Draf Kurikulum K13 BR 2017-2018 Oke
Draf Kurikulum K13 BR 2017-2018 Oke
Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat
Kepala Bidang Dikmenti,
……………………………………………
KATA PENGANTAR
H.M.Suhendra ,S.Ag.,M.Pd
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..v
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………...1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Landasan....................................................................................................................2
C. Tujuan Pengembangan...............................................................................................3
B. Visi.............................................................................................................................7
C. Misi............................................................................................................................7
B. Struktur Kurikulum..................................................................................................19
C. Muatan Kurikulum...................................................................................................25
B. Waktu Belajar...........................................................................................................44
C. Libur Sekolah...........................................................................................................45
D. Rencana Kegiatan.....................................................................................................46
BAB V P E N U T U P.................................................................................................................51
LAMPIRAN
iv
vii
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan
nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi
pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan
kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi
manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah
dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di 1.273 SMK sebagai SMK
pelaksana untuk tahun pelajaran 2017 - 2018 , termasuk SMK Bina Rahayu Kota
Depok Kota Depok, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum
yang ada (kurikulum 2016-2017 ), maka SMK Bina Rahayu Kota Depok perlu
melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMK Bina Rahayu Kota Depok yang berada di
lingkungan penduduk yang sudah lebih maju dibanding dengan sebagian daerah
lain di Kota Depok, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan
kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok tahun pelajaran
2017-2018 mencakup hal-hal sebagai berikut:
2
B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018
3
pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar
keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau
memanfaatkan warga sekolah, juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial
terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang
direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMK Bina Rahayu
Kota Depok disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar
dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang
mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Gunungkidul memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMK Bina
Rahayu Kota Depok memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan
yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam
bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan
Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok memperhatikan
keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan
dengan adanya Mulok Bahasa Jawa serta Seni dan Budaya Jawa khas Jogjakarta,
merupakan kebutuhan dan ciri khas Kota Depok. Tetapi tidak melupakan
kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK
yang lebih ke arah praktis.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok harus memuat kecakapan hidup
untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka
yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program
Mulok Bahasa Jawa yang terintegrasi dalam mata pelajaran dan melalui program
pengembangan diri yang berupa ekstrakurikuler.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan untuk meningkatkan
toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang
berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan agar peserta didik
mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa
lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya
secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian
autentik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi
diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra
kurikuler wajib yang harus diikuti.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan mendorong wawasan
dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya.
13. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok diarahkan kepada pendidikan yang
berkeadilan dan mendorong tumbuh-kembangnya kesetaraan gender.
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan sesuai dengan visi,
misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
B. Visi
Unggul dalam kompetensi akademik dan seni berdasarkan iman dan taqwa
menuju insan mandiri yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa.
C. Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMK Bina Rahayu Kota Depok mengembangkan
misi sebagai berikut:
a. Melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan daya
pikir-kalbu-fisik secara optimal.
b. Melaksanakan pengayaan untuk mempersiapkan siswa yang unggul dalam
kompetisi akademik.
c. Melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya sesuai dengan
agama yang dianut peserta didik.
d. Mendidik siswa berbudaya lokal Yogyakarta untuk memperkuat budaya
nasional serta memiliki daya saing global.
e. Menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir dan tindakan yang
mencerminkan budaya mutu dan akhlaq mulia dalam kehidupan sehari-
hari.
f. Melaksanakan pembinaan berbagai bidang olah raga sehingga siswa
memiliki daya fisik yang sehat dan tangguh.
8
A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2017-2018 SMK pelaksana terbatas Kurikulum 2013 memiliki
kewajiban untuk menyusun KTSP dan melaksanakannya dengan mencakup dua
kurikulum sekaligus, yaitu kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
Sebagai salah satu SMK pelaksana terbatas Kurikulum 2013, maka SMK Bina
Rahayu Kota Depok memiliki struktur kurikulum untuk kedua kurikulum tersebut
yang diberlakukan bagi kelas X (kurikulum 2013) dan kelas XI dan kelas XII
(kurikulum 2006).
