Anda di halaman 1dari 52

Mindset

the secret of

k
Mengubah Pikiran dan Keyakinan, Untuk Hidup yang Lebih Baik.

o
Bo
le
mp
Sa

Daud Antonius
the secret of

Mindset
Penulis & Layout : Daudantonius
Penyunting : @PsikologID
Editor : Jean Tambayong

k
Proof Reader : Aulia Destyana, Nur Azizah

o
Printing by : Simsalaprint, Bandung

Copyright
o
By PsikologID

B
Cetakan Pertama, Juli 2020

e
Cetakan Kedua, Oktober 2020

l
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang

p
am
Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau
seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

S
Kutipan Pasal 72 :
Sanksi Pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta (UU No. 19 Tahun 2002)

1. Barangsiapa dengan sengaja tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana
dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan / atau
denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau dipidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun dan / atau denda paling banyak Rp.
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan,


atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak
Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan / atau denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

The Secret of Mindset - Daud Antonius i


Introduction
Segala sesuatu diciptakan dua kali, melalui apa yang kita
pikirkan dan juga apa yang kita lakukan. ~ Robin S. Sharma

Kepercayaan adalah sesuatu yang sangat kuat, itulah yang

ok
menggerakan perilaku dan tanpa sadar juga mengarahkan masa
depan yang ingin kita tuju selama ini. Sebenarnya tidak ada

o
salahnya mempercayai sesuatu dan mencapai sesuatu yang kita

B
percayai tersebut, tapi yang jadi masalah adalah jika kita tidak
dapat dengan mudah mengubah hal tidak baik yang telah

e
menetap terlalu lama dalam diri kita sendiri.

l
mp
Berapa banyak dari diri kita yang sadar dan berkeinginan untuk
berubah? Tapi entah kenapa sudah seringkali mencoba berbagai

a
cara, tapi perubahan itu tidak juga bisa dicapai dengan mudah?

S
Bisa jadi karena kita belum memahami prinsip dasar dari pola
pikir dan sistem kepercayaan dan bagaimana semua hal itu
terbentuk.
Dengan memahami proses dari segala
sesuatu, kita akan lebih mudah dalam
melakukan perubahan terhadap diri
sendiri, termasuk kebiasaan buruk dan
perilaku yang menganggu dalam
rangka kemajuan di masa depan. Nah!
Jika kamu termasuk yang ingin
mengubah diri, buku ini sangat tepat
berada di tangan kamu.

ii
Melalui buku ini kita akan berkenalan dengan alasan dari setiap
perilaku yang kita lakukan, bagaimana hal tersebut bisa terbentuk
dan juga bagaimana menciptakan sebuah kepercayaan baik bagi
diri kita sendiri. Dilengkapi dengan berbagai teori psikologi, teknik
perubahan diri yang aplikatif serta berbagai kisah inspiratif yang
bisa kembali "menampar" kita secara baik, untuk sadar dan
berubah dari kondisi yang saat ini bisa jadi menjebak.

Karena sebuah perubahan biasanya terjadi karena dua alasan,

k
yaitu 'self-awareness' atau kesadaran diri sendiri. Dan yang kedua

o
adalah karena krisis. dan biasanya saat krisis itu terjadi kita
"terpaksa untuk berubah" oleh keadaan yang ada, dan itulah yang

o
secara alami akan mengusik 'zona nyaman' kita.

B
e
Jadilah pribadi yang sadar akan berubah, tanpa harus melewati

l
krisis dan pemaksaan, untuk itulah kita perlu memahami rahasia

p
di balik mindset dan belief system.

m
Selamat membaca dan melakukan perubahan!

a
S
Daud Antonius - Penulis

iii
Daftar Isi
Introduction ii
Daftar Isi iv

Mindset, Sebuah Navigasi Perilaku

k
Semuanya dimulai dari sini! Dari apa yang kita percayai. 6

o
Zona Nyaman, antara tidak ingin atau tidak bisa berubah. 10
Bagaimana sebuah kepercayaan bisa terbentuk? 17

o
Growth vs Fixed Mindset, kepercayaan & pola pikir saling
mempengaruhi

B
33

e
Limiting Belief, Mengungkap Penjara Mental
l
p
Apa yang sebenarnya membatasi diri kita? 39
Mengenali berbagai penjara mental dan jebakan hidup. 43

am
Psikosomatis, beban pikiran dalam bentuk fisik.
Psikodinamika Simptoms, mengenali gejala dari sebuah
59
61

S
gangguan psikologis

Self Therapy, Cara Untuk Mengubah Diri


Sinergic Approach - Afirmasi, visualisasi & repetisi. 76
Forgiveness Therapy - Melepaskan masa lalu & penyesalan. 79
Reframing - Kekuatan sudut pandang. 84
Submodalitas - Mengubah emosi dan pengalaman. 91
Mindfulness, Kehadiran diri untuk perubahan. 98

Daftar Pustaka 105


Tentang Penulis 107

The Secret of Mindset - Daud Antonius iv


Mindset
Sebuah Navigasi Perilaku

ok
Bo
Bukan kaki yang menggerakan langkah kita, melainkan

le pikiran kita. ~ Anonim

mp
Sa
Semuanya dimulai dari sini!

Dari apa yang kita percayai.

Buku ini akan saya mulai dengan satu kisah yang sangat populer
yang mungkin pernah kita dengar. Kisah sederhana yang sampai
saat ini membekas dan dengan baik bisa menceritakan makna

k
dari pentingnya pola pikir dalam setiap perilaku kita :

oo
Seorang pria yang sedang berjalan-jalan ke suatu sirkus melewati

e B
seekor gajah, pada saat itu ada satu hal yang menarik
perhatiannya, yaitu gajah yang besar ini diikat oleh sebuah tali
yang kecil dan tidak bisa kemana-mana, ia bahkan tidak berusaha

l
melepaskan diri dari tali tersebut.

p
m
Karena penasaran, pria itu mendatangi pawang gajah dan bertanya
: "Kenapa gajah itu hanya diam saja dan tidak mencoba untuk
kabur?"

Sa
Pawang itu pun menjawab : " Sejak dari sangat kecil, gajah itu
terikat oleh tali, ia mencoba berulang kali untuk meloloskan diri dan
memutuskan talinya, tapi karena saat itu tenaganya belum kuat, ia
tidak mampu. Dan kini, saat ia dewasa, ia masih percaya bahwa
tali tersebut tidak bisa diputuskan, jadi ia tidak pernah lagi
mencoba untuk meloloskan diri."

The Secret of Mindset - Daud Antonius


Melalui kisah tersebut, izinkan saya bertanya kepada diri Anda.
Berapa banyak dari kita yang sudah percaya akan kegagalan
akibat pengalaman di masa lalu? Bisa jadi, pola pikir kita yang
salah membuat kita takut untuk bergerak, melangkah dan berbuat
sesuatu. Padahal jika mau jujur, kenyataan tidaklah selalu
seburuk apa yang kita bayangkan. Untuk itulah kita perlu
memahami bagaimana pola pikir itu tercipta dari apa yang kita
percayai, karena pola pikir bisa membangun diri atau malah
menghancurkan, ketika tidak dikelola secara baik.

ok
Mindset atau pola pikir adalah sekumpulan kepercayaan /

Bo
belief system yang kita yakini dan mempengaruhi cara kita
dalam berpikir dan berperilaku. Melalui Mindset ini jugalah
tanpa sadar kita memaknai berbagai hal dalam hidup kita, yang

e
pada akhirnya turut menentukan respon kita atas segala sesuatu.

l
mp
Lalu kemudian, kenapa Mindset sepertinya sulit untuk berubah?
Padahal kita yang menginginkan perubahan untuk hidup yang

a
lebih baik. Untuk lebih memahaminya secara mendalam kita perlu
belajar mengenai sistem berpikir dan kepercayaan yang ada pada

S
diri manusia.

Behavior System (Perilaku)

Thinking System (Persepsi)

Belief System (Keyakinan)

The Secret of Mindset - Daud Antonius 7


ZONA NYAMAN, ANTARA TIDAK
INGIN ATAU TIDAK BISA BERUBAH.

"Step outside your Comfort Zone, because that's the only way
you're going to grow." ~ Madeline Brewer

Kita sebagai manusia memiliki kecenderungan untuk tidak

ok
nyaman ketika harus berubah, merasa ingin ada di posisi yang
sama, Hal ini dikarenakan pada saat bicara mengenai keluar dari

Bo
zona nyaman, itu artinya kita harus meninggalkan rutinitas dan
pola perilaku yang selama ini kita lakukan, dan hal itu bisa
memunculkan stres, kecemasan dan beresiko yang padahal

e
selama ini kita hindari terjadi dalam hidup.

l
mp
Di dalam Zona Nyaman kita merasa aman
dan pasti, serta terhindar dari berbagai

Sa
resiko dan ketidakpastian hidup. Bahkan di
salah satu teori yang dipublikasikan di New
York Times, Zona nyaman didefinisikan
sebagai keadaan suhu yang paling
nyaman (berkisar antara 20 - 25 derajat),
dimana kita tidak merasakan panas
ataupun dingin yang berlebihan, dan saat
itulah tubuh kita merasa nyaman.

