Anda di halaman 1dari 12

KESEHATAN LINGKUNGAN

BENCANA
“Bencana Gempa Bumi”
DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

1. DHINILLAH ARAFAH - 2216.13251.480


2. INTAN WEDY KARTIKA - 2216.13251.476
3. NURHADI - 2216.13251.475
4. SRI MAULIDA - 2216.13251.1419
1
bencana adalah
peristiwa atau
rangkaian peristiwa
yang mengancam dan
mengganggu 2

Bencana dibedakan menjadi 2 antara lain:
kehidupan dan
penghidupan
masyarakat yang
disebabkan, baik oleh 1. Bencana alam
faktor alam dan atau adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam
faktor non alam
antara lain berupa gempa bumi,
maupun faktor
manusia sehingga
mengakibatkan
timbulnya korban jiwa 2. Bencana nonalam
manusia, kerusakan adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa
lingkungan, kerugian
gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan
harta benda, dan wabah penyakit.
dampak psikologis.
terjadinya gempa Bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng Bumi yang memberikan
efek getaran pada permukaan Bumi. Ketika terdapat gaya yang cukup besar yang berasal
dari pergerakan lempeng, maka batuan di lempeng akan menegang. Akibatnya


lempeng Bumi dapat berubah bentuk. Bahkan lempeng dapat patah atau kembali ke
bentuk semula jika gaya tersebut hilang.

Jenis-jenis gempa bumi dibedakan menjadi 2 yaitu


berdasarkan penyebab dan kedalamannya.
 a. Berdasarkan Penyebabnya
Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
 1. Gempa Vulkanik
Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Contoh : gempa G. Bromo,
gempa G. Una-Una, gempa G. Krakatau.
 2. Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zone
penunjaman. Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat. Contoh : gempa Aceh, Bengkulu,
Pangandaran.
 3. Gempa runtuhan atau terban
Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan
sejenisnya. Tipe gempa seperti ini hanya berdampak kecil dan wilayahnya sempit.
 b. Berdasarkan Kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, jenis-jenis gempa bumi juga dibedakan menjadi 3, yaitu :
 1. Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya (pusat gempa) berada lebih dari 300 km di bawah
permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
 2. Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah
permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
 3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.
Akibat Gempa Bumi
Akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi diantaranya adalah :


1. Dampak fisik :
Bangunan banyak yang hancur atau roboh.
Tanah longor akibat goncangan.
Jatuhnya korban jiwa.
2. Dampak sosial :
Menimbulkan kemiskinan.
Kelaparan.
Menimbulkan penyakit.
Cara Menghadapi Gempa Bumi

 . Bila berada di dalam rumah :



Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah di bawah meja atau
tempat tidur.
Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang
tergantung di dinding dan sebagainya.
2. Bila berada di luar ruangan :
Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik,
papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
Jauhi rak-rak dan kaca jendela.
3. Bila berada di dalam ruangan umum :
Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan
sebagainya.
4. Bila sedang mengendarai kendaraan :
Segera hentikan di tempat yang terbuka.
Jangan berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan layang/jembatan
Cara Menghadapi Gempa Bumi


 5. Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall :
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
6. Bila sedang berada di dalam lift :
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik
menggunakan tangga darurat.
Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka
tekanlah semua tombol.
Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan
interphone jika tersedia.
7. Bila sedang berada di dalam kereta api :
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh
seandainya kereta dihentikan secara mendadak
Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan
mengakibatkan kepanikan
Cara Menghadapi Gempa Bumi


 8. Bila sedang berada di gunung/pantai :
Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat
aman.
Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan
tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
9. Beri pertolongan :
Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang
ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada
orang-orang berada di sekitar Anda.
10.Evakuasi :
Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah.
Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempa bumi. Pada
prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki di bawah kawalan petugas
polisi atau instansi pemerintah.
11. Dengarkan informasi :
Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah
kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai
dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari
pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi yang
tidak jelas.
Siklus managemen bencana terdiri dari pencegahan dan mitigasi;
kesiapsiagaaan; tanggap darurat; rehabilitasi dan rekonstruksi


Beberapa aspek kesehatan lingkungan yang terkait
dengan tanggap darurat bencana alam adalah tempat
pengungsian, suplai air, sanitasi, sistem pembuangan,
penguburan jasad, keamanan makanan, kontrol pest dan
vektor, dan kontrol penyakit menular serta kejadian luar
biasa.
Suplai Air


Sesudah bencana, penilaian kerusakan sumber air yang tersedia dan kebutuhan
yang belum terpenuhi akan memudahkan tenaga kesehatan mengatur sumber-
sumber yang dibutuhkan

Prioritas utama di tempat pengungsian adalah menyediakan jumlah air yang


cukup, walaupun kualitasnya buruk, dan mencegah sumber air dari
kontaminasi. Suplai air seharusnya dilakukan dengan atau sebagai bagian dari
program promosi kesehatan yang bekerja sama dengan penduduk yang terkena
dampak
Sanitasi


Feses manusia mengandung banyak organisme yang menyebabkan penyakit
meliputi virus, bakteri, dan telur atau larva dari parasit.

Sullage (sampah cair dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian)
mengandung organisme yang menyebabkan penyakit, khususnya dari pakaian
kotor, tapi bahaya kesehatannya terjadi terutama ketika berkumpul di daerah
dengan pembuangan limbah yang buruk dan menjadi tempat berkembang
biaknya nyamuk Culex. Tikus, anjing, kucing, dan binatang lain yang mungkin
adalah carrier (reservoir) bagi organisme penyebab penyakit tertarik pada
makanan, pakaian, pembalut medis dan komponen lain sampah padat.
Kumpulan air hujan yang sedikit pada sampah padat dapat menjadi tempat
berkembang biak nyamuk Aedes
Sistem Pembuangan


Karena rusaknya sistem pembuangan limbah maka sangatlah potensial terjadi
outbreak suatu penyakit. Dua jenis teknik yang dibutuhkan dalam situasi
darurat ini. Pertama, mengoperasikan kembali sistem pembuangan limbah
sesegera mungkin dan mendisinfeksi seluruh area dengan chlorine dimana
buangan mungkin sudah kontak dengan material dan struktur yang
berhubungan dengan manusia. Kedua, menyediakan privies sementara, toilet
portable, dan holding tanks untuk individual selama dan setelah bencana

Anda mungkin juga menyukai