Anda di halaman 1dari 62

KURIKULUM

SMK BINA RAHAYU


TAHUN PELAJARAN 2017 - 2018

Jalan Raya Pengasinan Sawangan - Depok


Telepon 0251 8601875
Website: ……………………….
e-mail: ……………………………
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas


Pendidikan Provinsi, dengan ini Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok Tahun
Pelajaran 2017-2018 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.

Depok , Juli 2017


Ketua Komite Sekolah, Kepala SMK Bina Rahayu ,

………………………….. H.M.Suhendra ,S.Ag.,M.Pd

Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat
Kepala Bidang Dikmenti,

……………………………………………
KATA PENGANTAR

Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan mutu


pendidikan, khususnya pendidikan menengah umum, dengan ini kami SMK Bina
Rahayu Kota Depok menyusun Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok Tahun
Pelajaran 2017-2018 yang merupakan revisi dan pengembangan dari kurikulum
SMK Bina Rahayu Kota Depok tahun pelajaran 2016-2017 . Sebagai salah satu
pelaksana Kurikulum 2013, maka Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok
Tahun Pelajaran 2017-2018 mencakup dua kurikulum yaitu Kurikulum 2006
sebagai lanjutan untuk kelas XI dan XII serta Kurikulum 2013 khusus untuk
kelas X.
Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMK Bina Rahayu , dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan hasil analisis konteks dan
analisis kondisi riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana-prasarana yang
ada.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh
dari kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan
kurikulum ini secara realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya.

Depok , Juli 2017


Kepala Sekolah,

H.M.Suhendra ,S.Ag.,M.Pd
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..v
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………...1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1

B. Landasan....................................................................................................................2

C. Tujuan Pengembangan...............................................................................................3

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN................................................................................7


A. Tujuan Pendidikan Menengah....................................................................................7

B. Visi.............................................................................................................................7

C. Misi............................................................................................................................7

D. Tujuan SMK Bina Rahayu ........................................................................................8

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM...............................................................9


A. Kerangka Dasar..........................................................................................................9

B. Struktur Kurikulum..................................................................................................19

C. Muatan Kurikulum...................................................................................................25

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN.........................................................................................44


A. Permulaan Tahun Pelajaran......................................................................................44

B. Waktu Belajar...........................................................................................................44

C. Libur Sekolah...........................................................................................................45

D. Rencana Kegiatan.....................................................................................................46

E. Pengembangan Silabus dan RPP..............................................................................48

BAB V P E N U T U P.................................................................................................................51
LAMPIRAN
iv

Kurikulum SMK Bina Rahayu 2017/2018


RANGKUMAN HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM SMK BINA RAHAYU

A. KEGIATAN REVISI DAN PELAKSANAAN ANALISIS


Pengembangan kurikulum tahun pelajran 2017-2018 merupakan hasil revisi dan
pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran 2016-2017 dan penambahan
kurikulum 2013, khususnya untuk kelas X:

1. Revisi dilaksanakan dengan cara:


a. Pelaksanaan IHT dari tanggal 16 sampai dengan 18 Juli 2017 tentang
pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan implementasi Kurikulum 2013
khusus untuk kelas X;
b. Penugasan dan diskusi baik melalui MGMP sekolah maupun kelompok mata
pelajaran dan perorangan mulai tanggal 19 sampai dengan 21 Juli 2013;
c. Rapat pleno dan pembahasan serta pelaksanaa revisi secara keseluruhan pada
tanggal 1Agustus 2017
2. Perbaikan/Revisi/Penambahan pada keseluruhan batang tubuh dokumen 1 dan
dokumen 2 sesuai dengan pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan Kurikulum
2013.

B. HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN


Kurikulum 2016-
No. Komponen Kurikulum 2017 - 2018
2017
1. Landasan Ada 14 landasan Dilengkapi dengan landasan
hukum untuk kurikulum 2013.
(hal. 2) Hal.2 melengkapi poin 2, 3 dan
paragraf setelahnya dengan
ketentuan kurikulum 2013
2. Pengembangan Pengembangan Disesuaikan Analisis kondisi
Kurikulum kurikulum sesuai riil sekolah dan Karakteristik
dengan Analisis Kurikulum 2013 (hal. 4)
Konteks tahun 2012
(hal. 4)

3. Struktur Alokasi waktu Penambahan alokasi waktu:


Kurikulum (hal. 16) Kelas X:
- menggunakan struktur
kurikulum 2013 dengan
Kurikulum 2016-
No. Komponen Kurikulum 2017 - 2018
2017
penambahan mata pelajaran
Bahasa Jawa di Mata
Pelajaran Wajib B.
- Mata Pelajaran Prakarya
diisi dengan keterampilan
- Peminatan kelas X
dilaksanakan dengan
memperhitungkan nilai UN
SMP dan nilai test
penempatan.
- Berdasarkan hasil angket
tidak ada Peminatan
Bahasa dan Budaya, tetapi
ada lintas Minat ke
Peminatan Bahasa (Bahasa
Inggris)
- Kelas XI Program IPA:
masing-masing 1 jam
pelajaran untuk mata
pelajaran Fisika, Kimia dan
Biologi;
- Kelas XI Program IPS:
masing-masing 1 jam
pelajaran untuk mata
pelajaran Geografi,
Sosiologi dan Ekonomi.
- Kelas XII Semester 2
penambahan 1 jam
pelajaran untuk masing-
masing mata pelajaran yang
diujinasionalkan.
(hal. 23)
4. Ketuntasan KKM semua tingkat KKM untuk setiap mata
Belajar dalam skal 100 pelajaran mencakup untuk
(hal. 25) semua aspek.
KKM untuk kelas X adalah
75% (3)
(hal. 35)
5. Kenaikan Kelas Sarat kenaikan kelas, Melengkapi sarat kenaikan
dan Kelulusan kelulusan dan kelas dan kelulusan ujian
penjurusan, (hal. 29) sekolah dan penjurusan, dan
peminatan.
Kenaikan kelas bagi kelas X
vi disesuaikan dengan
Standar Penilaian.
(hal. 41)
6. Silabus dan RPP Semua silabus dan Khusus untuk kelas X, RPP
RPP menggunaklan disusun berdasarkan
Kurikulum SMK Bina Rahayu 2017/2018
Kurikulum 2016-
No. Komponen Kurikulum 2017 - 2018
2017
Kurikulum 2006 pembelajaran dengan
pendekatan saintifik dengan
materi yang faktual, konseptual,
dan prosedural dengan
mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan,
serta menerapkan penilaian
autentik
7. Kalender Waktu belajar Untuk kelas XII pada semester
Pendidikan (hal. 39) 1 (satu) terjadi penambahan 4
(empat) jam pelajaran (Pend.
Agama, PKn, Seni Budaya dan
Bahasa Asing/ Keterampilan)
sedangkan untuk semester 2
(dua) mata pelajaran yang
diujinasionalkan terjadi
penambahan 1 (satu) jam
pelajaran.
Dengan adanya lintas minat,
maka waktu belajar untuk kelas
X menjadi lebih banyak
(hal. 50)
8. Lampiran Ada program RPP kelas X dengan
pengembangan diri menerapkan pendekatan
untuk layanan pembelajaran saintifik dan
konseling serta penilaian autentik
Silabus dan RPP
menintegrasikan
Pendikar

