Anda di halaman 1dari 15

PERSAUDARAAN BELA DIRI KEMPO INDONESIA

(INDONESIA SHORINJI KEMPO FEDERATION)


PENGKAB KEDIRI
Sekretariat : Jl. Pahlawan 66 Ds. Purwoasri Kec. Purwoassri 64154, Phone: 081230892926
E-mail:pengcabkediri@ymail.com

Purwoasri, 10 Agustus 2017


No : 036/PBDKI/KMP/VIII/2017
Lampiran :-
Perihal : Permohonan Pengajuan
Ekstrakulikuler Beladiri Shorinji Kempo
Di SMP N 1 Purwoasri
Kepada Yth.
Kepala Sekolah SMP N 1 Purwoasri
Di Tempat.

Dengan hormat,
Sesuai dengan program pemerintah yang telah di galakkan saat ini, yang bertujuan untuk
meningkatkan sumber daya manusia ( SDM ), satu diantaranya adalah memasyarakatkan olahraga
dan mengolahragakan masyarakat. Berkenaan hal tersebut kami Beladiri Shorinji Kempo
bermaksud melatih siswa/idi sekolah SMP N 1 Purwoasri yang Bapak Kepala Sekolah pimpin ini.
Yaitu sebagai salah satu kegiatan ekstra kulikuler siswa dalam bidang seni dan olah raga. Yang
mana kegiatan tersebut sekaligus nantinya merupakan bentuk kegiatan yang secara resmi menjadi
hak milik SMP 1 N 1 Purwoasri sepenuhnya, yang mampu memberikan torehan prestasi di masa
yang akan dating dan sekaligus memberikan banyak manfaat bersama.
Untuk keperluan di atas, bersama ini kami lampirkan beberapa berkas, untuk dapat
dipertimbangkan secara arif & bijaksana, adalah sebagai berikut :

1. Proposal Permohonan
2. Fotocopy Piagam Kejuaraan
3. Dokumentasi Torehan Prestasi

Demikianlah permohonan ini untuk kami sampaikan. Besar harapan atas realisasinya
untuk dapat di terima demi kepentingan bersama, dan atas bantuan serta kerjasamanya yang baik
kami sampaikan banyak ucapan terima kasih.
an. Ketua Perkemi Kab.Kediri
Sekretaris Umum

Mokhamad Febriantoro
PROPOSAL
PERMOHONAN PENGAJUAN PENYELENGGARAAN
EKSTRA KULIKULER SEKOLAH
OLAHRAGA BELADIRI SHORINJI KEMPO
DI SMP N 1 PURWOASRI

SMP N 1 PURWOASRI
Jl. Raya Mranggen - Purwoasri - Kab. Kediri. No. Telp. 0354 - 529337.
Kabupaten Kediri
Jawa Timur
I. PENDAHULUAN

Shorinji Kempo merupakan seni beladiri yang menggunakan tendangan,


pukulan,tangkisan, kuncian, dan bantingan. Shorinji Kempo adalah keseimbangan antara
kekuatan dan moral. Oleh karena itu, belajar kempo harus memadukan keduanya untuk
dikuasai. maka kenshi (pemain Kempo) dilarang menyerang terlebih dahulu sebelum
diserang, sehingga dalam ajaran Shorinji Kempo dikenal Doktrin: “ Taklukkan Dirimu
Sebelum Menaklukkan Orang Lain” Pemain Kempo (kenshi) tidak dibenarkan hanya
mempelajari atau mendalami Ilmu Shorinji Kempo saja, tetapi harus seimbang dengan
pembekalan jiwa dan rohaninya. Sehingga Shorinji Kempo tidak hanya diciptakan
untuk membuat orang menjadi kuat secara fisik dan menjadikan mereka petarung
dengan teknik tinggi dalam kompetisi, ataupun kenshi jangan sampai terobsesi hanya untuk
mengalahkan lawan. Namun, berlatih untuk menjadikan manusia menjadi berkekuatan
sejati dan menjadi manusia seutuhnya yang kuat rohani dan raga sehingga dapat
melindungi dirinya sendiri maupun orang lain serta masyarakat dan lingkungannya.
Sehingga lahirlah falsafah Shorinji Kempo : “Kekuatan Tanpa Kasih Sayang Adalah
Kejaliman, Kasih Sayang Tanpa Kekuatan Adalah Kelemahan ”.