Kenapa banyak orang juga sulit keluar dari Zona Nyaman?


Karena pada dasarnya mereka memang menjadikan zona
nyaman sebagai tujuan dari kehidupan itu sendiri. Mungkin
kita juga termasuk di dalam orang-orang yang menginginkan
kenyamanaan dan keamanan dalam menjalani kehidupan.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 10


Jika nyaman dan aman adalah tujuan dari sebagian besar orang,
maka tidak demikian dengan keadaan yang ada. Akan selalu ada
perubahan di berbagai aspek kehidupan, seperti : Pekerjaan,
Hubungan, Keuangan dan juga Kesehatan. Untuk itulah kita perlu
menjadi sangat adaptif, atau dengan sigap menerima serta
melakukan adaptasi terhadap banyak hal yang terjadi dan tidak
terduga dalam hidup ini.

Spencer Johnson, seorang penulis buku yang berjudul "Who

k
Moved My Cheese?" Dengan sangat menarik menceritakan
tentang dua kelompok orang dari berbagai karakter dan

o
bagaimana mereka bereaksi terhadap perubahan yang ada.

o
e B
Di dalam bukunya, ia mengisahkan tentang kelompok pertama
yaitu dua ekor tikus yang bernama Sniff dan Scurry, serta
kelompok kedua, dua kurcaci yang berukuran seperti tikus, tapi

pl
berpikir seperti manusia, yaitu Hem dan Haw. Kedua kelompok ini
sangatlah menyukai Cheese atau Keju. Beberapa karakter

m
mereka juga mewakili cara kita merespon terhadap keadaan.

a
S
Chesee yang dikisahkan juga merupakan perumpamaan
mengenai hal-hal yang kita inginkan dalam hidup, yang bisa jadi
berbeda untuk setiap orang. Bisa saja itu adalah Kesehatan,
Keuangan, Hubungan percintaan, Kesuksesan, Kedamaian,
ataupun hal lainnya. Intinya setiap orang memiliki "Cheese" yang
mereka kejar dalam hidup untuk mendapatkan kepuasaan
ataupun pencapaian pribadi.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 11


BAGAIMANA SEBUAH
KEPERCAYAAN BISA TERBENTUK?

"Your belief system consists of the power to create and to


destroy." ~ Tobi Delly

ok
Selalu ada alasan atas segala sesuatu, demikian juga dengan
Belief System yang tercipta serta kita yakini dalam hidup. Terdapat

o
proses yang mungkin tidak kita sadari, namun bisa kita kenali.
Berikut ini kita akan mempelajari berbagai proses dalam

e B
pembentukannya dimulai dari beberapa masa penting di mana
sebuah keyakinan atau nilai menjadi menetap dan kita percayai :

pl
Masa Imprint (usia 0 sampai 7 tahun), masa ini dibagi

am
menjadi 0-3 tahun, yaitu ketika seorang anak ada dalam
periode "emasnya" di mana pikiran bawah sadarnya mampu

S
menyerap apa saja yang dihadapkan kepadanya, belum ada
pemikiran kritis untuk memfilter semua informasi yang ada,
jadi apapun yang ia alami pada usia ini bisa terserap secara
langsung, baik itu ide, pengalaman, ataupun semua ucapan
dari orang terdekatnya. Setelah itu, di usia 4-7 tahun, pikiran
kritis mulai berkembang, mulai melakukan analisa terhadap
apa yang terjadi di sekitar. Pada tujuh tahun pertama inilah
peranan orang tua sebagai pemberi nilai hidup sangat
berpengaruh dalam diri seorang anak.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 17


Proses terciptanya sebuah Belief System
Belief System adalah sebuah landasan keyakinan yang
menjadi alasan dari setiap perilaku dan juga sikap kita pada
sebuah kondisi tertentu. Belief System sering dianalogikan
sebagai "blueprint" atau rancangan tindakan, bahkan sebelum
tindakan itu terjadi, yang letaknya biasanya ada di pikiran
maupun perasaan kita.

ok
Belief System tanpa sadar tercipta dari pengalaman di masa lalu
jika memenuhi beberapa syarat tertentu. Setidaknya ada lima

Bo
syarat utama bagaimana sesuatu hal bisa tertanam dan menjadi
hal yang kita percayai, semakin banyak syarat yang terpenuhi

e
maka keyakinan tersebut akan semakin kuat dan menetap.
Keyakinan memang diciptakan di masa kecil hingga remaja,

pl
namun tidak jarang juga bisa ada keyakinan baru yang muncul
seiring dengan perjalanan waktu dan proses hidup kita masing-

am
masing, Berikut adalah beberapa syarat dan contoh kejadian
yang seringkali terjadi:

S Emosi
Intens
Figur Kondisi
Otoritas Alpha

Identifikasi
Repetisi Kelompok

Belief
System

The Secret of Mindset - Daud Antonius 19


1. Pengulangan / Repetisi
Segala sesuatu yang disampaikan secara berulang-ulang,
entah itu benar atau tidak, bahkan kadang hal yang tidak
masuk akal, lama kelamaan akan kita percayai sebagai sebuah
kenyataan. Inti dari prinsip ini adalah konsistensi dan
pengulangan atau sebuah ide, informasi maupun kebiasaan.

Sebagai contoh, mungkin kita pernah mendengarkan sebuah

ok
lagu, yang bahkan tidak kita sukai, tapi karena kita dengar
secara berulang-ulang, suatu ketika tanpa sadar kita bisa

Bo
bersenandung lagu tersebut, atau contoh lain, ketika seorang
anak yang selalu diperkatakan “Gagal”, “Bodoh”, “Tidak

e
mampu” oleh orang disekitarnya akhirnya akan percaya bahwa

l
dirinya benar-benar seperti apa yang orang lain katakan,

p
padahal hal tersebut bisa jadi bertolak belakang dengan dirinya

m
yang sesungguhnya. Keyakinan yang negatif dan menetap
tersebut pada akhirnya membuat seseorang ragu untuk

Sa
berubah ke arah yang lebih baik.

Repetisi atau pengulangan ini juga bisa membentuk ingatan


jangka panjang dan "muscle memory" atau skill yang kita miliki
karena terus menerus dilatih dan dipergunakan. Contohnya
ketika seseorang belajar mengendarai mobil atau bermain alat
musik, yang tadinya kaku karena terus diulang maka akan
terbentuk menjadi aktifitas yang bahkan dilakukan seperti
"tanpa berpikir" ketika sudah menjadi mahir.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 20


3. Kondisi  emosi yang intens
Kondisi kita yang emosional juga memudahkan sebuah
nilai bisa masuk dengan lebih menetap dan kita percayai,
kondisi emosional yang dimaksud adalah di mana kita
sangat sedih, ada dalam ketakutan, atau perpindahan dari
sedih menuju bahagia. Nilai ini seringkali membentuk
beberapa pengalaman traumatik yang menetap dan membuat
kita takut terhadap sesuatu. Intinya, setiap kejadian yang kita

k
alami, bila disertai dengan intensitas emosi yang tinggi, baik

o
positif maupun negatif, akan sangat membekas di pikiran
bawah sadar.