vii

Kurikulum SMK Bina Rahayu 2017/2018


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan
nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi
pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan
kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi
manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah
dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di 1.273 SMK sebagai SMK
pelaksana untuk tahun pelajaran 2017 - 2018 , termasuk SMK Bina Rahayu Kota
Depok Kota Depok, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum
yang ada (kurikulum 2016-2017 ), maka SMK Bina Rahayu Kota Depok perlu
melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMK Bina Rahayu Kota Depok yang berada di
lingkungan penduduk yang sudah lebih maju dibanding dengan sebagian daerah
lain di Kota Depok, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan
kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok tahun pelajaran
2017-2018 mencakup hal-hal sebagai berikut:
2

1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam


pengembangan kurikulum SMK Bina Rahayu ;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMK Bina Rahayu Kota Depok yang
didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan
minat peserta didik;
3. Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan berdasarkan hasil revisi
kurikulum tahun 2016-2017 , pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah,
terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum
2013.
4. Kalender pendidikan SMK Bina Rahayu Kota Depok disusun berdasarkan hasil
perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2017 - 2018 .
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok menjadi acuan bagi satuan
pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan
mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum
2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMK Bina
Rahayu Kota Depok dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.

B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018
3

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar


Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMK/MA).
14. Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014.
15. Buku Induk Pembangunan Karakter dari Kementerian Pendidikan Nasional
tentang tahun 2010.
16. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMK Bina Rahayu Kota Depok tahun
Pelajaran 2017 - 2018
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMK Negeri 1 disusun agar sekolah memiliki pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab
itu pengembangan Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok memperhatikan
unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta
akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMK
Bina Rahayu Kota Depok dilaksanakan juga program kerohanian
Kristen/Katolik dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan
Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018
4

pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar
keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau
memanfaatkan warga sekolah, juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial
terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang
direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMK Bina Rahayu
Kota Depok disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar
dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang
mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Gunungkidul memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMK Bina
Rahayu Kota Depok memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan
yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam
bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan
Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok memperhatikan
keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan
dengan adanya Mulok Bahasa Jawa serta Seni dan Budaya Jawa khas Jogjakarta,
merupakan kebutuhan dan ciri khas Kota Depok. Tetapi tidak melupakan
kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK
yang lebih ke arah praktis.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok harus memuat kecakapan hidup
untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka
yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program
Mulok Bahasa Jawa yang terintegrasi dalam mata pelajaran dan melalui program
pengembangan diri yang berupa ekstrakurikuler.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


5

Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan untuk meningkatkan
toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang
berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan agar peserta didik
mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa
lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya
secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian
autentik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi
diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra
kurikuler wajib yang harus diikuti.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan mendorong wawasan
dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya.
13. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok diarahkan kepada pendidikan yang
berkeadilan dan mendorong tumbuh-kembangnya kesetaraan gender.
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan sesuai dengan visi,
misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


6

Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan dengan


mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan
implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan
sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah


Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.

B. Visi
Unggul dalam kompetensi akademik dan seni berdasarkan iman dan taqwa
menuju insan mandiri yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa.

C. Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMK Bina Rahayu Kota Depok mengembangkan
misi sebagai berikut:
a. Melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan daya
pikir-kalbu-fisik secara optimal.
b. Melaksanakan pengayaan untuk mempersiapkan siswa yang unggul dalam
kompetisi akademik.
c. Melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya sesuai dengan
agama yang dianut peserta didik.
d. Mendidik siswa berbudaya lokal Yogyakarta untuk memperkuat budaya
nasional serta memiliki daya saing global.
e. Menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir dan tindakan yang
mencerminkan budaya mutu dan akhlaq mulia dalam kehidupan sehari-
hari.
f. Melaksanakan pembinaan berbagai bidang olah raga sehingga siswa
memiliki daya fisik yang sehat dan tangguh.
8

g. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan yang mencerminkan


pengembangan seni budaya bangsa.
h. Melaksanakan pembinaan KIR yang kreatif, mandiri dan kompetitif.
i. Melaksanakan pendidikan kecakapan hidup guna menciptakan insan yang
religius, mandiri, kreatif, dan kompetitif.
j. Melaksanakan pembelajaran seni tari, seni karawitan, dan seni panggung
yang bergaya Yogyakarta.

D. Tujuan SMK Bina Rahayu


Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Secara lebih rinci tujuan SMK Bina Rahayu Kota Depok Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut :
1. menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai;
2. melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, berdasarkan
semangat keunggulan lokal dan global;
3. meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (Kepala sekolah, tenaga
pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite sekolah) untuk bersama-sama
melaksanakan kegiatan yang inovatif sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi
(TUPOKSI) masing-masing;
4. meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan pramuka bagi seluruh
warga, agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat peserta didik
sebagai salah satu sarana pengembangan diri peserta didik;
5. mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang
melanjutkan ke perguruan tinggi;
6. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur
operasional warga sekolah;
7. meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik,
tenaga kependidikan, dan peserta didik yang dapat berkompetisi baik lokal
maupun global.

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2017-2018 SMK pelaksana terbatas Kurikulum 2013 memiliki
kewajiban untuk menyusun KTSP dan melaksanakannya dengan mencakup dua
kurikulum sekaligus, yaitu kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
Sebagai salah satu SMK pelaksana terbatas Kurikulum 2013, maka SMK Bina
Rahayu Kota Depok memiliki struktur kurikulum untuk kedua kurikulum tersebut
yang diberlakukan bagi kelas X (kurikulum 2013) dan kelas XI dan kelas XII
(kurikulum 2006).
Untuk itu, kelas XI dan kelas XII masih mengikuti Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) yang
menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika.
e. Kelompok mata pelajaran jaSMKni, olahraga dan kesehatan.
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman dan
Agama dan Akhlak
1 bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta
Mulia
berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika,
budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2 Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
dan Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan
status hak dan kewajibannya dalam kehidupan
10

Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa patriotisme bela Negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan jender, demokrasi,
tanggungjawab sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi dimaksudkan untuk memperoleh
Ilmu Pengetahuan
3 kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan
dan Teknologi
teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitifitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni
4 Estetika
mencakup apresiasi dan ekspresi baik dalam
kehidupan individual sehinga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun
dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga
mampu menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
5 JaSMKni, Olah raga Kelompok mata pelajaran jaSMKni, Olah raga
dan kesehatan dan kesehatan pada SMK dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan
sikap sportif, disiplin, kerjasama, dan hidup
sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran,

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


11

Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
sikap, dan prilaku hidup sehat yang bersifat
individual ataupun kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari prilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV atau AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang
potensial mewabah.

