Anda di halaman 1dari 95

Neville Goddard

Feeling Is The Secret

Rahasia Kesuksesan Melalui


Ajaran "Feeling is the Secret"
karya Neville Goddard

Karya : Imajiner
Menemukan Rahasia
Kesuksesan Melalui Ajaran
"Feeling is the Secret" karya
Neville Goddard
Daftar Isi

I. Pendahuluan
• Pengenalan tentang Neville Goddard dan karya-
karyanya.

• Penjelasan mengapa "Feeling is the Secret"


menjadi salah satu ajaran yang menarik perhatian
banyak orang.

II. Latar Belakang Ajaran

• Gambaran singkat mengenai Neville Goddard dan


konteks waktu ketika ia hidup.

• Asal-usul dan inspirasi di balik ajaran "Feeling is the


Secret".

III. Inti Ajaran "Feeling is the Secret"

• Penjelasan tentang prinsip utama ajaran ini: perasaan


adalah kunci utama untuk mewujudkan impian dan
tujuan.

• Mengapa perasaan dianggap begitu penting dalam proses


manifestasi menurut Neville Goddard.

• Contoh konsep "perasaan seolah-olah" dalam konteks


kehidupan nyata.
IV. Langkah-langkah Praktis dari Ajaran Ini

• Menggali lebih dalam tentang bagaimana seseorang dapat


mengembangkan perasaan yang sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai.

• Proses mengubah pemikiran negatif menjadi perasaan positif.

• Menjelaskan pentingnya visualisasi dan imajinasi dalam


mendukung perasaan yang diinginkan.

V. Kesaksian Keberhasilan

• Mengumpulkan kisah nyata individu yang telah


menerapkan ajaran "Feeling is the Secret" dan berhasil
mencapai tujuan mereka.

• Membuktikan efektivitas ajaran ini melalui pengalaman


nyata.

VI. Kritik dan Kontroversi

• Menyajikan pandangan kritis terhadap ajaran ini, jika ada,


untuk memberikan perspektif seimbang.

• Merangkum kontroversi yang mungkin muncul terkait


praktik dan konsep dalam ajaran ini.
VII. Relevansi dalam Kehidupan Modern

• Menjelaskan mengapa ajaran ini masih relevan dalam


dunia yang terus berubah dan berkembang.

• Menyajikan contoh bagaimana prinsip-prinsip "Feeling is


the Secret" dapat diterapkan dalam berbagai bidang
kehidupan.

VIII. Pandangan Kritikus dan Alternatif

• Memperkenalkan sudut pandang alternatif tentang


hukum tarik-menarik dan manifestasi.

• Membandingkan ajaran ini dengan konsep serupa dalam


berbagai tradisi spiritual atau filsafat.

IX. Kesimpulan

• Merangkum pokok-pokok penting yang telah dibahas


dalam artikel.

• Mengajak pembaca untuk merenungkan dan


menerapkan prinsip-prinsip "Feeling is the Secret" dalam
kehidupan mereka sendiri.

X. Penutup

Kata Kata Penutup


I. Pendahuluan
• Pengenalan tentang Neville Goddard dan
karya-karyanya.

Neville Goddard adalah seorang penulis dan pembicara


inspirasional yang lahir pada tahun 1905. Salah satu
karyanya yang terkenal adalah "Feeling is the Secret."
Dalam buku ini, ia mengajarkan pentingnya perasaan
dalam mencapai tujuan dan kesuksesan. Ia berpendapat
bahwa perasaan kita merupakan kunci untuk mewujudkan
apa yang kita inginkan dalam hidup.

Buku ini menguraikan prinsip-prinsip seperti visualisasi, di


mana kita membayangkan dengan detail tujuan kita
seperti sudah tercapai. Neville Goddard juga menekankan
bahwa kita harus merasakan perasaan bahagia dan puas
seolah-olah tujuan tersebut sudah terwujud. Ia
menganggap perasaan sebagai bentuk doa yang kuat, yang
akan menarik realitas sesuai dengan apa yang kita rasakan.

Selain "Feeling is the Secret," beberapa karya penting


lainnya dari Neville Goddard termasuk "The Power of
Awareness" dan "Awakened Imagination." Dalam karya-
karyanya, ia menggambarkan kekuatan pikiran bawah
sadar, keyakinan, dan energi positif dalam mencapai
keberhasilan dan perubahan hidup.

Pesan utama dari ajarannya adalah bahwa pikiran,


perasaan, dan imajinasi memiliki peran sentral dalam
menciptakan kenyataan yang kita inginkan. Dengan
mengarahkan perhatian kita pada perasaan positif dan
merasakannya dengan sungguh-sungguh, kita dapat
mengubah nasib dan meraih kesuksesan yang diidamkan.
Berikut di bawah adalah buku karya karya Neville Goddard :

• "The Power of Awareness": Buku ini mengeksplorasi


bagaimana kesadaran dan keyakinan kita mempengaruhi
realitas yang kita alami. Neville Goddard mengajarkan
bahwa dengan menyadari kekuatan pikiran kita dan
mengarahkannya dengan tepat, kita dapat menciptakan
perubahan dalam hidup kita.

• "Awakened Imagination": Dalam buku ini, Goddard


membahas pentingnya membangkitkan imajinasi kita dan
menggunakannya sebagai alat untuk mencapai tujuan. Ia
merinci bagaimana imajinasi yang aktif dapat membentuk
pola pikir kita dan membantu kita meraih apa yang kita
inginkan.

• "Your Faith Is Your Fortune": Buku ini membahas peran


keyakinan dan kepercayaan dalam menciptakan hasil yang
diinginkan. Goddard berpendapat bahwa keyakinan yang
kuat dalam diri kita sendiri dan dalam kemampuan kita
untuk mencapai tujuan akan mengarah pada keberhasilan.

• "The Law and The Promise": Dalam karya ini, Goddard


menggambarkan berbagai contoh keberhasilan yang
dicapai melalui penerapan prinsip-prinsipnya. Ia
menunjukkan bagaimana orang-orang nyata telah
mengubah hidup mereka dengan merubah cara mereka
berpikir dan merasakan.

Semua karya-karya Neville Goddard secara umum


mengajarkan bahwa mengendalikan pikiran, perasaan, dan
imajinasi kita adalah kunci untuk menciptakan kehidupan
yang lebih baik dan lebih sukses. Dengan memahami
prinsip-prinsip ini dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari, seseorang dapat mengalami
perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek hidupnya.
Penjelasan mengapa "Feeling is the Secret"
menjadi salah satu ajaran yang menarik
perhatian banyak orang.

"Feeling is the Secret" adalah sebuah buku karya Neville


Goddard yang telah menginspirasi banyak orang dalam
mencari kesuksesan dan pencapaian dalam hidup. Buku ini
menarik perhatian banyak orang karena mengusung konsep
kuat yang menyatakan bahwa perasaan atau "feeling" yang
kita alami secara batiniah adalah kunci utama untuk
menciptakan realitas yang kita inginkan.

Neville Goddard berpendapat bahwa pikiran dan perasaan


kita memiliki kekuatan luar biasa untuk membentuk realitas.
Dalam bukunya, ia menekankan bahwa kita harus
merasakan dan memvisualisasikan diri kita telah mencapai
tujuan kita, seolah-olah itu sudah terwujud di dunia nyata.
Ini karena perasaan yang kuat dan positif menghasilkan
getaran energi yang dapat mempengaruhi alam semesta
untuk mengantarkan hasil yang sesuai dengan gambaran
mental kita.

Goddard juga menyoroti pentingnya melepaskan keraguan


dan kekhawatiran yang menghalangi kita dari merasakan
perasaan positif. Ia menekankan bahwa keyakinan dalam
perasaan yang kita alami adalah faktor penentu, bahkan
lebih penting daripada sekadar bermimpi atau berharap.

Dalam pendekatan "Feeling is the Secret," kesuksesan tidak


hanya tentang tindakan fisik semata, tetapi juga melibatkan
pengendalian pikiran dan perasaan kita. Buku ini telah
membantu banyak orang untuk mengubah paradigma
pikiran mereka, mengatasi ketakutan dan keraguan diri,
serta mengembangkan keyakinan yang kuat dalam diri
mereka sendiri.
Melalui fokus pada perasaan batiniah yang positif dan
keyakinan yang mendalam, ajaran ini mengajarkan bahwa
kita memiliki kemampuan untuk menciptakan realitas yang
diinginkan dalam hidup kita. Dengan memahami dan
menerapkan konsep ini, banyak orang telah melihat
perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan mereka,
termasuk kesuksesan dan pencapaian yang mereka impikan.
II. Latar Belakang Ajaran
Gambaran singkat mengenai Neville Goddard
dan konteks waktu ketika ia hidup.

Neville Goddard (1905-1972) adalah seorang pengajar spiritual


dan penulis asal Barbados yang dikenal karena ajaran-
ajarannya mengenai hukum pikiran dan imajinasi. Ia aktif
berbicara di berbagai forum dan mengajar sepanjang paruh
pertama abad ke-20. Ajarannya sering kali dihubungkan
dengan gerakan New Thought dan Law of Attraction.

Salah satu ajaran utama yang dikenal dari Neville Goddard


adalah "Feeling is the Secret" (Perasaan adalah Rahasia).
Ajaran ini menekankan pentingnya perasaan dan imajinasi
dalam menciptakan realitas yang diinginkan. Menurut
Neville, perasaan yang kuat dan tulus, yang seolah-olah
tujuan sudah tercapai, memiliki kekuatan untuk menarik
pengalaman yang sesuai dalam kehidupan nyata.

Neville Goddard hidup pada masa yang penuh tantangan,


termasuk masa Depresi Besar dan Perang Dunia II. Dia
menggabungkan elemen spiritualitas, psikologi, dan filsafat
dalam ajarannya. Neville mengajarkan bahwa kita adalah co-
creator (rekan pencipta) bersama Tuhan atau kesadaran
universal, dan kita dapat menggunakan kekuatan imajinasi
dan perasaan untuk membentuk realitas yang kita inginkan.

Ajaran "Feeling is the Secret" menekankan bahwa keadaan


batin kita, perasaan dan pikiran yang kita kembangkan,
merupakan faktor penentu utama dalam menciptakan
pengalaman hidup kita. Dengan fokus pada perasaan yang
positif, sukacita, dan keyakinan bahwa tujuan kita sudah
tercapai, kita dapat mengubah energi kita dan menarik hal-
hal positif dalam hidup kita.
Pesan utama dari ajaran ini adalah bahwa kita memiliki
kendali atas realitas kita melalui kekuatan perasaan dan
imajinasi kita. Dengan mengerti dan mengaplikasikan prinsip-
prinsip "Feeling is the Secret," seseorang diharapkan dapat
meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidupnya.
Asal-usul dan inspirasi di balik ajaran
"Feeling is the Secret".

"Feeling is the Secret" adalah sebuah ajaran yang


dikembangkan oleh Neville Goddard, seorang penulis,
pengkhotbah, dan ahli spiritualis asal Barbados yang hidup
dari tahun 1905 hingga 1972. Ajaran ini menekankan
pentingnya perasaan atau "feeling" dalam mencapai tujuan
dan kesuksesan dalam hidup.

Inspirasi utama di balik ajaran ini berasal dari berbagai


aliran spiritual dan filsafat, termasuk aliran Metaphysical
New Thought Movement yang berkembang pada abad ke-
19 dan awal abad ke-20. Gerakan ini berfokus pada gagasan
bahwa pikiran dan perasaan manusia memiliki kekuatan
untuk menciptakan realitas mereka sendiri.

Neville Goddard mengembangkan konsep "Feeling is the


Secret" dengan menggabungkan berbagai elemen dari
aliran-aliran spiritual dan filsafat ini. Ia percaya bahwa
perasaan atau emosi adalah kunci untuk menciptakan
realitas yang diinginkan. Menurutnya, pikiran dan perasaan
positif yang kuat dapat mengarahkan energi kreatif alam
semesta untuk membantu mewujudkan tujuan kita.

Ajaran ini menekankan pentingnya membayangkan diri


kita telah mencapai tujuan tersebut dan merasakannya
secara mendalam. Neville Goddard mengajarkan bahwa
perasaan positif seperti sukacita, kepuasan, dan rasa syukur
harus benar-benar diinternalisasi sehingga pikiran bawah
sadar kita menganggap realitas yang diinginkan sebagai
kenyataan yang sebenarnya.
Salah satu contoh yang sering diangkat oleh Neville
Goddard adalah konsep "imajinasi kreatif". Ia berpendapat
bahwa kita dapat menciptakan gambaran mental yang
jelas dan detail tentang tujuan kita, dan merasakannya
dengan emosi positif. Dengan melakukan ini, kita
mengirimkan sinyal kuat ke alam semesta yang akan
merespon dengan membantu kita mencapai tujuan
tersebut.

Ajaran "Feeling is the Secret" juga menyoroti pentingnya


melepaskan rasa ketidakpastian atau keraguan yang dapat
menghalangi pencapaian tujuan. Menurut Neville Goddard,
kepercayaan penuh pada kemampuan kita untuk
menciptakan realitas yang diinginkan sangat penting.

Dalam rangka mencapai kesuksesan melalui ajaran ini,


individu diharapkan untuk merenung, bermeditasi, dan
berlatih membayangkan dengan penuh perasaan positif
setiap hari. Ajaran ini telah menginspirasi banyak orang
dalam pencapaian tujuan pribadi, keberlimpahan, dan
perubahan positif dalam hidup mereka.

Secara keseluruhan, "Feeling is the Secret" adalah ajaran


yang mengajarkan bahwa perasaan positif yang kuat dan
keyakinan dalam kemampuan diri dapat membentuk
realitas yang diinginkan. Ajaran ini merupakan hasil sintesis
dari berbagai aliran spiritual dan filsafat, dengan
penekanan pada kekuatan pikiran dan emosi dalam
mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup.
III. Inti Ajaran
"Feeling is the Secret"
Penjelasan tentang prinsip utama ajaran
ini: perasaan adalah kunci utama untuk
mewujudkan impian dan tujuan.

Ajaran "Feeling is the Secret" mengajarkan bahwa perasaan


atau emosi yang kita alami dalam pikiran kita adalah kunci
utama dalam mewujudkan impian dan tujuan kita.
Menurut Neville Goddard, pikiran yang diiringi oleh
perasaan kuat memiliki kemampuan untuk menciptakan
realitas yang sesuai dengan perasaan tersebut. Dalam kata
lain, apa yang kita rasakan di dalam hati kita akan
tercermin dalam pengalaman kita di dunia luar.

Prinsip utama ajaran ini adalah bahwa perasaan kita


merupakan daya tarik yang kuat yang mempengaruhi
energi dan frekuensi pikiran kita. Jika kita ingin mencapai
tujuan atau impian tertentu, kita harus memusatkan
perhatian pada perasaan yang sesuai dengan pencapaian
tersebut. Misalnya, jika seseorang ingin meraih
kebahagiaan finansial, ia harus merasakan kegembiraan,
rasa syukur, dan keyakinan bahwa kebahagiaan finansial
tersebut telah terwujud, seolah-olah itu sudah ada dalam
kenyataan.