Bo
Sebagai contoh, seorang anak yang sedang ada dalam kondisi

le
ketakutan karena ingin menjalani ujian nasional, kemudian
dimasukan nilai oleh orang tuanya, “Kalo nilai kamu ga bagus,

mp
kamu bukan anak Papa.” Akhirnya meskipun ia sudah berhasil
lulus, nilai ini masih bisa menetap, dan pada akhirnya si anak

a
menjadi "over achiver" atau "penggila prestasi" dan cenderung

S
mengejar prestasi untuk mendapatkan sebuah pengakuan.
Contoh lainnya, mungkin Anda pernah mendatangi sebuah
seminar motivasi? Sebuah acara pelepasan sekolah atau
menemukan sebuah iklan produk yang mempermainkan emosi
kita, mereka membuat kita bersedih, bergembira atau malah
terkejut dan di akhir acara atau iklan mereka menyisipkan
sebuah pesan tertentu. Itulah nilai atau ide yang dengan
sengaja dimasukan ke dalam diri kita.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 22


5. Identifikasi kelompok / keluarga

Orang terdekat kita tanpa sadar merupakan contoh yang terus


kita amati, bahkan kita tiru dari segi kebiasaan dan pola
tingkah lakunya, ada proses yang biasa disebut sebagai
“Modeling” atau saat di mana orang lain melakukan
sesuatu ketika sering melihatnya. Bisa jadi kita melakukan
hal yang sama seperti apa yang orang tersebut lakukan.

ok
Hal yang dipercayai oleh kelompok, keluarga, budaya, bahkan
agama yang kita yakini akan otomatis menjadi bagian dari nilai

Bo
yang ada pada diri kita, tanpa kita analisa terlebih dahulu, ini
juga adalah proses pembentukan dari sistem kepercayaan

e
yang kita miliki sampai saat ini.

l
mp
Sebagai contoh, tanpa sadar dalam pergaulan seorang anak
atau remaja, mereka memiliki “Bahasa Gaul” atau bahasa

a
identik yang mewakili kelompok tersebut, atau mungkin

S
pernah mendapat pengalaman bahwa satu orang dari luar
kelompok yang tidak disukai dari sebuah kelompok,
cenderung akan tidak disukai oleh semua anggota kelompok.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 24


Konstruksi dan cara kerja Belief System

Belief System bisa menentukan realitas atau kenyataan diri


kita, karena itulah yang tanpa sadar kita gunakan untuk melihat
berbagai hal, seperti pengalaman hidup, dunia luar, orang lain,
bahkan diri kita sendiri. Belief system jugalah yang menentukan
berbagai keputusan, pilihan, sikap dan perilaku kita sebagai
interaksi antara apa yang ada di dalam diri dengan dunia luar.

k
Belief dapat mengendalikan arah hidup kita, jika kita tidak dapat

o
mengendalikannya secara baik, dan untuk dapat mengendalikan

o
belief, kita juga perlu memahami caranya bekerja. Berikut ini
adalah diagram yang bisa memberikan gambaran mengenai belief

B
system dan apa saja yang ada di dalamnya :

e
pl BEHAVIOR

m
SELF-TALK

Sa RULES

BELIEF

CORE
BELIEF

The Secret of Mindset - Daud Antonius 25


Core Belief atau Value (Nilai dalam diri seseorang)

Core Belief adalah sesuatu yang berharga dan penting bagi


diri kita secara pribadi, sifatnya sangatlah personal dan
berbeda-beda bagi setiap orang. Core Belief juga disebut sebagai
value atau nilai hidup. Value bisa terbentuk dari sejumlah belief
yang kemudian "mengkristal" di dalam diri kita. Value bisa jadi
sebagai sumber dasar motivasi ketika kita melakukan atau tidak

k
melakukan sesuatu hal.

oo
Sebagai contoh jika Value atau Core Belief seseorang adalah
pendidikan, maka bisa jadi ia akan meneruskan jenjang

e B
pendidikan sampai di tingkat tertinggi, tapi tidak semua orang
seperti itu. Ada yang tidak terlalu menganggap penting
pendidikan, namun memandang uang sebagai sesuatu yang jauh

pl
lebih penting. Alhasil seseorang bisa saja lebih mementingkan
uang dibandingkan dengan hal lainnya, termasuk kesehatan diri

am
ataupun keberadaannya dengan keluarga terdekat. Value atau
Core Belief adalah sebuah Belief yang sudah mengakar di dalam

S
diri kita dan tanpa sadar menjadi sebuah "pedoman" bagi kita
dalam menjalankan hidup dan memutuskan segala sesuatunya.
Dalam dunia marketing, penjualan dan persuasi, adalah penting
untuk memahami Value hidup seseorang dan menyentuhnya,
karena ini bisa menjadi "jalan masuk" sebuah tindakan.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 26


Self Talk atau Percakapan Internal

Berapa banyak dari kita yang sering berbincang dengan diri


sendiri sebelum melakukan sesuatu? Ini adalah sesuatu hal yang
wajar dan dialami oleh banyak orang. Self-Talk adalah sebuah
cerminan dari Rules atau aturan yang kita komunikasikan
dengan diri sendiri sebagai pengingat sebelum kita
melakukan sesuatu.

Dalam sebuah penelitian bahkan disampaikan bahwa sehari kita

ok
bisa melakukan lebih dari 50.000 pembicaraan mengenai
keputusan-keputusan yang akan kita lakukan, dan pada saat kita

Bo
melakukannya, sebenarnya kita sedang mengecek Rules yang
ada dalam diri, apakah sesuai atau tidak dengan tindakan yang
kita lakukan. Karena Self-Talk adalah bentuk komunikasi kita

le
dengan diri sendiri, ini juga bisa jadi jalan masuk dalam
membentuk sebuah aturan baru, jika Self-Talk dilakukan secara

mp
rutin pada saat yang tepat, ini adalah bentuk Self-Therapy untuk
mengubah ataupun menambahkan nilai baru ke dalam diri sendiri.

a
Biasakanlah untuk melakukan komunikasi dengan diri sendiri

S
secara positif, bukan berdebat tentang apa yang dilakukan, tapi
mencari tahu lebih dalam mengenai apa sebenarnya belief yang
kita miliki.

Dalam teori psikologi, ada yang disebut sebagai ego-state yang


berarti kita tidak hidup sendiri, bahkan di dalam diri kita sendiri,
ada sekumpulan kepribadian yang saling berinteraksi satu sama
lain, inilah yang secara alami membentuk berbagai percakapan
dan sudut pandang kita, dan jika kita tidak memahaminya, hal
tersebut bisa memunculkan internal konflik yang berujung pada
melakukan sebuah perilaku yang sebenarnya tidak kita inginkan
untuk dilakukan.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 31


GROWTH VS FIXED MINDSET
KEPERCAYAAN & POLA PIKIR YANG SALING
MEMPENGARUHI

"You don't know what your abilities are until you make a full
commitment to developing them." ~ Carol S. Dweck

Jika sebelumnya kita membahas tentang belief system, maka

ok
terdapat pula thinking system atau mindset kita yang merupakan
jembatan yang memunculkan perilaku. Seorang peneliti bernama

o
Carol Dweck melakukan penelitian kurang lebih 30 tahun dan

B
mempublikasikan hasilnya dalam bukunya yang berjudul Mindset:
The New Psychology of Success.

le
Dalam bukunya tersebut Carol Dweck sempat mengungkapkan

mp
jawaban tentang kenapa sebagian orang bisa sukses dan
berhasil, sementara sebagian lainnya tidak, padahal mereka

a
memiliki bakat yang sama-sama baik, dan ternyata semua itu

S
dihubungkan dengan proses berpikir dan persepsi seseorang
dalam memandang segala sesuatunya. Ia kemudian menjelaskan
dengan lebih sederhana dalam perbedaan mindset, dan
membaginya ke dalam dua tipe karakter, yaitu mereka yang
memiliki Fixed Mindset dan Growth Mindset.
Perbedaan Growth Mindset vs Fixed Mindset.

Secara sederhana mereka yang memiliki Fixed Mindset, berarti


memiliki pola pikir yang tetap dan percaya bahwa cara yang
dilakukan adalah yang paling tepat serta sulit menerima
perubahan yang ada, mereka juga percaya bahwa segala
sesuatunya, termasuk kecerdasaan, karakter dan kesuksesan
adalah sesuatu yang pasti atau merupakan bakat alami.

ok
Berbeda dengan Fixed Mindset, Growth Mindset adalah mereka
yang memiliki pola pikir yang terus bertumbuh, mau beradaptasi

o
dengan perubahan dan juga senang memperbaiki diri dari waktu
ke waktu. Growth Mindset juga memandang segala sesuatu

e B
sebagai peluang, jika mereka mampu berubah dan belajar dari
setiap kejadian yang ada.

pl
Selalu ada kesempatan untuk berubah, yaitu ketika kita

m
menyadari bahwa ada yang perlu diperbaiki demi kehidupan yang
lebih baik, demikian juga dengan pola pikir, kita bisa memutuskan

Sa
mindset kita untuk tetap stagnan atau berubah dan mampu
beradaptasi dengan keadaan yang ada. Sebagai bentuk dari
analisa mandiri, kita juga bisa memperhatikan beberapa
perbedaan yang seringkali dimunculkan oleh mereka dengan
Fixed ataupun Growth Mindset.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 34


Bagaimana pola pikir mempengaruhi aspek hidup kita? Àlex
Rovira dan Fernando Tris De Bes dalam bukunya yang berjudul
"Good Luck" memberikan sebuah inspirasi yang sangat menarik.

Merlin adalah seorang penyihir terkenal di Inggris, suatu ketika ia


memberikan sebuah tantangan pada para kesatria kerajaan.