Untuk kelas X mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya
kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok Peminatan, dan Lintas
Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
sebagai berikut:

No. Domain Kompetensi


Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
1. Sikap
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
2. Pengetahuan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
3. Keterampilan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah
secara mandiri.

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


12

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut;

No. Domain Kompetensi Inti


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
1. Sikap responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2. Pengetahuan 1. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
2. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


13

No. Domain Kompetensi Inti


wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3. Keterampilan 1. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018
14

No. Domain Kompetensi Inti


keilmuan
3. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk


selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.

2. Prinsip Pengembangan di SMK Bina Rahayu Kota Depok


Pengembangan Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok mengacu kepada
karakteristik Kurikulum 2013 dan prinsip pengembangan KTSP sebagai
berikut:
a. Karakteristik Kurikulum 2013:
1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual
dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar;
3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


15

6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing


elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

b. Prinsip Pengembangan kurikulum;


1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum di SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan sesuai dengan


visi, misi dan tujuan sekolah yaitu:
a. Unggul dalam kompetensi akademik dan seni berdasarkan iman
dan taqwa menuju insan mandiri yang dijiwai oleh nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa.
b. Melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan
daya pikir- kalbu-fisik secara optimal.
c. Melaksanakan pengayaan untuk mempersiapkan siswa yang
unggul dalam kompetisi akademik.
d. Melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya sesuai
dengan agama yang dianut peserta didik.
e. Mendidik siswa berbudaya lokal Jogjakarta untuk memperkuat
budaya nasional serta memiliki daya saing global.
f. Menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir dan tindakan yang
mencerminkan budaya mutu dan akhlaq mulia dalam kehidupan
sehari-hari.
g. Melaksanakan pembinaan berbagai bidang olah raga sehingga
siswa memiliki daya fisik yang sehat dan tangguh.
h. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan yang
mencerminkan pengembangan seni budaya bangsa.
Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018
16

i. Melaksanakan pembinaan KIR yang kreatif, mandiri dan


kompetitif.
j. Melaksanakan pendidikan kecakapan hidup guna menciptakan
insan yang religius, mandiri, kreatif, dan kompetitif.
k. Melaksanakan pembelajaran seni tari, seni karawitan, dan seni
panggung yang bergaya Yogyakarta.
l. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan
jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;
m. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang
mengatur operasional warga sekolah;
n. Meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga
pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang dapat
berkompetisi baik lokal maupun global

c. Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, keunggulan lokal, dan potensi daerah, jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat serta
status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, integrasi pendikar serta
pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna antar substansi.

d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan atas dasar


kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara
dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus dapat mendorong
peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dengan tepat. Untuk memenuhi hal tersebut
maka di SMK Bina Rahayu Kota Depok ditambahkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, seni
dan budaya Jawa khas Yogyakarta serta karya tulis.
Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018
17

e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan dan
dunia kerja. Oleh karena itu kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok
dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan
berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan non-
akademik melalui kegiatan ekstrakurikuler.

f. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.

g. Belajar Sepanjang Hayat


Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok diarahkan kepada proses
pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara
unsur-unsur pendidikan formal, informal, dan non formal, dengan
memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan
mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMK Bina Rahayu Kota
Depok dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan melalui
kerja sama dengan berbagai instansi terkait, diantaranya Dinas Kesehatan
melalui pembinaan PMR.

h. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.


Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok dikembangkan dengan
memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu
kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok mengacu kepada visi pendidikan
nasional dan visi Kota Depok untuk mempertahankan dan melestarikan

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


18

budaya sehingga kota Depok menjadi salah satu Pusat Pengembangan


Budaya, serta Visi Dinas Pendidikan Kota Depok..

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.


Pelaksanaan kurikulum di SMK Bina Rahayu Kota Depok dilaksanakan sebagai
berikut :
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis, dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan
Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT),
pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan
ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
- Belajar untuk memahami dan menghayati.
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain, dan.
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif, dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan wali kelas yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran
dan BP/BK secara terjadwal. Setiap wali kelas memiliki peserta didik sebagai
peserta bimbingannya sesuai kelas yang menjadi perwaliannya.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran
disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana
peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab,
terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri Handayani, Ing madya mangun
karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan
teknologi yang memadai, memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar dan fasilitas internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya serta kekayaan daerah untuk
keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


19

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,


muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,
keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan
jenis serta jenjang pendidikan.

B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Untuk
kelas X, struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
dan Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua
mata pelajaran, sedangkan struktur kurikulum untuk kelas XI dan kelas XII disusun
berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.
Pengorganisasian kelas pada SMK Bina Rahayu Kota Depok dibagi kedalam dua
kelompok, yaitu kelas X yang melaksanakan kurikulum 2013 dengan program
keahlian Teknik Komputer dan Jaringan ( TKJ ) dan Kelas XI dan XII yang
melaksanakan lanjutan kurikulum 2006.
1. Kurikulum Kelas X (sepuluh)
a. Kelas X program keahlian TKJ yang didasarkan pada pertimbangan
nilai UN SMP dan hasil test, Pengembangan diri melalui kegiatan
ekstra dan BP/BK, serta Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler
wajib bagi semua peserta didik kelas X. Jumlah mata pelajaran di kelas
X 16 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 4 mata
pelajaran wajib B, 1 mata pelajaran peminatan yaitu Teknik Komputer
dan Jaringan yang terdiri dari Dasar Kompetensi Keahlian ( DKK )
dan Kempetensi Keahlian ( KK ).
b. Struktur Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok Kelas X disajikan
dalam tabel 1 berikut :

Tabel 1 :
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


20

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2


3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan JaSMKni, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Sunda 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 26 26
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per
44 44
Minggu

Tabel 2 : (Kelompok Mata Pelajaran Peminatan)


Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok
mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2)
untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan
tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMK adalah sebagai berikut:
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A dan B (Wajib) 26 26
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
1 Matematika 3 3
2 Biologi 3 3
I
3 Fisika 3 3
4 Kimia 3 3
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