Neville Goddard mengingatkan bahwa kita harus merasa


seolah-olah impian kita telah tercapai saat ini, tanpa ada
keraguan atau ketidakpercayaan. Dalam konteks ini,
perasaan adalah lebih penting daripada pikiran rasional
atau tindakan konkret. Ia percaya bahwa alam semesta
merespons perasaan kita, bukan hanya kata-kata atau
pikiran kita. Oleh karena itu, dengan merasakan
kebahagiaan, keberlimpahan, atau kesuksesan, kita secara
aktif mengatur diri kita untuk menarik realitas yang sesuai.
Penting untuk diingat bahwa ajaran ini mengharuskan kita
untuk merasakan perasaan dengan intensitas yang
sebenarnya. Tidak cukup hanya membayangkan atau
berpura-pura merasa, tetapi benar-benar meresapi
perasaan itu seolah-olah itu nyata saat ini. Kualitas
perasaan dan keyakinan dalam diri kita akan menjadi
pendorong kuat di balik proses menciptakan realitas yang
diinginkan.

Secara keseluruhan, inti ajaran "Feeling is the Secret"


mengajarkan bahwa perasaan adalah kunci utama dalam
mengarahkan energi kita untuk mewujudkan impian dan
tujuan kita. Dengan fokus pada perasaan yang sesuai, kita
dapat mengarahkan daya tarik alam semesta untuk
menciptakan realitas yang sejalan dengan keinginan kita.
Mengapa perasaan dianggap begitu penting
dalam proses manifestasi menurut Neville
Goddard.

Menurut ajaran "Feeling is the Secret" karya Neville


Goddard, perasaan dianggap sangat penting dalam proses
manifestasi karena ia percaya bahwa pikiran dan perasaan
memiliki kekuatan besar untuk menciptakan kenyataan
dalam hidup kita. Goddard berpendapat bahwa apa yang
kita rasakan secara dalam akan tercermin dalam
kehidupan kita melalui manifestasi nyata.

Dia berargumen bahwa perasaan yang kuat dan positif,


yang dibangkitkan oleh keyakinan yang dalam, dapat
menjadi daya penggerak yang mendorong realisasi tujuan
dan impian kita. Ia berpendapat bahwa perasaan adalah
"rahasia" karena mereka adalah kunci untuk mengarahkan
energi bawah sadar kita ke arah yang diinginkan. Dengan
merasakan bahwa tujuan kita telah tercapai, kita
menciptakan pola pikir yang mendukung manifestasi
tersebut.

Neville Goddard juga mengemukakan pentingnya


visualisasi yang intens dan emosional. Menurutnya, kita
seharusnya tidak hanya membayangkan tujuan kita, tetapi
juga merasakannya seolah-olah itu sudah terjadi. Ketika
kita merasakan perasaan kebahagiaan, kepuasan, dan
keberhasilan yang terkait dengan pencapaian tujuan kita,
kita secara efektif membangkitkan energi positif yang akan
membantu mewujudkannya dalam dunia fisik.
Dalam ajarannya, Goddard menekankan bahwa keyakinan
yang kuat dalam manifestasi adalah hal yang mutlak. Jika
kita ragu-ragu atau meragukan kemungkinan tercapainya
tujuan kita, maka energi yang kita kirimkan ke alam bawah
sadar kita akan menjadi terfragmentasi dan mungkin
menghambat proses manifestasi.

Dalam keseluruhan, ajaran "Feeling is the Secret"


mengajarkan bahwa perasaan yang tulus dan kuat,
dikombinasikan dengan visualisasi dan keyakinan yang
mantap, adalah kunci untuk menciptakan realitas yang kita
inginkan. Melalui pengendalian perasaan dan pikiran kita,
kita dapat mengarahkan kekuatan bawah sadar kita
menuju pencapaian tujuan dan impian kita.
Contoh konsep "perasaan seolah-olah"
dalam konteks kehidupan nyata.

Konsep "Feeling is the Secret" oleh Neville Goddard


mengandung keyakinan bahwa perasaan atau emosi kita
memainkan peran penting dalam menciptakan kenyataan
yang kita inginkan.

Contoh Praktek dari konsep "perasaan seolah-olah" dalam


kehidupan nyata:

• Karir: Bayangkan perasaan kebahagiaan dan puas setelah


berhasil mencapai tujuan karir tertinggi. Rasa bangga dan
kepuasan dalam meraih kesuksesan akan memberi Anda
motivasi untuk bekerja lebih keras dan mengarah pada
pencapaian yang lebih besar.

• Kesehatan: Bayangkan perasaan sehat dan bugar, seperti


saat berolahraga atau menjalani gaya hidup sehat. Dengan
membayangkan kesehatan yang optimal, Anda dapat
mempengaruhi tubuh Anda untuk merasa lebih energik
dan kuat.

• Cinta: Rasakan perasaan cinta dan kasih sayang dalam


pikiran Anda. Dengan memikirkan perasaan positif ini,
Anda dapat menarik hubungan yang penuh cinta dan
mendalam ke dalam hidup Anda.

• Kemakmuran: Rasakan perasaan kekayaan dan


kelimpahan dalam pikiran. Dengan memancarkan
perasaan positif tentang uang dan kemakmuran, Anda
dapat membuka pintu bagi peluang finansial yang lebih
besar.
• Pengembangan Pribadi: Rasakan perasaan percaya diri
dan kemampuan Anda. Ini akan membantu Anda
mengatasi rasa ragu dan meraih tujuan pribadi dengan
keyakinan.

• Penghargaan Diri Sendiri: Alami perasaan penghargaan


terhadap diri sendiri. Ini membangun rasa harga diri dan
menguatkan pandangan positif tentang siapa Anda.

• Keberuntungan: Rasakan perasaan beruntung dan positif.


Pikirkan situasi-situasi di mana Anda merasa beruntung,
dan Anda akan lebih cenderung menarik pengalaman
positif lainnya.

• Kreativitas: Ciptakan perasaan inspirasi dan kreativitas


dalam pikiran Anda. Ini akan merangsang imajinasi dan
membantu Anda menghasilkan solusi yang inovatif.

• Pertemanan: Rasakan kegembiraan dan kedekatan dalam


hubungan pertemanan. Dengan membayangkan
hubungan positif, Anda akan lebih mampu membangun
interaksi yang berharga dengan orang-orang di sekitar
Anda.

• Pengampunan: Rasakan perasaan pemaafan. Dengan


melepaskan dendam dan kebencian, Anda dapat merasa
lebih ringan secara emosional dan menghadapi masa
depan dengan lebih positif.

• Keberhasilan: Bayangkan perasaan pencapaian dan


kejayaan dalam usaha atau proyek tertentu. Ini akan
memberi Anda dorongan motivasi untuk bekerja keras dan
mengatasi rintangan.
• Keseimbangan Hidup: Rasakan harmoni dan
keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan waktu
pribadi. Ini membantu Anda menghindari kelelahan dan
stres yang berlebihan.

• Ketenangan: Rasakan perasaan ketenangan dan damai.


Dengan mengalami ketenangan dalam pikiran Anda, Anda
dapat menghadapi situasi dengan lebih bijak dan tenang.

• Keberanian: Ciptakan perasaan keberanian dalam


menghadapi tantangan atau mengambil risiko positif. Ini
akan membantu Anda mengatasi rasa takut dan meraih
hal-hal baru.

• Pendidikan: Rasakan antusiasme dan kesenangan dalam


belajar. Dengan membangun perasaan positif terhadap
pendidikan, Anda akan lebih mudah menyerap dan
memahami informasi.

• Ketenangan Batin: Rasakan perasaan kedamaian dalam


batin. Ini akan membantu Anda mengelola stres dan
mengembangkan kesejahteraan mental yang lebih baik.

• Keterbukaan: Rasakan keterbukaan terhadap peluang


baru dan pengalaman yang berharga. Dengan memiliki
perasaan positif terhadap hal-hal baru, Anda dapat
memperkaya hidup Anda.

• Pengaruh Positif: Ciptakan perasaan positif terhadap


pengaruh baik dari lingkungan dan orang lain. Ini akan
membantu Anda menciptakan hubungan yang positif dan
mendukung.
• Kesejahteraan Emosional: Rasakan perasaan bahagia dan
sejahtera. Dengan memusatkan perhatian pada perasaan
positif, Anda dapat menciptakan keseimbangan emosional
dalam hidup Anda.

• Keberhasilan Finansial: Bayangkan perasaan berhasil dan


makmur secara finansial. Dengan merasakan keberhasilan
dalam hal finansial, Anda akan lebih siap untuk mengejar
peluang-peluang yang menguntungkan.

Ingatlah bahwa konsep "Feeling is the Secret" mendorong


Anda untuk merasakan perasaan seolah-olah apa yang
Anda inginkan telah terjadi. Ini membantu Anda
mengirimkan energi positif ke alam bawah sadar dan
menciptakan perubahan positif dalam realitas Anda.

Berikut contoh praktek lebih spesifik dari contoh konsep


yang sudah di sebutkan di atas :

1. Karir

Bayangkan Anda bercita-cita menjadi seorang direktur


perusahaan yang sukses. Berikut adalah langkah-langkah
detail untuk menerapkan konsep "perasaan seolah-olah"
dalam hal ini:

• Tempat dan Waktu: Pilih waktu yang tenang dan


luangkan waktu setiap hari untuk berlatih. Duduklah
dengan nyaman dan tutup mata Anda.

• Visualisasi: Mulailah dengan membayangkan diri Anda di


kantor direktur yang elegan. Lihatlah ruangan dengan
detail, termasuk meja Anda, kursi, dan dekorasi. Bayangkan
tata letak ruangan dan cahaya yang masuk melalui jendela.
• Ekspresi: Bayangkan ekspresi wajah Anda ketika Anda
duduk di meja direktur, merasa bangga dan percaya diri.
Lihatlah sorot mata Anda dan senyum kecil yang muncul di
wajah Anda.

• Suasana: Rasakan suasana kantor yang penuh prestise.


Dengarlah suara-suara ringan dari telepon berdering atau
suara langkah kaki di lantai. Biarkan semua detail ini
memberikan nuansa yang hidup pada visualisasi Anda.

• Percakapan: Bayangkan Anda sedang berbicara dengan


rekan-rekan sejawat atau anggota tim Anda. Dengarlah
suara-suara mereka, dan bayangkan percakapan positif
yang mendukung kesuksesan perusahaan.

• Emosi Kepuasan: Fokus pada perasaan kepuasan yang


muncul ketika Anda meraih posisi ini. Rasakan rasa
prestasi, rasa hormat dari kolega, dan kebanggaan dalam
pencapaian Anda.

• Perasaan Setelah Mencapai: Setelah Anda


membayangkan detail ini dengan kuat, biarkan perasaan
kemenangan dan kebahagiaan mengalir melalui diri Anda.
Biarkan diri Anda merasakan energi positif dari pencapaian
tersebut.

• Aksi Positif: Setelah selesai berlatih visualisasi, jadikan


perasaan positif ini sebagai pendorong untuk mengambil
langkah-langkah konkret menuju tujuan tersebut. Buat
rencana tindakan yang spesifik dan tindak lanjuti dengan
tekad yang diperkuat oleh perasaan positif Anda.

• Praktek Berkala: Lakukan latihan ini secara teratur,


idealnya setiap hari. Semakin sering Anda melakukannya,
semakin kuat perasaan sukses ini akan melekat pada
pikiran bawah sadar Anda.
Dengan mengulang-ulang latihan ini dan merasakan
perasaan sukses dalam menjadi direktur perusahaan yang
sukses, Anda akan membangun mindset yang kuat dan
terarah ke arah tujuan karir Anda.

2. Kesehatan

Berikut adalah contoh lebih rinci tentang bagaimana Anda


dapat menerapkan konsep "perasaan seolah-olah" dalam
hal kesehatan:

• Meditasi Visualisasi: Carilah tempat yang tenang dan


nyaman untuk duduk atau berbaring. Tutup mata Anda
dan mulailah dengan pernapasan dalam-dalam untuk
merilekskan diri. Setelah Anda merasa tenang, mulailah
membayangkan diri Anda dalam keadaan kesehatan yang
optimal. Lihat diri Anda beraktivitas dengan energi,
berolahraga dengan semangat, dan menjalani rutinitas
sehari-hari dengan gembira. Rasakan sensasi tubuh Anda
yang penuh energi dan sehat.

• Pernyataan Positif: Buatlah pernyataan positif terkait


kesehatan yang menekankan perasaan dan kondisi yang
Anda inginkan. Misalnya, Anda bisa mengucapkan
pernyataan seperti "Saya merasa sehat dan bugar setiap
hari" atau "Tubuh saya penuh dengan energi dan vitalitas."
Ucapkan pernyataan ini dengan keyakinan dan intensitas.

• Jurnal Perasaan: Buatlah jurnal di mana Anda mencatat


perasaan dan pikiran Anda seolah-olah Anda sudah
mencapai tingkat kesehatan yang diinginkan. Tuliskan
detail seperti bagaimana tubuh Anda terasa, bagaimana
Anda beraktivitas, dan betapa bersyukurnya Anda atas
kesehatan yang Anda nikmati.
• Pengulangan Rutin: Luangkan waktu setiap hari untuk
merenungkan dan memvisualisasikan kesehatan yang
optimal. Setiap kali Anda melakukannya, jalin perasaan
positif yang kuat dan biarkan diri Anda benar-benar
terhubung dengan perasaan tersebut.

• Tindakan Konkret: Selain membayangkan perasaan


seolah-olah Anda sudah sehat, pastikan untuk mengambil
langkah-langkah nyata untuk mendukung kesehatan Anda.
Ini bisa berupa menjaga pola makan sehat, rutin
berolahraga, dan menjaga kualitas tidur yang baik.

Ingatlah bahwa konsep "perasaan seolah-olah" melibatkan


penggabungan pikiran, perasaan, dan tindakan. Dengan
konsistensi dan keyakinan, Anda dapat menciptakan
perubahan positif dalam kesehatan Anda melalui
pendekatan ini.

3. Cinta

Berikut adalah langkah-langkah lebih detail untuk praktek


konsep "perasaan seolah-olah" dalam konteks kehidupan
nyata tentang cinta:

• Temukan Waktu yang Tenang: Pilih waktu dan tempat


yang tenang di mana Anda tidak akan terganggu. Ini bisa
pagi hari setelah bangun tidur atau menjelang tidur.

• Relaksasi: Duduk dalam posisi yang nyaman. Tutup mata


Anda dan fokuslah pada pernapasan Anda. Bernapaslah
perlahan dan dalam untuk merilekskan diri.

• Visualisasi: Mulailah dengan membayangkan diri Anda


dan pasangan Anda berada dalam situasi romantis atau
bahagia bersama. Misalnya, saat berkencan di tempat
favorit Anda atau berbicara dengan penuh kasih sayang.
Gambarkan detailnya secara jelas.
• Aktifkan Perasaan: Setelah gambaran tersebut terbentuk,
mulailah merasakan perasaan bahagia, cinta, dan
kedekatan seolah-olah itu sedang terjadi di dunia nyata.
Fokus pada perasaan ini dengan sangat mendalam.

