-1-
Untuk masukan berikut, yaitu bank UMKM dan BPR Jatim untuk tahun 2023 ini untuk
gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat, mengingat saat ini bank BPR punya program yang
bagus.
Yaitu Paket Kredit Petani Jawa Timur (PKPJ), dan Dagulir untuk pelaku UMKM.
“Program tersebut harus segera disosialisasikan ke masyarakat baik melalui radio atau
media massa. Bahkan pihak DPRD Jatim saat ini juga membantu sosialisasikan ke masyarakat
lewat wawasan kebangsaan dan reses bahwa di Jatim ada BPR dan UMKM yang memiliki
program Dagulir dan PKPJ,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur lainnya, Lilik Hendarwati mengatakan
pihaknya minta agar Bank BPR (Bank UMKM) milik Pemprov Jawa Timur dalam memberikan
pinjaman kredit bagi pelaku UMKM d Jawa Timur tidak mengenakan bunga yang tinggi.
“Saya mendapat masukan dan keluhan dari masyarakat kalau bunga dari BPR tinggi.
Kisaran enam persen itu tinggi. Saya berharap dikurangi mengingat saat ini para UMKM di Jawa
Timur sedang menggeliatkan perekonomian pasca pandemi covid-19,"terangnya
Ia mengatakan pihaknya berharap ada regulasi yang benar-benar berpihak pada rakyat
dalam hal ini para pelaku UMKM." Jangan ada bunga tinggi terlebih dalam tahun 2023
ini,"jelasnya.
Dijabarkan Lilik Hendarwati, di tahun ini, ada penambahan pagu untuk pro kesra sebesar
Rp 50 juta. Untuk sebelumnya cuma Rp 10 juta.
"Tentunya nanti pro kesra jangan dibuat bunga tinggi dan jangan membuat regulasi yang
justru memberatkan UMKM yang mengajukan pinjaman,"lanjut Lilik.
Terpisah, Kepala dinas koperasi dan UMKM Jatim Andromeda mengakui adanya kenaikan
pro kesra Rp 50 juta tersebut. Menurut Andromeda sekarang ini sedang disiapkan regulasinya
untuk menggantikan yang lama.
-2-
-3-