Anda di halaman 1dari 83

IT GOVERNANCE

Pertemuan 2

KONSEP DAN STRATEGIS TI DENGAN ORGANISASI (TEKNIK & PROSES PERENCANAAN


STRATEGIS, PROGRAM INVESTASI TI)
NI Made Rai Masita Dewi , S.Kom., M.Kom
1. KONSEP DASAR STRATEGI DAN ORGANISASI
2. PENYELARASAN STRATEGIS TI DENGAN
ORGANISASI TEKNIK & PROSES PERENCANAAN
STRATEGI PROGRAM INVESTASI TI
3. TEKNIK IDENTIFIKASI STRATEGI
4. KOMPONEN, PRINSIP, DAN KONSEP TERKAIT
ENTERPRISE ARCHITECTUR (EA)
KONSEP DASAR STRATEGI DAN ORGANISASI
ORGANISASI?
Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok
orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian
mengorganisasikan diri dengan bekerja Bersama -
sama dan merealisasikan tujuanya.
TEKNOLOGI INFORMASI?
Secara umum TI adalah suatu subyek yang luas yang
berkenaan tentang teknologi dan aspek lain tentang
bagaimana melakukan manajemen dan pemrosesan
pengolahan data menjadi informasi.

Teknologi informasi ini merupakan subsistem dari


sistem informasi (information system). Terutama
dalam tinjauan dari sudut pandang teknologinya.
KONSEP DASAR TI
MENURUT PARA AHLI
Williams dan Sawyer (2003): Teknologi Informasi adalah
teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer)
dengan jalur komunikasi yang membawa data, suara
ataupun video.
Kamus Oxford (1995) : Teknologi Informasi adalah studi atau
penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer,
untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan
informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan
gambar.
Alter (1992), Teknologi Informasi mencakup perangkat keras dan
perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah
tugas pemrosesan data seperti menangkap,
mentransmisikan, menyimpan, memgambil, memanipulasi,
atau menampilkan data
KONSEP DASAR TI
MENURUT PARA AHLI
Martin (2002) : Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada
teknologi computer (perangkat keras dan perangkat lunak)
yang digunakan untuk memproses dan menyimpan
informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi
untuk mengirimkan informasi.

Lucas (2000) : Teknologi Informasi adalah segala bentuk


teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirim
infromasi dalam bentu kelektronis.
KONSEP BUSINESS /
IT ALIGMENT
Business / IT Alignment merupakan implementasi TI melalui
cara yang tepat dan diwaktu yang tepat, harmoni dengan
strategi, tujuan dan kebutuhan bisnis.

Alignment yang pada tingkatan cukup matang akan memiliki


hubungan timbal balik dimana bisnis dan TI akan saling
mengadaptasi strategi yang di miliki masing -masing. Hal ini
dimungkinkan dengan perkembangan - perkembangan
terbaru konsep TI yang berpotensi dapat mentransformasi
sebuah bisnis.
PERAN TI DALAM
PERUSAHAAN
Peran dari TI akan terus bergeser dari hanya sekedar
dukungan (support) dalam memperoleh Kesehatan ekonomi
organisasi, menjadi sebagai alat atau solusi untuk
mendapatkan Kesehatan ekonomi. Perusahaan secara
global.