• Gunakan Indra Lainnya: Selain visualisasi, aktifkan juga


indera lainnya. Bayangkan aroma, suara, dan sentuhan
dalam momen tersebut. Ini akan memperkuat perasaan
seolah-olah itu nyata.

• Praktik Rutin: Lakukan praktik ini setiap hari. Semakin


sering Anda melakukannya, semakin kuat pengaruhnya
terhadap pikiran bawah sadar Anda.

• Jaga Perasaan Sehari-hari: Selama hari, cobalah untuk


membawa perasaan positif dan bahagia yang Anda
praktikkan ke dalam interaksi Anda dengan pasangan
Anda. Ini akan membantu membangun hubungan yang
lebih positif.

• Patience: Ingatlah bahwa perubahan tidak selalu terjadi


dengan cepat. Beri waktu untuk perasaan dan pikiran Anda
untuk memengaruhi realitas.

• Rasa Syukur: Selalu akhiri sesi dengan rasa syukur atas


perasaan dan pengalaman yang Anda rasakan selama
praktik. Ini akan membantu meningkatkan energi positif.

• Pantau Perubahan: Seiring waktu, perhatikan perubahan


dalam dinamika hubungan Anda. Mungkin Anda akan
melihat peningkatan dalam komunikasi, kedekatan
emosional, dan cinta yang lebih dalam.
Ingatlah bahwa kunci dari konsep ini adalah merasakan
perasaan seolah-olah yang kuat dan autentik. Praktik ini
membantu Anda membentuk pola pikir dan energi yang
mendukung pencapaian hubungan cinta yang lebih positif
dan memuaskan.

4. Kemakmuran

Di bawah ini adalah contoh praktik konsep "perasaan


seolah-olah" dalam konteks kehidupan nyata tentang
kemakmuran:

Bayangkan Anda ingin mencapai kesuksesan finansial dan


kekayaan. Anda dapat menerapkan ajaran "Feeling is the
Secret" dengan cara mengikuti langkah-langkah berikut:

• Visualisasi: Duduklah dalam keheningan dan bayangkan


diri Anda sedang hidup dalam kemakmuran yang
berlimpah. Lihat dengan jelas detailnya, seperti rumah
impian, mobil mewah, atau liburan mewah.

• Rasakan Emosi: Rasakan emosi positif yang terkait dengan


kekayaan tersebut. Biarkan diri Anda merasakan
kegembiraan, rasa syukur, dan kepuasan yang datang
dengan mencapai tujuan keuangan Anda.

• Perasaan Seolah-olah: Pada saat ini, perasaan seolah-olah


Anda sudah mencapai kekayaan itu. Jalani hari-hari Anda
dengan keyakinan bahwa kekayaan sudah menjadi bagian
dari kenyataan Anda. Bawakan diri Anda seperti seseorang
yang sudah mencapai tujuan finansial yang diinginkan.

• Bersyukur: Bersyukurlah untuk apa yang Anda miliki saat


ini, serta untuk apa yang Anda yakin akan datang. Ucapkan
rasa syukur atas kesempatan dan potensi yang ada dalam
hidup Anda.
• Tindakan: Meskipun Anda berfokus pada perasaan dan
keyakinan, jangan lupa untuk mengambil tindakan nyata
menuju tujuan Anda. Jadilah proaktif dalam mencari
peluang keuangan dan mengelola keuangan Anda dengan
bijak.

Melalui praktik ini, Anda membentuk mindset yang positif


dan mendorong pikiran bawah sadar Anda untuk bekerja
menuju tujuan kemakmuran. Ingatlah bahwa proses ini
memerlukan waktu dan konsistensi, tetapi dengan
menggabungkan perasaan positif, keyakinan, dan tindakan
nyata, Anda dapat mengalami perubahan positif dalam
kehidupan keuangan Anda.

5. Pengembangan Pribadi

Misalkan Anda memiliki tujuan untuk menjadi seorang


penulis terkenal. Anda dapat menggunakan konsep
"perasaan seolah-olah" dengan cara berikut:

• Visualisasi Khusus: Pilih momen sukses masa depan yang


ingin Anda capai. Misalnya, bayangkan Anda sedang duduk
di sebuah acara peluncuran buku Anda yang sukses. Anda
bisa memvisualisasikan detail seperti tempat, suasana,
orang-orang yang hadir, dan ekspresi bangga di wajah
Anda.

• Imersi Emosional: Tutup mata dan bayangkan diri Anda


benar-benar berada di situ. Rasakan udara yang mengalir,
dengarkan suara tepuk tangan, dan rasakan getaran
kebahagiaan. Biarkan emosi positif muncul dengan alami,
merasa bangga, senang, dan puas atas pencapaian Anda.
• Detil Sensorik: Kembangkan pengalaman visualisasi
dengan menyertakan detail sensorik. Sentuh sampul buku
Anda, rasakan tekstur dan beratnya. Bau buku baru,
dengarkan suara halaman yang dibalik. Semakin realistis
pengalaman ini, semakin kuat dampaknya pada pikiran
bawah sadar Anda.

• Rutinitas Harian: Untuk memperkuat konsep ini, lakukan


latihan ini secara teratur. Luangkan waktu setiap hari untuk
merasakan perasaan sukses seperti yang Anda
visualisasikan. Ini akan membantu menguatkan keyakinan
Anda tentang pencapaian tujuan tersebut.

• Dorong Tindakan Positif: Perasaan seolah-olah yang kuat


dapat mendorong Anda untuk mengambil tindakan yang
mendukung tujuan Anda. Anda akan merasa lebih
termotivasi untuk menulis, mengembangkan keterampilan,
dan mencari peluang yang sesuai dengan impian Anda.

Melalui latihan ini, Anda mengarahkan pikiran bawah sadar


Anda untuk menerima tujuan tersebut sebagai realitas. Ini
dapat mengubah pola pikir dan keyakinan Anda,
membantu Anda mengatasi rintangan, dan mengarahkan
tindakan Anda menuju kesuksesan sebagai penulis
terkenal. Ingatlah bahwa latihan konsisten dan imajinasi
yang kuat diperlukan untuk mengaktifkan kekuatan
"perasaan seolah-olah" ini dalam kehidupan nyata.
6. Penghargaan Diri Sendiri

Tema: Penghargaan Diri Sendiri

• Menyusun Rencana: Mulailah dengan merencanakan


momen di mana Anda bisa fokus sepenuhnya pada praktik
"perasaan seolah-olah." Pilih waktu di mana Anda tidak
akan terganggu dan dapat merasa rileks. Biasanya, malam
sebelum tidur adalah waktu yang baik, tetapi pilih waktu
yang paling cocok bagi Anda.

• Menciptakan Lingkungan: Ciptakan lingkungan yang


nyaman dan tenang. Matikan semua gangguan, seperti
ponsel atau televisi. Pilihlah tempat duduk atau berbaring
yang membuat Anda merasa rileks dan tenang.

• Relaksasi: Mulailah dengan teknik relaksasi, seperti


bernafas dalam-dalam dan menghilangkan ketegangan
dari tubuh Anda. Ini membantu Anda fokus dan terhubung
dengan pikiran bawah sadar Anda.

• Visualisasi: Tutup mata dan mulailah menggambarkan


dalam pikiran Anda momen ketika Anda menerima
penghargaan atau prestasi besar. Lihat dengan jelas
suasana, tempat, dan orang-orang di sekitar Anda.
Bayangkan ekspresi wajah orang-orang yang bangga pada
Anda.

• Aktivasi Perasaan: Ini adalah langkah kunci. Rasakan


perasaan kemenangan dan penghargaan. Rasa bangga,
senang, dan bahagia. Biarkan perasaan ini tumbuh dan
meresap dalam diri Anda. Cobalah merasakan setiap detail
dari pengalaman tersebut.
• Libatkan Semua Indra: Jangan hanya berfokus pada
visualisasi. Gunakan indra lainnya juga. Cobalah merasakan
sentuhan medali di tangan Anda, dengar tepuk tangan yang
meriah, dan cium aroma bunga di udara.

• Membuat Skrip Diri: Tulis skrip pendek yang


menggambarkan perasaan, pikiran, dan kata-kata yang Anda
alami dalam momen tersebut. Misalnya, "Saya merasa luar
biasa bangga atas prestasi ini. Saya benar-benar merasakan
sukacita dan kemenangan."

• Tidur Dengan Perasaan: Setelah Anda merasa benar-benar


terhubung dengan perasaan tersebut, biarkan diri Anda tidur
dalam keadaan positif ini. Bukan hanya visualisasi, tetapi
perasaan ini yang akan membantu pikiran bawah sadar Anda
terbentuk.

• Menerapkan Dalam Kehidupan Nyata: Keesokan harinya,


bawa perasaan penghargaan dan kemenangan ini dalam
aktivitas Anda. Gunakan perasaan ini untuk meningkatkan
sikap dan interaksi dengan orang lain. Biarkan energi positif
ini mempengaruhi keputusan dan tindakan Anda.

Dengan mengulangi praktik ini secara konsisten, Anda akan


melihat perubahan dalam cara Anda merasa dan berinteraksi
dengan dunia di sekitar Anda. Konsep "perasaan seolah-olah"
yang diilustrasikan dalam ajaran "Feeling is the Secret" dapat
membantu Anda menciptakan perubahan positif dalam
hidup Anda melalui penghargaan diri sendiri.

7. Keberuntungan

Berikut contoh penerapan konsep "perasaan seolah-olah"


dalam kehidupan nyata dengan tema keberuntungan:
Bayangkan seseorang bernama Maya yang ingin
meningkatkan keberuntungannya dalam pekerjaan.
Menggunakan ajaran "Feeling is the Secret" oleh Neville
Goddard, Maya mulai merancang rencana:

• Visualisasi: Maya mulai setiap hari dengan sesi visualisasi.


Dia membayangkan dirinya bekerja dengan antusiasme
dan percaya diri di tempat kerjanya. Ia membayangkan
reaksi positif dari rekan-rekannya dan atasan atas
kontribusinya.

• Mengendalikan Perasaan: Maya memastikan bahwa setiap


kali dia merasa keraguan atau kecemasan muncul, dia
segera mengalihkan pikirannya dan menggantinya dengan
perasaan optimis dan bersemangat tentang masa
depannya.

• Affirmasi: Setiap kali Maya merasa cemas tentang hasil


kerjanya, dia mengulang-ulang afirmasi positif seperti "Saya
selalu beruntung dalam segala hal yang saya lakukan" atau
"Keberuntungan selalu menghampiri saya".

• Tindakan Berdasarkan Keyakinan: Maya tidak hanya


berfokus pada perasaan, tetapi juga bertindak sesuai
dengan keyakinannya. Dia mengambil inisiatif, mencari
peluang baru, dan berusaha untuk terus meningkatkan
kemampuannya.

• Menghindari Negativitas: Maya menyadari bahwa


lingkungan negatif dapat memengaruhi perasaannya. Oleh
karena itu, dia menjauh dari percakapan atau situasi yang
dapat merusak perasaan positifnya.
• Merayakan Kemajuan: Setiap kali Maya merasakan tanda-
tanda keberuntungannya meningkat, dia merayakannya
dengan sukacita. Ini membantu memperkuat asosiasi
positif dengan perasaan keberuntungan.

Dalam beberapa bulan, Maya mulai melihat perubahan


dalam hidupnya. Dia lebih percaya diri, mendapatkan
tanggapan positif dari rekan kerja, dan bahkan
mendapatkan peluang baru yang menguntungkan. Praktik
"perasaan seolah-olah" dengan tema keberuntungan
membantu Maya meresapi keyakinan akan
keberuntungannya, yang akhirnya mempengaruhi
tindakan dan hasil dalam hidupnya.

8. Kreatifitas

Mari kita lihat contoh praktik dari konsep "perasaan seolah-


olah" dari ajaran Neville Goddard dalam kehidupan nyata
dengan tema kreativitas:

Contoh Praktik: "Meraih Kesuksesan dalam Karir Seni


Digital" Dalam dunia kreatif, mari bayangkan seseorang
bernama Maya yang bercita-cita menjadi seorang seniman
digital sukses. Mengikuti ajaran Neville Goddard, Maya
menerapkan konsep "perasaan seolah-olah" dengan cara
berikut:

• Visualisasi: Maya membayangkan dirinya di studio seni


digital yang megah, dengan kanvas digital besar di
depannya. Ia merasakan sentuhan stylus di tangan dan
sukacita saat melihat karyanya berkembang.

• Imersi Emosional: Setiap hari, Maya merenungkan


bagaimana perasaannya saat sudah mencapai kesuksesan.
Ia merasakan kegembiraan, kepuasan, dan bangga atas
pencapaiannya.
• Tindakan Berdasarkan Perasaan: Maya mulai mengambil
tindakan yang seolah-olah ia sudah sukses. Ia mengatur
jadwal ketat untuk melatih keterampilan seni digitalnya,
berpartisipasi dalam kompetisi, dan berinteraksi dengan
komunitas seni.

• Pengaturan Lingkungan: Maya menghiasi ruang kerjanya


dengan gambaran visual tentang kesuksesan dan karyanya
yang luar biasa. Ini membantunya menjaga perasaan positif
dan fokus pada tujuannya.

• Penerimaan: Maya mempraktikkan rasa syukur seolah-


olah ia sudah meraih kesuksesan. Ia mengucapkan terima
kasih atas setiap kemajuan kecil yang ia capai.

• Pengalaman Subjektif: Saat bekerja di atas kanvas digital,


Maya merasakan setiap goresan dan warna seolah-olah
karya itu sudah nyata di hadapannya. Ia meresapi
pengalaman ini dengan penuh perasaan.

Hasilnya, dengan konsistensi dan keyakinan, Maya meraih


kesuksesan dalam karir seni digitalnya. Konsep "perasaan
seolah-olah" membantu mengarahkan energi dan fokusnya
ke arah yang diinginkan, menciptakan realitas sesuai
dengan visi dan emosinya.

Ingat, konsep ini bukan hanya tentang membayangkan,


tetapi juga tentang merasakan dan bertindak sesuai
dengan perasaan seolah-olah tujuan tersebut sudah
tercapai.
9. Pertemanan

Contoh Praktek dari konsep "perasaan seolah-olah" dalam


kehidupan nyata dalam tema pertemanan dapat berupa
situasi di mana seseorang ingin membangun kedekatan
dengan teman baru di tempat kerja. Menggunakan ajaran
"Feeling is the Secret" karya Neville Goddard, individu
tersebut bisa menerapkan langkah-langkah berikut:

• Visualisasi Positif: Individu tersebut dapat membayangkan


dirinya dalam suasana hangat dan akrab dengan teman
baru tersebut. Ia bisa memvisualisasikan percakapan yang
menyenangkan, tawa bersama, dan momen-momen positif
lainnya.