21

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
1 Geografi 3 3
2 Sejarah 3 3
II
3 Sosiologi 3 3
4 Ekonomi 3 3
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu 68 68
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 44 44

Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat


Di SMK Bina Rahayu Kota Depok tidak dilaksanakan Pendalaman Minat tetapi
Pilihan Lintas Minat.
Dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata pelajaran Lintas Minat
untuk peserta didik di masing-masing peminatan dipilihkan dua mata pelajaran di
peminatan lain sebagai berikut:
Peserta didik yang memilih Peminatan
MIA IIS BaBu
Dapat Geografi √ Matematika
memilih dua Tahun 2017-2018
Sejarah Biologi √
mata Peminatan Bahasa
pelajaran Sosiologi Fisika dan Budaya
diantara Ekonomi √ Kimia √ belum dibuka
berikut :
Pada tahun pelajaran 2017-2018 tanda centang (√) adalah mata pelajaran lintas
minat yang diajarkan pada ke-2 peminatan yang ada.

2. Struktur Kurikulum Program IPA


a. Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok Program IPA kelas XI dan
Kelas XII terdiri atas 14 mata pelajaran, dan Pengembangan diri melalui
kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK.
b. Struktur Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok Program IPA
disajikan dalam tabel 2 berikut :
Tabel 2 :

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


22

ALOKASI WAKTU
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt.2 Smt. 1 Smt. 2
A. MATA PELAJARAN

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 5 5 4 4

5. Matematika 5 5 5 5

6. Fisika 5 5 5 5

7. Kimia 5 5 5 5

8. Biologi 5 5 5 5

9. Sejarah 1 1 1 1

10. Seni Budaya 2 2 2 2


11. Pendidikan JaSMKni, Olah Raga dan
2 2 2 2
Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Ketrampilan:
-Menjahit 2 2
-Elektronika 2 2

B. MUATAN LOKAL

-Bahasa Jawa 2 2 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI
-Bimbingan Konseling 1 1
-Ekstrakurikuler 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
JUMLAH 2 2 24 44
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Berdasarkan intake siswa ada penambahan jam pada mata pelajaran Bahasa Inggris
(XI), Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi (XI, XII)

3. Struktur Kurikulum Program IPS

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


23

a. Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok Program IPS kelas XI dan
kelas XII terdiri atas 14 mata pelajaran, dan Pengembangan diri melalui
kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK.
b. Struktur Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok Program IPS
disajikan dalam tabel 3 berikut :
Tabel 3 :
ALOKASI WAKTU
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2

A. MATA PELAJARAN

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 6 6 5 5

5. Matematika 5 5 5 5

6. Sejarah 3 3 3 3

7. Geografi 4 4 4 4

8. Ekonomi 5 5 5 5

9. Sosiologi 3 3 3 3

10. Seni Budaya 2 2 2 2


11. Pendidikan JaSMKni,Olah Raga dan
2 2 2 2
Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Ketrampilan :
-Menjahit 2 2
-Akuntansi 2 2

B. MUATAN LOKAL

-Bahasa Jawa 2 2 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI
-Bimbingan Konseling 1 1
-Ekstrakurikuler 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
JUMLAH 2 2 2 24

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


24

*) Ekuivalen 2 jam pelajaran


Berdasarkan intake siswa ada penambahan jam pada mata pelajaran Bahasa Inggris,
Matematika, Geografi, dan Ekonomi.

4. Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kota Depok maka jenis muatan
yang dilaksanakana di SMK Bina Rahayu Kota Depok seperti terdapat dalam
struktur kurikulum pada tabel di atas adalah Bahasa Jawa.
Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:
Untuk Bahasa Jawa adalah muatan lokal Propinsi DIY yang harus
dilaksanakan disetiap sekolah di Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dengan SK/KD sudah dibuat propinsi, khusus untuk kelas
X menjadi mata pelajaran wajib B.

5. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh
tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yang sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh tenaga
pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
bimbingan konseling dan/atau ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan
adalah:
- Pramuka, yang menjadi ekstrakurikuler wajib bagi kelas X
- Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola, Tenis Meja,
Bulu tangkis, Tae Kwon Do, dan Pencak Silat
- Kesenian (Seni Tari, Seni Teater, Seni Musik, dan Seni Rupa)
- Karya Ilmiah Remaja (KIR)
- PMR
- Majalah Dinding
- Pendalaman Agama Islam (Baca Tulis Al Qur’an)

6. Alokasi waktu

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


25

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

7. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun pelajaran
2017-2018 adalah 37 minggu efektif.

D. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok untuk kelas X meliputi

Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam

mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar

peserta didik. Untuk kelas XI dan Kelas XII, muatan kurikulum tersebut

merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang

kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas X untuk tahun pelajaran 2017-
2018 mengacu kepada silabus, sesuai Permendikbud Nomor 69 tahun
2013, sedangkan untuk kelas XI dan kelas XII mata pelajaran serta alokasi
waktu tertera pada struktur kurikulum yang tercantum pada Permendiknas
Nomor 23 Tahun 2006 tentang standar isi.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan
daerah. Khusus di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta muatan
lokal diisi dengan mata pelajaran Bahasa Jawa.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik yang
disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018
26

Khusus di SMK Bina Rahayu , pengembangan diri meliputi 2 kegiatan


yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan
guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui
kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan terprogram (bimbingan konseling),
dan kegiatan keteladanan. SMK Bina Rahayu Kota Depok telah memulai
kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan Tegur, Sapa, Salam,
dan Jabat Tangan setiap harinya.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMK Bina Rahayu Kota
Depok melalui ekstrakurikuler pramuka, bidang seni, Olah Raga,
Keterampilan Menjahit, Conversation, TIK, Jurnalis (Majalah Dinding,
Buletin Siswa), Kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR), dan Palang Merah
Remaja (PMR).

4. Pengaturan Beban Belajar.


a. Di SMK Bina Rahayu , beban belajar menggunakan sistem Paket. Khusus
untuk kelas X, paket tersebut adalah sebagai berikut:
1) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA)
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan JaSMKni, Olah Raga, dan
8. 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


27

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
10. Bahasa Jawa 2 2
Kelompok C (Peminatan)
11. Matematika 3 3

12. Biologi 3 3

13. Fisika 3 3

14. Kimia 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan
15. 6 6
Ilmu-Ilmu Sosial
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
88 6
per Minggu

2) Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)


Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan JaSMKni, Olah Raga, dan
8. 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2


Kelompok C (Peminatan)
11. Geografi 3 3

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


28

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
12. Sejarah 3 3

13. Sosiologi 3 3

14. Ekonomi 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
15. Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan
6 6
Matematika dan Ilmu Alam
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
88 6
per Minggu

b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri


(KM) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata
pelajaran yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
1) Kelas X : 44 jam pelajaran;
2) Kelas XI : 44 jam pelajaran, ada penambahan 4 jam pelajaran
pada mata pelajaran ciri khas program;
3) Kelas XII : 44 jam pelajaran, ada penambahan 1 jam pelajaran
Bimbingan Konseling, dan pada mata pelajaran yang diujinasionalkan
pada setiap program.