Kesehatan organisasi yang baik penting untuk menjamin


organisasi lebih adaptive, fleksibel dan responsive didalam
menghadapi lingkungan yang semakin kompleks dan
turbulen, yang diakibatkan globalisasi, deregulasi, dan
peningkatan kompetisi.
PERAN TI DALAM
PERUSAHAAN
1. Minimalkan risiko
2. Mengurangi biaya
• Proses eliminasi
• Penyederhanaan proses
• Integrasi proses
• Proses otomasi
3. Tambahkan nilai
4. Menciptakan realitas baru
KEUNTUNGAN PERAN TI
DALAM PERUSAHAAN
• Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini
mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya, biaya untuk
kertas, alat tulis, dll.
• Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT.
Sebab dengan IT ini akan memperpendek rantai birokrasi,
yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan IT hanya
butuh waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke
biaya maka akan mendapatkan penghematan sekian
rupiah.
KEUNTUNGAN PERAN TI
DALAM PERUSAHAAN
• Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan
IT maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan
cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan
menjadi lebih kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat
besar bisa jadi karena pengambilan keputusan yang
lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order
atau peluang-peluang.
• Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat
menghemat biaya promosi dan pemasaran, karena
promosi lewat media IT (website) akan sangat murah dan
konsumen dapat melihat profil perusahaan dari mana
saja diseluruh dunia.
KEUNTUNGAN PERAN TI
DALAM PERUSAHAAN
• Dengan IT maka sistem akan dapat terintegrasi disemua
kantor atau perusahaan sehingga hal ini akan dapat
meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan
pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui kondisi
perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor cabang
yang jauh dan memakan biaya transportasi.
PENYELARASAN STRATEGIS TI DENGAN
ORGANISASI TEKNIK & PROSES
PERENCANAAN STRATEGI PROGRAM
INVESTASI TI
STRATEGI
TEKNOLOGI INFORMASI
Diperlukan Untuk :

1. Pengetahuan mengenai teknologi baru


2. Dilibatkan dalam perencanaan taktis dan strategis
3. Dibahas dalam diskusi perusahaan
4. Memahami kelebihan dan kekurangan teknologi
STRATEGI TI
DALAM BISNIS
• Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan IT di
lingkungan bisnis, semakin terlihat tidak ada lagi
pemisahan antara IT dan Strategi kompetitif perusahaan,
karena semua strategi kompetitif harus memiliki IT sama
halnya dengan memiliki marketing, produksi dan
keuangan.
STRATEGI TI
DALAM BISNIS
• Strategi IT membantu manager untuk mendefinisikan
Batasan pembuatan keputusan untuk Tindakan
berikutnya, tapi menghentikan dengan singkat dalam
menentukan Tindakan untuk dirinya sendiri.
• Strategi IT merupakan kumpulan prioritas yang
menguasai pembuatan keputusan bagi user dan
proses data profesional.
• Strategi IT menjelaskan bagaimana seorang eksekutif
senior pada perusahaan akan berhubungan pada
infrastruktur IT
PERENCANAAN STRATEGI PROGRAM
INVESTASI TI
INVESTASI
TI/SI
Investasi IT adalah keputusan perusahaan untuk
menginvestasikan atau mengeluarkan sejumlah biaya
yang dibutukan dalam mengalokasikan seluruh sistem
informasi yang sedang dikelola, yang melibatkan
teknologi informasi.

IT diharapkan mampu untuk memberikan keuntungan di


masa sekarang hingga masa mendatang bagi
perusahaan, sehingga teknologi informasi yang ada dapat
terlihat bermanfaat dan membantu perusahaan untuk
mencapai tujuan organisasi.
INVESTASI
TI/SI
Investasi IT adalah investasi yang dapat membantu
perusahaan dalam mencapai tujuannya, serta membuat
proses bisnis perusahaan menjadi lebih efektif dan
efisien.
STRATEGI
INVESTASI
Strategi investasi merupakan hasil yang berguna untuk
mengetahui manfaat dari nilai investasi yang dilakukan
perusahaan. Strategi investasi dilihat dari dua hal, yaitu:

• Strategi investasi berdasarkan Penyelarasan


(Alignment) dan Kualitas (Quality)

• Strategi investasi berdasarkan Ketergantungan


(Dependency) dan Kualitas (Quality).
STRATEGI
INVESTASI
Strategi investasi berdasarkan Penyelarasan (Alignment)
dan Kualitas (Quality).