• Mengubah Energi Dalam Diri: Sebelum berinteraksi


dengan teman baru, individu tersebut bisa melakukan
latihan pernapasan dalam-dalam untuk menenangkan diri.
Ia bisa menciptakan perasaan sukacita dan antusiasme
dalam dirinya sebelum berjumpa.

• Berbicara dan Bertindak Seperti Teman Dekat: Individu


tersebut dapat berbicara dengan teman baru dengan
kehangatan dan keakraban, seolah-olah mereka sudah
memiliki hubungan yang dekat. Ia bisa bertanya tentang
minat dan hobi teman tersebut dengan penuh minat.

• Membangun Koneksi Emosional: Melalui percakapan yang


tulus dan mendalam, individu tersebut bisa menciptakan
koneksi emosional dengan teman baru. Ia bisa berbagi
cerita pribadi atau pengalaman bersama yang menguatkan
ikatan antara mereka.

Menghargai dan Membayangkan Hubungan Baik: Individu


tersebut dapat secara teratur mengucapkan terima kasih
atas kehadiran teman baru tersebut dalam hidupnya.
Ia bisa membayangkan bagaimana hubungan pertemanan
ini akan terus berkembang menjadi lebih erat dan
bermakna.

• Mengatasi Rasa Raguragu: Jika muncul keraguan atau


ketidakpastian dalam dirinya, individu tersebut bisa
merujuk kembali pada visualisasi positif yang telah ia buat
sebelumnya. Hal ini akan membantu menguatkan
keyakinannya dan mengurangi keraguan.

• Memberikan Dukungan dan Kedekatan: Selama


perjalanan mengembangkan pertemanan, individu
tersebut dapat terus memberikan dukungan,
mendengarkan dengan penuh perhatian, dan berusaha
untuk menciptakan momen-momen positif bersama.

Dengan menerapkan konsep "perasaan seolah-olah" dari


ajaran Neville Goddard, individu tersebut dapat
menciptakan ikatan yang kuat dan bermakna dengan
teman baru di tempat kerja, mengubah pandangan
mereka menjadi kenyataan dalam kehidupan sehari-hari.

10. Pengampunan

Contoh praktik dari konsep "perasaan seolah-olah" dalam


ajaran Neville Goddard dengan tema pengampunan adalah
dengan membayangkan situasi di mana seseorang merasa
sangat terbebani oleh dendam atau kesalahan masa lalu.
Mereka dapat menerapkan prinsip ini dengan cara:

Meditasi Visualisasi: Carilah tempat yang tenang, dan


dalam keadaan rileks, bayangkan orang yang ingin Anda
maafkan. Rasakan perasaan marah atau sakit hati yang
terkait dengannya. Setelah itu, secara perlahan gantilah
perasaan tersebut dengan perasaan damai dan penuh
pengampunan.
Bayangkan diri Anda berbicara dengan orang tersebut,
mengucapkan kata-kata pengampunan, dan merasakan
perasaan lega yang muncul dari proses ini.

• Jurnal Emosi: Buat jurnal untuk mencatat perasaan dan


emosi Anda terkait situasi atau orang yang memerlukan
pengampunan. Setiap hari, tuliskan perasaan negatif yang
Anda alami dan upayakan untuk merubahnya menjadi
perasaan positif. Contohnya, jika Anda merasa marah,
tuliskan mengapa Anda ingin memaafkan dan bagaimana
rasanya jika beban tersebut hilang.

• Latihan Empati: Cobalah memandang situasi dari sudut


pandang orang yang Anda ingin maafkan. Bayangkan
alasan di balik tindakan mereka dan bagaimana perasaan
mereka pada saat itu. Ini dapat membantu Anda
merasakan kedamaian dan pengertian yang diperlukan
untuk memaafkan.

• Pemberian: Jika mungkin, lakukan tindakan nyata yang


menunjukkan niat baik dan pengampunan kepada orang
tersebut. Bisa berupa pesan pendek, bantuan, atau
tindakan lain yang sesuai dengan konteks hubungan Anda.

• Mantra atau Afirmasi: Buat kalimat positif atau mantra


yang berkaitan dengan pengampunan dan perasaan
damai. Ucapkan mantra ini setiap hari, dan rasakan
bagaimana perlahan perasaan negatif menghilang dan
digantikan oleh perasaan positif.

Ingatlah bahwa penerapan konsep "perasaan seolah-olah"


memerlukan konsistensi dan ketekunan. Dengan berlatih
secara teratur, Anda dapat mengubah perasaan negatif
menjadi perasaan positif, mengintegrasikan konsep ini ke
dalam kehidupan nyata, dan meraih manfaat dari
pengampunan yang sejati.
11. Keberhasilan

Mari kita lihat contoh penerapan konsep "perasaan seolah-


olah" dari ajaran "Feeling is the Secret" karya Neville
Goddard dalam tema keberhasilan:

Contoh Praktek: Mencapai Kesuksesan di Bidang Karir

Pertama-tama, mari kita tentukan tujuan yang ingin


dicapai: Misalnya, seseorang ingin mencapai posisi
manajerial dalam perusahaannya.

Langkah 1: Visualisasi

• Seseorang dapat memulai dengan menemukan tempat


yang tenang dan nyaman untuk duduk atau berbaring.

• Tutup mata dan bayangkan diri Anda dalam posisi


manajerial yang diinginkan. Lihat dengan jelas detail
ruangan, meja kerja, orang-orang di sekitar, dan suasana
kerja.

• Rasakan perasaan keberhasilan dan kepuasan yang


muncul saat Anda berada di posisi itu. Rasakan bagaimana
pekerjaan Anda dihargai dan bagaimana Anda memimpin
tim dengan percaya diri.

Langkah 2: Perasaan Seolah-olah

• Setelah melakukan visualisasi, fokus pada perasaan yang


timbul selama proses itu. Biarkan perasaan tersebut
menguat dan mengalir dalam diri Anda.

• Mulailah menjalani sehari-hari dengan "perasaan seolah-


olah" Anda telah mencapai posisi manajerial tersebut.
Jalani aktivitas dengan keyakinan dan rasa memiliki peran
penting dalam perusahaan.
Langkah 3: Tindakan Konkrit

• Selama menjalani "perasaan seolah-olah" tersebut, ambil


tindakan konkret untuk mencapai tujuan Anda. Tingkatkan
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk
posisi manajerial.

• Ajukan pertanyaan, berpartisipasi dalam pelatihan, atau


ambil tanggung jawab tambahan yang dapat membantu
Anda menuju tujuan Anda.

Langkah 4: Lepaskan Kekhawatiran

• Dalam perjalanan Anda menuju keberhasilan, hindari


meragukan diri sendiri atau meremehkan potensi Anda.
Ingatlah bahwa Anda sedang mempraktikkan "perasaan
seolah-olah" dengan keyakinan penuh.

• Setiap kali keraguan muncul, ingat kembali visualisasi dan


perasaan kesuksesan yang telah Anda alami.

Dengan menggabungkan visualisasi, perasaan positif,


tindakan konkret, dan melepaskan keraguan, Anda dapat
menerapkan konsep "perasaan seolah-olah" dari ajaran
Neville Goddard untuk mencapai kesuksesan dalam karir
Anda

12. Keseimbangan Hidup

Berikut adalah contoh praktik yang lebih rinci dari konsep


"perasaan seolah-olah" dalam tema keseimbangan hidup:

Situasi: Keseimbangan antara pekerjaan dan waktu pribadi.


Visualisasi Pagi Hari:
Setiap pagi, luangkan waktu beberapa menit untuk
bermeditasi. Duduk dalam keheningan dan bayangkan diri
Anda sedang bekerja dengan semangat di tempat kerja.
Lihatlah diri Anda dengan jelas, merasa puas dengan usaha
yang Anda berikan, dan menerima penghargaan dari rekan
kerja dan atasan. Rasakan kebahagiaan dalam menjalani
hari kerja yang produktif.

Visualisasi Sore Hari:


Pada akhir hari kerja, luangkan waktu untuk merenung dan
memvisualisasikan diri Anda pulang ke rumah. Bayangkan
suasana yang nyaman, dengan lampu lembut dan suasana
santai. Rasakan kelegaan dan rileksasi saat Anda memasuki
rumah, tahu bahwa Anda sekarang memiliki waktu untuk
diri sendiri dan keluarga.

Pengingat Selama Hari:


Pasang pengingat di telepon genggam Anda untuk
memeriksa perasaan Anda di tengah-tengah aktivitas.
Bertanya pada diri sendiri apakah Anda merasa seimbang
antara pekerjaan dan waktu pribadi. Jika perlu, lakukan
latihan pernapasan singkat untuk meredakan stres dan
mengembalikan keseimbangan.

Situasi: Keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental.

Meditasi Visual:
Setiap hari, cari waktu untuk bermeditasi. Bayangkan diri
Anda dalam keadaan fisik yang sehat dan bugar. Rasakan
denyut jantung Anda dengan kuat dan stabil. Perhatikan
setiap detil tubuh Anda dalam kondisi optimal.

Affirmasi Positif:
Setiap pagi, ucapkan afirmasi positif tentang kesehatan
mental dan fisik Anda. Katakan sesuatu seperti, "Saya
merasa sehat secara fisik dan mental setiap hari."
Rasa positif ini akan membantu membentuk perasaan
yang seolah-olah Anda sudah mencapai keseimbangan
yang diinginkan.

Situasi: Keseimbangan keuangan.

Visualisasi Keuangan Sukses:


Tiap malam sebelum tidur, bayangkan diri Anda sedang
memeriksa rekening bank Anda dan melihat angka yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan dan impian Anda.
Rasakan perasaan kelegaan dan bahagia dalam momen ini.

Rencana Keuangan Harian:


Setiap hari, buat rencana keuangan yang mencakup
pengeluaran dan tabungan. Saat Anda membuatnya,
bayangkan diri Anda dengan bijak mengelola keuangan
dan merasa yakin bahwa keuangan Anda selalu dalam
keseimbangan yang baik.

Dengan berlatih secara konsisten, Anda dapat


memanfaatkan kekuatan "perasaan seolah-olah" untuk
menciptakan perubahan positif dalam keseimbangan
hidup Anda sesuai dengan ajaran Neville Goddard. Ingatlah
bahwa keyakinan dan imajinasi adalah kunci utama dalam
metode ini.

13. Ketenangan

Contoh praktek dari konsep "perasaan seolah-olah" dalam


kehidupan nyata dengan tema Ketenangan dapat berupa
saat seseorang ingin merasa lebih tenang dan rileks dalam
situasi yang menegangkan. Misalnya, seorang individu yang
merasa gugup menjelang sebuah presentasi penting dapat
menerapkan ajaran "Feeling is the Secret" dengan langkah-
langkah berikut:
• Visualisasi: Sebelum presentasi dimulai, individu tersebut
dapat duduk dengan tenang, menutup mata, dan
membayangkan dirinya sedang berdiri di depan audiens
dengan penuh percaya diri. Ia dapat membayangkan
bahwa dirinya sedang berbicara dengan lancar, tenang,
dan penuh kepercayaan diri.

• Perasaan Seolah-olah: Saat dalam proses visualisasi,


individu tersebut tidak hanya membayangkan situasi
tersebut, tetapi juga mencoba merasakan perasaan seolah-
olah visualisasi itu sedang terjadi di dunia nyata. Ia dapat
merasakan detak jantungnya yang tenang, perasaan
kepercayaan diri yang tumbuh, dan rasa nyaman dalam
situasi tersebut.

• Membawa Perasaan ke Kehidupan Nyata: Setelah selesai


dengan visualisasi, individu tersebut membawa perasaan
tenang dan percaya diri itu ke dalam kehidupan nyata. Saat
berdiri di depan audiens, ia dapat mengingat kembali
perasaan positif yang telah dirasakan saat melakukan
visualisasi, sehingga membantu mengurangi ketegangan
dan kecemasan yang mungkin muncul.

• Mengontrol Pikiran Negatif: Jika muncul pikiran negatif


atau keraguan saat berada di tengah presentasi, individu
tersebut dapat mengingat kembali perasaan tenang dan
percaya diri yang sudah ia latih melalui visualisasi. Hal ini
membantu mengalihkan fokus dari pikiran negatif dan
menjaga ketenangan selama presentasi.

Dengan mengulangi latihan ini secara konsisten, individu


tersebut dapat membangun pola pikir yang lebih positif
dan mendukung, serta merasa lebih tenang dan percaya
diri dalam menghadapi situasi yang menegangkan.
14. Keberanian

Konsep "perasaan seolah-olah" dari Neville Goddard


menekankan pentingnya merasakan seolah-olah apa yang
Anda inginkan telah terwujud. Misalnya, jika tema yang
ingin kita terapkan adalah "keberanian," Anda bisa
melakukannya dengan langkah-langkah berikut:

• Visualisasi Berani: Duduklah dalam keheningan, tutup


mata, dan bayangkan diri Anda dalam situasi yang
memerlukan keberanian. Rasakan detil-detilnya, seperti
denyut jantung yang berdegup cepat, tarikan napas dalam-
dalam, dan adrenalin yang mengalir.

• Jurnal Perasaan: Tuliskan di jurnal tentang bagaimana


Anda merasa ketika berani menghadapi situasi sulit.
Gambarkan perasaan tersebut dengan kata-kata yang
positif dan kuat.

• Mantra Pengingat: Ciptakan mantra yang menguatkan


rasa keberanian, misalnya "Saya memiliki keberanian untuk
menghadapi tantangan dengan penuh keyakinan."
Ucapkan mantra ini dengan sungguh-sungguh setiap hari.

• Aktivitas Berani: Pilih tindakan kecil yang melibatkan


keberanian, seperti berbicara di depan umum atau
mencoba sesuatu yang baru. Fokus pada perasaan percaya
diri dan keberanian yang Anda rasakan saat melakukan
tindakan tersebut.

• Rekreasikan Perasaan: Saat merasa cemas atau ragu, ingat


kembali perasaan keberanian yang Anda rasakan dalam
visualisasi tadi. Biarkan perasaan itu menggantikan
keraguan Anda.
• Positifkan Diri: Gantilah dialog internal negatif dengan
afirmasi positif terkait keberanian. Misalnya, "Saya mampu
menghadapi apapun dengan keberanian dan tekad."

Ingatlah bahwa praktik ini memerlukan konsistensi dan


latihan. Dengan merasakan perasaan keberanian secara
mendalam dan konsisten, Anda dapat menciptakan
perubahan positif dalam cara Anda menghadapi tantangan
hidup.

15. Pendidikan

Berikut contoh penerapan konsep "perasaan seolah-olah"


dari ajaran "Feeling is the Secret" karya Neville Goddard
dalam konteks pendidikan:

Konteks: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Konsep:


Perasaan Seolah-olah Sudah Berprestasi

Contoh Praktek: Sebagai seorang guru, Anda dapat


menerapkan konsep "perasaan seolah-olah" dengan cara
berikut dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa:

• Visualisasi Prestasi: Ajak siswa untuk membayangkan diri


mereka berhasil dalam ujian atau proyek penting. Buat
lingkungan visual dengan gambar prestasi yang diinginkan
dan ajak mereka untuk merasakan kebahagiaan dan
kebanggaan ketika berhasil.

