Anda di halaman 1dari 6

Amira Zafira Raihana

TANAKA YANG MALAS

Di pagi hari Tanaka tertidur dengan tenang seperti biasanya di bawah pohon sekolah dan di
iringi dengan kicauan burung pagi, Oota pun datang menghampiri tanaka yang sedang
tertidur .

" Apa yang kau lakukan, Tanaka? "

Tanaka membuka mata nya dengan perlahan dan bebicara seperti suara orang yang baru
bangun "Oota "

"cuacanya bagus dan anginnya segar para burung pun berkicau dengan suara yang manis "

" seperti nya orang-orang zaman sekarang sudah melupakan alam yang indah ini "

" Benar. aku rasa mubazir untuk tidak menikmatinya dengan sekujur tubuh " ucap Tanaka
yang sangat menikmati rebahan nya di bawah pohon sekolah .

Oota melihat Tanaka dengan kebingungan , bell sekolah pun berbunyi Oota langsung
membawa Tanaka ke kelas dengan diangkut . Sampai nya di kelas teman²nya menyapa
mereka.

" pagi , Oota, Tanaka "

" Terimakasih sudah ambil Tanaka " ucap teman nya sambil bercanda.

"ah , pagi " ujar Oota yang sedang menaruh Tanaka di meja nya.

Tanaka pun terbangun dan dia tersadar kalau dia sedang di meja nya "Meja ku ya? ,
terimakasih Oota " sambil menguap dan Tanaka melanjutkan tidur nya.

" oh " ucap Oota sambil kembali ke tempat duduk nya.

teman² nya pun sedikit kesal dengan Tanaka yang selalu mengandalkan Oota terus menerus.

" lakukan dengan usahamu sendiri "

" Mau bagaimana lagi , dia Tanaka " ucap teman nya sambil melihat ke arah Tanaka.

pelajaran selanjutnya akan di mulai Oota menghampiri Tanaka yang sedang melamun dengan
tangannya sambil menopang kepalanya.
"Tanaka , pelajaran selanjutnya akan di mulai setidaknya keluarkan buku pelajaran mu" ucap
Oota yang mengingatkan Tanaka.

Tanaka melihat ke arah Oota "Hei , Tanaka dengar - " sambil menyentuh Tanaka , tiba²
tangan nya Tanaka kebas karena tangannya sering menopang kepalanya .

"ini sering terjadi kan ya? " ucap Tanaka yang sedang melihat tangannya, "kalau terus tidur ,
kedua tangan akan kebas dan tak bisa gerak"

"ketika akan bersandar ke tembok salah mengukur jarak dan malah membentur kan kepala "

"kemudian ketika bertopang dagu semakin miring dan melukai persediaan , padahal aku
hanya ingin bersantai " ucap Tanaka sambil menghela nafas dan rasa kecewa karena tidak
bisa bersantai.

"Orang lesu resikonya tinggi juga ya." ucap didalam hati Oota sambil melihat Tanaka yang
sedang kecewa.

saat tugas mereka selesai Tanaka pun langsung ingin tidur "Baik , ayo" , "Apa?" ucap Oota
yang kebingungan. "sudah selesai , akhirnya bisa istirahat aku bisa bersantai sesuka hati "
ucap Tanaka yang sudah siap untuk tidur tetapi dia tidak bisa tidur karena posisi tempat
mereka duduki Tanaka tidak merasa nyaman.

"kenapa?" ucap Oota yang kebingungan.

" ventilasi nya buruk karena pergerakan kursi yang di tempati di sana" ucap Tanaka sambil
menglihat ke arah tempat duduk itu.

"kamu cukup peka juga"

"aku kira Tanaka bisa bersantai kapanpun di mana pun , ternyata tidak." Ucap Oota yang
kagum dengan kemalasan Tanaka.

"entah hari ini aku tak bisa tenang mungkin karena celahnya terlalu sedikit , aku bisa
merasakan " ucap Tanaka dengan rasa sangat kecewa.

"begitu ya" ucap Oota yang kagum dengan Tanaka .

"terlebih , kesempatan berupa waktu bebas yang di berikan oleh tuhan , aku harus
memanfaatkan kondisi terbaik ini tanpa kompromi."
"ketika kelas yang lain melakukan pelajaran dengan rajin , perasaan tak bermoral karena
malah bersantai disini."

"aku ingin merasakannya ! " ucap Tanaka dengan penuh semangat walaupun dicampur rasa
malas nya.

Tiba-tiba orang yang duduk di tempat sana pergi dari tempat duduknya sontak Tanaka
langsung ke arah tempat duduk itu.

"ini adalah situasi terbaik yang aku inginkan , aku akan tertidur nyenyak" ucap Tanaka yang
sudah tidak tahan lagi ingin tidur.

Lalu Tanaka langsung tertidur pulas di bangku,tapi sial nya saat Tanaka tertidur dia
malah terjatuh dari bangku nya , sontak teman² nya terkejut .Karena Tanaka terjatuh

"T- TANAKA ! " akan tetapi Tanaka tidak sama sekali terbangun dari tidurnya.

Pelajaran olahraga akan di mulai Tanaka langsung menganti baju nya ,

"Ternyata Tanaka punya kemauan untuk olahraga ya?" ucap Oota yang terheran-heran dan
campur sedikit kaget karena Tanaka tiba-tiba mau olahraga.

"begitulah. dengan kekuatan badan dan otot "

"aku ingin punya badan yang tidak kebas dan tidak sakit walau bermalas²an dan aku akan
bersemangat supaya bisa bersantai tanpa kecemasan " ucap Tanaka yang bersemangat
walaupun masih ada jiwa-jiwa kemalasannya.