Menurut Benson et al. (2004: 139), strategi investasi ini


membuat manajemen dapat menentukan keputusan yang
spesifik bagi investasi berdasarkan dampak Bottom Line
pada bisnis, tentang mana aplikasi Lightson yang perlu
ditingkatkan, mana pengeluaran yang dapat dikurangi dan
mana investasi yang dapat memberikan dampak yang
terbaik bagi bisnis.
STRATEGI
INVESTASI
Strategi investasi berdasarkan Ketergantungan
(Dependency) dan Kualitas (Quality).

Menurut Benson et al. (2004: 65), strategi berdasarkan


ketergantungan dilihat “Apakah aplikasi tersebut bener-
bener digunakan?”, sedangkan dari segi kualitas melihat
“Apakah informasi dari aplikasi akurat serta aplikasi
tersedia ketika dibutuhkan”. Jadi, kesimpulan untuk
strategi investasi adalah strategi yang ada berdasarkan
hasil dari new information economics yang berguna untuk
melihat nilai investasi yang dilakukan perusahaan.
STRATEGI
INVESTASI
Sehingga dapat mengetahui mana saja aplikasi lights-on
yang perlu ditingkatkan, mana pengeluaran yang harus
dikurangi serta investasi mana yang membawa manfaat
paling besar bagi perusahaan. Dan dapat mengetahui
bahwa aplikasi tersebut benar – benar di gunakan dan
bergantung untuk perusahaan atau tidak.
TEKNIK IDENTIFIKASI STRATEGI
TEKNIK PERENCANAAN
STRATEGIS
1. The Performance Prism Model
2. The EFQM Excellence Model
3. The Balanced Scorecard
4. Benchmarking
5. Capability analysis
6. Conducting market research
TEKNIK PERENCANAAN
STRATEGIS
1. The Performance Prism Model

Merupakan kerangka kerja manajemen kinerja dengan lima


perspektif, yaitu kepuasan pemangku kepentingan,
kontribusi pemangku kepentingan, strategi, proses, dan
kemampuan. Metode itu dinilai tepat dalam mengukur dan
mengevaluasi kinerja organisasi bisnis, karena mengukur
aspek berdasarkan sisi stakeholder seperti owner, supplier,
employee, customer dan government sehingga para
pelanggan lebih mempercayainya. Imbasnya tentu saja dapat
meningkatkan daya saing organisasi.
TEKNIK PERENCANAAN
STRATEGIS
2. The EFQM Excellence Model

European Foundation for Quality Management (EFQM) Excellence Model


merupakan alat sederhana untuk membantu organisasi menerapkan
sistem jaminan mutu dengan mengukur kinerja sistem yang ada
dibandingkan dengan kondisi standar. Konsep ini akan membantu
organisasi dalam memahami perbedaan; dan menstimulasi solusi. Model
EFQM dapat digunakan bersama dengan kerangka kerja lainnyam dengan
menggabungkan tiga elemen, yaitu konsep dasar Fundamental Concepts
of Excellence, Criteria, dan RADAR. Penggabuangan 3 elemen tersebut
bertujuan untuk membantu manajemen dalam memahami hubungan
sebab-akibat dalam organisasi.
TEKNIK PERENCANAAN
STRATEGIS
3. Balanced Scorecard (BSC)

Merupakan kerangka kerja manajemen strategi yang


membantu manajemen dapat "menyeimbangkan" empat
perspektif dalam organisasi, seperti keuangan, pelanggan,
proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Dalam hubungannya dengan peta strategi, BSC dapat
membantu memberikan cara terbaik untuk mengelola
strategi yang telah dipilih oleh manajemen dalam organisasi.
TEKNIK PERENCANAAN
STRATEGIS
4. Benchmarking

Benchmarking memungkinkan untuk membandingkan


metrik dalam suati organisasi, dibandingkan dengan rata-
rata industri atau pesaing.
TEKNIK PERENCANAAN
STRATEGIS
5. Capability analysis

Konsep ini akan membantu manajemen memikirkan


organisasi sebagai satu kesatuan, sehingga dapat
mengidentifikasi kesenjangan yang dapat mewakili
kelemahan kompetitif.
TEKNIK PERENCANAAN
STRATEGIS
6. Market analysis