Untuk itu, kelas XI dan kelas XII masih mengikuti Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) yang
menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika.
e. Kelompok mata pelajaran jaSMKni, olahraga dan kesehatan.
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman dan
Agama dan Akhlak
1 bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta
Mulia
berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika,
budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2 Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
dan Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan
status hak dan kewajibannya dalam kehidupan
10
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa patriotisme bela Negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan jender, demokrasi,
tanggungjawab sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi dimaksudkan untuk memperoleh
Ilmu Pengetahuan
3 kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan
dan Teknologi
teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitifitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni
4 Estetika
mencakup apresiasi dan ekspresi baik dalam
kehidupan individual sehinga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun
dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga
mampu menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
5 JaSMKni, Olah raga Kelompok mata pelajaran jaSMKni, Olah raga
dan kesehatan dan kesehatan pada SMK dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan
sikap sportif, disiplin, kerjasama, dan hidup
sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran,
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
sikap, dan prilaku hidup sehat yang bersifat
individual ataupun kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari prilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV atau AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang
potensial mewabah.
Untuk kelas X mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya
kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok Peminatan, dan Lintas
Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
sebagai berikut:
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Untuk
kelas X, struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
dan Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua
mata pelajaran, sedangkan struktur kurikulum untuk kelas XI dan kelas XII disusun
berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.
Pengorganisasian kelas pada SMK Bina Rahayu Kota Depok dibagi kedalam dua
kelompok, yaitu kelas X yang melaksanakan kurikulum 2013 dengan program
keahlian Teknik Komputer dan Jaringan ( TKJ ) dan Kelas XI dan XII yang
melaksanakan lanjutan kurikulum 2006.
1. Kurikulum Kelas X (sepuluh)
a. Kelas X program keahlian TKJ yang didasarkan pada pertimbangan
nilai UN SMP dan hasil test, Pengembangan diri melalui kegiatan
ekstra dan BP/BK, serta Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler
wajib bagi semua peserta didik kelas X. Jumlah mata pelajaran di kelas
X 16 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 4 mata
pelajaran wajib B, 1 mata pelajaran peminatan yaitu Teknik Komputer
dan Jaringan yang terdiri dari Dasar Kompetensi Keahlian ( DKK )
dan Kempetensi Keahlian ( KK ).
b. Struktur Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok Kelas X disajikan
dalam tabel 1 berikut :
Tabel 1 :
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
1 Geografi 3 3
2 Sejarah 3 3
II
3 Sosiologi 3 3
4 Ekonomi 3 3
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu 68 68
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 44 44
ALOKASI WAKTU
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt.2 Smt. 1 Smt. 2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 5 5 4 4
5. Matematika 5 5 5 5
6. Fisika 5 5 5 5
7. Kimia 5 5 5 5
8. Biologi 5 5 5 5
9. Sejarah 1 1 1 1
B. MUATAN LOKAL
-Bahasa Jawa 2 2 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI
-Bimbingan Konseling 1 1
-Ekstrakurikuler 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
JUMLAH 2 2 24 44
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Berdasarkan intake siswa ada penambahan jam pada mata pelajaran Bahasa Inggris
(XI), Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi (XI, XII)
a. Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok Program IPS kelas XI dan
kelas XII terdiri atas 14 mata pelajaran, dan Pengembangan diri melalui
kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK.
b. Struktur Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok Program IPS
disajikan dalam tabel 3 berikut :
Tabel 3 :
ALOKASI WAKTU
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 6 6 5 5
5. Matematika 5 5 5 5
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 4 4 4 4
8. Ekonomi 5 5 5 5
9. Sosiologi 3 3 3 3
B. MUATAN LOKAL
-Bahasa Jawa 2 2 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI
-Bimbingan Konseling 1 1
-Ekstrakurikuler 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
JUMLAH 2 2 2 24
4. Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kota Depok maka jenis muatan
yang dilaksanakana di SMK Bina Rahayu Kota Depok seperti terdapat dalam
struktur kurikulum pada tabel di atas adalah Bahasa Jawa.
Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:
Untuk Bahasa Jawa adalah muatan lokal Propinsi DIY yang harus
dilaksanakan disetiap sekolah di Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dengan SK/KD sudah dibuat propinsi, khusus untuk kelas
X menjadi mata pelajaran wajib B.
5. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh
tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yang sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh tenaga
pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
bimbingan konseling dan/atau ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan
adalah:
- Pramuka, yang menjadi ekstrakurikuler wajib bagi kelas X
- Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola, Tenis Meja,
Bulu tangkis, Tae Kwon Do, dan Pencak Silat
- Kesenian (Seni Tari, Seni Teater, Seni Musik, dan Seni Rupa)
- Karya Ilmiah Remaja (KIR)
- PMR
- Majalah Dinding
- Pendalaman Agama Islam (Baca Tulis Al Qur’an)
6. Alokasi waktu
7. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun pelajaran
2017-2018 adalah 37 minggu efektif.
D. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok untuk kelas X meliputi
peserta didik. Untuk kelas XI dan Kelas XII, muatan kurikulum tersebut
merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang
kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas X untuk tahun pelajaran 2017-
2018 mengacu kepada silabus, sesuai Permendikbud Nomor 69 tahun
2013, sedangkan untuk kelas XI dan kelas XII mata pelajaran serta alokasi
waktu tertera pada struktur kurikulum yang tercantum pada Permendiknas
Nomor 23 Tahun 2006 tentang standar isi.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan
daerah. Khusus di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta muatan
lokal diisi dengan mata pelajaran Bahasa Jawa.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik yang
disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018
26
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
10. Bahasa Jawa 2 2
Kelompok C (Peminatan)
11. Matematika 3 3
12. Biologi 3 3
13. Fisika 3 3
14. Kimia 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan
15. 6 6
Ilmu-Ilmu Sosial
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
88 6
per Minggu
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
12. Sejarah 3 3
13. Sosiologi 3 3
14. Ekonomi 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
15. Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan
6 6
Matematika dan Ilmu Alam
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
88 6
per Minggu
Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMK Bina Rahayu Kota Depok
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan
karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai pada SKHUN, maka
untuk tahun pelajaran 2017-2018 diputuskan bahwa KKM untuk semua mata
pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah 75% atau
sama dengan 3 (tiga).
b. Kelas XI dan XII
Untuk Kelas XI dan XII dengan memperhatikan Kompleksitas materi, Daya
dukung, dan Intake peserta didik, maka KKM setiap mata pelajaran adalah
sebagai berikut;
1) Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kriteria Ketuntasan Minimal
Mata Pelajaran Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 75 75 75 75
2. Pendidikan 75 75 75 75
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 75 75 75 75
4. Bahasa Inggris 75 75 75 75
5. Matematika 75 75 75 75
6. Fisika 75 75 75 75
7. Kimia 75 75 75 75
8. Biologi 75 75 75 75
9. Sejarah 75 75 75 75
10. Seni Budaya 75 75 75 75
11. Pendidikan JaSMKni, 75 75 75 75
Olahraga dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan 75 75 75 75
Komunikasi
13. Ketrampilan :
-Menjahit 75 75
-Elektronika 75 75
B. Muatan Lokal
Bahasa Jawa 75 75 75 75
6. Penilaian
a. Kelas X
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar
dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek,
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian
tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian
nasional.
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum
ulangan harian.