"sesederhana itu ternyata . . " ucap Oota yang pasrah dengan Tanaka.

pelajaran olahraga pun di mulai mereka langsung bergegas ke lapangan " ayo ,kita mulai
senam persiapan! " ucap gurunya untuk memberi tahukan ke pada murid²nya.

Saat teman-teman nya mengikuti gerakan senam hanya Tanaka yang tidak mengikuti
gerakan senam nya , karena Tanaka sudah merasa lelah padahal dia belum sama sekali
mengikuti gerakan senam nya. Tanaka pun menghela nafas dan mengerakkan tangan nya
secara perlahan.

"Tanaka, jangan istirahat dalam rentang waktu senam , juga jangan masuk pendinginan
seenaknya" ucap guru nya sambil menyandarkan Tanaka.
saat bermain bulutangkis melawan teman nya yg berasal dari club olahraga "melawan kami
dari klub olahraga , nasibmu buruk " ucap temannya yang mengejek mereka dan sudah sangat
pd kalau mereka menang.

*(pdhl kaga wkwkw)

" tolong lakukan dengan lembut" ucap Oota dengan bersemangat untuk melawan mereka
akan tetapi Tanaka tidak bersemangat ia malah memutar² kan raket nya.

" Oota seperti nya sangat tertekan" ucap teman nya yang kasian dengan Oota.

saat mulai kok nya langsung di pukul ke arah Oota dan Oota langsung sigap memukul kok
nya dengan kencang sampai² teman nya kaget "Oota, biasa saja ! " .

"maaf" ucap Oota dengan mengekspresi kan muka tidak bersalah.

"kau keren, Oota "

"aku juga ingin meniru mu " ucap Tanaka kagum dengan Oota.

"oh , semangat " ucap Oota untuk menyemangati Tanaka.

giliran Tanaka yang memukul kok tetapi Tanaka bukan memukul kok tapi Tanaka malah
melempar raket nya , sontak teman² nya kaget bercampur kesal.

"Tanaka , kekuatanmu !"

"kau ingin bunuh kami?" ucap temannya yang marah ke Tanaka.

lalu Tanaka langsung melihat tangan nya dan Tanaka pun kebingungan, Tanaka di seret oleh
teman nya untuk istirahat karena takut nya Tanaka akan membuat celaka ke teman² lain nya.

"posturmu bagus, Tanaka"

"pertandingan bagus. " ucap Oota kagum dengan Tanaka saat bermain bulutangkis.

para temannya bermain sedangkan Tanaka hanya diam sambil merenung. "ini tim ku ,
istirahat begini apa akan membuat usaha Oota berpengaruh pada pencapaianku?" "aku ingin
dunia ini menerapkan sistem seperti itu" ucap Tanaka sambil melihat 2 kok yang ia pegang.

saat Oota memukul kok ia lagi² memukul nya sampai keluar karena saking kencangnya Oota
memukul nya.

"maaf, terlempar akan ku ambil." ucap Oota yang merasa bersalah.


"nanti aja Oota , masih ada kok cadangan " ucap teman nya sambil berjalan menghampiri
tempat kok akan tetapi saat di lihat kok nya sudah tidak ada lagi.

"lah kok nya ga ada?"

" kemana perginya?" ucap temannya sambil kebingungan.

Oota menghampiri teman nya dan ia juga binggung kemana pergi nya kok itu , mereka
langsung menghampiri Tanaka yang sedang tertidur pulas dan di atas kepala Tanaka ada 2
kok yang menancap di kepala nya.

temannya dan Oota kebingungan dan tidak tega membangunkan Tanaka yang sedang tertidur
pulas.

"aku . ."

"aku ambil saja ke luar" ucap Oota yang tidak tega membangunkan Tanaka dan Oota
bergegas keluar untuk mengambil kok nya.

"ah tidak tega ya membangunkannya?"

"tapi , apa ini?" teman nya pun tersadar kalau kok nya ada di atas kepala Tanaka.

saat ganti baju "Oota , tolong " ucap Tanaka yang meminta tolong ke Oota untuk menarik
jaket nya dari nya .

"dia mau lepas baju tanpa buka resleting?" ucap Oota sambil kebingungan, tanpa berpikir
panjang Oota langsung menarik jaket Tanaka.

" S - sakit " ucap Tanaka yang ke sakitan karena jaket nya tidak mau lepas dari nya.

" semangat" Oota menyemangati Tanaka agar bisa membuka jaket nya.

saat istirahat mereka pergi ke kantin untuk membeli makanan "perutku jadi lapar, mungkin
karena bersemangat olahraga" ucap Tanaka yang sedang kelaparan.

"kau bilang itu semangat?" ucap Oota yang terlihat kaget saat mendengar itu.

mereka pun memilih roti " yang mana ya? " ucap Tanaka sedang kebingungan memilih roti
nya, " oh aku sudah putuskan" "aku juga" ucap Oota dan Tanaka yang sudah memilih roti
yang ingin mereka makan.

"baik , maaf sudah menunggu"


"hamburger roti prancis padat dan ini strawberry custard dengan danish caramel muffin" ucap
ibu kantin itu.Mereka pun langsung mengambil roti nya masing-masing, akan tetapi ibu
kantin itu terkejut. Karena mereka mengambil roti nya tidak sesuai dengan ekspektasi nya
"yang itu?" ucap ibu kantin yang terkejut.

mereka pun makan di bawah pohon sekolah "Oota, kau suka yang manis ya?" ucap Tanaka

Anda mungkin juga menyukai