Dengan hormat,
Sesuai dengan program pemerintah yang telah di galakkan saat ini, yang bertujuan untuk
meningkatkan sumber daya manusia ( SDM ), satu diantaranya adalah memasyarakatkan olahraga
dan mengolahragakan masyarakat. Berkenaan hal tersebut kami Beladiri Shorinji Kempo
bermaksud melatih siswa/idi sekolah SMP N 1 Purwoasri yang Bapak Kepala Sekolah pimpin ini.
Yaitu sebagai salah satu kegiatan ekstra kulikuler siswa dalam bidang seni dan olah raga. Yang
mana kegiatan tersebut sekaligus nantinya merupakan bentuk kegiatan yang secara resmi menjadi
hak milik SMP 1 N 1 Purwoasri sepenuhnya, yang mampu memberikan torehan prestasi di masa
yang akan dating dan sekaligus memberikan banyak manfaat bersama.
Untuk keperluan di atas, bersama ini kami lampirkan beberapa berkas, untuk dapat
dipertimbangkan secara arif & bijaksana, adalah sebagai berikut :
1. Proposal Permohonan
2. Fotocopy Piagam Kejuaraan
3. Dokumentasi Torehan Prestasi
Demikianlah permohonan ini untuk kami sampaikan. Besar harapan atas realisasinya
untuk dapat di terima demi kepentingan bersama, dan atas bantuan serta kerjasamanya yang baik
kami sampaikan banyak ucapan terima kasih.
an. Ketua Perkemi Kab.Kediri
Sekretaris Umum
Mokhamad Febriantoro
PROPOSAL
PERMOHONAN PENGAJUAN PENYELENGGARAAN
EKSTRA KULIKULER SEKOLAH
OLAHRAGA BELADIRI SHORINJI KEMPO
DI SMP N 1 PURWOASRI
SMP N 1 PURWOASRI
Jl. Raya Mranggen - Purwoasri - Kab. Kediri. No. Telp. 0354 - 529337.
Kabupaten Kediri
Jawa Timur
I. PENDAHULUAN
Sepulangnya di tanah air, mereka bukan saja menggondol ijazah sesuai dengan
bidang studinya tetapi juga memperoleh tambahan berupa penguasaan seni bela diri seperti
tersebut di atas.
Pada tahun 1964, dalam suatu acara kesenian yang dipertunjukkan mahasiswa
Indonesia untuk menyambut tamu-tamu dari tanah airnya, seorang pemuda yang bernama
UTIN SAHRAS mendemonstrasikan kebolehannya bermain Kempo. Ia datang di Jepang
pada tahun 1960 dan tinggal di Tokyo sebagai Trainee Pampasan. vApa yang
didemonstrasikannya itu menarik minat pemuda dan mahasiswa Indonesia lainnya,
diantaranya Indra Kartasasmita dan Ginanjar Kartasasmita serta beberapa orang lainnya.
Mereka lalu datang ke pusat Shorinji Kempo di kota Tadotsu untuk menimba langsung seni
bela diri itu dari Sihangnya.
Untuk meneruskan warisan seni bela diri itu seperti apa yang mereka peroleh di
Jepang, ketiga pemuda itu, yaitu Utin Sahras (almarhum), Indra Kartasasmita dan Ginanjar
Kartasasmita, bertekad melahirkan dan membentuk suatu wadah yang bernama PERKEMI
(Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia), dan resmi dibentuk pada tanggal 2 Februari
1966. Kini PERKEMI telah melahirkan ribuan kenshi yang tersebar diseluruh Indonesia.
Selain itu merupakan salah satu organisasi induk yang bernaung di bawah KONI
Pusat, PERKEMI juga menjadi anggota penuh dari Federasi Kempo se-Dunia atau
WOSKO (World Shorinji Kempo Organization), yang berpusat di kuil Shorinji Kempo di
kota Tadotsu, Jepang.
