemampuan penting lainnya yaitu
teknik penyamaran, teknik membuntuti seseorang, teknik melacak/tracking, pengetahuan forensik
sederhana dalam kasus kriminal dan pengetahuan atas hukum dan undang-undang yang berlaku..

Secara umum, detektif dapat digolongkan menjadi beberapa tipe.


Yang pertama, Fact-based Detective.Ia bekerja berdasarkan fakta & bukti yg ada dengan menggunakan
metode yg sistematis, tidak terpengaruh perasaan-perasaan atau pendapat-pendapat yang berhubungan
dengan emosi.Kelebihan detektif dengan tipe ini adalah Cenderung cepat mengumpulkan informasi,
namun sayangnya,jika terlambat sedikit saja, bukti hilang.Detektif tidak boleh membuang-buang waktu.
Detektif harus bisa berpikir dengan cepat. Bisa saja Ia juga terancam saat sedang bertugas.jadinya
seperti "Hunt or Hunted" dengan si pelaku.

Tipe kedua, Psychological Detective. Detektif ini bekerja berdasarkan cerita atau kejiwaan orang yang
terlibat kasus tersebut.Bukti dan fakta hanya sebagai pelengkap untuk menentukan kebenaran dari
kesimpulan yang didapat dari cerita /tanda2 kejiwaan saksi/tersangka. Namun, walau secara psikologis
orang tersebut adalah pelaku, tanpa bukti, si pelaku tidak bisa dijadikan sebagai tersangka..Kelebihan
detektif tipe kedua adalah dapat mengungkap kasus2 yang terpendam di masa lalu, karena bekerja
berdasarkan ingatan.Namun, Kekurangannya cukup fatal..terkadang kesimpulan dari kejiwaan tersebut
tidak didampingi barang bukti yang mendukung..

tipe ketiga.. Mixed Detective. Detektif ini adalah gabungan dari kedua tipe sebelumnya :D jadi
pekerjannya terlaksana dgn seimbang Namun tipe ini juga memiliki kekurangan. Kalau kurang teliti, dapat
mencampuradukkan kedua metode di atas. Akhirnya bingung sendiri.

Terakhir, tipe "Non categorized". Tipe ini adalah tipe detektif "sederhana". Kerjaanya hanya sebagai
'pencari info' .mungkin tipe tadi bisa disebut sebagai stalker..? kk
Biasanya, yang dikerjakan tipe "non-categorized" adalah :
1. Mengecek kehidupan seseorang
2. Mengecek Perselingkuhan
3. Melacak sesuatu.
Setiap orang bisa jadi tipe non categorized ya. kk

Anda mungkin juga menyukai