K = Kurang = < 60
Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai
observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti
memperoleh:
Nilai Observasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai antar teman = 80,
Nilai Jurnal = 75
Nilai Sikap = (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79 (dibulatkan)
Kualifikasi = Baik (B)
Deskripsi: Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam
kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan hormat
kepada guru, namun kontrol dirinya perlu ditingkatkan.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran
(Pendidik) melalui:
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) =
NH, Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan
Akhir Semester = UAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan
Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran
satu Kompetensi Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH,
UTS, dan UAS.
c) Penilaian LHB untuk pengetahuan menggunakan penilaian
kuantitatif dengan skala 1 – 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua)
desimal dan diberi predikat sebagai berikut:
b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2017 - 2018 , kelas XII masih menggunakan
kurikulum 2006, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
setelah :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai
Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1
kelas X sampai dengan semester 6 kelas XII.
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jaSMKni, olahraga, dan
kesehatan. Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;
(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
(4) Mematuhi aturan sekolah ;
(5) Hormat terhadap pendidik ;
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ;
(2) Kebiasaan hidup sehat dan bersih
(3) Tidak merokok
(4) Tidak menggunakan Narkoba
(5) Disiplin waktu
(6) Keterampilan melakukan gerak olah raga
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan
KKM semester 6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;
b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang
diujikan paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3
sampai dengan 6.
4) Lulus UJIAN NASIONAL.
5) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2017-2018 adalah 100%
6) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-
program baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam
program pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran pendidikan
karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan
prestasi sekolah.
SMK Bina Rahayu Kota Depok mengintegrasikan PBKL dalam mata pelajaran
yang relevan dengan terlebih dahulu menganalisis potensi keunggulan lokal dan
kesiapan sekolah. Integrasi PBKL dilakukan pada mata pelajaran Seni Budaya,
dan dengan kelas khusus Seni-Budaya.
Untuk Pendidikan karakter bangsa di SMK Bina Rahayu Kota Depok
diintegrasikan pada semua mata pelajaran dengan nilai-nilai karakter yang
relevan dengan masing-masing mata pelajaran tersebut, serta menerapkan
keteladan yang dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai
berikut:
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.00 – 13.45
Selasa 07.00 – 13.45
Rabu 07.00 – 13.45
Kamis 07.00 – 13.45
Jum’at 07.00 – 13.30
Sabtu 07.00 – 11.45
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
sebagai berikut:
Minggu
Bulan Jumlah Minggu Keterangan
Efekti
Libur Akhir Tahun
Pelajaran, pelaksanaan
Juli 2013 4 2
MOPD, dan Libur Awal
Ramadhan
Agustus 2013 5 3 Libur Idul Fitri
September 2013 4 4
Oktober 2013 5 5
November 2013 4 4
Ulangan Akhir Semester,
Desember 2013 4 0 Pengisian LHB dan
Libur Akhir Semester
Januari 2014 5 4 Libur Akhir Semester
Pebruari 2014 4 4
Perkiraan Ujian Sekolah
Maret 2014 4 3
Utama
Perkiraan Ujian Nasional
April 2014 4 3
Utama
Mei 2014 5 5
Ulangan Kenaikan Kelas dan
Juni 2014 4 0
Libur Akhir Semester
Jumlah 52 37
C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam
hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari libur
umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis
Pendidikan.
D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2017-2018 adalah sebagaimana tertera
pada tabel berikut ini.
PELAKSANAA
NO JENIS KEGIATAN KET.