5. Kriteria Ketuntasan Minimal


Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan
berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta
didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMK Bina Rahayu
Kota Depok meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus
untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMK Bina
Rahayu Kota Depok diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan
kepada pihak yang terkait.
a. Kelas X

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


29

Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMK Bina Rahayu Kota Depok
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan
karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai pada SKHUN, maka
untuk tahun pelajaran 2017-2018 diputuskan bahwa KKM untuk semua mata
pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah 75% atau
sama dengan 3 (tiga).
b. Kelas XI dan XII
Untuk Kelas XI dan XII dengan memperhatikan Kompleksitas materi, Daya
dukung, dan Intake peserta didik, maka KKM setiap mata pelajaran adalah
sebagai berikut;
1) Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kriteria Ketuntasan Minimal
Mata Pelajaran Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 75 75 75 75
2. Pendidikan 75 75 75 75
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 75 75 75 75
4. Bahasa Inggris 75 75 75 75
5. Matematika 75 75 75 75
6. Fisika 75 75 75 75
7. Kimia 75 75 75 75
8. Biologi 75 75 75 75
9. Sejarah 75 75 75 75
10. Seni Budaya 75 75 75 75
11. Pendidikan JaSMKni, 75 75 75 75
Olahraga dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan 75 75 75 75
Komunikasi
13. Ketrampilan :
-Menjahit 75 75
-Elektronika 75 75
B. Muatan Lokal
Bahasa Jawa 75 75 75 75

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


30

2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Kriteria Ketuntasan Minimal
Mata Pelajaran Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 75 75 75 75
2. Pendidikan 75 75 75 75
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 75 75 75 75
4. Bahasa Inggris 75 75 75 75
5. Matematika 75 75 75 75
6. Sejarah 75 75 75 75
7. Geografi 75 75 75 75
8. Ekonomi 75 75 75 75
9. Sosiologi 75 75 75 75
10. Seni Budaya 75 75 75 75
11. Pendidikan JaSMKni, 75 75 75 75
Olahraga dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan 75 75 75 75
Komunikasi
13. Ketrampilan :
-Menjahit 75 75
-Akuntansi 75 75
B. Muatan Lokal
Bahasa Jawa 75 75 75 75

6. Penilaian
a. Kelas X
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar
dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek,
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian
tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian
nasional.
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum
ulangan harian.

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


31

3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab


atau tema pelajaran.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan
proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan
oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada
akhir kelas XI, dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh
Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas XII
dilakukan melalui UN.
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey
oleh Pemerintah pada akhir kelas XI.
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist)
atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada
jurnal berupa catatan pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 - 100
B = Baik = 70 - 79
C = Cukup = 60 - 69
Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018
32

K = Kurang = < 60
Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai
observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti
memperoleh:
Nilai Observasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai antar teman = 80,
Nilai Jurnal = 75
Nilai Sikap = (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79 (dibulatkan)
Kualifikasi = Baik (B)
Deskripsi: Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam
kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan hormat
kepada guru, namun kontrol dirinya perlu ditingkatkan.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran
(Pendidik) melalui:
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) =
NH, Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan
Akhir Semester = UAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan
Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran
satu Kompetensi Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH,
UTS, dan UAS.
c) Penilaian LHB untuk pengetahuan menggunakan penilaian
kuantitatif dengan skala 1 – 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua)
desimal dan diberi predikat sebagai berikut:

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


33

A : 3,67 – 4.00 C+ : 2,01 - 2,33


A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00
B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66
B : 2,67 - 3,00 D+ : 1,01 - 1,33

B- : 2,34 - 2,66 D : < 1,00

d) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:


 NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0 sd 100
 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS,
dan UAS, dengan perhitungan sebagai berikut  (rerata
NH, UTS, dan UAS /100) x 4
 Contoh:
Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
NH = 80, UTS = 75, UAS = 85
Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (80 + 75 + 85) : 3 = 240
: 3 = 80
Nilai Konversi = (80 : 100) x 4 = 3,20 ; Predikat B+
Nilai pengetahuan yang ditulis pada LHB adalah nilai
koversi (3,20) dan predikatnya (B+).
3) Penilaian kompetensi keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran (Pendidik)melalui:
 Tes praktik
 Projek
 Portofolio
b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
 NilaiPraktik,
 Nilai Projek,
 Nilai Portofolio

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


34

c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir


menyelesaikan satu KD.
d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata
Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.
e) Pengolahan Nilai Rapor (LHB) untuk
Keterampilanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala
1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi
predikat sebagai berikut:

A : 3,67 – 4.00 C+ : 2,01 - 2,33

A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00

B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66

B : 2,67 - 3,00 D+ : 1,01 - 1,33

B- : 2,34 - 2,66 D : ≤ 1,00

f) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:


 Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala
nilai 0 sd 100.
 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai
praktik (NPr), projek (NPj), dan portofolio (NPo) dengan
perhitungan sebagai berikut  (rerata NPr, NPj, dan
NPo /100) x 4
 Contoh:
Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
 Nilai Praktik (NPr) = 80; Nilai Projek (NPj) = 75; Nilai
Portofolio (NPo) = 80
 Rerata NPr, NPj, NPo = 80 + 75 + 80 : 3 = 235 : 3 =
78,33
 Nilai Konversi = (78,33/100) x 4 = 3,13;
Predikat B+

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


35

Nilai keterampilan yang ditulis pada LHB adalah nilai


koversi (3,13) dan predikatnya (B+).
b. Kelas XI dan XII
Penilaian dilakukan secara menyeluruh, yaitu mencakup semua aspek
kompetensi yang meliputi kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif
dan dilakukan oleh semua guru.
1) Kemampuan kognitif dilaksanakan melalui:
 Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester (UTS) dan
Ulangan Akhir Semester (UAS)
Hasil ulangan (ulangan harian/UTS/UAS) dibagikan kepada
peserta didik untuk ditandatangani oleh orang tua dan dikumpulkan
oleh guru mata pelajaran menjadi portofolio nilai ulangan peserta
didik yang akan menjadi pertimbangan dalam kenaikan, penjurusan
dan kelulusan peserta didik.
 Tugas Terstruktur (PT)
 Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)
 Semua guru diwajibkan memiliki program remedial yang
dibuat awal tahun yang berisi tentang aturan bagi peserta
didik yang harus mengikuti remedial. Setelah melaksanakan
remedial (apabila ada) guru membuat laporan yang beirisi
tentang siapa yang diremedial, kapan diremedial dan bentuk
remedialnya.
2) Kemampuan afektif dan psikomotor penilaiannya diintegrasikan ke
dalam penilaian kognitif dan praktik serta penilaiannya diserahkan ke
guru masing-masing serta hasil akhir penilaian disesuaikan dengan
dominasi ranah.
3) Penilaian Kelompok Mata Pelajaran
Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mata pelajaran pendidikan jaSMKni,
olahraga dan kesehatan, dan kelompok mata pelajaran estetika selain
oleh guru mata pelajaran masing-masing, juga dipertimbangkan dan

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


36

dimusyawarahkan dengan semua guru yang dilaksanakan melalui rapat


guru dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku.