Melakukan riset pasar akan memberi masukan & indikasi


yang baik bagi manajemen mengenai ukuran, pertumbuhan,
dan tren industri yang harus diperhatikan.
KEUNTUNGAN PENYELARASAN
STRATEGI TI
• Penggunaan IT harus memperhatikan kepentingan –
kepentingan perusahaan secara luas, seperti memenuhi
kebutuhan para stake holder, mencari strategi – strategi
baru, menyelaraskan sumber daya IT dengan kebutuhan
bisnis, atau mengurangi duplikasi yang terjadi pada
sistem, proses ataupun data. Penggunaan IT yang berjalan
sesuia dengan strategi bisnis yang ditetapkan antara lain :
KEUNTUNGAN PENYELARASAN
STRATEGI TI
1. Efisiensi operasional : keselarasan IT dan bisnis strategi
akan memberikan keuntungan berupa pengurangan
biaya operasi. Komponen system architecture dan
technology architecture merupakan komponen –
komponen yang dikembangan guna mencapai efisiensi
operasional. Komponen ini menyediakan arsitektur IT
secara komprehensif dan menunjukkan bagaimana
berbagai sumber daya IT bekerja.
KEUNTUNGAN PENYELARASAN
STRATEGI TI
2. Efektifitas proses. Keselarasan IT dan bisnis strategi
dapat meningkatkan efektifitas proses. Peningkatan
proses memerlukan analisis yang baik pada komponen
business architecture dan system architecture yang
diperlukan untuk melakukan kegiatan bisnis. Dalam
mengembangkan EA dilakukan pemetaan proses yang
sudah ada, dan dibentuk skenario untuk melakukan
peningkatan proses dan bagaimana sistem perangkat
lunak dapat membantu proses tersebut.
KEUNTUNGAN PENYELARASAN
STRATEGI TI
3. Penciptaan kesempatan. Terbuka kesempatan –
kesempatan baru untuk mendapatkan keuntungan dan
kesempatan untuk menjalankan strategi baru.

4. Efisiensi otamatisasi. Hubungan antar arah strategis dari


perusahaan dan technology architecture memungkinkan
perencanaan infrastruktur untuk mendukung rencana
masa depan perusahaan. Akan diambil keputusan –
keputusan proyek otomatisasi untuk perusahaan secara
keseluruhan.
HAMBATAN PENYELARASAN
STRATEGI TI
1. Perubahan Budaya

Diperlukan usaha yang keras untuk melakukan perubahan


budaya perusahaan untuk dapat menerima teknologi baru
dan melihat IT sebagai enabler dan bagian yang tak
terpisahkan dari organisasi untuk mencapai keberhasilan
dalam jangka panjang.
HAMBATAN PENYELARASAN
STRATEGI TI
2. Struktur Manajemen Perusahaan

Struktur perusahaan dapat menghambat terjadinya


komunikasi antar bagian, terutama untuk perusahaan yang
terdisentralisasi. Perusahaan seperti ini memiliki unit – unit
yang lokasinya berbeda, sehingga komunikasi antar unit –
unit ini menjadi tantangan tersendiri.
HAMBATAN PENYELARASAN
STRATEGI TI
3. Perubahan yang selalu terjadi

Karena perubahan yang selalu terjadi, baik perubahan dalam


strategi bisnis maupun perubahan dalam teknologi.