Shorinji Kempo dilandasi prinsip BUDO, yaitu secara harfiah menghentikan


pertarungan, dalam arti sebenarnya adalah sebuah seni beladiri

II. IDENTITAS SHORINJI KEMPO

Adapun beberapa identitas dalam bagaimana mengenal beladiri Ju Jitsu, sebagai


perbandingan dengan beladiri – beladiri yang lain. Adalah sebagai berikut :

Sejak akhir tahun 1959, pemerintah Jepang menerima


mahasiwa dan pemuda Indonesia untuk belajar dan latihan
sebagai salah satu bentuk pembayaran pampasan perang. Sejak
itu secara bergelombang dari tahun ke tahun sampai tahun
1965, ratusan mahasiswa dan pemuda Indonesia mendapat
kesempatan belajar di Jepang. Tidak sedikit di antara mereka
itu memanfaatkan waktu senggang dan liburannya untuk
belajar serta memperdalam seni beladiri seperti Shorinji
Sensei Utin Syahraz
Kempo, Judo, Ju Jit Su dan juga Kempo.

Sepulangnya di tanah air, mereka bukan saja menggondol ijazah sesuai dengan
bidang studinya tetapi juga memperoleh tambahan berupa penguasaan seni bela diri seperti
tersebut di atas.

Pada tahun 1964, dalam suatu acara kesenian yang dipertunjukkan mahasiswa
Indonesia untuk menyambut tamu-tamu dari tanah airnya, seorang pemuda yang bernama
UTIN SAHRAS mendemonstrasikan kebolehannya bermain Kempo. Ia datang di Jepang
pada tahun 1960 dan tinggal di Tokyo sebagai Trainee Pampasan. vApa yang
didemonstrasikannya itu menarik minat pemuda dan mahasiswa Indonesia lainnya,
diantaranya Indra Kartasasmita dan Ginanjar Kartasasmita serta beberapa orang lainnya.
Mereka lalu datang ke pusat Shorinji Kempo di kota Tadotsu untuk menimba langsung seni
bela diri itu dari Sihangnya.

Untuk meneruskan warisan seni bela diri itu seperti apa yang mereka peroleh di
Jepang, ketiga pemuda itu, yaitu Utin Sahras (almarhum), Indra Kartasasmita dan Ginanjar
Kartasasmita, bertekad melahirkan dan membentuk suatu wadah yang bernama PERKEMI
(Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia), dan resmi dibentuk pada tanggal 2 Februari
1966. Kini PERKEMI telah melahirkan ribuan kenshi yang tersebar diseluruh Indonesia.

Selain itu merupakan salah satu organisasi induk yang bernaung di bawah KONI
Pusat, PERKEMI juga menjadi anggota penuh dari Federasi Kempo se-Dunia atau
WOSKO (World Shorinji Kempo Organization), yang berpusat di kuil Shorinji Kempo di
kota Tadotsu, Jepang.

Sejak tahun 1966 sampai tahun 1976, PB. PERKEMI mengadakan pemilihan
pengurus setiap dua tahun sekali. Tapi sejak tahun 1976 sampai sekarang masa bakti
pengurus berlangsung selama empat tahun.

Sejak didirikannya pada tanggal 2 Februari 1996, PB. PERKEMI telah banyak
melakukan kegiatan yang sifatnya lokal, nasional dan internasional. Tahun 1970 telah
diselenggarakan Kejauraan Nasional Kempo yang pertama di Jakarta, dan sampai sekarang
masih terus berlanjut. Begitu juga dengan Kejuaraan antar Perguruan Tinggi,
dimana diadakan pertama kalinya pada tahun 1971 yang sampai sekarang berjalan terus
setiap dua tahun sekali.