• Pencapaian Masa Depan: Diskusikan dengan siswa


tentang tujuan pendidikan mereka. Bantu mereka
membayangkan diri mereka di masa depan, sudah meraih
keberhasilan dalam bidang yang mereka minati. Dorong
mereka untuk merasakan kegembiraan dan kepuasan yang
berasal dari pencapaian tersebut.
• Penekanan pada Proses Belajar: Bantu siswa merasakan
kegembiraan dan kepuasan dari proses belajar itu sendiri.
Ajak mereka membayangkan bagaimana mereka merasa
bersemangat ketika memahami konsep baru dan meraih
penguasaan dalam bidang tersebut.

• Dorongan Dalam: Ajak siswa untuk merasakan keyakinan


dan ketenangan batin saat menghadapi tantangan belajar.
Ajarkan mereka untuk membayangkan diri mereka
mengatasi hambatan dan merasa percaya diri dalam
menghadapi ujian atau tugas sulit.

• Penanaman Harapan Positif: Dorong siswa untuk


menggantikan pikiran negatif dengan perasaan positif.
Bantu mereka merasakan bagaimana perubahan pikiran
dapat mempengaruhi perasaan mereka dan akhirnya
prestasi mereka dalam pendidikan.

Dengan menerapkan konsep "perasaan seolah-olah" ini,


Anda dapat membantu siswa merasa lebih termotivasi,
bersemangat, dan percaya diri dalam proses pembelajaran
mereka. Dalam hal ini, penting untuk memberikan
dukungan dan panduan yang konsisten sehingga konsep
ini dapat benar-benar diimplementasikan dalam
kehidupan nyata siswa.

16. Ketenangan Batin

Contoh Praktek Konsep "Perasaan Seolah-olah" dari ajaran


Neville Goddard tentang Ketenangan Bathin dalam
Kehidupan Nyata:

Bayangkan seseorang yang ingin meningkatkan rasa


ketenangan batinnya. Dia mengaplikasikan konsep
"perasaan seolah-olah" dengan cara berikut:
• Visualisasi Rutin Pagi: Setiap pagi, dia mengalokasikan
waktu beberapa menit untuk duduk dengan tenang. Dia
membayangkan dirinya sedang berjalan di tepi pantai saat
matahari terbit. Ia meresapi hangatnya sinar matahari dan
suara ombak yang menenangkan. Dia benar-benar terlibat
dalam perasaan kedamaian dan ketenangan. Meskipun
fisiknya tidak berada di pantai, dia merasakan perasaan
seolah-olah dia benar-benar ada di sana.

• Meditasi Ketenangan Batin: Selama sesi meditasi, individu


ini mengambil sikap yang nyaman dan menutup mata. Dia
mengulang mantra dalam pikirannya, seperti "Saya
merasakan ketenangan dalam diri saya." Sambil
berkonsentrasi pada mantra ini, dia membayangkan
perasaan ketenangan yang merasuki setiap sel tubuhnya.
Dia merasakan denyut jantungnya yang tenang, dan
pikirannya yang jernih.

• Pengendalian Respons Emosi: Ketika menghadapi situasi


stres atau menegangkan, dia menerapkan konsep
"perasaan seolah-olah" dengan mengubah cara merespons.
Sebagai contoh, jika dia menghadapi situasi konflik di
tempat kerja, dia berhenti sejenak. Dia membayangkan
dirinya berada dalam keadaan tenang, mampu
menghadapi situasi dengan kepala dingin, dan merasakan
ketenangan yang mendalam. Dengan membawa perasaan
ini ke dalam dirinya, dia dapat mengendalikan respons
emosionalnya dengan lebih efektif.

• Menciptakan Ketenangan dalam Hubungan: Dalam


hubungan interpersonal, individu ini menggunakan konsep
"perasaan seolah-olah" untuk menciptakan kedamaian.
Sebelum berbicara dengan pasangan atau teman, dia
berusaha merasakan perasaan cinta dan harmoni dalam
dirinya. Ini membantunya berkomunikasi dengan lebih
baik, tanpa membiarkan emosi negatif mengambil alih.
Melalui praktek berkelanjutan dan konsisten dari konsep
"perasaan seolah-olah" ini, individu ini secara bertahap
mengembangkan tingkat ketenangan batin yang lebih
dalam. Dia belajar bahwa dengan merasakan dan
memvisualisasikan perasaan yang diinginkan, dia dapat
menciptakan realitas dalam hidupnya sesuai dengan ajaran
Neville Goddard.

17. Keterbukaan

Contoh praktek dari konsep "perasaan seolah-olah" dalam


kehidupan nyata dengan tema keterbukaan bisa seperti ini:

Bayangkan Anda sedang mencari pekerjaan baru. Anda


membaca buku Neville Goddard tentang "Feeling is the
Secret" dan memutuskan untuk menerapkan konsep
perasaan seolah-olah.

• Visualisasi: Setiap hari, luangkan waktu untuk duduk


dengan tenang dan membayangkan diri Anda sudah
berhasil mendapatkan pekerjaan yang ideal. Rasa senang,
kepuasan, dan kegembiraan dirasakan seolah-olah Anda
sudah memiliki pekerjaan itu.

• Penuh Keterbukaan: Dalam visualisasi Anda, tambahkan


elemen keterbukaan. Bayangkan Anda berbicara dengan
teman-teman dan keluarga tentang pekerjaan baru Anda,
menceritakan bagaimana Anda mendapatkannya,
lingkungan kerja yang hebat, dan pencapaian yang Anda
raih. Rasakan emosi positif dari keberhasilan tersebut.

Tindakan Bertindak Seolah-olah: Mulailah bertindak seolah-


olah Anda sudah memiliki pekerjaan tersebut. Buatlah
langkah-langkah menuju pekerjaan itu,
seperti mempersiapkan resume yang kuat, menghubungi
orang-orang di industri yang Anda minati, dan
mempersiapkan diri untuk wawancara. Jalani setiap
langkah dengan keyakinan dan perasaan bahwa pekerjaan
itu sudah menjadi milik Anda.

• Gratiude: Setiap hari, luangkan waktu untuk bersyukur


atas pekerjaan baru Anda yang sudah Anda visualisasikan
dan dijalani dengan perasaan seolah-olah. Rasa syukur
akan semakin memperkuat keyakinan Anda.

Dengan menerapkan konsep "perasaan seolah-olah" dari


Neville Goddard dalam konteks keterbukaan, Anda akan
memancarkan energi positif, keyakinan, dan optimisme
yang dapat menarik peluang dan keberhasilan ke dalam
hidup Anda.

18. Pengaruh Postitif

Berikut adalah contoh praktik konsep "perasaan seolah-


olah" dalam konteks tema Pengaruh Positif:

Misalkan Anda ingin merasa lebih percaya diri di tempat


kerja. Anda dapat menerapkan ajaran "Feeling is the Secret"
dengan cara berikut:

• Visualisasi: Duduklah dalam keadaan tenang, tutup mata,


dan bayangkan diri Anda sedang berada di tempat kerja.
Rasakan suasana positif, semangat, dan rasa percaya diri
yang memancar dari diri Anda.

• Imajinasi: Pikirkan tentang situasi di mana Anda merasa


sangat percaya diri. Misalnya, saat Anda berhasil
memberikan presentasi yang hebat atau menyelesaikan
tugas yang sulit. Rasakan perasaan kemenangan dan
kepuasan dalam imajinasi Anda.
• Berbicara pada Diri Sendiri: Ucapkan afirmasi positif
kepada diri Anda sendiri secara teratur. Misalnya, "Saya
adalah individu yang percaya diri dan mampu menghadapi
segala tantangan dengan tenang dan yakin."

• Menjaga Perasaan Sehari-hari: Selama beraktivitas,


perhatikan perasaan dan pikiran Anda. Jika Anda merasa
ragu atau kurang percaya diri, sadari perasaan tersebut dan
ubahnya menjadi perasaan percaya diri yang Anda telah
bayangkan sebelumnya.

• Membangun Keyakinan Melalui Tindakan: Ambil langkah-


langkah kecil untuk meningkatkan percaya diri Anda di
tempat kerja. Berbicaralah dengan lebih tegas saat rapat,
ajukan pertanyaan, atau tawarkan bantuan kepada rekan
kerja. Setiap tindakan ini akan memperkuat keyakinan
Anda.

• Refleksi dan Penyesuaian: Secara teratur, luangkan waktu


untuk merefleksikan pengalaman Anda. Apa yang telah
Anda lakukan untuk meningkatkan percaya diri?
Bagaimana perasaan Anda berubah? Jika diperlukan,
lakukan penyesuaian pada praktik Anda.

Dengan melakukan praktik ini secara konsisten, Anda


dapat mempengaruhi perasaan dan pikiran Anda untuk
merasakan percaya diri yang lebih besar di tempat kerja.
Ingatlah bahwa keyakinan dalam diri Anda dapat
membawa dampak positif pada kinerja dan interaksi sosial
Anda.

19. Kesejahteraan Emosional

Berikut ini adalah contoh praktik konsep "perasaan seolah-


olah" dalam konteks tema Kesejahteraan Emosional:
Contoh Praktik: Meningkatkan Rasa Percaya Diri Langkah 1:
Pilih Tujuan Pertama, pilihlah tujuan terkait kesejahteraan
emosional, misalnya "Saya ingin merasa lebih percaya diri
dan berani dalam menghadapi tantangan."

Langkah 2: Visualisasi Cari tempat yang tenang, tutup mata,


dan bayangkan diri Anda dalam situasi yang memerlukan
rasa percaya diri. Misalnya, bayangkan Anda sedang
berbicara di depan umum dengan penuh keyakinan dan
keterampilan.

Langkah 3: Detailkan Perasaan Tidak hanya


membayangkan, tetapi rasakan perasaan percaya diri
secara mendalam. Rasakan denyut jantung yang tenang,
tarikan nafas dalam-dalam, dan senyum kecil di wajah
Anda saat Anda berbicara dengan penuh keyakinan.

Langkah 4: Perasaan Seolah-olah Mulailah merasakan


seolah-olah Anda sudah memiliki rasa percaya diri yang
Anda inginkan. Biarkan perasaan itu meresap dalam diri
Anda dengan penuh keyakinan. Ingatlah, dalam praktik ini,
Anda tidak hanya membayangkan, tetapi benar-benar
merasakannya.

Langkah 5: Rutin Harian Lakukan latihan ini setiap hari


selama beberapa 8menit. Cobalah melakukannya di pagi
hari atau sebelum tidur. Semakin Anda melibatkan diri
dengan perasaan seolah-olah, semakin efektif hasilnya.

Langkah 6: Amati Perubahan Selama beberapa minggu,


perhatikan perubahan dalam rasa percaya diri dan sikap
Anda. Anda mungkin akan merasa lebih nyaman dalam
situasi-situasi yang sebelumnya membuat Anda gugup.
Ingatlah bahwa konsep "perasaan seolah-olah"
mengajarkan pentingnya merasakan dengan sungguh-
sungguh perasaan yang diinginkan, bukan hanya sekadar
berfantasi. Dengan melatih diri Anda merasakan dengan
seolah-olah, Anda dapat membantu menciptakan
perubahan positif dalam kesejahteraan emosional Anda.

Semoga contoh praktik ini bermanfaat untuk


meningkatkan kesejahteraan emosional Anda melalui
konsep "perasaan seolah-olah"!

20. Keberhasilan Finansial

Berikut contoh penerapan konsep "perasaan seolah-olah"


dari ajaran "Feeling is the Secret" karya Neville Goddard
dalam konteks tema Keberhasilan Finansial:

Bayangkan Anda ingin mencapai keberhasilan finansial


yang besar. Berikut langkah-langkah praktik "perasaan
seolah-olah" yang dapat Anda lakukan:

• Visualisasi Kondisi Ideal: Duduklah dalam keadaan tenang,


tutup mata, dan bayangkan diri Anda dalam keadaan
finansial yang sangat sukses. Lihatlah dengan detail
bagaimana Anda memiliki kekayaan yang cukup,
merasakan kenyamanan, dan tidak ada keterbatasan
finansial.

• Rasakan Emosi Positif: Rasakan perasaan gembira,


bahagia, dan lega saat Anda mengalami kesuksesan
finansial. Benamkan diri Anda dalam perasaan itu. Biarkan
diri Anda merasakan kepuasan dari pencapaian finansial
yang luar biasa.
• Percayalah dengan Kuat: Keyakinan adalah kunci.
Percayalah sepenuhnya bahwa apa yang Anda bayangkan
adalah nyata. Biarkan diri Anda benar-benar merasa bahwa
Anda telah mencapai tujuan finansial Anda, bahkan jika itu
hanya dalam dunia visualisasi.

• Tindakan dalam Keadaan Percaya: Berperilakulah seolah-


olah Anda telah mencapai keberhasilan finansial yang
Anda impikan. Buat keputusan dan tindakan finansial Anda
dari tempat kepercayaan ini. Ini akan membantu Anda
menarik peluang dan mengambil langkah yang
mendekatkan Anda pada tujuan.

• Ulangi Rutin Secara Teratur: Lakukan latihan ini secara


rutin, setidaknya sekali sehari. Semakin sering Anda
merasakan perasaan sukses finansial, semakin kuat dan
nyata konsep "perasaan seolah-olah" ini akan bekerja
dalam hidup Anda.

• Jaga Konsistensi dan Ketekunan: Proses ini mungkin tidak


memberikan hasil instan. Tetaplah konsisten dan tekun
dalam latihan "perasaan seolah-olah" ini. Anda sedang
mengubah pola pikir dan energi Anda secara perlahan
untuk mencapai keberhasilan finansial.

Dengan mengamalkan konsep "perasaan seolah-olah" ini


dengan tekun dan konsisten, Anda dapat membantu
membangun mindset positif yang mendukung pencapaian
tujuan keberhasilan finansial Anda. Ingatlah bahwa
keyakinan, perasaan, dan tindakan positif adalah kunci
untuk mengaktifkan hukum tarik-menarik dalam hidup
Anda.
IV. Langkah-langkah Praktis
dari Ajaran Ini
• Menggali lebih dalam tentang bagaimana
seseorang dapat mengembangkan perasaan
yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Buku "Feeling is the Secret" karya Neville Goddard


membahas pentingnya perasaan dalam mencapai tujuan.
Goddard berpendapat bahwa perasaan positif yang kuat
dan sesuai dengan tujuan kita adalah kunci kesuksesan.
Untuk mengembangkan perasaan ini, pertama-tama kita
harus memiliki gambaran yang jelas tentang tujuan kita.
Kemudian, kita perlu merasakan diri kita seolah-olah tujuan
itu sudah tercapai, menggambarkannya dengan detail dan
intensitas.