Sejak tahun 1966 sampai tahun 1976, PB. PERKEMI mengadakan pemilihan
pengurus setiap dua tahun sekali. Tapi sejak tahun 1976 sampai sekarang masa bakti
pengurus berlangsung selama empat tahun.
Sejak didirikannya pada tanggal 2 Februari 1996, PB. PERKEMI telah banyak
melakukan kegiatan yang sifatnya lokal, nasional dan internasional. Tahun 1970 telah
diselenggarakan Kejauraan Nasional Kempo yang pertama di Jakarta, dan sampai sekarang
masih terus berlanjut. Begitu juga dengan Kejuaraan antar Perguruan Tinggi,
dimana diadakan pertama kalinya pada tahun 1971 yang sampai sekarang berjalan terus
setiap dua tahun sekali.
Selain itu sejak PON IX / 1977 di Jakarta, Kempo termasuk salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan.
4. Siswa mendapatkan kesibukan yang positif di luar jam pelajaran sekolah, karena
kegiatan tersebut mempunyai peraturan yang sangat ketat, sehingga mampu
menyita perhatian mereka untuk menjauhkan diri dari unsur – unsur negatif yang
berbau kriminalitas, narkoba atau semacamnya.
5. Meningkatkan kemampuan tingkat ketajaman konsentrasi siswa, sehingga di nilai
mampu menunjang prestasi mereka di sekolah.
6. Mendapatkan pendidikan moral & kemanusian dalam ilmu beladiri yang sangat
nyata. Dimana secara tidak langsung mengajarkan cara pandang seseorang
bagaimana dalam bersikap dan memperlakukan orang lain layaknya diri sendiri,
bahwa “ dipukul itu sakit, begitu pula untuk orang lain “.
V. RANCANGAN PELAKSANAAN
Adapun dalam rancangan pelaksanaan merupakan proses pelaksaan kinerja
organisasi di dalamnya, meliputi : Struktur Anggota Organisasi, Bentuk pelaksanaan,
waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, materi pembekalan maupun pengelolaan dana.
1. Struktur Anggota
Adapun bentuk struktur anggota adalah laporan menyusul. Struktur anggota
dapat kami bentuk setelah perekrutan penerimaan anggota baru, dimana struktur
anggota semua posisi jabatan di duduki oleh siswa/iSMP N 1 Purwoasri sendiri, yang
menjalankan kinerja roda organisasi tersebut.
2. Bentuk Pelaksanaan
Adapun bentuk pelaksanaan terbagi menjadi 2 ( dua ) bagian, yaitu kegiatan
ke dalam ( Intern ) dan kegiatan ke luar ( Esktern ), adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan ke dalam ( Intern ), meliputi :
Latihan di lingkungan sekolah SMP N 1 Purwoasri, paling tidak sekurang –
kurangnya 1 atau 2 kali dalam seminggu.
Membantu dan bekerja sama dengan organisasi – organisasi lain di dalam
sekolah SMP N 1 Purwoasri dalam bidang kinerja organisasi sekolah.
Membantu dalam bidang keamanan ( security ), jika memang dibutuhkan.
Dan lain – lain.
4. Tempat Pelaksanaan
Adapun tempat pelaksanaan yakni tempat latihan, berada di halaman
lingkungan SMP N 1 Purwoasri.
5. Materi Pembekalan
Adapun bahan – bahan pembekalan materi – materi olahraga beladiri
Shorinji Kempo yang kami terapkan secara garis besar dapat di kelompokkan
menjadi 5 ( Lima ) besar, meliputi sebagai berikut :
1. Kihon ( Gerak Dasar )
2. Hokei ( Rangkaian Gerak Dasar )
3. Waza ( terdiri dari Goho dan Juho )
4. Kumi Embu ( Rangkaian Waza dan Hokei )
5. Dan Randori ( Teknik Berkelahi )
6. Pengelolaan Dana
Adapun rancangan pengelolaan dana dapat meliputi : Dana Kas dan
Biaya Pendaftaran.
Mokhamad Febriantoro