Penyelarasaan bukanlah sesuatu yang statis. Perusahaan


harus selalu menciptakan kembali dirinya sendiri dalam hal
strategi dan teknologi untuk menyesuaikan dengan keadaan
pada saat itu dan untuk menjaga agar memiliki keuntungan
kompetitif dengan perusahaan lain.
SOLUSINYA?
Sebaiknya dilakukan penilaian secara berkala terhadap
penggunaan IT dan keselarasannya dengan strategi bisnis
yang diterapkan pada saat itu. Apabila ternyata penggunaan
IT sudah tidak lagi sesuai, maka perlu dibentuk EA yang baru
guna menyelaraskan kembali pengembangan IT dengan
strategi bisnis.
PROSES PERANCANGAN
STRATEGI
1. Memilih misi dan tujuan utama perusahaan
2. Menganalisis lingkungan kompetitif eksternal
perusahaan dan mengidentifikasi peluang dan ancaman
terkait
3. Menganalisis lingkungan internal perusahaan untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
PROSES PERANCANGAN
STRATEGI
4. Memilih strategi yang tepat dan konsisten dengan misi
dan tujuan utama perusahaan serta didasarkan pada
kekuatan dan kelemahan internal untuk memanfaatkan
peluang eksternal dan meminimalisir ancaman
eksternal.
5. Menerapkan strategi ke dalam serangkaian tindakan. Ini
termasuk mengalokasikan peran dan tanggung jawab
diantara, mengalokasikan sumber daya, menetapkan
tujuan jangka pendek; dan merancang kontrol
organisasi.
KOMPONEN, PRINSIP, DAN KONSEP TERKAIT
ENTERPRISE ARCHITECTUR (EA)
ENTERPRISE ARCHITECTUR
(EA)
• Enterprise Architecture merupakan salah satu cara yang
digunakan untuk menghubungkan antara strategi bisnis
yang dijalankan oleh perusahaan dengan sistem
informasi yang digunakan.

• Enterprise Architecture merupakan proses untuk


mendefinisikan arsitektur untuk penggunaan informasi
dalam mendukung kegiatan bisnis.
ENTERPRISE ARCHITECTUR
(EA)
• Definisi Arsitektur: Organisasi fundamental dari suatu
sistem yang diwujudkan dalam komponen-komponennya,
hubungannya satu sama lain, dan dengan lingkungan, dan
prinsip-prinsip yang memandu desain dan evolusinya.

• Definisi Enterprise Architecture (EA): “Sebuah arsitektur


dimana sistem yang dimaksud adalah keseluruhan
perusahaan, terutama proses bisnis, teknologi, dan
sistem informasi perusahaan”
ENTERPRISE ARCHITECTUR
(EA)
• Enterprise Architecture adalah model utuh dari sebuah
perusahaan; perencanaan yang dibuat untuk
menghubungkan aspek bisnis seperti tujuan, visi, misi,
strategi, dan tata kelola, aspek operasi dalam bisnis
seperti struktur organisasi, proses, dan data, aspek
otomatisasi seperti sistem aplikasi dan basis data dan
infrastruktur teknologi yang digunakan seperti
komputer, sistem operasi dan jaringan. Pembuatan EA
ditujukan untuk membuat perencanaan jangka panjang
dari implementasi TI dalam perusahaan.
ENTERPRISE ARCHITECTUR
(EA)
• Enterprise Architecturediperlukan sebagai dasar sistem organisasi
yang terdiri dari sekumpulan komponen yang saling terkaitsatu sama
lainnya, memiliki keterhubungan dengan lingkungan sistem,
sertamemiliki aturan untuk perancangan dan evaluasi.
• Architecture pada awalnya hanyalah sebuah prinsip dan istilah yang
digunakan untuk membuat bangunan, tetapi didalam konteks
teknologi informasi, architecture diperlukan untuk membangun
sebuah sistem.
• Pada intinya Enterprise Architecture bertujuan untuk
mengoptimalkan seluruh proses pada enterprise yang
terfragmentasi (baik manual maupun otomatik) ke dalam lingkungan
terintegrasi yang responsif terhadap perubahan dan mendukung
penyampaian strategi bisnis.
MANFAAT ENTERPRISE
ARCHITECTUR (EA)
▪ Operasi TI yang lebih efisien
▪ Pengembalian yang lebih baik atas investasi TI yang ada dan
pengurangan risiko untuk investasi TI di masa depan
▪ Pengadaan lebih cepat, lebih sederhana dan lebih murah
▪ Peningkatan fleksibilitas untuk pertumbuhan dan
restrukturisasi bisnis
▪ Waktu pemasaran yang lebih cepat untuk produk baru atau
bahkan inovasi operasional
▪ Mengurangi risiko bisnis yang terkait dengan TI
▪ Menjembatani strategi bisnis & kesenjangan implementasi
▪ Solusi yang lebih relevan dan relevan untuk bisnis
PEMANFAATAN ENTERPRISE
ARCHITECTUR (EA)
• Pemanfaatan Enterprise Architecturesemakin berkembang
seiring dengan datangnya era perniagaan elektronik melalui
aplikasi front endyang berorientasi kepada pelanggan,
menyeimbangkan kebutuhan organisasi dan memfasilitasi
adanya translasi strategi korporat ke dalam operasi sehari-
hari.
• Karakteristik utama sebuah Enterprise Architectureadalah
kemampuan dalam menyediakan cara pandang yang
menyeluruh tentang sebuah enterprisedan dapat
menangkap esensi dari bisnis, teknologi informasi dan
evolusi yang terjadi dengan memperkenankan adanya
fleksibilitas dan adaptivitas yang bersifat maksimal.
KOMPONEN ENTERPRISE ARCHITECTUR (EA)
JENIS – JENIS ENTERPRISE
ARCHITECTUR (EA)
1. Business architecture (arsitektur bisnis).
2. Application architecture (arsitektur aplikasi).
3. Information architecture (arsitektur informasi).
4. Technology architecture (arsitektur teknologi).
KOMPONEN
ENTERPRISE ARCHITECTUR (EA)
1. Strategic direction. Komponen ini menciptakan visi,
arahan, tujuan dan strategi bagi perusahaan yang akan
memberikan panduan dalam pengembangan arsitektur.