Contohnya, jika tujuan Anda adalah mendapatkan


pekerjaan yang diidamkan, bayangkan dengan jelas
bagaimana rasanya bekerja di sana. Rasakan kegembiraan,
rasa bangga, dan keterlibatan dalam pekerjaan tersebut.
Keyakinan dan perasaan positif yang Anda kembangkan
akan membantu Anda menarik keberhasilan ke dalam
hidup Anda.

Goddard menekankan bahwa perasaan sebenarnya lebih


kuat daripada hanya berpura-pura. Ini berarti Anda harus
merasakan perasaan itu dalam hati Anda dengan tulus dan
kuat. Praktik ini mengarah pada aktivasi hukum tarik-
menarik, di mana perasaan positif Anda menjadi magnet
untuk menarik hal-hal positif ke dalam hidup Anda.

Namun, penting untuk diingat bahwa mengembangkan


perasaan yang sesuai dengan tujuan bukan berarti
mengabaikan usaha dan tindakan nyata. Perasaan positif
harus diimbangi dengan langkah-langkah konkret untuk
mencapai tujuan Anda. Kombinasi antara perasaan yang
kuat dan tindakan yang tepat akan membantu
mewujudkan kesuksesan yang Anda inginkan.
• Proses mengubah pemikiran negatif
menjadi perasaan positif.

Dalam Buku "Feeling is the Secret" karya Neville Goddard


membahas bagaimana perasaan dan pikiran kita
berpengaruh terhadap realitas yang kita alami. Prinsip
utamanya adalah bahwa perasaan kita adalah kunci
untuk mewujudkan apa yang kita inginkan dalam hidup.
Prosesnya melibatkan:

• Pemahaman Pikiran dan Perasaan: Mengenali bahwa


pikiran dan perasaan kita saling terhubung. Pikiran
negatif dapat menciptakan perasaan negatif, yang pada
gilirannya mempengaruhi realitas yang kita alami.

• Mengubah Pikiran: Menggantikan pikiran negatif


dengan pikiran positif. Mengalihkan perhatian dari apa
yang tidak diinginkan menjadi fokus pada apa yang
diinginkan.

• Imajinasi Kreatif: Menggunakan imajinasi untuk


membayangkan diri kita sudah meraih tujuan kita.
Merasakan perasaan gembira, puas, atau bahagia seolah
tujuan tersebut sudah tercapai.

• Menumbuhkan Perasaan Positif: Memasuki perasaan


positif yang mendalam selama meditasi atau visualisasi.
Menghidupkan kembali perasaan tersebut seolah
pengalaman itu benar-benar terjadi.

• Ketekunan: Terus mempraktikkan perasaan positif


secara konsisten. Memahami bahwa waktu dan
ketekunan diperlukan untuk mengubah pikiran dan
perasaan yang sudah tertanam lama.
• Percaya dan Relaksasi: Mempercayai bahwa perasaan
positif kita akan membawa hasil yang diinginkan.
Melepaskan kekhawatiran dan stres, sehingga energi positif
dapat mengalir dengan bebas.

• Manifestasi: Melalui pengulangan dan ketekunan,


perasaan positif yang kita kembangkan akan secara alami
membentuk realitas yang sesuai dengan pikiran dan
perasaan tersebut.

Penting untuk mencatat bahwa prinsip-prinsip ini


mengedepankan kekuatan perasaan dan imajinasi sebagai
kunci utama dalam menciptakan perubahan dalam hidup
kita. Kesadaran, fokus, dan konsistensi dalam menerapkan
ajaran ini merupakan langkah penting menuju kesuksesan
dan pencapaian tujuan.
• Menjelaskan pentingnya visualisasi dan
imajinasi dalam mendukung perasaan yang
diinginkan.

Dalam Buku "Feeling is the Secret" karya Neville Goddard


mengajarkan bahwa perasaan adalah kunci untuk
mencapai kesuksesan. Visualisasi dan imajinasi memainkan
peran penting dalam mewujudkan perasaan yang
diinginkan. Dengan membayangkan situasi yang
diinginkan dengan rinci, otak kita mengirim sinyal positif ke
tubuh, yang pada gilirannya mempengaruhi energi dan
tindakan kita sehari-hari. Proses ini membantu kita
menarik pengalaman yang sesuai dengan perasaan yang
kita tanamkan.

Dalam konteks ini, penting untuk mengalami perasaan


seolah-olah tujuan kita sudah tercapai. Ini bukan hanya
tentang membayangkan, tetapi juga merasakan emosi
positif yang terkait dengan pencapaian tersebut. Sebagai
contoh, jika Anda ingin mencapai sukses dalam karier,
Anda harus membayangkan dengan jelas bagaimana
rasanya meraih kesuksesan tersebut. Rasa bahagia, percaya
diri, dan pencapaian harus terasa nyata.

Selain itu, fokus pada perasaan yang diinginkan membantu


mengalihkan perhatian dari ketidakpastian atau
kekhawatiran. Dengan memusatkan perhatian pada
sensasi positif, kita mengubah pola pikir kita dan
memancarkan energi yang menarik hal-hal positif ke
dalam hidup kita. Oleh karena itu, prinsip "Feeling is the
Secret" mengajarkan bahwa kita memiliki kemampuan
untuk membentuk realitas kita sendiri melalui perasaan
yang kita kultivasi dan yakini.

Singkatnya, dalam ajaran "Feeling is the Secret," pentingnya


visualisasi dan imajinasi adalah untuk memicu perasaan
positif yang mendukung tujuan kita. Dengan merasakan
perasaan kesuksesan dan pencapaian, kita bisa
mengarahkan energi kita menuju hal-hal yang kita
inginkan, dan akhirnya menciptakan realitas yang kita
impikan.
V. Kesaksian Keberhasilan
Mengumpulkan kisah nyata individu yang telah
menerapkan ajaran "Feeling is the Secret" dan
berhasil mencapai tujuan mereka.

Beberapa tokoh yang diketahui menerapkan konsep


"feeling the secret" yang diadvokasi oleh Neville Goddard
dalam praktik hukum tarik-menarik adalah:

Wayne Dyer: Seorang penulis dan pembicara motivasi


terkenal, Dyer sering mengajukan konsep tentang
memvisualisasikan dan merasakan tujuan seolah-olah
sudah tercapai.

Esther Hicks (Abraham-Hicks): Esther Hicks dan entitas


yang dia klaim berkomunikasi dengannya, Abraham,
mengajarkan tentang pentingnya merasakan kebahagiaan
dan keterhubungan dengan tujuan mereka.

Joe Dispenza: Dalam bukunya yang terkenal, "Breaking the


Habit of Being Yourself," Dispenza menggabungkan konsep
neurosains dengan hukum tarik-menarik, menekankan
pentingnya mengubah pikiran dan perasaan untuk
mencapai hasil yang diinginkan.

Louise Hay: Penulis buku populer "You Can Heal Your Life,"
Hay mendukung gagasan bahwa perasaan dan keyakinan
yang positif dapat mempengaruhi kesehatan dan
kebahagiaan kita.

Rhonda Byrne: Penulis buku dan pembuat film "The


Secret," Byrne menggarisbawahi pentingnya pemikiran
positif dan merasakan tujuan seolah-olah sudah tercapai
dalam menciptakan realitas yang diinginkan.
Ini adalah beberapa contoh tokoh yang telah
mengintegrasikan konsep "feeling the secret" dalam
pandangan dan praktik mereka terkait hukum tarik-menarik.
Namun, perlu diingat bahwa interpretasi dan aplikasi konsep
ini dapat bervariasi di antara individu.
Membuktikan efektivitas ajaran ini melalui
pengalaman nyata.

1. Wayne Dyer adalah seorang penulis yang juga


mempraktikkan ajaran ini dalam kehidupannya, dan
pengalamannya dapat menjadi contoh nyata tentang
bagaimana prinsip ini dapat efektif dalam mencapai
tujuan.

Berikut adalah detail lebih rinci tentang ajaran "Feeling is


the Secret" karya Neville Goddard dan bagaimana Wayne
Dyer menggunakannya sebagai contoh nyata dalam
kehidupannya:

• Ajaran "Feeling is the Secret" oleh Neville Goddard: Ajaran


ini menekankan bahwa perasaan atau perasaan batin yang
kuat dapat menciptakan realitas dalam hidup kita. Neville
Goddard percaya bahwa kita harus merasakan diri kita
sudah mencapai tujuan kita, seolah-olah kita sudah
merasakannya dalam keadaan nyata. Ini akan membantu
meyakinkan pikiran bawah sadar kita untuk mengarahkan
tindakan dan keputusan yang sesuai untuk mencapai
tujuan tersebut.

• Wayne Dyer dan Pengalamannya: Wayne Dyer, seorang


penulis motivasi dan spiritualitas terkenal, banyak
mengambil inspirasi dari ajaran Neville Goddard. Salah satu
pengalaman yang sering dibagikan oleh Dyer adalah ketika
ia sedang merencanakan penerbitan bukunya yang
pertama. Dyer menerapkan prinsip "Feeling is the Secret"
dengan memvisualisasikan bukunya sudah sukses, merasa
bangga atas prestasinya, dan merasakan kebahagiaan dari
pencapaiannya. Ia secara teratur meresapi perasaan positif
ini.
Dalam beberapa minggu setelah menerapkan prinsip ini,
Dyer mendapatkan panggilan dari seorang penerbit yang
tertarik untuk menerbitkan bukunya. Kejadian ini sesuai
dengan pengalaman yang telah dirasakannya sebelumnya.
Dyer mengklaim bahwa ajaran ini memiliki peran besar
dalam membantunya mencapai kesuksesan dalam
karirnya.

Pengalaman Wayne Dyer memberikan contoh nyata


bagaimana prinsip "Feeling is the Secret" dapat
diaplikasikan dalam kehidupan nyata untuk mencapai
tujuan. Hal ini menunjukkan bahwa mengarahkan
perasaan positif dan merasakannya sebagai kenyataan
dapat mempengaruhi pikiran bawah sadar kita untuk
mengambil tindakan yang sesuai dan mengarahkan kita ke
arah kesuksesan yang diinginkan.

Namun, penting untuk diingat bahwa hasil yang diperoleh


setiap individu dapat bervariasi. Kesuksesan juga
bergantung pada tindakan nyata yang diambil, bukan
hanya pada visualisasi semata.
2. Pembuktian nyata oleh Esther Hicks (Abraham-Hicks)
Berikut adalah beberapa detail mengenai ajaran "Feeling is
the Secret" karya Neville Goddard dan pengalaman nyata
Esther Hicks (Abraham-Hicks):

• "Feeling is the Secret" oleh Neville Goddard: Buku ini


berfokus pada kekuatan pikiran dan perasaan dalam
mencapai tujuan dan kesuksesan dalam hidup. Goddard
mengajarkan bahwa perasaan adalah kunci utama dalam
menciptakan realitas yang diinginkan. Ia berpendapat
bahwa merasakan diri kita sudah mencapai tujuan tersebut
akan mengirimkan sinyal positif ke alam semesta, yang
pada akhirnya akan mewujudkan hasil yang diinginkan.

• Pengalaman Esther Hicks (Abraham-Hicks): Esther Hicks


adalah seorang pembicara motivasi dan penulis yang
bekerja dengan grup yang disebut Abraham-Hicks. Mereka
mengajarkan prinsip-prinsip hukum tarik-menarik dan
kekuatan pikiran positif. Salah satu kisah yang sering
diceritakan adalah pengalaman Esther Hicks dalam
mengatasi penyakit yang serius. Dengan fokus pada
pemulihan dan perasaan positif, dia melaporkan
perubahan drastis dalam kondisi kesehatannya.
Pengalaman ini menunjukkan bagaimana memusatkan
perasaan pada hal-hal positif dapat mempengaruhi hasil
hidup seseorang.

Baik "Feeling is the Secret" oleh Neville Goddard maupun


pengalaman Esther Hicks menggarisbawahi pentingnya
pikiran, perasaan, dan keyakinan positif dalam membentuk
realitas yang diinginkan. Dengan fokus yang tepat, kita
dapat menciptakan peluang dan kesuksesan dalam hidup
kita.
3. Joe Dispenza, seorang penulis dan pembicara motivasi
yang juga menggali konsep neurosains dan spiritualitas,
telah berbicara tentang pengalaman pribadinya
menerapkan konsep "Feeling is the Secret" dalam
hidupnya. Dia mengajarkan tentang pentingnya merasakan
emosi positif, seperti kebahagiaan, rasa syukur, dan
keberhasilan, sebagai bentuk visualisasi yang kuat.

Misalnya, jika seseorang ingin mencapai kesuksesan dalam


karir, konsep ini mendorong mereka untuk membayangkan
situasi di mana mereka telah mencapai tujuan mereka.
Mereka harus merasakan perasaan bahagia, percaya diri,
dan berhasil seolah-olah itu sedang terjadi saat ini. Melalui
latihan ini, seseorang mengirimkan sinyal positif ke alam
bawah sadar mereka, yang pada gilirannya dapat
mempengaruhi pikiran dan tindakan mereka, membantu
mereka menuju kesuksesan yang sebenarnya.

Dengan menggabungkan konsep "Feeling is the Secret"


dengan latihan visualisasi yang kuat, seperti yang dijelaskan
oleh Joe Dispenza, individu dapat menciptakan koneksi
antara perasaan mereka dan realitas yang mereka inginkan.
Meskipun konsep ini memiliki akar dalam spiritualitas dan
hukum tarik-menarik, banyak yang mengklaim bahwa
pendekatan semacam itu dapat memengaruhi sikap
mental dan keputusan yang pada gilirannya membantu
mencapai tujuan kesuksesan mereka.
4. Louise Hay menggambarkan bagaimana dia berhasil
menerapkan ajaran "Feeling is the Secret" karya Neville
Goddard dalam kehidupannya. Melalui fokus pada
perasaan positif dan visualisasi, Louise Hay menciptakan
perubahan positif dalam hidupnya, mendukung konsep
bahwa perasaan adalah kunci dalam

Berikut adalah beberapa detail lebih lanjut mengenai


bagaimana Louise Hay menerapkan ajaran "Feeling is the
Secret" karya Neville Goddard:

• Pemahaman Ajaran: Louise Hay memahami konsep


utama ajaran "Feeling is the Secret," yaitu bahwa perasaan
positif yang kuat dan percaya diri akan menarik
pengalaman positif dalam kehidupan seseorang. Ini
mencakup visualisasi dan mempercayai bahwa apa yang
dirasakan dengan kuat akan menjadi kenyataan.

• Visualisasi Positif: Louise Hay aktif melibatkan diri dalam


latihan visualisasi. Dia membayangkan dirinya mencapai
tujuannya dengan detail yang kaya, merasakan perasaan
bahagia dan keberhasilan dalam situasi tersebut.

• Mengubah Pola Pikir: Louise Hay menyadari bahwa perlu


untuk mengubah pola pikir dan percaya bahwa segala
sesuatu yang diinginkannya sudah menjadi kenyataan. Ini
melibatkan mengatasi rasa ragu-ragu dan
ketidakpercayaan diri.