Selain itu sejak PON IX / 1977 di Jakarta, Kempo termasuk salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan.

III. DASAR PEMIKIRAN


Adapun beberapa dasar pemikiran yang melatar belakangi, untuk dijadikan
pedoman, kenapa kami menyampaikan permohonan ini. Adapun sebagai berikut :
1. Adanya berbagai bentuk dukungan kuat dari luar lingkungan sekolah SMP N 1
Purwoasri sendiri, sehingga dengan ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri kami
sebagai motivasi atau dorongan dalam menyampaikan permohonan, dengan tujuan
agar kegiatan ini benar – benar di kenal secara luas dan dipahami, serta lebih – lebih
bisa di ikuti, kepada seluruh masyarakat di SMP N 1 Purwoasri pada khususnya
maupun masyarakat sekitarnya pada umumnya, yang mana masih banyak menjadi
pertanyaan.
2. Berawal dari jerih payah yang sangat keras dalam belajar ilmu beladiri shorinji kempo
serta penerapannya, membuahkan sebuah prestasi yang membanggakan, sehingga
kami termotivasi mencari bibit Atlet yang ada di daerah kabupaten Kediri.
3. Seorang siswa di samping di tuntut adanya kondisi fisik yang baik dan sehat, agar
mampu menyelesaikan study tepat pada waktunya. Untuk mendapatkan itu, ialah salah
satunya harus di tunjang berolah raga, yakni salah satunya mengikuti kegiatan kami
ini, yakni ekstrakulikuler olahraga beladiri Shorinji Kempo. Karena kegiatan tersebut
memberikan pembekalan yang komplit yaitu pengolahan tenaga dalam pernapasan dan
ketrampilan beladiri yang mana tersebut memperhitungkan ketajaman konsentrasi,
ketahanan fisik, kesabaran, berhati pantang menyerah dan pengobatan diri sendiri.
4. Munculnya rasa prihatin, karena merupakan sesuatu yang sangat sayang, haruskah
bersikap apatis bahwa Bibit Atlet Beladiri Shorinji Kempo berakhir sampai di sini ?
padahal Beladiri Shorinji Kempo pernah mencoretkan nama harum Kabupaten, baik
ditingkat Provinsi maupun di tingkat nasional.
IV. TUJUAN & MANFAAT
Adapun beberapa yang menjadi tujuan kami dalam upaya menyelenggarakan
kegiatan tersebut, adalah sebagai berikut :
1. Membina dan membentuk para pemuda /isiswa/iSMP N 1 Purwoasri yang tanggap,
tangguh dan trengginas dalam olah raga serta berkepribadian Pancasila dan Undang –
Undang Dasar 1945 ( Seribu Sembilan Ratus Empat Puluh Lima ).
2. Usaha pengembangan dan penggalian harta karun yang tiada ternilai harganya yang
berupa Putra Daerah ( Atlet ) yang mampu menorehkan prestasi di tingkat daerah
maupun nasional.
3. Sebagai terobosan terbaru dan kontribusi kecil serta membantu program unit kegiatan
siswa SMP N 1 Purwoasri dalam bidang seni dan olahraga.
4. Meningkatkan ketahanan mental dan kesigapan fisik siswa/i, untuk turut serta
membangun nama baik sekolah. Karena seiring badan yang sehat terdapat jiwa yang
kuat.
5. Sebagai investasi awal membina hidup sehat setiap para siswa/i, karena kesehatan
adalah asset yang paling termahal dari pada sebuah kekayaan materi.
6. Membangun karakter atau kepribadian para pelajar untuk generasi yang lebih sehat,
yakni sebagai generasi yang mempunyai semangat kerja keras, generasi pelajar
TANPA ASAP ROKOK dan generasi pelajar TANPA NARKOBA.