2. Business Architecture. Komponen ini mendeskripsikan


lingkungan bisnis pada saat ini (as – is) dan lingkungan
bisnis di masa yang akan datang (to – be). Komponen ini
berfokus pada operasi dan proses yang dilakukan oleh
perusahaan.
KOMPONEN
ENTERPRISE ARCHITECTUR (EA)
3. System Architecture. Komponen ini mendefinisikan
aplikasi seperti apa yang sesuai bagi perusahaan dan
mendeskripsikan aplikasi tersebut sebagai kelompok
yang mengatur informasi dan mendukung proses bisnis
seperti yang telah di definisikan dalam business
architecture.

4. Technology Architecture. Komponen ini mengidentifikasi


teknologi dan platform yang akan digunakan, serta
distribusi dari data dan aplikasi.
KOMPONEN
ENTERPRISE ARCHITECTUR (EA)
5. Komponen strategic direction dan business architecture
Merupakan manifestasi dari strategi bisnis yang di
tetapkan oleh perusahaan. Komponen system
architecture dan technology architecture akan
mendefinisikan peranan teknologi informasi dalam
perusahaan sesuai dengan strategi bisnis yang telah
ditetapkan pada bisnis architecture.
PRINSIP ENTERPRISE ARCHITECTUR (EA)
PRINSIP
ENTERPRISE ARCHITECTUR (EA)
Prinsip-prinsip berikut ini untuk memberikan bimbingan
kepada proses pengambilan keputusan arsiteltur teknologi
informasi, menentukan struktur dan komposisi dari
komponen arsitektur, menentukan kriteria untuk memilih
teknologi dna produk yang akan digunakan, dan juga dalam
desain arsitektur dan implementasi. Prinsip-prinsip yang
akan digunakan sebagai acuan dalam perancangan adlaah
sebagai berikut:
PRINSIP
ENTERPRISE ARCHITECTUR (EA)
1. Keputusan arsitektur yang dibuat harus sesuai dengan tujuan,
aktivitas, serta proses bisnis di Dinas Tata Kota, Bangunan, dan
Permukiman Kota Tangerang Selatan.
2. Arsitektur yang dikembangjan harus mendukung
kesinambungan bisnis.
3. Arsitektur yang dikembangkan harus aman.
4. Informasi dan sistem harus dilindungi dari akses oleh pihak-
pihak yang tidak berwenang.
5. Data yang mudah diakses.
6. Perancangan arsitektur aplikasi yang mudah digunakan.
7. Penerapan arsitektur multi-tier dan arsitektur berbasis
komponen.
8. Independensi teknologi.
KONSEP ENTERPRISE ARCHITECTUR (EA)
KONSEP
ENTERPRISE ARCHITECTUR (EA)
Arsitektur perusahaan atau enterprise architecture sebagai
framework (kerangka kerja) bisa jadi tidak jelas, apalagi
karena itu dimaksudkan untuk menangani seluruh
organisasi, bukan bagi kebutuhan individu, problem
(masalah), atau unit bisnis.