• Mengendalikan Perasaan Negatif: Louise Hay secara aktif


mencoba mengendalikan perasaan negatif yang muncul.
Jika perasaan negatif datang, dia berusaha menggantinya
dengan perasaan positif dan optimisme.
• Menjaga Konsistensi: Louise Hay mengamati bahwa
konsistensi adalah kunci dalam menerapkan ajaran ini. Dia
berlatih secara teratur untuk menjaga fokus pada perasaan
positif dan visualisasi yang kuat.

• Hasil Positif: Melalui pendekatan ini, Louise Hay melihat


perubahan positif dalam hidupnya. Dia merasa lebih
bahagia, percaya diri, dan berhasil mencapai tujuannya.

• Pengaruh dalam Buku-Buku dan Seminar: Kesuksesan


Louise Hay dan aplikasi ajaran ini dalam hidupnya
membuatnya menjadi tokoh terkenal dalam dunia
pengembangan diri. Dia menulis buku dan memberikan
seminar yang menginspirasi orang lain untuk menerapkan
prinsip-prinsip yang sama.

Kisah Louise Hay menggambarkan bagaimana


menerapkan ajaran "Feeling is the Secret" dalam praktik
nyata dapat menghasilkan perubahan positif dalam hidup
seseorang. Ini menegaskan bahwa perasaan dan pikiran
positif, yang diiringi dengan keyakinan, dapat berkontribusi
pada kesuksesan dan kebahagiaan.
5. Rhonda Byrne, pengarang "The Secret," juga menerapkan
konsep ini dengan menceritakan bagaimana dia berhasil
mengatasi kesulitan dan mencapai kesuksesan dengan
mengarahkan perasaannya secara positif.

Berikut adalah beberapa detail lebih lanjut mengenai


bagaimana Rhonda Byrne mengaplikasikan ajaran "Feeling
is the Secret" dalam perjalanannya menuju kesuksesan:

• Pemahaman Konsep: Rhonda Byrne memahami bahwa


perasaan yang kita rasakan dalam diri kita memiliki
kekuatan besar untuk membentuk realitas kita. Ia percaya
bahwa merasakan perasaan positif dan meyakini bahwa
tujuan kita sudah tercapai dapat membantu mewujudkan
apa yang kita inginkan.

• Visualisasi: Byrne menggunakan teknik visualisasi untuk


membayangkan dirinya sudah mencapai tujuannya. Ia
membayangkan dengan detail bagaimana rasanya telah
sukses, apa yang ia lakukan, dan bagaimana
lingkungannya.

• Mengatasi Rintangan: Saat menghadapi tantangan dan


hambatan dalam perjalanan mencapai tujuannya, Byrne
berfokus pada perasaan positif dan keyakinan bahwa ia
akan berhasil mengatasi segala rintangan. Ini
membantunya tetap optimis dan terus bergerak maju.

• Mengubah Pola Pikir: Ia menggantikan pola pikir negatif


dengan pola pikir positif. Misalnya, ia mengganti pikiran
"Saya tidak mampu" menjadi "Saya mampu mencapai apa
pun yang saya inginkan."
• Menghilangkan Keraguan: Byrne menghilangkan
keraguan dan ketidakpercayaan pada dirinya sendiri
dengan merasakan keyakinan dan keberhasilan yang telah
ia capai dalam imajinasinya. Ini membantunya untuk
mengatasi ketakutan dan merasa lebih yakin.

• Pengalaman Kesuksesan: Dengan mengamalkan ajaran


"Feeling is the Secret," Rhonda Byrne berhasil menciptakan
film dan buku fenomenal "The Secret" yang menginspirasi
jutaan orang di seluruh dunia. Kesuksesannya ini dianggap
sebagai bukti nyata dari efektivitas konsep tersebut.

Dalam pengalaman ini, Rhonda Byrne menunjukkan


bagaimana merasakan perasaan positif dan mengarahkan
pikiran kita dengan benar dapat membawa perubahan
signifikan dalam hidup kita. Penerapan ajaran ini
membantunya mengatasi hambatan, mengubah pola pikir
negatif, dan mencapai kesuksesan melalui pemahaman
yang mendalam mengenai kekuatan perasaan.
VI. Kritik dan Kontroversi
Menyajikan pandangan kritis terhadap ajaran
ini, jika ada, untuk memberikan perspektif
seimbang.

Dalam bab ini, kami akan membahas beberapa pandangan


kritis yang ada terhadap ajaran "Feeling is the Secret" karya
Neville Goddard. Meskipun banyak yang mengagumi
pendekatan ini, beberapa kritikus berpendapat bahwa
fokus yang terlalu kuat pada perasaan sebagai kunci
kesuksesan bisa meremehkan pentingnya tindakan nyata
dan usaha konkret dalam mencapai tujuan. Beberapa juga
menganggap bahwa pandangan ini terlalu simplistik
dalam mengatasi tantangan kehidupan yang kompleks.
Dalam menyajikan perspektif seimbang, penting untuk
mengakui baik manfaat ajaran ini maupun batasan-
batasannya.

Mari kita merinci lebih lanjut beberapa pandangan kritis


terhadap ajaran "Feeling is the Secret" karya Neville
Goddard:

• Keharusan Tindakan Konkret: Kritikus berpendapat bahwa


mengandalkan perasaan saja tidak cukup untuk mencapai
kesuksesan. Mereka berpendapat bahwa selain merasakan
keberhasilan, tindakan nyata dan usaha yang sungguh-
sungguh diperlukan untuk mencapai tujuan. Hanya
memiliki perasaan positif tanpa tindakan mungkin tidak
akan menghasilkan hasil yang diinginkan.

• Kesederhanaan Pendekatan: Beberapa orang mengkritik


bahwa pandangan ajaran ini terlalu simplistik dan tidak
mempertimbangkan kompleksitas kehidupan dan
tantangan yang mungkin dihadapi seseorang. Mereka
berpendapat bahwa menghadapi masalah yang lebih
dalam dan kompleks memerlukan pendekatan yang lebih
menyeluruh daripada hanya mengubah perasaan.
• Konteks dan Keadaan: Ajaran ini mungkin tidak selalu
relevan dalam semua konteks atau keadaan. Kritikus
berpendapat bahwa dalam situasi tertentu, seperti kondisi
medis atau lingkungan sosial yang sulit, perubahan
perasaan mungkin bukan satu-satunya faktor penentu
kesuksesan. Konteks dan faktor eksternal juga perlu
dipertimbangkan.

• Keterbatasan Dalam Menangani Trauma dan Gangguan


Emosional Berat: Beberapa kritikus berpendapat bahwa
ajaran ini mungkin tidak efektif dalam mengatasi trauma
atau gangguan emosional berat. Situasi seperti ini mungkin
memerlukan dukungan profesional atau pendekatan yang
lebih komprehensif untuk pemulihan.

Namun demikian, penting untuk diingat bahwa


pandangan kritis ini tidak selalu mereduksi nilai ajaran
tersebut secara keseluruhan. Banyak jutaan orang telah
mengalami manfaat dari menerapkan prinsip-prinsip
"Feeling is the Secret" dalam hidup mereka. Perspektif
seimbang melibatkan pengakuan akan manfaat ajaran ini
sekaligus pemahaman atas situasi dan konteks di mana
pendekatan ini mungkin tidak sesuai.
Merangkum kontroversi yang mungkin
muncul terkait praktik dan konsep dalam
ajaran ini.

Beberapa kritik yang mungkin muncul terkait ajaran


"Feeling is the Secret" karya Neville Goddard meliputi
bahwa pendekatan ini dapat dianggap sebagai
oversimplifikasi masalah keberhasilan, mengabaikan
faktor-faktor eksternal yang juga berpengaruh, serta
mengesampingkan pentingnya tindakan nyata dalam
mencapai tujuan. Beberapa orang juga mungkin merasa
bahwa fokus pada perasaan semata tidak selalu mengatasi
tantangan kehidupan yang kompleks. Kritik ini mungkin
timbul karena ajaran tersebut cenderung menekankan
kekuatan pikiran dan perasaan dalam menciptakan
realitas, tanpa memberikan tempat yang cukup bagi
faktor-faktor lain seperti usaha keras, keberuntungan, dan
lingkungan sosial.

Mari kita rincikan lebih lanjut tentang kritik dan kontroversi


yang mungkin muncul terkait ajaran "Feeling is the Secret"
karya Neville Goddard:

Oversimplifikasi Kesuksesan: Kritik ini muncul karena


ajaran ini menekankan bahwa perasaan positif dan
visualisasi saja sudah cukup untuk mencapai keberhasilan.
Beberapa orang mungkin merasa bahwa hal ini
mengabaikan faktor-faktor lain seperti pengetahuan,
keterampilan, dan usaha yang diperlukan dalam mencapai
tujuan. Kesuksesan sering kali melibatkan langkah-langkah
konkret dan rencana tindakan yang lebih kompleks
daripada sekadar merasakan perasaan positif
• Kurangnya Pengakuan terhadap Faktor Eksternal:
Beberapa kritikus berpendapat bahwa ajaran ini cenderung
mengesampingkan pengaruh faktor eksternal seperti
lingkungan, keadaan sosial, dan keberuntungan dalam
mencapai tujuan. Meskipun perasaan positif bisa
memberikan energi dan motivasi, realitas sering kali
melibatkan banyak variabel di luar kendali individu.

• Keterbatasan dalam Mengatasi Tantangan Hidup:


Kehidupan sering kali penuh dengan tantangan kompleks
yang sulit diatasi hanya dengan berfokus pada perasaan
positif. Kritikus berpendapat bahwa ajaran ini mungkin
tidak memberikan strategi yang memadai untuk
menghadapi kerumitan masalah nyata seperti kesehatan
yang buruk, kehilangan pekerjaan, atau konflik
interpersonal.

• Ketidaksesuaian dengan Realitas Negatif: Kritik ini


berkaitan dengan kesan bahwa ajaran ini mengajarkan
untuk selalu merasakan perasaan positif, tanpa
memberikan tempat bagi emosi negatif atau kesulitan
yang mungkin muncul dalam kehidupan. Orang mungkin
merasa bahwa mengabaikan perasaan negatif bisa
berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan
emosional.

• Ketidakjelasan dalam Penerapan Prinsip: Beberapa


kritikus berpendapat bahwa ajaran ini mungkin ambigu
dalam menjelaskan bagaimana tepatnya seseorang
seharusnya merasakan perasaan yang diinginkan. Praktik
"Feeling is the Secret" mungkin memerlukan pemahaman
yang lebih mendalam dan panduan praktis yang lebih
konkret.
Penting untuk diingat bahwa setiap pendekatan memiliki
kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan resepsi
terhadap ajaran ini dapat berbeda-beda antara individu.
Beberapa orang mungkin merasa terinspirasi dan berhasil
menerapkan prinsip-prinsip ini dalam hidup mereka,
sementara yang lain mungkin merasa bahwa pendekatan
ini tidak sepenuhnya sesuai dengan realitas dan tantangan
yang dihadapi.

Namun dari sekian banyak yang sudah merasakan


pembuktian nyata dalam hidup mereka menerapkan
konsep ini menjadikan kita semakin yakin dengan konsep
ilmunya Neville Goddard. Karena tak hanya sebatas
visualisasi dan perasaan tapi dengan tindakan nyata
tentunya, dan alam bawah sadar kita lah yang
menggerakan dan hingga membuat tindakan nyata pada
diri kita untuk mencapai keinginan itu, menurut Neville
Goddard " akan ada rangkaian peristiwa peristiwa yang
membawa kita menuju pada ke keinginan kita ".
VII. Relevansi dalam
Kehidupan Modern
• Menjelaskan mengapa ajaran ini masih
relevan dalam dunia yang terus berubah
dan berkembang.
Ajaran "Feeling is the Secret" oleh Neville Goddard tetap
relevan dalam kehidupan modern karena fokus pada
kekuatan pikiran dan perasaan yang memengaruhi realitas.
Dalam dunia yang terus berubah, prinsip ini membantu
manusia mengatasi tantangan dan mencapai tujuan dengan
mengendalikan pikiran serta mengarahkan perasaan positif
untuk menciptakan hasil yang diinginkan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa ajaran "Feeling is


the Secret" karya Neville Goddard tetap relevan dalam
kehidupan modern yang terus berubah dan berkembang:

• Kekuatan Pikiran dan Energi Positif: Ajaran ini mengajarkan


bahwa pikiran kita memiliki kekuatan untuk menciptakan
realitas. Dengan fokus pada pikiran positif dan perasaan yang
sesuai, kita dapat menarik energi positif ke dalam kehidupan
kita, mengubah pandangan hidup, dan menciptakan peluang
baru.

• Hukum Tarik-Menarik: Konsep ini berkaitan dengan hukum


tarik-menarik, di mana pikiran dan perasaan positif kita akan
menarik pengalaman yang sesuai. Dalam dunia yang terus
berubah, hukum ini mengingatkan kita untuk tetap fokus
pada apa yang diinginkan daripada memikirkan hal-hal yang
tidak diinginkan.

• Manajemen Stres dan Tantangan: Dalam kehidupan modern


yang penuh dengan stres dan tantangan, ajaran ini
mengajarkan cara mengelola perasaan dan pikiran kita.
Dengan merasakan dan memvisualisasikan hasil yang positif,
kita dapat mengurangi stres, meningkatkan ketenangan
batin, dan menjaga keseimbangan emosional.
• Pencapaian Tujuan dan Mimpi: Konsep "Feeling is the
Secret" berbicara tentang merasakan kebahagiaan dan
kepuasan seolah tujuan kita telah tercapai. Dalam dunia
yang terus berubah, ketekunan dalam mempertahankan
perasaan positif ini dapat membantu kita mencapai tujuan
dan mewujudkan mimpi-mimpi kita.

• Kreativitas dan Inovasi: Ajaran ini merangsang imajinasi


dan kreativitas. Dalam dunia yang terus berkembang,
kemampuan untuk membayangkan dan merasakan
pencapaian baru dapat membantu kita beradaptasi
dengan perubahan dan menciptakan solusi inovatif.

• Pengendalian Diri dan Kepercayaan Diri: Dalam


kehidupan modern yang cepat dan kompleks,
mengendalikan pikiran dan emosi menjadi keterampilan
penting. Ajaran ini memberi kita alat untuk meningkatkan
kepercayaan diri, mengatasi rasa takut, dan
mengembangkan pola pikir positif.

Dengan mengaplikasikan ajaran "Feeling is the Secret"


dalam kehidupan modern, kita dapat merasa lebih berdaya
dan siap menghadapi tantangan sambil menciptakan hasil
yang lebih positif dan memuaskan.
Menyajikan contoh bagaimana prinsip-prinsip
"Feeling is the Secret" dapat diterapkan dalam
berbagai bidang kehidupan.

Dalam bab ini, akan dijelaskan bagaimana prinsip-prinsip


yang terdapat dalam buku "Feeling is the Secret" karya
Neville Goddard dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek
kehidupan modern. Contohnya, bagaimana penggunaan
perasaan positif dapat mempengaruhi kinerja di tempat
kerja, hubungan personal, dan pencapaian tujuan-tujuan
hidup. Dengan memahami dan mengaplikasikan ajaran ini,
seseorang dapat mengambil langkah-langkah menuju
kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan.