Kemudian, adapun beberapa manfaat – manfaat sebagai bentuk hikmah yang


dapat di petik oleh semua pihak, setelah tujuan – tujuan tersebut dapat dapat tercapai,
adalah diantaranya sebagai berikut :

A. Manfaat bagi siswa/i, antara lain :


1. Menumbuhkan pemahaman arti pentingnya pola hidup kesehatan & kebiasaan
berolah raga sejak dini. Karena, pada umumnya seseorang akan mamahami arti
pentingnya sebuah kesehatan setelah mengalami sakit.
2. Terbentuknya jiwa disiplin bagi seorang siswa, bahwasanya sesuatu hasil dapat
diperoleh adalah dari usaha keras & tidaklah semudah membalikkan telapak
tangan, karena sebuah dampak dari proses pelatihan kesabaran.
3. Siswa dapat menambah pergaulan & pengalaman dalam persaudaraan Beladiri
Shorinji Kempo, bahwa mereka tidak hanya mendapat teman satu sekolah namun
dapat memperoleh teman di luar sekolah.

4. Siswa mendapatkan kesibukan yang positif di luar jam pelajaran sekolah, karena
kegiatan tersebut mempunyai peraturan yang sangat ketat, sehingga mampu
menyita perhatian mereka untuk menjauhkan diri dari unsur – unsur negatif yang
berbau kriminalitas, narkoba atau semacamnya.
5. Meningkatkan kemampuan tingkat ketajaman konsentrasi siswa, sehingga di nilai
mampu menunjang prestasi mereka di sekolah.
6. Mendapatkan pendidikan moral & kemanusian dalam ilmu beladiri yang sangat
nyata. Dimana secara tidak langsung mengajarkan cara pandang seseorang
bagaimana dalam bersikap dan memperlakukan orang lain layaknya diri sendiri,
bahwa “ dipukul itu sakit, begitu pula untuk orang lain “.

B. Manfaat bagi Kami, antara lain :


1. Tercapainya usaha dalam keikutsertaan dalam program memasyarakatkan olahraga
dan mengolahragakan masyarakat serta usaha peningkatan unit kegiatan
ekstrakulikuler sekolah SMP N 1 Purwoasri.
2. Sebagai ladang amal kami, apa yang dapat kami berikan, karena nilai kebaikan
tidak hanya sekedar berupa materi.
3. Terbukanya peluang untuk kami mencari bibit atlet yang potensional.
4. Terjalinnya silaturahmi kami kepada seluruh siswa dan pihak sekolah.

C. Manfaat bagi sekolah, antara lain :


1. Seiring jiwa Bhineka Tunggak Ika, bertambahnya khasanah atau keragaman daftar
ekstrakulikuler sekolah yang positif dan membangun.
2. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu ajang promosi guna memacu
atau meningkatkan minat kepada masyarakat luas tentang profil atau keberadaan
atau pengenalan tentang SMP N 1 Purwoasri, untuk harapan penerimaan
siswa/ibaru pada masa berikutnya.
3. Mampu menyandang nama harum, baik di tingkat daerah maupun tingkat nasional,
dari hasil prestasi siswa.

V. RANCANGAN PELAKSANAAN
Adapun dalam rancangan pelaksanaan merupakan proses pelaksaan kinerja
organisasi di dalamnya, meliputi : Struktur Anggota Organisasi, Bentuk pelaksanaan,
waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, materi pembekalan maupun pengelolaan dana.
1. Struktur Anggota
Adapun bentuk struktur anggota adalah laporan menyusul. Struktur anggota
dapat kami bentuk setelah perekrutan penerimaan anggota baru, dimana struktur
anggota semua posisi jabatan di duduki oleh siswa/iSMP N 1 Purwoasri sendiri, yang
menjalankan kinerja roda organisasi tersebut.