"Bagi mereka yang ingin mendapatkan keberuntungan sepanjang

k
hidup, mereka harus menemukan tanaman ajaib di hutan
terlarang, tanaman ini akan tumbuh tujuh hari sejak tantangan ini
diumumkan."

oo
e B
Banyak kesatria yang takut karena hutan terlarang dan hanya
tersisa dua kesatria, yaitu Nodd, kesatria dengan tutup kepala

l
hitam dan Sid, kesatria dengan tutup kepala putih. Mereka
kemudian bergegas menuju hutan terlarang dan mencari di mana

mp
tanaman ajaib itu berada. Setelah susah payah mencari dan tidak
menemukan apa-apa, mereka berdua pun bertemu dengan

Sa
kurcaci ajaib yang tinggal di hutan, kurcaci ini merasa terganggu
dengan kehadiran manusia di sana, ia memberitahu kepada
kedua kesatria itu, bahkan tidak mungkin ada tanaman ajaib di
hutan terlarang.

Mendengarkan hal tersebut, Nodd menjadi sangat kesal dan


kecewa, ia merasa gagal mendapatkan keberuntungan dan ditipu
oleh Merlin. Nodd kemudian pergi dari hutan terlarang. Sid
sempat berdiam diri sebentar, lalu ia menanyakan kepada kurcaci
ajaib, kenapa tidak ada tanaman yang ia cari di hutan terlarang?

The Secret of Mindset - Daud Antonius 36


Limiting Belief
Mengungkap Penjara Mental

ok
Bo
“Don’t let mental blocks control you. Set yourself free. Confront

e
your fear and turn the mental blocks into building blocks.”

l
p
~ Dr Roopleen

am
S
Apa yang sebenarnya

membatasi diri kita?

“Knowing where the trap is—that's the first step in face it.”.
~ Frank Herbert

Setelah mempelajari mengenai Belief System, proses

ok
terbentuknya dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi hidup
kita. Berikutnya kita akan membahas mengenai batasan yang

Bo
dibuat oleh kepercayaan dan juga pikiran kita sendiri, beberapa
orang menyebutnya sebagai "mental block" atau "limiting belief"

e
Mengenali Jebakan Hidup Manusia

l
mp
Kita seringkali “terjebak” dalam beberapa hal yang bahkan tidak
kita inginkan, seperti pola atau kesalahan yang berulang,

a
seringkali kita sadar, tapi entah kenapa terasa sulit untuk berubah

S
dari “jebakan” tersebut.

Sebagai contoh, ada beberapa orang yang selalu ingin dihargai


dan penghargaan itu tidak pernah cukup baginya, ada pula yang
merasa selalu ditinggalkan dan mengasihani diri sendiri tanpa
henti, sedangkan orang lain merasa tidak layak untuk
mengerjakan apa yang dikerjakan saat ini. Ada pula kasus
dimana di dalam pekerjaan kita tidak berani mengambil
keputusan atau keluar dari zona nyaman. Dalam konteks
hubungan, ada pula mereka selalu berganti pasangan dan tidak
pernah merasa puas serta tidak tahu sebenarnya apa yang
mereka inginkan dan cari.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 39


Dari sisi pekerjaan juga terdapat mereka yang selalu berusaha
mencari kesempurnaan sehingga kehilangan moment berharga
saat ini. Dan masih banyak lagi kejadian lainnya dalam diri kita
yang sepertinya berulang, kesalahan yang sama yang terjadi dan
menghambat kita dalam menemukan kunci keberhasilan dalam
hidup. Jebakan hidup hampir dimiliki dan dilalui oleh banyak
orang dalam fase hidup mereka, bahkan dalam dunia pendidikan
beberapa anak tidak bisa belajar dengan efektif karena terkurung
dalam pemikiran "bodoh" akibat tidak bisa mengerjakan satu atau

ok
dua jenis pelajaran yang memang bukan keahliannya atau malah
kurang tepat dalam mempelajari metodenya.

Bo
Dalam dunia olahraga, sebelum mencoba berbagai macam

e
latihan, terdapat metode di mana seorang atlet terlebih dahulu

l
membayangkan atau memberikan gambaran secara visual

p
melalui mental mereka agar tubuh mereka secara bawah sadar

m
sudah terlebih dahulu "akrab" dengan latihan atau gerakan
tertentu, metode ini juga bermanfaat untuk melepaskan diri dari

Sa
"jebakan pikiran" yang merasa tidak bisa, tidak mampu atau
kesulitan dalam mencapai sesuatu hal yang baru.

Salah satu kisah nyata dalam dunia olahraga yang juga terkenal
mengenai melepaskan diri dari "limiting belief" adalah kisah dari
Roger Bannister.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 40


Mengenali berbagai penjara

mental dan jebakan hidup.

“A trap is only a trap if you don't know about it. If you know
about it, it's a challenge." ~ C. Tom Miéville

ok
Life Trap adalah jebakan yang
tanpa sadar dimiliki oleh setiap

Bo
dari kita, biasanya dibentuk oleh
nilai atau belief system yang

e
salah yang menyangkut cara

l
pandang terhadap diri sendiri

p
dan lingkungan.

am
Life traps juga dapat dibentuk dari pengaruh serta perlakuan oleh
orang terdekat, dan yang lebih berbahaya bisa diciptakan oleh

S
orang tua melalui pola asuh yang kurang tepat di masa kita kecil.

Life Traps adalah perangkap yang tercipta dari pengalaman buruk


di masa lalu atau masa kecil kita. Seperti kejadian: Pernah
ditinggalkan, dikritik berlebihan, terlalu sering dibandingkan,
pernah dilecehkan, diambil keuntungan dari orang lain, pernah
dibully atau diasingkan oleh lingkungan sosial, kasih sayang dan
penerimaan yang tidak cukup, sering ditakut-takuti, dibentak
berlebihan, terus diperintah, pola asuh orang tua yang over
protektif, orang tua yang selalu memanjakan anak, dan lainnya.
Intinya kejadian tidak menyenangkan tersebut muncul pada saat
kita masih dalam proses pembentukan belief system.
The Secret of Mindset - Daud Antonius 43
1. Abandonment
Perasaan bahwa orang-orang terdekat membuang atau
meninggalkan, biasanya diikuti dengan perasaan
mengasihani diri sendiri, merasakan kesepian dan
kesendirian. Jebakan hidup ini disebabkan oleh kurangnya rasa
aman di dalam keluarga sewaktu kecil. Kehilangan orang
terdekat, orang yang dicintai, baik itu karena perceraian,
meninggal dunia, pergi dari rumah, atau sering tidak ada di rumah

ok
adalah beberapa situasi yang menyebabkan seseorang merasa
ditinggalkan atau dibuang.

Bo
Seseorang dengan jebakan hidup ini, akan cenderung tanpa
sadar mengulangi kehidupan yang penuh dengan peristiwa

le
dibuang hal ini karena orang tersebut merasa layak untuk
diperhatikan. Perasaan tidak aman dan tidak berharga selalu

p
melingkupi seseorang dengan jebakan abandonment ini.

m
Sa
Perilaku atau kebiasaan yang sering muncul saat dewasa adalah
selalu berusaha menunjukkan sikap baik pada orang lain meski
orang lain itu telah bertindak buruk pada dirinya, selalu mencari
teman, memposisikan dirinya pada posisi dibuang, tidak penting,
atau tidak berarti, dalam beberapa kasus mereka dengan jebakan
ini menyukai pasangan yang “membuang” dan
“meninggalkannya”

The Secret of Mindset - Daud Antonius 45


3. Dependence

Perasaan harus tergantung pada orang lain, dan tidak


pernah bisa memutuskan segala sesuatunya sendiri.
Jebakan hidup ini umumnya terjadi karena di masa kecil
seseorang selalu dikendalikan oleh figur otoritasnya dalam hal
ini kebanyakan adalah orang tua. Hampir semua keputusan,
sampai hal kecil sekalipun, seperti memilih makanan atau
pakaian, selalu harus atas persetujuan orang tua atau orang

ok
yang lebih tua. Orang tua yang over protective dan otoriter
adalah penyebab utama jebakan kehidupan dependence ini.

Bo
Seseorang dengan jebakan hidup ini, akan cenderung sulit

e
untuk mengambil keputusan dan bertindak mandiri , ia

l
selalu minta pertimbangan orang lain atau bahkan mengikuti

p
saja apa yang orang lain putuskan atau pikirkan. Ragu-ragu

m
dalam bertindak, bingung dalam memutuskan, dan panik dalam
beberapa kondisi, adalah perilaku yang sering ditunjukannya.