7. Kenaikan Kelas dan kelulusan.


a. Kenaikan kelas
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidak hadiran
karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3) Khusus untuk Kelas X, peserta didik harus mencapai KKM untuk
Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan sesuai ketentuan
penilaian yang berlaku.
4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :
- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan
tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.
- Tidak terlibat tindak kriminal
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata
pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
6) Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:
a) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas
program studi untuk kelas XI, dan mata pelajaran peminatan
untuk kelas X.
b) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang
bukan ciri khas program studi untuk kelas XI, atau mata
pelajaran di peminatan untuk kelas X.
Sebagai contoh :
- Program studi Ilmu Alam atau Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata
pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


37

- Program studi Ilmu Sosial atau Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial,


tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran
Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.
- Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada mata
pelajaran yang bukan khas jurusan.
c) Nilai kompetensi sikap kurang dari B
d) Kumulatif A (alpha) lebih dari 7 dalam satu tahun pelajaran.

b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2017 - 2018 , kelas XII masih menggunakan
kurikulum 2006, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
setelah :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai
Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1
kelas X sampai dengan semester 6 kelas XII.
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jaSMKni, olahraga, dan
kesehatan. Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;
(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
(4) Mematuhi aturan sekolah ;
(5) Hormat terhadap pendidik ;

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


38

(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di


tempat lain
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Menunjukkan kemauan belajar ;
(2) Ulet tidak mudah menyerah ;
(3) Mematuhi aturan sosial ;
(4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
(5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
(6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
(7) Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan pendidikan.
c) Kelompok mata pelajaran estetika:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Apreasiasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
(2) Kreasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
d) Kelompok mata pelajaran JaSMKni, Olahraga dan Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018
39

60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ;
(2) Kebiasaan hidup sehat dan bersih
(3) Tidak merokok
(4) Tidak menggunakan Narkoba
(5) Disiplin waktu
(6) Keterampilan melakukan gerak olah raga
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan
KKM semester 6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;
b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang
diujikan paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3
sampai dengan 6.
4) Lulus UJIAN NASIONAL.
5) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2017-2018 adalah 100%
6) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-
program baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam
program pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran pendidikan
karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan
prestasi sekolah.

8. Peminatan dan Lintas Minat


a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat untuk Kelas X kurikulum 2013:
1) Penataan peminatan dan linats minat dilaksanakan pada saat
pendaftaran peserta didik baru melalui test penempatan, nilai SKHUN,
dan minat peserta didik.
2) Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20 orang
dan maksimal 35 orang;
3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1.
b. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan sarana-
prasarana yang tersedia di SMK Bina Rahayu , ditentukan peminatan
Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018
40

yang dilaksanakan hanya Peminatan Matematika dan Ilmu Alam


(MIA), dan Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) dengan jumlah masing-
masing rombongan belajar yaitu 3 (tiga) untuk MIA dan 3 untuk IIS
(termasuk didalamnya 1 rombel IIS khusus Seni-Budaya).
c. Lintas minat untuk sementara ditetapkan 2 mata pelajaran dari luar
kelompok peminatan peserta didik (lihat struktur kurikulum) melalui
pertimbangan SDM/tenaga pendidik yang ada.
d. Penentuan Peminatan Kelas X
1) Pengolahan nilai raport, dan SKHUN: Untuk peminatan MIA yang
diutamakan adalah nilai mata pelajarana Matematika, IPA, dan
Bahasa Indonesia, dan untuk peminatan IIS diutamakan nilai mata
pelajaran Matematika, IPS, dan Bahasa Indonesia.
2) Pertimbangan minat melalui kemauan peserta didik yang disetujui
oleh orang tua (pernyataan tertulis)
3) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak “sreg” dengan
peminatan ataupun lintas minat, maka dilakukan wawancara
dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui oleh orang tua.

9. Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat
dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena pembekalan
kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau “hidden curriculum”
yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada
materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep
kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan praktis dengan fokus;
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip
learning to think, learning to do, learning to be, learning to live together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible
learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


41

4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan


personal skill, social skill, academic skill, dan vocasional skill.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar
peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses
belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup
yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar,
antara lain:
1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar
sesamapeserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan masing-
masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan
persoalan yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat
diserahkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka untuk
mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan peserta
didik dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari
jalan keluar dari permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang
ada dan didukung dengan landasan teori yang telah ditanamkam atau
diberikan melalui ceramah/tanya jawab. Peserta didik diberi keleluasaan
untuk melakukan percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang
lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan kecakapan akademik dan berfikir
peserta didik terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi
didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam
menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan
sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini,peserta
didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan
Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018
42

ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat


dari orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan
dengan dirinya dan orang lain.
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi,
mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan
kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai
adanya perbedaan sudut pandang.
6) Pelaksanaa penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang diharapkan
menjadi bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya di
Perguruan Tinggi (PT).

10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, serta Pendidikan


Karakter

SMK Bina Rahayu Kota Depok mengintegrasikan PBKL dalam mata pelajaran
yang relevan dengan terlebih dahulu menganalisis potensi keunggulan lokal dan
kesiapan sekolah. Integrasi PBKL dilakukan pada mata pelajaran Seni Budaya,
dan dengan kelas khusus Seni-Budaya.
Untuk Pendidikan karakter bangsa di SMK Bina Rahayu Kota Depok
diintegrasikan pada semua mata pelajaran dengan nilai-nilai karakter yang
relevan dengan masing-masing mata pelajaran tersebut, serta menerapkan
keteladan yang dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.

Kurikulum Bina Rahayu 21017-2018


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari
libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran


Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari
untuk melaksanakan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD), yaitu mulai tanggal 15
sampai dengan 17 Juli 2013.
Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada
hari Senin tanggal 15 Juli 2013.