2. Bentuk Pelaksanaan
Adapun bentuk pelaksanaan terbagi menjadi 2 ( dua ) bagian, yaitu kegiatan
ke dalam ( Intern ) dan kegiatan ke luar ( Esktern ), adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan ke dalam ( Intern ), meliputi :
 Latihan di lingkungan sekolah SMP N 1 Purwoasri, paling tidak sekurang –
kurangnya 1 atau 2 kali dalam seminggu.
 Membantu dan bekerja sama dengan organisasi – organisasi lain di dalam
sekolah SMP N 1 Purwoasri dalam bidang kinerja organisasi sekolah.
 Membantu dalam bidang keamanan ( security ), jika memang dibutuhkan.
 Dan lain – lain.

b. Kegiatan ke luar ( Ekstern ), meliputi :


 Memenuhi undangan kegiatan organisasi dari luar sekolah SMP N 1
Purwoasri.
 Mengikuti ujian penyetaraan, baik ditingkat cabang maupun nasional.
 Ikut serta dalam perlombaan di luar sekolah SMP N 1 Purwoasri.
 Membantu dalam bidang keamanan ( security ), jika memang dibutuhkan.
 Dan lain – lain.
3. Waktu Pelaksanaan
Adapun waktu pelaksanaan latihan, sekurang – kurangnya 1 atau 2 kali
dalam seminggu, adapun tanggal dan hari disesuaikan situasi dan kondisi dan hasil
musyawarah.

4. Tempat Pelaksanaan
Adapun tempat pelaksanaan yakni tempat latihan, berada di halaman
lingkungan SMP N 1 Purwoasri.

5. Materi Pembekalan
Adapun bahan – bahan pembekalan materi – materi olahraga beladiri
Shorinji Kempo yang kami terapkan secara garis besar dapat di kelompokkan
menjadi 5 ( Lima ) besar, meliputi sebagai berikut :
1. Kihon ( Gerak Dasar )
2. Hokei ( Rangkaian Gerak Dasar )
3. Waza ( terdiri dari Goho dan Juho )
4. Kumi Embu ( Rangkaian Waza dan Hokei )
5. Dan Randori ( Teknik Berkelahi )

6. Pengelolaan Dana
Adapun rancangan pengelolaan dana dapat meliputi : Dana Kas dan
Biaya Pendaftaran.

a. Dana Kas Organisasi


Dalam upaya penggalangan kas berlangsung pada tiap pertemuan,
setiap anggota dibebankan membayar setidaknya minimal Rp. 2.000,- ( Dua Ribu
Rupiah ) atau bisa lebih sesuai keikhlasan. Biaya tersebut bertujuan untuk
pemenuhan kebutuhan pokok kepentingan organisasi. Suatu misal, Kotak P3K,
dan lain – lain.
b. Biaya Pendaftaran
Biaya pendaftaran umumnya berkisar antara Rp. 50.000,- s/d Rp.
100.000,- ( lima puluh ribu rupiah sampai dengan seratus ribu rupiah ) di
sesuaikan dangan tingkat usia. Namun dalam hal ini, khusus untuk siswa/iSMP N
1 Purwoasri, biaya pendaftaran adalah tidak di pungut biaya sepeserpun, alias
GRATIS.

VI. MATERI & TEMPAT – TEMPAT LATIHAN


A. Materi
Dalam perjalanan Shorinji Kempo sampai saat sekarang ini, tertama di
Indonesia bahwa Shorinji Kempo tidak lepas dari tradisi lama, yaitu metode latihan
menitik beratkan pada penempaan fisik, mental dan tenaga dalam pernapasan, yang
menghasilkan ketahanan tubuh, ketrampilan beladiri dan sensitivitas batin serta di
dalamnya tidak ada ilmu yang mengandung ritual –ritual gaib ( black magic ) atau
mantra – mantra atau semacamnya. Artinya bahwa ilmu beladiri Shorinji Kempo
adalah ilmu yang ilmiah dan logis.
Adapun materi Shorinji Kempo berdasarkan kurikulum yang telah
disempurnakan dan sesuai falsafah Shorinji Kempo sendiri yakni 6 ( enam )
karakteristik , adalah sebagai berikut :
1. Pembinaan Mental & Kepribadian, meliputi :
Siswa mampu mengikrarkan, menghafal, memahami serta di harapkan mampu
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari dari 6 ( enam ) karakteristik
Shorinji Kmepo, yaitu 6 ( enam )
Adapun 6 (enam ) karakteristik Shorinji, di antaranya sebagai berikut :