Oleh karena itu, ada beberapa framework atau kerangka


kerja untuk membantu perusahaan menerapkan dan
melacak Enterprise Architecture Planning (EAP) secara
efektif.
The Open Group
Architectural TOGAF diusulkan dan disusun oleh The Open
Framework Group yang merupakan konsorsium yang
(TOGAF) terdiri lebih dari 400 anggota komunitas IT
(termasuk IBM, HP, Oracle)

TOGAF menyatakan sebagai framework

1
TOGAF membagi arsitektur menjadi 4, yaitu:

The Open Group • Arsitektur bisnis—Menjelaskan proses yang


Architectural digunakan bisnis untuk memenuhi tujuannya
Framework • Arsitektur aplikasi—Menjelaskan bagaimana
(TOGAF) aplikasi spesifik dirancang dan bagaimana
mereka berinteraksi satu sama lain
• Arsitektur data—Menjelaskan bagaimana
penyimpanan data perusahaan diatur dan

1
diakses
• Arsitektur teknis—Menjelaskan infrastruktur
perangkat keras dan perangkat lunak yang
mendukung aplikasi dan interaksinya
TOGAF memberikan prinsip-prinsip untuk
merancang, merencanakan,
mengimplementasikan, dan mengatur
The Open Group arsitektur IT perusahaan. Kerangka kerja
Architectural TOGAF membantu bisnis membuat
Framework pendekatan standar untuk EA dengan
(TOGAF) kosakata umum, standar yang
direkomendasikan, metode kepatuhan, alat
dan perangkat lunak yang disarankan, serta
metode untuk menentukan praktik terbaik.
Kerangka TOGAF sangat populer sebagai

1
kerangka arsitek perusahaan, dan menurut
pendapat para pakar dan ahli, kerangka kerja
ini telah diadopsi oleh lebih dari 80% (persen)
perusahaan terkemuka dunia.
The Open Group
Architectural
Framework
(TOGAF)

1
Zachman Framework diusulkan pertama kali
oleh John Zachman pada tahun 1987
Sampai saat ini, Zachman sering disebut
The Zachman sebagai bapak Enterprise Architecture
Framework for Usulan Zachman lebih tepat dikatakan
Enterprise sebagai taksonomi untuk mengorganisasikan
Architecture artefak-artefak arsitektur, dari pada disebut
sebuah framework
Zachman framework tidak mencakup proses

2
atau metodologi untuk menghasilkan
arsitekturnya.
The Zachman
Framework for Framework Zachman dinamai dari salah satu
Enterprise pendiri asli arsitektur perusahaan dan itu
Architecture adalah metodologi EA populer lainnya. Ini
lebih baik dipahami sebagai “taksonomi”, ini
mencakup 6 (enam) titik fokus arsitektur dan
enam pemangku kepentingan utama untuk
membantu menstandarkan dan menentukan

2
komponen dan keluaran arsitektur IT.
The Zachman
Framework for
Enterprise
Architecture

2
Federal
Enterprise
Architecture FEAF diperkenalkan pada tahun 1996 sebagai
Framework tanggapan atas tindakan Clinger-Cohen,
(FEAF) yang memperkenalkan mandat untuk
efektivitas IT di lembaga federal. Ini
dirancang untuk pemerintah AS, tetapi juga
dapat diterapkan ke perusahaan swasta yang
ingin menggunakan kerangka kerja tersebut

3
Federal
Enterprise
Architecture Arsitektur perusahaan federal (FEA) adalah
Framework arsitektur perusahaan dari pemerintah
(FEAF) federal. Ini memberikan pendekatan umum
untuk integrasi manajemen strategis, bisnis
dan teknologi sebagai bagian dari desain
organisasi dan peningkatan kinerja.