Sa Perasaan "takut salah" adalah hal yang


menjadikan mereka dengan jebakan hidup
dependence terus menerus hidup di dalam
bayang-bayang orang lain. Pada saat
orang tuanya sudah tidak bisa dijadikan
tempat untuk bergantung, bisa jadi ia akan
mencari "sosok lain" seperti atasan di
tempat pekerjaan, teman, atau pasangan
yang bisa memilihkan segala sesuatu
untuknya

The Secret of Mindset - Daud Antonius 47


5. Emotional Deprivation

Perasaan tidak dipedulikan atau merasa tidak satu pun orang


yang mengerti perasaannya, Jebakan ini berkaitan erat
dengan koneksi emosi dengan orang lain. Hal ini umumnya
disebabkan oleh orang-orang yang semasa kecilnya tidak
mendapat kehangatan emosi, kasih sayang dan cinta secara
cukup. Orang tua dan orang sekitar yang bersikap "dingin" "acuh"
dan miskin cinta adalah penyebab utama munculnya jebakan

ok
emotional deprivation ini. Umumnya keyakinan yang muncul
adalah merasa "tidak penting", tidak layak untuk dicintai, dan tidak
berharga.

Bo
le
Karena kebiasaan tidak dipedulikan, Seseorang dengan jebakan
hidup ini, juga cenderung sering tidak mempedulikan orang

mp
lain, atau sebaliknya berpetualang mencari perhatian, kasih
sayang dan kehangatan dari orang di sekitarnya. Seseorang yang

a
sering berganti-ganti pasangan, berganti-ganti teman dekat, dan

S
bahkan berganti-ganti pekerjaan bisa diduga membawa jebakan
kehidupan jenis ini dalam dirinya. Jika tidak memahaminya,
seseorang bisa melakukan sebuah pencarian tidak berujung,
karena tidak tahu apa yang sebenarnya sedang ia cari.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 49


7. Defectiveness

Perasaan tidak sempurna, suka menyalahkan diri sendiri,


ragu-ragu apakah ada orang yang menghargai dirinya, dan
selalu merasa akan ada penolakan dari orang lain. Jebakan
hidup ini umumnya disebabkan oleh serangan kritik yang
bertubi-tubi saat masih kecil, orang tua yang tidak menghargai
pencapaian si anak, sering dibandingkan dengan sosok yang

k
lebih sempurna, hal ini akan menumbuhkan jebakan perasaan
tidak berharga, dan tidak dicintai.

oo
Jebakan ini seringkali muncul dalam bentuk harga diri

e B
yang rendah dan selalu merasa lebih buruk dibanding
orang lain. Merasa kelemahan yang dimiliki adalah satu-

pl
satunya hal yang dipunyai, mengabaikan kelebihan dan bakat
yang padahal bisa berkembang dengan lebih baik, sulit untuk

m
percaya ada orang yang hormat dan menghargai apa yang dia

a
capai, sering mengkritisi diri sendiri dan merasa “cacat” atas

S
setiap apa yang dikerjakan.

Defectiveness juga sangat dipengaruhi oleh


cara kita merespon setiap "kegagalan" yang
ada. Beberapa orang menganggap itu
sebagai akhir dari segala sesuatu, tapi pribadi
dengan mindset yang lebih terbuka melihat
kegagalan bukanlah kegagalan, tapi peluang
untuk belajar hal yang baru dan mencoba
cara lain demi mencapai tujuan.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 51


9. Subjugation
Perasaan yang menyebabkan seseorang menjadi selalu patuh,
menuruti kehendak orang lain, dan selalu ingin
menyenangkan perasaan orang lain. Jebakan hidup ini
disebabkan oleh pengalaman masa kecil yang terlalu ditekan oleh
orang tua, pola asuh orang tua yang terlalu otoriter dan selalu ingin
membuat anak patuh terhadap perintah dan peraturan yang
dibuatnya, tanpa memberikan pilihan mandiri kepada seorang
anak.

ok
Bo
Akibat jebakan ini, seseorang akan cenderung membina
kehidupan, baik hubungan sosial maupun pekerjaan dengan

e
orang yang suka mengontrol atau otoriter, dan selalu patuh

l
pada apapun yang diperintahkan oleh orang tersebut. Bagi orang

p
tersebut, melawan atau berbeda pendapat adalah hal yang tidak
benar. Keyakinan utama yang ada pada orang dengan jebakan ini

am
adalah bahwa "orang lain lebih tahu, lebih benar daripada saya"
dan bahwa "perasaan diri sendiri tidak penting, tapi perasaan,

S
pendapat dan pemikiran orang lain lebih penting"

Akibat dari jebakan ini adalah seseorang akan banyak kehilangan


kesempatan untuk tampil unggul, karena ia memilih untuk ada di
belakang orang lain setiap waktu.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 53


Life Traps vs Needs

Setelah mengetahui berbagai jenis Life Traps dan faktor yang


membentuknya, ternyata menurut teori psikologi kognitif, Life
Traps juga sangat terkait dengan kebutuhan yang tidak terpenuhi
ketika kecil sehingga membuat kita mencari pemenuhannya
ketika beranjak dewasa. Kebutuhan yang dimaksud adalah
kebutuhan mental dan emosional seseorang ketika ada dalam
masa perkembangannya. Jadi singkatnya, ketika kebutuhan

ok
tersebut terasa kurang pada fase perkembangan, maka
seseorang akan cenderung mencarinya kembali di masa dewasa

o
melalui perilaku yang seringkali bersifat "menjebak"

e B
Satu hal yang perlu diingat adalah, Life Traps pada awalnya
merupakan sebuah bentuk dari pertahanan diri untuk menjaga

pl
dari bahaya ataupun ketidaknyamanan di masa lalu yang
mungkin terjadi di masa depan. Jadi sudah sewajarnya pikiran

am
bawah sadar kita memang berjaga-jaga dan melindungi diri dari
setiap kemungkinan buruk yang ada.

S
Berikut adalah beberapa kebutuhan, kaitannya dengan jebakan
hidup dalam diri kita dan juga deskripsi singkat dari jebakan
hidup itu sendiri.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 56


Melepaskan diri dari berbagai jebakan hidup

Setelah mengetahui beberapa Jebakan hidup yang mungkin kita


miliki, kita juga secara langsung bisa menyadari kebutuhan apa
saja yang sebenarnya belum cukup terpenuhi. Keamanan,
Hubungan, Kemandirian, Harga diri, Ekspresi diri dan Kebutuhan
akan batasan adalah beberapa hal yang perlu kemudian kita
lengkapi dalam rangka melepaskan diri dari Life Traps.

ok
Terdapat banyak teknik untuk mengubah mindset dan juga
jebakan hidup yang juga akan dijelaskan pada bagian akhir buku

o
ini, tapi sebelumnya pada pembahasan selanjutnya, kita juga

B
akan membahas mengenai dampak secara fisik dari beban
pikiran dan juga pemikiran negatif. Karena selain perilaku atau

le
sikap kita yang "digerakan" oleh pikiran dan keyakinan, ternyata
aktifitas fisik dan kesehatan tubuh memiliki pengaruh yang cukup

mp
significant, itu artinya jika kita bisa mengkondisikan apa yang ada
di dalam pikiran kita, itu juga bisa membantu dalam pengelolaan

a
kesehatan tubuh.

S
PSIKOSOMATIS, BEBAN
PIKIRAN DALAM BENTUK FISIK.

"Not every sickness is psychosomatic, but a weak psyche can


indeed make a sickness worse." ~ Abhijit Naska

k
Pikiran dan tubuh kita adalah satu kesatuan yang saling

o
mempengaruhi satu sama lain, dan ini sudah ketahui sejak

o
ribuan tahun lalu. Bahkan dalam dunia kedokteran, Hippocrates

B
yang dikenal sebagai Bapak ilmu kedokteran sudah
mengaplikasikan pengobatan terintegrasi atau melakukan

le
penyembuhan tidak hanya dari gejala fisik yang muncul saja,
melainkan juga dengan melihat aspek emosional, spiritual dan juga

p
psikologis seseorang.

m
Sa
Tubuh dan setiap aktifitas di dalamnya adalah bagian dari
perwujudan pikiran kita, oleh karena itulah pikiran bisa sangat
mempengaruhi kondisi fisik manusia. Dan ketika sebuah beban
pikiran yang berupa kecemasan, stres ataupun hal yang
menggangu lainnya sudah mulai dirasakan oleh tubuh, itulah yang
disebut sebagai psikosomatis.
PSIKODINAMIKA SIMPTOMS
MENGENALI GEJALA DARI SEBUAH
MASALAH PSIKOLOGIS
"The mind is its own place, and in itself, can make a heaven of
Hell, a hell of Heaven.” ~ John Milton.