N
1. Penerimaan Peserta didik Baru 1 – 3 Juli 2013
2. Daftar Ulang Peserta Didik Baru 5 – 6 Juli 2013
3. Pembuatan jadwal pembelajaran 7– 13 Juli 2013
4. Pembagian Kelas X 7 Juli 2013
5. Masa Orientasi Peserta Didik(MOPD) 15 – 17 Juli 2013
6. Pembagian Kelas X 7 Juli 2013
7. Pembagian Kelas XI 9 – 13 Juli 2013
8. Rapat Pleno Komite (OT Peserta didik
4 Juli 2013
baru)
9. Rapat Persiapan KBM Semester I 13 Juli 2013
10. Hari pertama tahun pelajaran 2017 -
15 Juli 2013
2018
11. Menyusun program penilaian, remedial, Minggu ke 2 Juli
dan pengayaan 2013
12. Rapat Koordinasi TU Setiap hari Senin 1X1
Kurikulum SMAN 1 Karangmojo 2013-2014
Minggu Bulan
Ketiga
13. Rapat Kordinasi Wali Peserta Didik Setiap hari Senin 1X1
Minggu Bulan
Kedua
14. Rapat Kordinasi Pembina OSIS Setiap hari Senin 1X1
Minggu Bulan
Pertama
15. Rapat Koordinasi Staf & wakil Setiap hari Senin 1X1
Minggu Bulan
Keempat
16. Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2013 Upacara
17. Remedial/Pengayaan Di luar
Setiap hari efektif
jam
belajar
PBM
18. Pesantren Kilat 29 Juli – 31 Juli
2013
19. Libur Idul Fitri 1 – 18 Agustus
2013
20. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
September 2013
(LDKS)
21. Pemilihan Ketua OSIS Periode
1 September 2013
2014/2015
Rapat Evaluasi Smt. 1 & Persiapan 26 Desember
22.
Smt.2 2013
28 Desember
23. Pembagian LHBPD
2013
30 Des. 2013– 11
24. Libur Semester 1
Januari 2014
25. Hari pertama semester 2 13 Januari 2014
26. Rapat Pembentukan Panitia US/UN 20 Januari 2014
Januari – April
27. Pemantapan Kelas XII
2014
28. TO Ujian Sekolah Awal Maret 2014
29. Ujian Praktik Maret 2014
30. Ujian Sekolah Maret 2014
Jan, Feb., Maret
31. TO Ujian Nasional
2014
32. Ujian Nasional April 2014
Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok
Tahun Pelajaran 2017-2018 telah selesai Kami laksanakan, dengan harapan segala upaya
yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMK
Bina Rahayu Kota Depok dan di Indonesia pada umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan
diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa
kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi sekolah dapat
membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak bangsa.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMK Bina Rahayu
Kota Depok ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan kami berdo’a semoga
Allah swt. membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita
lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin.
1. Contoh Struktur Kurikulum: Struktur Kurikulum SMKN 1 Depok
KELAS X
Alokasi Waktu
MIA IIS IBA
No. Mata Pelajaran
3 3 0
Sm Smt Smt Sm Smt Smt
t1 2 1 t2 1 2
Kelompol A (Wajib)
Pendidikan Agama dan
1 3 3 3 3 3 3
Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompol B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Pendidikan JaSMKni, Olah
8 3 3 3 3 3 3
Raga, dan Kesehatan
Prakarya dan
9 2 2 2 2 2 2
Kewirausahaan
10 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
Kelompol C (Peminatan)
I Matematika dan Sains
Matematika 3 3
Biologi 3 3
Fisika 3 3
Kimia 3 3
II Sosial
Sejarah 3 3
Sosiologi 3 3
Ekonomi 3 3
III Bahasa
Bahasa dan Sastra
3 3
Indonesia
Antropologi 3 3
Kelompol D (Pilihan Lintas Minat)
Matematika
Biologi 3 3
Fisika
Kimia 3 3
Geografi 3 3
Sejarah
Ekonomi 3 3
Antropologi
Jumlah 44 44 44 44 44 44
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 5 5 4 4
5. Matematika 5 5 5 5
6. Fisika 5 5 5 5
7. Kimia 5 5 5 5
8. Biologi 5 5 5 5
9. Sejarah 1 1 1 1
-Bahasa Jawa 2 2 2 2
B. PENGEMBANGAN DIRI
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 6 6 5 5
5. Matematika 5 5 5 5
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 4 4 4 4
8. Ekonomi 5 5 5 5
9. Sosiologi 3 3 3 3
-Bahasa Jawa 2 2 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI
-Bimbingan Konseling 1 1
-Ekstrakurikuler 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
JUMLAH 2 2 24 24