Bom yang sesungguhnya memerlukan detonator dan potassium atau dalam kondisi
tertentu timer yang bisa menentukan waktu ledakan. Tujuan bom diciptakan adalah:
Untuk kategori yang kedua kita sebut dengan bom bunuh diri.
Jadi orang yang berkutat pada urusan bom terbagi pada dua kelompok.
1. Penjahat. atau,
2. Tentara.
Difficulty:
Easy
Meskipun demikian, kedua tipe itu ada kesamaannya: Bekerja Untuk Menghancurkan.!
Penjahat bertujuan menghancurkan peradaban (teroris), dan tentara bertujuan
menghancurkan penjahat. Tentara dan penjahat adalah dua jalah hidupan yang
berbeda.
Seorang perakit bom yang canggih seringkali memadukan kualitas daya ledak dan TI.
Karena itu bom yang canggih seringkali menggunakan pemicu jarak jauh,
menggunakan telepon genggam dan sebagainya dan seterusnya. Tapi Boom yang
ingin kita bahas kali ini tidak memerlukan detonator, potasium dan teknologi yang
tinggi lainnya. Meskipun demikian saya jamin kekuatannya luar biasa ampuh
merontokkan target. (Agar tidak rancu, anda perlu melihat terminology Boom yang
kami maksud di ujung posting)
2. Bahan pengisi.
Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengisi dari keseluruhan bahan baku pembuat
boom. Pemberian bahan pengisi ini dimaksudkan untuk memperbesar atau
memperbanyak volume boom. Keberadaan bahan ini dalam boom semata-mata dilihat
dari aspek ekonomis tujuannya agar bom rakitan kita murah meriah. Bahan pengisi
tersebut disini menggunakan Sodium Sulfat (NA2SO4).
3. Bahan Penunjang.
Salah satu contoh bahan penunjang bom adalah (Na2CO3) yang bentuknya serbuk
putih. Bahan penunjang ini berfungsi sebagai menambah daya. Keberadaan bahan ini
dalam bom tidak boleh terlalu banyak, sebab dapat menimbulkan efek panas pada
tangan. Bahan penunjang lainnya adalah STPP (Sodium Tripoly Posphate), kimia yang
satu ini sering digunakan dalam bahan baku pupuk jenis tertentu.
5. Pemilihan Aroma.
Keberadaan bahan aroma ini sangat penting keberadaannya, sebab suatu bom dengan
aroma yang baik, akan disukai pelanggan