Pemodelan Cara kerja Pikiran Manusia

ok
Pikiran kita bisa memberikan pengaruh positif dan menjadikan diri

Bo
menjadi sehat dan kuat. Tapi sebaliknya, fungsi tubuh kita bisa
terganggu juga ketika tekanan dari pikiran berdampak negatif dan

e
dimunculkan oleh tubuh. Psikosomatis sendiri sebenarnya secara

l
definisi adalah keadaan pikiran yang mempengaruhi tubuh, dan

p
sifatnya bisa berlaku positif maupun negatif, jadi bisa saja pikiran
kita yang damai membuat tubuh terasa relaks atau pikiran yang

am
tegang memunculkan banyak gejala fisik yang negatif. Untuk
mendapat pengertian tentang bagaimana pikiran bisa

S
mempengaruhi tubuh secara efektif, kita akan meminjam teori
pemodelan cara kerja pikiran manusia.

Pikiran kita pada dasarnya terbagi atas Pikiran Sadar dan Pikiran
Bawah Sadar. Beberapa literasi memang seringkali menyebutnya
sebagai "alam bawah sadar" tapi saya lebih nyaman menyebutnya
sebagai "pikiran" karena semuanya terjadi di dalam diri kita, dan
bukan di alam atau "dunia yang berbeda" namun tidak ada yang
salah dengan kedua istilah tersebut, yang paling utama adalah
pengertian dari teori ini bisa tersampaikan secara baik.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 61


1. Self Punishment (Hukuman terhadap diri sendiri)

Tanpa sadar, kita seringkali menghukum diri sendiri untuk


menghilangkan perasaan bersalah pada diri atau untuk
menghindari hukuman dari figur yang dipandang memiliki otoritas
lebih tinggi. Bentuk perilakunya bisa jadi adalah kebiasaan yang
merusak diri, mulai dari hukuman kecil sampai dengan perilaku
yang bisa saja menimbulkan rasa sakit yang parah. Dalam
psikosomatis Self-Punishment bisa mengakibatkan sakit kepala,

ok
nyeri persendian, nyeri menstruasi, nyeri tulang dan lainnya. Jika
di dalam pikiran bawah sadar ternyata memiliki perasaan

o
bersalah terhadap sesuatu, maka kita perlu mencari pemicunya.

B
e
Contoh Kasus dalam perilaku tidak disadari : Seorang

l
perempuan dewasa yang belum menikah dan seringkali gagal

p
dalam menjalin hubungan, padahal ia telah mencapai
kesuksesan dan standart pasangannya juga tidak terlalu muluk-

am
muluk, ternyata setelah diidentifikasi lebih jauh, perempuan ini
pernah berjanji untuk membahagiakan orang tua dengan menjadi

S
sukses, namun sebelum ia sukses orang tuanya sudah
meninggal, akhirnya ia seperti terjebak dalam rasa bersalah dan
menghukum diri sendiri tanpa sadar.

66
3. Internal Conflict (Konflik Internal)
Sebagai seorang pribadi kita tidaklah hidup sendiri ada
beberapa sub-kepribadian (ego state) yang terus berinteraksi
dengan diri kita, dan jika ada beberapa bagian dari kita yang
saling bertentangan, walaupun keduanya sebenarnya sama-
sama memiliki tujuan yang baik, jika bertolak belakang ini akan
menimbulkan masalah emosional bahkan mental yang
berkepanjangan. Konflik paling umum bisa disebabkan oleh

ok
didikan atau larangan semasa kecil, ketika seorang anak
dihadapkan pada keinginannya, namun terhalang oleh sebuah

o
keharusan untuk tetap patuh oleh pengasuhnya.

B
e
Pada saat kita berusaha untuk "menekan" dan mengabaikan

l
sesuatu yang seharusnya ingin dilepaskan, maka perasaan

p
ketidaknyamanan itu bisa masuk ke dalam pikiran bawah sadar,
pengaruhnya terhadap tubuh bisa berupa sakit kepala sebelah

am
(migrain), leher dan pundak yang kram, telinga sering
berdengung, insomnia dan suhu tubuh yang tidak beraturan.

S Contoh Kasus Konflik internal:


Seorang Anak yang benci
kepada ayahnya karena
selingkuh dan bercerai dengan
ibunya, tapi di sisi lain si Ayah
dulu bersikap sangat baik dan
sampai sekarang juga baik
kepadanya, ini membuat dua sisi
dalam dirinya konflik, satu
membenci dan satu sayang
kepada Ayahnya.
The Secret of Mindset - Daud Antonius 68
5. Secondary Gain (Maksud Tersembunyi)
Setiap perilaku kita pada dasarnya memiliki maksud dan
tujuan lain yang tersembunyi, maksud dan tujuan inilah yang
bisa berubah menjadi kebiasaan buruk serta nilai yang salah
namun tetap kita lakukan untuk “menjaga” atau membuat diri kita
“nyaman”

Umumnya selain untuk mendapatkan kenyamanan, seseorang

ok
bisa menggunakan "rasa sakitnya" untuk mendapatkan simpati
dari orang tertentu, atau malah menghindar dari tanggungjawab

Bo
yang tidak ingin ditanggung. Walaupun terdengar kenak-kanakan
dan tidak masuk akal, inilah yang dilakukan pikiran bawah sadar

e
kita di dalam programnya

pl
Contoh Kasus : Seorang anak yang tidak suka dengan sebuah
mata pelajaran di sekolah tiba-tiba menjadi sakit dan tidak bisa

am
berangkat sekolah. Atau dalam bentuk kebiasaan seperti seorang
yang ingin berhenti merokok dan tahu bahwa merokok itu tidak

S
baik masih belum bisa melepaskan kebiasaannya, ternyata ketika
diindentifikasi merokok adalah salah satu cara yang ia lakukan
untuk melepaskan diri dari stres, dan selama ada hal “nyaman”
yang ia lakukan karena merokok, akan sulit berhenti dari
kebiasannya itu.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 70


Setelah mengetahui tentang proses terbentuknya suatu belief
system, apa saja jebakan hidup yang kita miliki, serta alasan di
balik setiap penyakit fisik yang bersumber dari penyebab
psikologis, maka yang perlu kita lakukan sekarang adalah
melakukan perubahan demi kehidupan yang lebih baik.

Sebenarnya sangat banyak teknik yang dipakai untuk mengubah


diri, yang efektifitasnya berbeda-beda, tergantung dari mana
yang cocok dengan setiap pribadi, serta penerapannya yang

k
sesuai atau tidak. Beberapa contoh teknik yang sampai saat ini
masih banyak digunakan adalah : Doa (Afirmasi positif melalui

oo
media spiritual), Psikoterapi, Hypnotherapy, Self-Talk,
Visualisasi, Meditasi, Art-Therapy, Yoga, Support Group, Grapho-

B
Therapy, Relaksasi, dan sebagainya.

e
l
Dalam pembahasan berikutnya, kita akan mengulas mengenai
sejumlah teknik terapi sederhana yang bisa kita praktikan sendiri

mp
untuk mengubah Belief System, kebiasaan kurang baik, perilaku
kurang tepat, maupun membantu mengatasi psikosomatis. Dan

Sa
satu hal yang penting dalam mencapai perubahan adalah Self-
Awareness atau kesadaran diri sendiri, karena perlu diingat
bahwa kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk berubah,
kecuali itu adalah keinginan dirinya sendiri.

“What is necessary to change a person is


to change his awareness of himself.”
~ Abraham Maslow
Change yourself
Cara untuk Berubah

ok
Bo
“Change your Beliefs and you change your Destiny.”

le ~ Sterling W. Sill

mp
Sa
SINERGIC APPROACH
AFIRMASI, VISUALISASI, REPETISI

"Visualization. It may be the most important part of your


mental package.” ~ Ray Floyd.

k
Setelah membaca bagian-bagian sebelumnya di buku ini, kita
tahu bahwa sebuah nilai sebenarnya bisa dimasukan dengan

oo
sengaja ataupun tidak disengaja asalkan memenuhi syarat
tertentu (Halaman 19), dan semakin banyak syarat tersebut

e B
terpenuhi, maka semakin kuat juga efeknya masuk ke dalam
pikiran bawah sadar kita. Berikut adalah beberapa langkah

pl
sederhana untuk menciptakan sebuah Belief Positif dalam diri
kita yang bisa dipraktikan sendiri, teknik ini dikenal dengan istilah

m
Sinergic Approach, yang merupakan kombinasi antara Afirmasi

a
(Self-Talk), Visualisasi (Imajinasi) dan juga Repetisi.