B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai
berikut:
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.00 – 13.45
Selasa 07.00 – 13.45
Rabu 07.00 – 13.45
Kamis 07.00 – 13.45
Jum’at 07.00 – 13.30
Sabtu 07.00 – 11.45
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
sebagai berikut:
Minggu
Bulan Jumlah Minggu Keterangan
Efekti
Libur Akhir Tahun
Pelajaran, pelaksanaan
Juli 2013 4 2
MOPD, dan Libur Awal
Ramadhan
Agustus 2013 5 3 Libur Idul Fitri
September 2013 4 4
Oktober 2013 5 5
November 2013 4 4
Ulangan Akhir Semester,
Desember 2013 4 0 Pengisian LHB dan
Libur Akhir Semester
Januari 2014 5 4 Libur Akhir Semester
Pebruari 2014 4 4
Perkiraan Ujian Sekolah
Maret 2014 4 3
Utama
Perkiraan Ujian Nasional
April 2014 4 3
Utama
Mei 2014 5 5
Ulangan Kenaikan Kelas dan
Juni 2014 4 0
Libur Akhir Semester
Jumlah 52 37

C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam
hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari libur
umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis
Pendidikan.

Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:


· Libur Semester 1: 30 Desember 2013 – 11 Januari 2014
· Libur Semester 2: 30 Juni 2014– 12 Juli 2014
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
· Tahun Baru
· Idul Fitri dan Cuti Bersama

Kurikulum SMAN 1 Karangmojo 2013-2014


· Idul Adha
· Tahun Baru Imlek
· Tahun Baru Hijriah
· Hari Raya Nyepi
· Maulid Nabi Muhammad saw.
· Tahun Baru Imlek
· Wafat Isa Al masih
· Hari Raya Waisak
· Kenaikan Isa Al Masih
· Hari Kemerdekaan RI
· Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.
· Hari Raya Natal

D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2017-2018 adalah sebagaimana tertera
pada tabel berikut ini.

RENCANA KEGIATAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2017 - 2018

PELAKSANAA
NO JENIS KEGIATAN KET.
N
1. Penerimaan Peserta didik Baru 1 – 3 Juli 2013
2. Daftar Ulang Peserta Didik Baru 5 – 6 Juli 2013
3. Pembuatan jadwal pembelajaran 7– 13 Juli 2013
4. Pembagian Kelas X 7 Juli 2013
5. Masa Orientasi Peserta Didik(MOPD) 15 – 17 Juli 2013
6. Pembagian Kelas X 7 Juli 2013
7. Pembagian Kelas XI 9 – 13 Juli 2013
8. Rapat Pleno Komite (OT Peserta didik
4 Juli 2013
baru)
9. Rapat Persiapan KBM Semester I 13 Juli 2013
10. Hari pertama tahun pelajaran 2017 -
15 Juli 2013
2018
11. Menyusun program penilaian, remedial, Minggu ke 2 Juli
dan pengayaan 2013
12. Rapat Koordinasi TU Setiap hari Senin 1X1
Kurikulum SMAN 1 Karangmojo 2013-2014
Minggu Bulan
Ketiga
13. Rapat Kordinasi Wali Peserta Didik Setiap hari Senin 1X1
Minggu Bulan
Kedua
14. Rapat Kordinasi Pembina OSIS Setiap hari Senin 1X1
Minggu Bulan
Pertama
15. Rapat Koordinasi Staf & wakil Setiap hari Senin 1X1
Minggu Bulan
Keempat
16. Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2013 Upacara
17. Remedial/Pengayaan Di luar
Setiap hari efektif
jam
belajar
PBM
18. Pesantren Kilat 29 Juli – 31 Juli
2013
19. Libur Idul Fitri 1 – 18 Agustus
2013
20. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
September 2013
(LDKS)
21. Pemilihan Ketua OSIS Periode
1 September 2013
2014/2015
Rapat Evaluasi Smt. 1 & Persiapan 26 Desember
22.
Smt.2 2013
28 Desember
23. Pembagian LHBPD
2013
30 Des. 2013– 11
24. Libur Semester 1
Januari 2014
25. Hari pertama semester 2 13 Januari 2014
26. Rapat Pembentukan Panitia US/UN 20 Januari 2014
Januari – April
27. Pemantapan Kelas XII
2014
28. TO Ujian Sekolah Awal Maret 2014
29. Ujian Praktik Maret 2014
30. Ujian Sekolah Maret 2014
Jan, Feb., Maret
31. TO Ujian Nasional
2014
32. Ujian Nasional April 2014

Kurikulum SMAN 1 Karangmojo 2013-2014


33. Rapat Kelulusan Mei 2014
34. Pelepasan Peserta Didik kelas XII Juni 2014
Rapat Kenaikan Kelas + Evaluasi
35. 25 Juni 2014
Tahun Pelajaran 2017 - 2018
36. Pembagian LHB 28 Juni 2014

E. Pengembangan Silabus dan RPP


1. Pengembangan silabus (Kelas XI dan XII) di SMK Bina Rahayu Kota Depok
tahun pelajaran 2017-2018 merupakan pengembangan dan revisi dari silabus
tahun yang lalu melalui penugasan yang diselenggarakan pada bulan Mei 2013.
2. Silabus setiap mata pelajaran disusun berdasarkan kalender Pendidikan satuan
Pendidikan SMK Bina Rahayu , yakni 18 minggu efektif di semester 1 dan 19
minggu efektif di semester 2.
3. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran berdasarkan pada
struktur kurikulum yang tersedia di Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.
22 tahun 2006 tentang standar isi (Kelas XI dan XII) dan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah (Kelas X)
4. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran di dalam silabus,
disesuaikan dengan standar kompetensi dasar tiap mata pelajaran berdasarkan
alokasi waktu yang tersedia, berdasarkan struktur kurikulum dan kebutuhan SMK
Bina Rahayu Kota Depok .
5. Cara Pengembangan Silabus (Kelas XI dan XII)
SMK Bina Rahayu Kota Depok memfasilitasi para guru dalam mengembangkan
silabus melalui:
a. In house Training, bersama pengawas sekolah dan Pejabat Dinas Pendidikan
Kota Depok;
b. Memberdayakan kelompok guru mata pelajaran (MGMP);
c. Mendatangkan Naras Sumber dari luar;
d. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan dalam kelompok
maupun pleno;
e. Pengesahan oleh Kepala Sekolah;
f. Validasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dinas Pendidikan Provinsi.