Berikut adalah beberapa contoh detail mengenai


bagaimana prinsip-prinsip "Feeling is the Secret" karya
Neville Goddard dapat diterapkan dalam berbagai bidang
kehidupan:

• Karier dan Bisnis: Dalam dunia bisnis, keyakinan dan


perasaan positif terhadap kesuksesan dapat
mempengaruhi kinerja dan pencapaian tujuan. Dengan
membayangkan diri sebagai seorang yang sukses dan
merasakannya secara mendalam, seseorang dapat
membangun mentalitas yang lebih kuat dan berkontribusi
pada pencapaian tujuan bisnis.

• Hubungan Personal: Prinsip ini juga berlaku dalam


hubungan personal. Dengan memvisualisasikan hubungan
yang positif, hangat, dan harmonis, seseorang dapat
menarik pengalaman tersebut ke dalam kehidupan nyata.
Ini berarti menciptakan perasaan positif terlebih dahulu
sebelum pengalaman tersebut terwujud.
• Kesehatan dan Kesejahteraan: Memvisualisasikan diri
dalam keadaan sehat dan bugar, serta merasakannya
sebagai kenyataan, dapat mempengaruhi kesejahteraan
fisik dan mental. Prinsip ini sering digunakan dalam
praktik-praktik meditasi dan penyembuhan holistik.

• Pencapaian Tujuan: Dalam mencapai tujuan hidup,


memanifestasikan perasaan positif terhadap pencapaian
tersebut memiliki peran penting. Dengan membayangkan
tujuan telah tercapai dan merasakan kegembiraan,
seseorang dapat memotivasi diri untuk mengambil
tindakan yang diperlukan.

• Kreativitas dan Seni: Bagi para seniman dan kreator,


menggunakan prinsip "Feeling is the Secret" dapat
meningkatkan kreativitas dan hasil karya. Dengan
merasakan kesuksesan dan pengakuan terhadap karya seni
mereka, mereka dapat mengilhami karya yang lebih
bermakna.

• Pengembangan Diri: Prinsip ini juga dapat diaplikasikan


dalam pengembangan diri dan pertumbuhan pribadi.
Dengan merasakan diri sebagai individu yang berkembang
dan terus berusaha mencapai potensi maksimal, seseorang
dapat memotivasi diri untuk terus belajar dan tumbuh.

Dalam setiap bidang kehidupan, prinsip "Feeling is the


Secret" mengajarkan pentingnya membentuk perasaan
positif dan keyakinan dalam diri. Dengan mengaplikasikan
prinsip ini secara konsisten, seseorang dapat menciptakan
realitas yang lebih sesuai dengan aspirasi dan tujuan hidup
mereka.
VIII. Pandangan Kritikus dan
Alternatif
Memperkenalkan sudut pandang alternatif
tentang hukum tarik-menarik dan
manifestasi.

Pandangan alternatif mengenai hukum tarik-menarik dan


manifestasi dapat memberikan wawasan yang lebih luas
terhadap konsep tersebut, membuka peluang untuk
pemahaman yang lebih mendalam.

Dalam ajaran "Feeling is the Secret" karya Neville Goddard,


konsep hukum tarik-menarik dijelaskan sebagai
kemampuan kita untuk menarik realitas yang diinginkan
ke dalam hidup kita melalui perasaan-perasaan positif.
Namun, ada sudut pandang alternatif yang dapat
memperkaya pemahaman kita terhadap konsep ini.

Pandangan alternatif mungkin menyoroti bahwa hukum


tarik-menarik tidak hanya melibatkan perasaan positif,
tetapi juga perlu didukung oleh tindakan nyata dan usaha.
Hanya memiliki perasaan positif tanpa tindakan yang
sesuai mungkin tidak cukup untuk mewujudkan tujuan
kita. Dalam pandangan ini, perasaan positif adalah langkah
awal yang penting, tetapi diperlukan juga tindakan nyata,
rencana konkret, dan tekad untuk mencapai hasil yang
diinginkan.

Selain itu, pandangan alternatif mungkin juga menekankan


bahwa tidak semua situasi dapat sepenuhnya
dimanifestasikan hanya dengan perasaan. Ada faktor-faktor
di luar kendali kita, seperti situasi global atau kesehatan,
yang dapat memengaruhi hasil akhir. Oleh karena itu,
konsep manifestasi juga perlu diimbangi dengan
penerimaan terhadap kenyataan dan fleksibilitas dalam
menyesuaikan tujuan kita sesuai dengan perubahan yang
tak terduga.
Pandangan ini tidak bermaksud meragukan kekuatan
pikiran positif atau perasaan yang mendukung manifestasi,
tetapi lebih mengajak untuk memandang konsep ini secara
holistik dan seimbang. Dengan mengintegrasikan perasaan
positif, tindakan konkret, dan keseimbangan dengan
realitas yang ada, kita dapat memiliki pemahaman yang
lebih kaya tentang cara mencapai kesuksesan melalui
hukum tarik-menarik dan manifestasi.
Membandingkan ajaran ini dengan konsep
serupa dalam berbagai tradisi spiritual atau
filsafat.

Dalam bab ini Anda dapat merinci bagaimana ajaran


"Feeling is the Secret" karya Neville Goddard dapat
dibandingkan dengan konsep serupa dalam berbagai
tradisi spiritual dan filsafat. Beberapa contoh perbandingan
yang mungkin dapat Anda eksplorasi meliputi:

• Hukum Tarik-Menarik (Law of Attraction): Anda bisa


menyebutkan bagaimana konsep "Feeling is the Secret"
memiliki kemiripan dengan Hukum Tarik-Menarik dalam
hal manifestasi kehidupan yang diinginkan melalui energi
positif. Anda dapat merinci bagaimana kedua konsep ini
menekankan pentingnya memusatkan perasaan dan
pikiran pada tujuan yang diinginkan.

• Kesadaran Bawah Sadar: Anda dapat membandingkan


ajaran ini dengan pandangan dalam psikologi atau
spiritualitas lain yang mengakui peran kuat dari kesadaran
bawah sadar dalam membentuk realitas dan kesuksesan
seseorang. Cara "Feeling is the Secret" menekankan pada
pengaruh perasaan dalam membentuk pikiran dan
tindakan juga dapat dibandingkan dengan pandangan
sejenis.

• Fokus pada Realitas Batin: Anda bisa membahas


bagaimana konsep "Feeling is the Secret" berhubungan
dengan pandangan spiritual atau filosofis lain yang
menekankan pentingnya realitas batin, seperti Advaita
Vedanta atau filsafat Neoplatonik. Penekanan pada
perasaan sebagai "rahasia" untuk mencapai tujuan juga
dapat disandingkan dengan pandangan-pandangan ini.
• Kontrol Pikiran dan Emosi: Anda dapat merinci
bagaimana ajaran ini bisa dibandingkan dengan praktik-
praktik meditasi, pengendalian pikiran, dan pengaturan
emosi dalam berbagai tradisi spiritual. Cara "Feeling is the
Secret" mengajarkan kontrol atas perasaan sebagai alat
untuk mencapai kesuksesan juga bisa dihubungkan
dengan latihan-latihan semacam itu.

• Dampak pada Tindakan: Anda bisa mengeksplorasi


bagaimana konsep "Feeling is the Secret" berhubungan
dengan pandangan yang menekankan pentingnya
tindakan dalam mencapai tujuan. Meskipun ajaran ini lebih
fokus pada perasaan dan pikiran, Anda dapat membahas
bagaimana perasaan yang tepat juga dapat memotivasi
dan mengarahkan tindakan yang mendukung kesuksesan.

Ingatlah untuk memberikan contoh konkret dari berbagai


tradisi spiritual dan filsafat yang Anda bandingkan, serta
untuk menggambarkan bagaimana perbandingan ini
memberikan wawasan lebih dalam tentang ajaran "Feeling
is the Secret" dan dampaknya pada pandangan tentang
kesuksesan dan spiritualitas.
IX. Kesimpulan
Merangkum pokok-pokok penting yang
telah dibahas dalam artikel.

Dalam bagian kesimpulan artikel "Menemukan Rahasia


Kesuksesan Melalui Ajaran 'Feeling is the Secret' karya
Neville Goddard," kita dapat merangkum poin-poin penting
yang telah dibahas sepanjang artikel sebagai berikut:

• Peran Sentimen: Artikel ini menekankan bahwa perasaan


atau sentimen memiliki peran krusial dalam mencapai
kesuksesan. Dalam ajaran "Feeling is the Secret," Neville
Goddard mengajarkan bahwa perasaan positif yang
mendalam mengenai pencapaian tujuan akan membantu
mewujudkan kenyataan tersebut.

• Visualisasi Emosional: Neville Goddard menggarisbawahi


pentingnya visualisasi emosional. Bukan hanya
membayangkan pencapaian tujuan, tetapi juga merasakan
secara mendalam bagaimana rasanya telah mencapai
tujuan tersebut. Ini diyakini dapat mengaktifkan kekuatan
manifestasi.

• Percaya Sebagai Fakta: Ajaran ini mendorong untuk


memperlakukan tujuan sebagai kenyataan yang sudah ada.
Dengan percaya bahwa tujuan telah tercapai, energi positif
yang kuat akan dikeluarkan, yang akan mempengaruhi
realitas dan mengarah pada kesuksesan.

• Menghindari Keraguan: Artikel ini mengingatkan agar


menghindari keraguan dan pikiran negatif yang dapat
menghalangi manifestasi. Fokus pada perasaan positif dan
keyakinan akan mempercepat pencapaian tujuan.
• Kesadaran Bawah Sadar: Ajaran ini menyatakan bahwa
pesan-pesan yang ditanamkan ke dalam alam bawah sadar
memiliki dampak besar terhadap tindakan dan realitas
kita. Oleh karena itu, penting untuk mengarahkan pikiran
dan perasaan positif ke dalam alam bawah sadar.

• Kesimpulan Utama: Artikel ini berakhir dengan


menegaskan bahwa "Feeling is the Secret" merupakan
kunci utama dalam mencapai kesuksesan. Melalui
perasaan positif, visualisasi emosional, dan keyakinan yang
kokoh, seseorang dapat meraih tujuan dengan lebih efektif.

Dengan demikian, kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa


konsep "Feeling is the Secret" karya Neville Goddard
mengajarkan pentingnya perasaan, visualisasi, dan
keyakinan dalam mencapai kesuksesan dalam hidup.
Mengajak pembaca untuk merenungkan
dan menerapkan prinsip-prinsip "Feeling is
the Secret" dalam kehidupan mereka
sendiri.

Dalam bagian kesimpulan dari buku "Menemukan Rahasia


Kesuksesan Melalui Ajaran 'Feeling is the Secret'" karya
Neville Goddard, penulis mengajak pembaca untuk
mengambil waktu dan merenung. Ia mendorong pembaca
untuk benar-benar memahami dan menerapkan prinsip
utama yang diajarkan dalam buku ini, yaitu konsep bahwa
perasaan (feeling) memiliki peran yang sangat penting
dalam mencapai kesuksesan dan menciptakan realitas
yang diinginkan.

Kami Penulis berpendapat bahwa perasaan yang kita


kembangkan dalam pikiran dan hati kita memiliki
kekuatan untuk membentuk dunia di sekitar kita. Dengan
mengarahkan perasaan positif dan keyakinan yang kuat,
kita dapat menarik hal-hal positif ke dalam hidup kita. Ini
berarti bahwa tidak hanya tindakan fisik yang penting,
tetapi juga perasaan dalam diri kita yang memainkan
peran penting dalam mencapai tujuan dan kesuksesan.

Dalam kesimpulan ini, pembaca diingatkan bahwa prinsip-


prinsip yang diajarkan dalam buku ini bukan sekadar teori,
tetapi harus diterapkan dalam praktik sehari-hari.
Menerapkan perasaan positif, memvisualisasikan tujuan,
dan merasakan keberhasilan seolah-olah sudah terwujud
adalah langkah-langkah konkret yang bisa membantu kita
mencapai hasil yang diinginkan.
Dengan mengamati dan mengubah perasaan kita, kita
dapat mengubah pandangan kita terhadap dunia dan
membuka pintu untuk lebih banyak peluang dan
kesuksesan. Kesimpulannya, buku ini mengajak kita untuk
mengambil tanggung jawab atas perasaan dan pikiran kita,
dan menggunakannya sebagai alat untuk menciptakan
hidup yang lebih sukses dan memuaskan.
X. Penutup
• Kata Kata Penutup

Dengan merangkum ajaran luar biasa "Feeling is the Secret"


karya Neville Goddard, kita telah menemukan kunci
menuju pencerahan dan keberhasilan yang tak terbatas.
Tulisan ini mengingatkan kita bahwa kekuatan untuk
mengubah hidup kita ada di dalam diri kita sendiri. Saat
kita dengan sungguh-sungguh memahami dan
menerapkan konsep ini, kita bukan hanya sekadar menjadi
penonton dalam perjalanan hidup, tetapi pencipta proaktif
dari takdir kita sendiri.

Setiap hari adalah peluang baru untuk menciptakan


realitas yang kita impikan. Mari kita tekankan untuk selalu
memupuk perasaan positif yang mendalam tentang apa
yang ingin kita capai. Beranilah membayangkan diri kita
meraih kesuksesan, mencapai tujuan, dan menjalani hidup
dengan penuh gairah. Melalui fokus yang tajam dan
ketekunan yang tak tergoyahkan, kita bisa melampaui
batasan yang mungkin pernah kita bayangkan
sebelumnya.

Ingatlah, perasaan bukanlah hanya efek dari sukses;


sebenarnya, perasaan adalah akar dari kesuksesan. Jika kita
dapat mengendalikan perasaan kita dengan bijak, kita
dapat menciptakan daya tarik yang tak terbantahkan
terhadap kebahagiaan, kesejahteraan, dan pencapaian.
Saat kita membaca ulang ajaran yang telah diberikan,
izinkanlah diri kita untuk meresapi dan mengamalkan
setiap kata dengan sepenuh hati.
Dalam perjalanan hidup ini, jangan biarkan rasa ragu atau
keraguan meruntuhkan impian kita. Jadikanlah ajaran
"Feeling is the Secret" sebagai panduan kita dalam
menghadapi tantangan dan meraih peluang. Kita memiliki
kemampuan luar biasa untuk membentuk dunia kita
sendiri melalui pikiran dan perasaan yang kita pilih untuk
merayakannya.

Terima kasih telah mengikuti perjalanan inspiratif ini.


Semoga setiap langkah yang Anda ambil di masa depan
dipenuhi dengan keberanian, keyakinan, dan hasil yang
gemilang. Anda adalah arsitek sejati dari takdir Anda
sendiri, dan potensi tak terbatas selalu ada dalam
genggaman tangan Anda. Selamat menuju kehidupan
yang dipenuhi dengan makna dan pencapaian luar biasa!

Penulis

Imajiner

Anda mungkin juga menyukai