S
Langkah Pertama : Pilihlah nilai baik yang memang kita
ingin masukan ke dalam diri sebagai sebuah Belief
System baru. Untuk mempermudah bisa dituliskan dalam
bentuk Script atau kata-kata yang bersifat sugestif (saran
atau pernyataan) seperti : "Saya adalah pribadi yang
percaya diri." atau "Saya mampu mengerjakan pekerjaan
dengan baik." atau "Saya akan memiliki tubuh yang sehat,
dengan berat badan ideal." Buat script dengan kata-kata
yang positif, sesuai dengan apa yang kita inginkan,
gunakan "present tense" atau kalimat saat ini dalam
penulisan scriptnya.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 76


FORGIVENESS THERAPY
MELEPASKAN MASA LALU DAN PENYESALAN

"Forgiveness says you are given another chance to make a new


beginning." ~ Desmond Tutu

Salah satu teknik yang paling sering digunakan dalam

ok
menyembuhkan kejadian traumatik, "luka batin" ataupun masa
lalu yang kurang menyenangkan adalah melalui Forgivenss

o
Therapy. Memaafkan memang adalah hal yang sering

B
diucapkan, banyak disarankan, namun faktanya, cukup berat
untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan prinsip dari Forgiveness

e
Therapy yang banyak orang tidak ketahui.

l
mp
Banyak dari kita beranggapan bahwa memaafkan adalah
"memberikan maaf" dan inilah yang membuatnya menjadi

a
semakin sulit, bagaimana mungkin kita bisa memberikan sesuatu

S
kepada orang lain atau kejadian yang sudah dengan kejamnya
menyakiti dan menimbulkan luka bagi kita? Oleh karena itulah
dalam konsep Forgiveness Therapy, memaafkan berarti
"Melepaskan Maaf" atau kita melakukannya bukan untuk
orang lain, tapi dalam rangka melepaskan beban yang selama
ini tidak seharusnya kita tanggung, karena seringkali mereka
yang kita anggap bersalah pun tidak menyadari dan mengakui
kesalahannya kepada kita. Oleh karena itu, fokus kita adalah
pada pelepasan beban emosional dan kembali menjalani hidup
dengan cara yang baru. Karena memaafkan bukan berarti harus
melupakan dengan paksaan semua kejadian yang sudah berlalu,
melepaskan maaf artinya kita bisa kembali mengingat sebuah
peristiwa, namun dengan persepsi yang baru.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 79


Langkah sederhana melakukan Forgiveness Therapy

Langkah Pertama : Kondisikan diri dan suasana berada


dalam posisi yang tenang, nyaman dan santai. Seperti yang
sudah disampaikan sebelumnya, jika dirasa pengalaman masa
lalu tersebut terlalu menyakitkan silakan minta bimbingan dari
ahli, tapi jika masih dalam tahap wajar, kita bisa melakukannya
sendiri. Usahakan pilih tempat yang private dan minim
gangguan suara, kita juga bisa menambahkan musik

k
instrumental yang tenang untuk mendukung suasana.

o
Langkah Kedua : Berbaringlah di tempat tidur atau duduk
dengan posisi bersandar, pejamkan mata dan bernafaslah

Bo
dengan tenang, sewajar mungkin. Tarik nafas perlahan, dan
lakukanlah relaksasi mandiri secara perlahan dan bertahap.

e
Relaksasi ini diperlukan untuk membawa kita pada suatu

l
peristiwa di masa lalu dengan lebih baik, karena ini adalah

p
"pintu masuk" pikiran bawah sadar untuk memanggil ulang
beberapa ingatan, menghadirkan emosinya dan kemudian kita

am
selesaikan atau netralkan emosi tersebut.
Langkah Ketiga : Secara perlahan namun pasti, lakukan

S
relaksasi dari atas kepala hingga ujung kaki. Bersama
dengan hembusan nafas katakan pada diri sendiri "Saya akan
memasuki relaksasi fisik dan pikiran." Fokuskan diri hanya
pada nafas dan perlahan perhatikan bagian kepala, rasakan
ada kenyaman di sana, lalu katakan "Kepala saya relaks, mata
saya relaks, wajah saya relaks tenang dan nyaman."
Kemudian rasakan aliran kenyaman itu mulai turun ke bagian
leher, dan kembali katakan "Saya membiarkan leher saya
menjadi tenang, santai dan nyaman, relaks sempurna."
Rasakan secara bertahap, tubuh, lengan, jari jemari, paha,
hingga kaki menjadi relaks dan nyaman.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 81


REFRAMING
KEKUATAN SUDUT PANDANG

"The world is a tragedy to those who feel, but a comedy to those


who think.” ~ Horace Walpole

Agak sedikit berbeda dari teknik yang dijelaskan sebelumnya, pada

ok
teknik ini, kita akan lebih berfokus kepada perubahan cara
pandang dalam melihat segala sesuatu. Karena sebenarnya

o
setiap kejadian adalah netral, yang membuatnya menjadi baik

B
ataupun buruk adalah respon kita terhadap kejadian tersebut.
Teknik yang kita pelajari kali ini bisa diterapkan bagi diri sendiri

le
maupun ketika berkomunikasi dengan orang lain, kuncinya adalah
bagaimana kita membingkai ulang makna dari suatu peristiwa atau

mp
yang biasa disebut sebagai reframing.

Kita ambil contoh sebuah peristiwa "Kecelakaan mobil di jalan."

Sa
Pada saat saya menyatakan satu kalimat ini, terdapat puluhan
hingga ratusan frame yang bisa muncul di pikiran Anda. Sebagian
mungkin akan terkejut atau menjadi ketakutan karena
membayangkan peristiwa yang tragis itu, sebagian lainnya menjadi
penasaran dan bertanya mengenai detail kejadian yang terjadi,
yang mungkin bisa saja terjadi juga adalah Anda bisa saja tertawa
mendengar kalimat ini, loh kok malah tertawa? Ternyata orang
yang terlibat dalam kejadian tersebut adalah diri Anda sendiri, dan
Anda menertawai keteledoran yang menyebabkan kecelakaan
yang menurut Anda sebenarnya tidak separah seperti yang orang
lain bicarakan. Sebuah kalimat yang sama selalu memiliki
banyak respon yang berbeda, dan itu sangat tergantung pada
sudut pandang bagaimana kita melihat sebuah kejadian
tersebut.
The Secret of Mindset - Daud Antonius 84
SUBMODALITAS
MENGUBAH EMOSI DAN PENGALAMAN

"To change ourselves effectively, we first had to change our


perceptions.” ~ Stephen R. Covey

Sensasi dan emosi adalah sesuatu hal yang bernilai dan

ok
dapat menciptakan pengalaman baru bagi kita, inilah yang
membuat kita bisa berkorban dan mengeluarkan waktu, tenaga,

o
bahkan biaya hanya untuk "merasakan" pengalaman atau rasa

B
baru yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Sebagai contoh,
salah satu alasan kita lebih memilih pergi ke bioskop

le
dibandingkan dengan menonton DVD atau layanan streaming
adalah suara yang jelas, layar yang besar serta emosi yang lebih

mp
terasa nyata. Atau hal lain, alasan seseorang membeli sebuah
barang, entah itu tas mahal atau pergi ke tempat perawatan yang

a
berkelas, bukan hanya sekedar untuk fungsinya, tapi untuk

S
merasakan "menjadi cantik" dan emosi positif lainnya.

Submodalitas secara sederhana adalah cara kita dalam


memproses dan juga merasakan sebuah informasi yang
disampaikan oleh indra kita, yang di dalamnya bisa stimulus
Visual berupa gambar, Audio berupa suara, Kinestetik berupa
sentuhan atau perasaan, ada juga penciuman dan pengecapan.
Submodalitas inilah yang pada akhirnya membentuk pengalaman
dan pemahaman kita atas sebuah kejadian yang terjadi. Dan
dalam teknik ini, kita akan belajar cara untuk mengubah sensasi
dari sebuah pengalaman, hingga pada akhirnya emosi kita pun
akan berganti dan perilaku kita akan berpindah.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 91


MINDFULNESS
KEHADIRAN DIRI UNTUK PERUBAHAN

"If you are not living this moment, you are not really living."
~ Eckhart Tolle

Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar ataupun

ok
mempraktikan konsep dari mindfulness, sebuah teknik psikologi
positif yang bisa membangkit kesadaran kita dengan lebih baik.

o
Teknik ini biasanya dilakukan dengan berlatih fokus,

B
membawa pikiran dan perasaan pada kondisi saat ini, sadar
secara utuh, mengambil waktu sejenak untuk beristirahat dan

le
melepaskan diri dari beban pikiran ataupun kecemasan.
Mindfulness sendiri sudah banyak digunakan dalam mengelola

mp
diri, meditasi dan juga yang cukup populer adalah mindful eating
atau makan dengan kesadaran, yang bermanfaat dalam

a
mengatasi emotional eating atau makan berlebihan akibat stres.