(1) Ken zen ichinyo ( ) (Perpaduan Ken dan Zen)

(2) Riki ai funi ( ) (Kekuatan dan Cinta dalam Harmoni)

(3) Shushu kōjū ( ) (Bertahan yang utama, menyerang yang kedua)

(4) Fusatsu katsujin ( ) (Bukan untuk membunuh, tapi melemahkan)

(5) Gōjū ittai ( ) (Kekuatan dan kelembutan dalam sebuah lingkaran)

(6) Kumite shutai ( ) (Berlatih berpasangan adalah utama)


2. Pembinaan Fisik Materi Pokok diantaranya sebagai berikut :
(1) Teknik Pukulan
adapun beberapa materi pukulan, yaitu meliputi : Joudan Zuki ( Pukulan Arah
Kepala), Coudan Zuki ( Pukulan Arah Perut), Uraken ( Pukulan Arah Pelipis
), dan lain – lain.

(2) Teknik Tendangan.


adapun beberapa materi tendangan, yaitu meliputi : Mawashi Geri
(Tendangan Menyilang), Sokuto Geri (Tendangan kesamping), dan lain –
lain.

(3) Teknik Tangkisan


Adapun beberapa materi tangkisan, yaitu meliputi :
Uwa Uke (Tangkisan Luar), Juji Uke (Tangkisan Dalam), dan lain – lain.

(4) Teknik Perkelahian Jarak Dekat


Adapun materi perkelahian jarak dekat, meliputi yaitu : Randori.

(5) Teknik Perlindungan Diri Khusus Untuk Beladiri Wanita.

B. Tempat – Tempat Latihan


Adapun tempat – tempat latihan ( Dojo ) di lingkungan cabang Kediri
baik di tingkat Sekolah Dasar, Menengah Pertama maupun Atas, serta tempat – tempat
latihan yang berada di lingkungan Universitas Atau Perguruan Tinggi di Jawa Timur
yang dapat ditelusuri keberadaan beladiri Shorinji Kempo.
Adapun beberapa tempat – tempat latihan ( Dojo ) beladiri Shorinji
Kempo di lingkungan Sekolah Dasar, adalah sebagai berikut :
1. SDIT Al – Arif ( Gampeng Rejo Kediri )
2. SMK Negeri 1 Ngasem Kediri
3. MAN Purwoasri
4. Koramil Kota Kediri
5.
VII. DOKUMENTASI PRESTASI
Adapun dokumentasi Pretasi yang dapat kami tunjukkan, sebagai arsip untuk
ekstrakulikuler Shorinji Kempo SMP N 1 Puwoasri adalah sebagai berikut :

Gambar 1 : Juara Umum Porkab III 2016

Gambar 2 : Kejurprov Kediri 2016

Gambar 3 : Porprov Banyuwangi 2015


Gambar 4 : Juara III Kejurnas Kotwil Piala Walikota Surabaya 2014

Gambar 4 : Juara 1 Randori 52Kg Porprov Kediri 2011


VIII. PENUTUP
Demikianlah proposal permohonan ini untuk kami ajukan kepada kepala
sekolah SMP N 1 Purwoasri. Besar harapan atas realisasinya untuk dapat di terima demi
kepentingan bersama, dan atas segala kemurahan hati, bantuannya & kerjasamanya yang
baik, serta segala kearifannya kami sampaikan banyak – banyak ucapan terima kasih.

Purwoasri, 10 Agustus 2017

Mengetahui, an. Ketua Perkemi Kab.Kediri


Sekretaris Umum

Mokhamad Febriantoro

Anda mungkin juga menyukai