Kurikulum SMAN 1 Karangmojo 2013-2014


6. Langkah-langkah Pengembangan Silabus(Kelas XI dan XII)
a. Mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa terhadap:
1) Karakteristik Mata pelajaran;
2) Tujuan Mata Pelajaran;
3) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
4) Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
5) Silabus setiap mata pelajaran.
b. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang dalam rangka pencapaian kompetensi
dasar, harus memberi pengalaman belajar kepada peserta didik yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan dan umber belajar. Pengalaman
belajar yang diberikan dapat melalui pendekatan pembelajaran bervariasi,
dan berpusat pada peserta didik, serta memuat kecakapan hidup yang perlu
dilatihkan pada peserta didik serta nilai-nilai karakter bangsa. Untuk kelas X,
proses pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan saintifik
dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta materi
pelajaran yang faktual, konseptual, dan prosedural.
c. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Perumusan indikator pencapaian kompetensi mengacu kepada hasil analisis
materi dan potensi peserta didik agar dicapai perubahan perilaku dan dapat
diukur mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai karakter
bangsa.
d. Jenis Penilaian
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil
karya berupa tugas, proyek dan/atau produk dan penilaian diri. Untuk kelas
X, pendidik dituntut untuk melaksanakan penilaian autentik yang berarti
penilaian asli dari awal, sepanjang proses pembelajaran, dan nilai hasil
belajar yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan karakteristik Kompetensi Dasar yang diajarkan.
Sistem penilaian berbentuk penilaian berkelanjutan, artinya semua indikator
ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan, ketercapaian

Kurikulum SMAN 1 Karangmojo 2013-2014


kompetensi yang telah dicapai dan yang belum tercapai. Untuk kompetensi
yang belum tecapai diadakan remedial baik individu maupun kelompok yang
dilaksanakan sebelum melanjutkan ke materi/SK/KD berikutnya.
e. Pengembangan Silabus dan RPP Berkelanjutan
1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum sekolah minimal
setiap akhir semester;
2) Mengadakan IHT tentang Kurikulum 2013, pendalaman silabus dan
penyusunan RPP
3) Mengikut sertakan tenaga pendidik SMK Bina Rahayu Kota Depok
dalam berbagai pelatihan, baik di sekolah, tingkat Kabupaten, Provinsi,
maupun tingkat nasional.

Kurikulum SMAN 1 Karangmojo 2013-2014


BAB V
PENUTUP

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMK Bina Rahayu Kota Depok
Tahun Pelajaran 2017-2018 telah selesai Kami laksanakan, dengan harapan segala upaya
yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMK
Bina Rahayu Kota Depok dan di Indonesia pada umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan
diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa
kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi sekolah dapat
membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak bangsa.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMK Bina Rahayu
Kota Depok ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan kami berdo’a semoga
Allah swt. membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita
lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin.
1. Contoh Struktur Kurikulum: Struktur Kurikulum SMKN 1 Depok

STRUKTUR KURIKULUM 2013


SMK BINA RAHAYU

KELAS X
Alokasi Waktu
MIA IIS IBA
No. Mata Pelajaran
3 3 0
Sm Smt Smt Sm Smt Smt
t1 2 1 t2 1 2
Kelompol A (Wajib)
Pendidikan Agama dan
1 3 3 3 3 3 3
Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4

4 Matematika 4 4 4 4 4 4

5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2

6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompol B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Pendidikan JaSMKni, Olah
8 3 3 3 3 3 3
Raga, dan Kesehatan
Prakarya dan
9 2 2 2 2 2 2
Kewirausahaan
10 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
Kelompol C (Peminatan)
I Matematika dan Sains
Matematika 3 3

Biologi 3 3

Fisika 3 3

Kimia 3 3
II Sosial

Kurikulum SMAN 1 Karangmojo 2013-2014


KELAS X
Alokasi Waktu
MIA IIS IBA
No. Mata Pelajaran
3 3 0
Sm Smt Smt Sm Smt Smt
t1 2 1 t2 1 2
Geografi 3 3

Sejarah 3 3

Sosiologi 3 3

Ekonomi 3 3
III Bahasa
Bahasa dan Sastra
3 3
Indonesia

Bahasa dan Sastra Inggris 3 3

Bahasa dan Sastra Jepang 3 3

Antropologi 3 3
Kelompol D (Pilihan Lintas Minat)
Matematika

Biologi 3 3

Fisika

Kimia  3 3

Geografi 3 3

Sejarah

Sosiologi dan Antropologi

Ekonomi 3 3

Bahasa dan Sastra


Indonesia

Bahasa dan Sastra Inggris

Kurikulum SMAN 1 Karangmojo 2013-2014


KELAS X
Alokasi Waktu
MIA IIS IBA
No. Mata Pelajaran
3 3 0
Sm Smt Smt Sm Smt Smt
t1 2 1 t2 1 2
Bahasa dan Sastra Jerman

Antropologi

Jumlah 44 44 44 44 44 44

Struktur Kurikulum Program IPA


ALOKASI WAKTU
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt.2 Smt. 1 Smt. 2
A. MATA PELAJARAN

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 5 5 4 4

5. Matematika 5 5 5 5

6. Fisika 5 5 5 5

7. Kimia 5 5 5 5

8. Biologi 5 5 5 5

9. Sejarah 1 1 1 1

10. Seni Budaya 2 2 2 2


11. Pendidikan JaSMKni,Olah Raga dan
2 2 2 2
Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
14. Ketrampilan:
-Menjahit 2 2
-Elektronika 2 2
B. MUATAN LOKAL

-Bahasa Jawa 2 2 2 2
B. PENGEMBANGAN DIRI

Kurikulum SMAN 1 Karangmojo 2013-2014


ALOKASI WAKTU
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt.2 Smt. 1 Smt. 2
-Bimbingan Konseling 1 1
-Ekstrakurikuler 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
JUMLAH 2 2 24 44
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran

Struktur Kurikulum Program IPS


ALOKASI WAKTU
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2

A. MATA PELAJARAN

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 6 6 5 5

5. Matematika 5 5 5 5

6. Sejarah 3 3 3 3

7. Geografi 4 4 4 4

8. Ekonomi 5 5 5 5

9. Sosiologi 3 3 3 3

10. Seni Budaya 2 2 2 2


11. Pendidikan JaSMKni,Olah Raga dan
2 2 2 2
Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
14. Ketrampilan:
-Menjahit 2 2
-Akuntansi 2 2
B. MUATAN LOKAL

-Bahasa Jawa 2 2 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI
-Bimbingan Konseling 1 1
-Ekstrakurikuler 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
JUMLAH 2 2 24 24

Kurikulum SMAN 1 Karangmojo 2013-2014


*) Ekuivalen 2 jam pelajaran

Kurikulum SMAN 1 Karangmojo 2013-2014

Anda mungkin juga menyukai