S
Lalu kemudian, kenapa kita perlu melatih diri agar tetap hadir dan
sadar dalam setiap kesempatan melalui konsep ini? Anda dan
saya mungkin pernah ataupun sering mengalami saat di mana
kita melakukan tindakan yang terlalu reaktif, marah secara tiba-
tiba, panik berlebihan dan kecemasan yang seringkali datang
tanpa penjelasan. Hal ini dikarenakan sebagian besar perilaku
kita masih "dikendalikan" oleh program pikiran bawah sadar, yang
merespon dengan cepat dan refleks, kadang tidak melalui
penilaian ataupun pertimbangan yang matang, singkatnya kita
seringkali tidak hadir sepenuhnya di banyak aktivitas maupun
keputusan hidup.

The Secret of Mindset - Daud Antonius 98


Terimakasih sudah membaca buku sample
"The Secret of Mindset"

Buku Edisi Lengkap + Bonus Audio bisa di


dapatkan di tokopedia ataupun shopee

(2 in 1) "The Secret of Mindset"


Buku Cetak (100 Halaman) + Audio Series 15 Track

Pemesanan dapat di lakukan Melalui :


tokopedia.com/psikologid
shopee.co.id/psikologid vi
Materi yang di bahas :
Mindset, Sebuah Navigasi Perilaku
Zona Nyaman, Antara tidak ingin atau tidak mau
berubah.
Bagaimana sebuah kepercayaan bisa terbentuk?
Growth vs Fixed Mindset, Kepercayaan & pola
pikir saling mempengaruhi
Limiting Belief, Mengungkap Penjara Mental
Mengenali berbagai Life Traps
Psikosomatis, Beban pikiran dalam bentuk
fisik.
Self Therapy, Cara untuk mengubah diri
Sinergic Approach, Forgiveness Therapy,
Reframing & Mindfulness

Paket yang di dapatkan :


Buku Hard Cover "The Secret of Mindset"
Harga Normal : 99.000
Audio Book senilai 59.000
Voucher Seminar senilai 25.000 Harga Promo : 83.000
Goodie bag, Pulpen & Stiker
READY STOCK

(2 in 1) Audio Book "The Art of Lucid Dream"


Buku Cetak (138 Halaman) + Audio Series 24 Track

Paket yang di dapatkan :


Buku Hard Cover "The Art of Lucid Dream."
Audio Book (24 track)
Voucher Seminar senilai 25.000
Goodie bag, Pulpen & Stiker
Materi yang di bahas :
Kebutuhan Tidur Manusia & Waktu biologis (Ritme Circadian)
Kenapa kita bermimpi dan melupakan mimpi yang baru saja terjadi?
Mimpi dalam pendekatan psikologi
Gangguan Tidur (Insomnia, Parasomnia & Narkolepsi)
Deja vu, Precognition Dream & Prophecy
Jurnal Mimpi, Bagaimana membuat dan memanfaatkannya
Lucid Dream & Astral Projection
4 Teknik dasar Lucid Dream
7 Teknik Lanjutan Lucid Dream
Cara Menciptakan kreasi mimpi
Mengatur setting dalam Lucid Dream
Hal-hal yang bisa di lakukan dalam
Lucid Dream?
Cara mengatasi mimpi buruk & Sleep
Paralysis
Interpretasi Mimpi dalam
pendekatan Psikologi

Pemesanan dapat di lakukan Melalui :


tokopedia.com/psikologid
shopee.co.id/psikologid
Harga Normal : 99.000
Harga Promo : 84.000
*Promo berlaku untuk November - Desember
Profile Penulis

Daud Antonius
Mulai dikenal sebagai salah satu co-founder
dari komunitas psikologi digital atau
PsikologID yang secara aktif membagikan
materi psikologi melalui media sosial sejak
2012, kini komunitas tersebut sudah memiliki
banyak program seperti : Sesi Sharing Gratis,
Tanya-Jawab Online via Instagram, Event
Seminar, In-House training di berbagai
perusahaan dan juga kelas seminar online
yang sudah diikuti oleh lebih dari 6000 orang
alumni aktif yang tersebar di berbagai kota di
Indonesia.

Penulis sendiri telah memiliki pengalaman selama lebih dari 15 tahun


di dunia pendidikan, menulis dan meneliti banyak hal yang terkait
dengan psikologi positif dan juga human profiling, sudah menerbitkan
berbagai Buku Psikologi seperti "Who am i" Series yang menjadi best
seller di tahun 2014 - 2016 dan berbagai buku panduan psikologi
lainnya. Tiga series buku terakhir yang diterbitkan selama tahun 2019-
2020 adalah Gesture (membahas mengenai bahasa tubuh), Identity
(membahas mengenai kepribadian dan karakter manusia), serta
Criminal Minds (membahas profile psikologis para pembunuh
berantai), selebihnya akan ada banyak buku psikologi yang berkaitan
dengan aplikasi penjualan, persuasi, hypnotherapy, grafologi, dan NLP
yang akan diterbitkan setelah ini.

Pertanyaan lebih lanjut mengenai materi maupun buku terbaru bisa


diajukan dalam sosial media @Psikologid maupun @daudantonius

The Secret of Mindset - Daud Antonius 107


Buku Cetak dari Psikologid

Gesture - "The Secret of Body Language."


Buku panduan mengenai analisa bahasa tubuh dan facial
expression berdasarkan teori psikologi yang aplikatif,
disajikan dengan menggunakan bahasa yang sederhana
sehingga mudah untuk dipahami serta langsung bisa
diterapkan dalam berbagai aktifitas sehari-hari dan juga
lingkungan pekerjaan. Direkomendasikan untuk kamu
yang ingin membuat komunikasi menjadi lebih baik
dengan orang sekitar.

Criminal Minds - Book of Serial Killers


Membahas mengenai profil para pembunuh berantai
yang nyata dan aksinya menjadi bagian dari sejarah
kriminal melalui pendekatan psikologis, kita akan diajak
untuk memahami "isi kepala" mereka dan lebih peka
terhadap apa yang terjadi di sekitar, karena mereka
biasanya muncul dari orang biasa yang tidak terduga.
Buku ini bukanlah inspirasi untuk bertindak buruk
seperti sebagian kisahnya, tapi peringatan agar hal-hal
buruk tidak lagi terjadi di kemudian hari.

Identity “The Handbook of Personality.”


Panduan dalam mengenali diri sendiri maupun orang
lain secara praktis dan juga efektif. Di dalamnya
terdapat cara memetakan kepribadian, mengenali
karakter maupun tempramen seseorang berdasarkan
ciri-ciri khusus.

Materi dalam buku ini akan sangat membantu kita


dalam berinteraksi di lingkungan keluarga, pekerjaan
maupun bisnis. Terdapat test dan analisa profile DISC
juga di dalamnya.

Pemesana dapat di lakukan melalui marketplace :


shopee.co.id/psikologid
tokopedia.com/psikologid
Segera terbit dari Psikologid

Be The Best Version - Premium Version

Menjadi versi terbaik dari diri sendiri adalah hal yang


mungkin diinginkan oleh setiap dari kita. Buku ini adalah
versi premiun dari ebook gratis dengan judul yang sama
(50 Halaman) yang memiliki puluhan ribu download. Kini
dalam premium versionnya "Be The Best Version of
Yourself" hadir dengan ulasan yang lebih mendalam,
lengkap dan juga bisa menjawab rasa penasaran
mengenai diri sendiri. Edisi premium ini menghadirkan
lebih dari 200 halaman cetak untuk dibaca.

Hack! - The Art of Persuasion

Dalam berbagai aspek kehidupan, tanpa sadar kita


selalu dipengaruhi dan juga mempengaruhi. Dan jika
kita tidak mengetahui polanya, kita bisa saja hanya
menjadi "korban" dari persuasi dan manipulasi yang
terjadi di sekitar kita setiap harinya. Untuk itulah kita
perlu memahami berbagai teknik dan teori dasar dari
psikologi persuasi yang pada nantinya dapat
diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan seperti : Sales
dan Marketing, Belajar dan Mengajar, Menulis Iklan,
Mengelola Diri dan Orang lain.

The book of tarot Psychology


Jika selama ini kita menganggap bahwa "tarot" adalah
hal yang mistis dan spiritual, maka melalui buku ini
akan dijelaskan pendekatan psikologi analitikal yang
membahas mengenai prinsip simbolis pada diri
manusia. Semua hal tersebut bisa saja dikaitkan
dengan "keberuntungan" maupun "kesialan" tapi bisa
dijelaskan secara ilmiah. Selain itu, buku ini juga akan
mengungkap berbagai praktik manipulasi yang biasa
dilakukan oleh "peramal" dan ahli spiritual selama
berabad-abad untuk mempengaruhi seseorang.

Anda mungkin juga menyukai