3
Federal
FEA adalah yang paling lengkap dari semua
Enterprise
Architecture metodologi yang dibahas sejauh ini. Ini
Framework memiliki taksonomi yang komprehensif,
(FEAF) seperti Zachman, dan proses arsitektur,
seperti TOGAF.

FEA dapat dilihat sebagai metodologi untuk

3
membuat arsitektur perusahaan atau hasil
penerapan proses tersebut ke perusahaan
tertentu—yaitu, Pemerintah AS.
Federal
Enterprise
Architecture
Framework
(FEAF)

3
MENGENAL EA:
Federal
Enterprise
LEVEL ARSITEKTUR FEA
Architecture
Framework
(FEAF)

3
Setelah mengakuisisi The Meta Group pada
Gartner tahun 2005, Gartner membuat praktik terbaik
untuk EAP dan menyesuaikannya ke dalam
praktik konsultasi umum perusahaan.
Meskipun ini bukan kerangka kerja individu,
ini dikenali sebagai metodologi “praktis” yang
berfokus pada hasil bisnis dengan “beberapa

4
langkah atau komponen eksplisit”.
Gartner Metodologi terakhir ini sedikit berbeda. Ini
bukan taksonomi (seperti Zachman), proses
(seperti TOGAF), atau metodologi lengkap
(seperti FEA).
Ini adalah praktik arsitektur perusahaan dari
salah satu organisasi riset dan konsultasi TI
paling terkenal di dunia: Gartner.

4
Gartner Arsitektur perusahaan, dalam pandangan
Gartner, adalah tentang strategi, bukan
tentang rekayasa. Hal ini terfokus pada
tujuan. Dua hal yang paling penting bagi
Gartner adalah ke mana arah organisasi dan
bagaimana organisasi itu akan sampai di
sana.

4
PERBANDINGAN
4 PENDEKATAN
CONTOH PRAKTIK
ENTERPRISE ARCHITECTUR (EA)
1. Memulai dengan mencharter program Enterprise
Architecture (EA).
2. Kembangkan (dan jalankan) sebuah keputusan serta rencana
komunikasi.
3. Perlakukan setiap iterasi rencana seperti sebuah project
(proyek).
4. Mulailah dengan strategi bisnis dan dapatkan sponsor bisnis.
5. Lakukan urusan masa depan sebelum keadaan saat ini.
6. Jadilah realistik.
7. Menerapkan tata kelola dan kepatuhan.
8. Siapkan program pengukuran untuk mengukur kemajuan
yang dibuat.
ENTERPRISE
ARCHITECTUR Perlukah EA untuk
(EA) Organisasi
Pemerintahan di
Indonesia?
Organisasi Pemerintah harus
ENTERPRISE didukung oleh Tata Kelola TI
ARCHITECTUR (mengacu pada Panduan Tata Kelola
TIK Nasional)
(EA)
Tata Kelola menyatakan perlu
adanya Rencana Strategi Teknologi
Informasi (terkait dengan Enterprise
Architecture)
Langkah tersebut dapat mengatasi
ENTERPRISE banyak tantangan yang terkait
ARCHITECTUR dengan arsitektur perusahaan
dengan memastikan bahwa
(EA) perusahaan mendapatkan Network
Intelligence yang terperinci dan
akurat yang mereka butuhkan
sehingga arsitek perusahaan dapat
mengukur Key Performance
Indicator (KPI) yang diukur dengan
tujuan enterprise architecture.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai