IT GOV by RD

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 61

IT GOVERNANCE

Pertemuan 5

• PROSES EVALUASI, PENGARAHAN, DAN PEMANTAUAN PROSES PERENCANAAN


STEATEGIS TI UNTUK MEMASTIKAN KESELARASAN DENGAN TUJUAN ORGANISASI
• PROSEDUR PENDUKUNG KESELARASAN TI DENGAN STRATEGI ORGANISASI

NI Made Rai Masita Dewi , S.Kom., M.Kom


1
PERENCANAAN STRATEGI TI
PERENCANAAN
STRATEGI TI
Perencanaan strategis TI adalah proses penentuan arah dan
tujuan penggunaan teknologi informasi (TI) yang terintegrasi
dengan strategi bisnis organisasi untuk mencapai tujuan bisnis
jangka panjang.

Perencanaan strategis TI melibatkan pengembangan rencana


jangka panjang dan pendek, serta taktik yang digunakan untuk
mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
1 PENILAIAN
LINGKUNGAN
Melakukan penilaian lingkungan untuk memahami kondisi
internal dan eksternal organisasi. Hal ini meliputi penilaian
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi
terhadap penggunaan TI.
2 IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN BISNIS
Mengidentifikasi kebutuhan bisnis organisasi dan bagaimana TI
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini
meliputi pengembangan rencana strategis TI yang mencakup
tujuan dan sasaran TI yang harus dicapai.
3 PENGEMBANGAN RENCANA
STRATEGIS TI
Mengembangkan rencana strategis TI yang terintegrasi dengan
rencana strategis bisnis organisasi. Rencana ini harus
mencakup rencana taktis dan operasional untuk mencapai
tujuan dan sasaran organisasi.
4 IMPLEMENTASI RENCANA
STRATEGIS TI
Menerapkan rencana strategis TI melalui pengembangan dan
integrasi sistem TI, pelatihan karyawan, dan pengelolaan
proyek.
5 PEMANTAUAN DAN EVALUASI
KINERJA TI
Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja TI untuk
memastikan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi serta
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
2
STRATEGI ORGANISASI DAN
KETERKAITANNYA DENGAN STRATEGI TI
STRATEGI ORGANISASI
DAN STRATEGI TI
Strategi organisasi adalah rencana jangka panjang yang
dirancang untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Strategi organisasi mencakup berbagai aspek, termasuk tujuan
bisnis, model bisnis, target pasar, dan kebijakan operasional.
STRATEGI ORGANISASI
DAN STRATEGI TI
Keterkaitan antara strategi organisasi dan strategi TI sangat
penting dalam era digital saat ini. Strategi TI yang efektif harus
selaras dengan strategi organisasi, sehingga dapat
memberikan nilai tambah bagi organisasi dan mencapai tujuan
bisnisnya.
STRATEGI ORGANISASI
DAN STRATEGI TI
Dalam pengembangan strategi TI, penting untuk memahami
tujuan dan sasaran organisasi serta memastikan bahwa TI
mendukung pencapaian tujuan tersebut. Strategi TI yang efektif
harus memberikan nilai tambah bagi organisasi, seperti
meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional,
meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menciptakan
keuntungan bisnis yang lebih besar.
Cara untuk memastikan keselarasan antara
strategi organisasi dan strategi TI
LIBATKAN PEMANGKU KEPENTINGAN ORGANISASI
DALAM PENGEMBANGAN STRATEGI TI

Melibatkan pemangku kepentingan organisasi dalam


pengembangan strategi TI akan membantu memastikan
bahwa strategi TI mencakup kebutuhan bisnis organisasi dan
mendukung pencapaian tujuan bisnis jangka panjang.

1
TENTUKAN AREA FOKUS TI YANG DAPAT
MEMBERIKAN NILAI TAMBAH BAGI ORGANISASI

Mengidentifikasi area fokus TI yang dapat memberikan nilai


tambah bagi organisasi, seperti meningkatkan efisiensi
operasional atau meningkatkan layanan pelanggan, akan
membantu memastikan bahwa penggunaan TI terfokus pada
tujuan bisnis organisasi.

2
INTEGRASI STRATEGI TI DENGAN RENCANA
STRATEGIS BISNIS

Mengintegrasikan strategi TI dengan rencana strategis


bisnis akan membantu memastikan keselarasan antara
penggunaan TI dengan tujuan bisnis organisasi.

3
TINJAU KEMBALI STRATEGI TI
SECARA BERKALA

Tinjau kembali strategi TI secara berkala akan membantu


memastikan bahwa strategi TI selalu mendukung tujuan
bisnis organisasi dan dapat menanggapi perubahan dalam
lingkungan bisnis dan teknologi.

4
Ketika merumuskan strategi TI, perusahaan harus
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
STRATEGI
TI
1. Tujuan bisnis perusahaan
Perusahaan harus mempertimbangkan tujuan bisnis jangka
panjangnya dan bagaimana teknologi informasi dapat
membantu mencapai tujuan tersebut.

2. Lingkungan bisnis
Perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor eksternal
yang memengaruhi bisnisnya, seperti persaingan, perubahan
regulasi, dan tren pasar.
STRATEGI
TI
3. Kebutuhan pengguna
Perusahaan harus memahami kebutuhan dan harapan
pengguna dalam penggunaan teknologi informasi dan
bagaimana teknologi informasi dapat membantu meningkatkan
efisiensi dan efektivitas bisnis.

4. Ketersediaan sumber daya


Perusahaan harus mempertimbangkan ketersediaan sumber
daya manusia, sumber daya finansial, dan infrastruktur
teknologi informasi yang diperlukan untuk mendukung strategi
TI.
STRATEGI
TI
5. Arsitektur teknologi informasi
Perusahaan harus mempertimbangkan bagaimana arsitektur
teknologi informasi yang ada atau yang baru dapat mendukung
strategi bisnis dan memenuhi kebutuhan pengguna.

6. Manajemen risiko
Perusahaan harus mempertimbangkan risiko yang terkait
dengan penggunaan teknologi informasi dan mengembangkan
strategi untuk mengurangi risiko tersebut.
3
TEKNIK DAN PROSES PERENCANAAN
STRATEGIS
DEFINISI
PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses menentukan tujuan dan tujuan
jangka panjang serta strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Secara umum, perencanaan melibatkan identifikasi masalah


atau kebutuhan, mengembangkan rencana aksi, dan
mengimplementasikan strategi untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
DEFINISI
STRATEGI
Strategi adalah rencana aksi terencana yang dirancang untuk
mencapai tujuan jangka panjang dan tujuan yang ditetapkan
oleh suatu organisasi atau individu. Strategi biasanya
mencakup berbagai keputusan penting tentang alokasi sumber
daya, fokus operasional, dan tindakan spesifik yang harus
diambil untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
PERENCANAAN
STRATEGI
( Ward dan Peppard, 2002, p69). Perencanaan strategis menunjukkan analisa
yang komprehensif, sistematis untuk mengembangkan rencana dari suatu aksi /
kegiatan

Menurut McLeod (2001, p40), Perencanaan strategi juga dikenal sebagai


perencanaan jangka panjang karena mengidentifikasi tujuan – tujuan yang akan
memberi perusahaan posisi yang paling menguntungkan dalam
lingkungannya, serta menentukan strategi – strategi untuk
mencapai tujuan tersebut.

Martin et al. (2002, p554) Mendefinisikan perencanaan strategi sebagai suatu


proses membangun kesesuaian yang cocok antara sarana – sarana organisasi
dan sumber – sumber dayanya dan perubahan pasarnya dan peluang – peluang
dari pemanfaatan teknologi.
Sebelum melakukan perencanaan, ada beberapa hal yang
harus dipertimbangkan dan dilakukan agar perencanaan
yang dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal,
PERENCANAAN

Menentukan tujuan dan sasaran

Menentukan konteks lingkungan

Menganalisis dan mengevaluasi sumber daya

Mempelajari persaingan

Mengidentifikasi risiko dan peluang

Membuat rencana tindakan


PERTANYAAN DASAR (5W+1H) DALAM
BIDANG PERENCANAAN (GEORGE R. TERRY)
What • Tindakan apa yang harus dilaksanakan ?

Why • Mengapa hal tersebut harus dilaksanakan ?

Where • Dimana hal tersebut akan dilaksanakan ?

When • Kapan hal tersebut akan dilaksanakan ?

Who • Siapa yang akan melaksanakannya ?

How • Bagaimana hal tersebut akan dilaksanakan ?


JENIS
PERENCANAAN

Perencanaan strategik

Perencanaan operasional

Perencanaan taktis

Perencanaan Keuangan

Perencanaan Pemasaran

Perencanaan SDM

Perencanaan Proyek
4
EVALUASI, PENGARAHAN, DAN
PEMANTAUAN
EVALUASI, PENGARAHAN, DAN
PEMANTAUAN
Proses evaluasi, pengarahan, dan pemantauan merupakan
bagian penting dari IT governance yang berfungsi untuk
memastikan keselarasan antara rencana strategis teknologi
informasi dengan tujuan bisnis organisasi.
EVALUASI, PENGARAHAN, DAN
PEMANTAUAN
Dengan melakukan evaluasi, pengarahan, dan pemantauan
secara teratur, organisasi dapat memastikan bahwa rencana
strategis TI mereka selaras dengan tujuan bisnis, dan bahwa
implementasi rencana tersebut berjalan efektif.
Proses ini juga dapat membantu organisasi mengidentifikasi
masalah dan risiko lebih awal sehingga dapat diatasi dengan
cepat dan efektif.
EVALUASI

Proses evaluasi dimulai dengan memeriksa kembali rencana


strategis TI dan memeriksa kesesuaian antara rencana
tersebut dengan tujuan bisnis organisasi.

Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan data, mengidentifikasi


kesenjangan antara rencana strategis TI dan tujuan bisnis,
serta mengevaluasi risiko yang terkait dengan implementasi
rencana tersebut. Hasil evaluasi akan menjadi dasar untuk
membuat pengarahan dan perbaikan.
PENGARAHAN

Proses Pengarahan Proses ini melibatkan pembuatan


perubahan dan penyesuaian rencana strategis TI untuk
memastikan kesesuaian dengan tujuan bisnis organisasi.
Selain itu, pengarahan juga melibatkan pemilihan teknologi dan
sumber daya yang diperlukan untuk menerapkan rencana
strategis TI secara efektif.
PEMANTAUAN

Proses Pemantauan dilakukan setelah rencana strategis TI


telah diimplementasikan.

Pemantauan melibatkan pengumpulan dan analisis data untuk


memastikan bahwa implementasi rencana strategis TI berjalan
sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini melibatkan
pengukuran kinerja teknologi informasi, pengawasan risiko
dan kepatuhan, serta pemantauan anggaran dan sumber daya
yang digunakan untuk implementasi.
5
PROSEDUR PENDUKUNG KESELARASAN
STRATEGI TI
PROSEDUR PENDUKUNG
KESELARASAN STRATEGI TI 1
Untuk mendukung keselarasan antara teknologi informasi (TI)
dengan strategi organisasi, diperlukan beberapa prosedur yang
harus dilakukan oleh organisasi.

Dengan melakukan prosedur-prosedur tersebut, organisasi


dapat memastikan keselarasan antara TI dan strategi bisnis
mereka, serta dapat mengelola dan mengontrol penggunaan TI
mereka secara efektif.
MENETAPKAN RENCANA
STRATEGIS TI 2
Organisasi perlu menetapkan rencana strategis TI yang
terintegrasi dengan rencana strategis bisnis. Rencana
strategis TI harus menggambarkan bagaimana TI akan
mendukung dan mengarahkan pencapaian tujuan bisnis
organisasi. Rencana ini harus mencakup tujuan dan sasaran TI,
serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai
tujuan tersebut.
PROSEDUR PENDUKUNG
KESELARASAN STRATEGI TI 3
Melakukan analisis kesesuaian untuk membandingkan antara
kebutuhan dan kemampuan TI organisasi dengan strategi bisnis
organisasi. Dalam hal ini, perlu dilakukan penilaian terhadap
sumber daya TI yang dimiliki organisasi, kemampuan TI, serta
kebutuhan bisnis. Hal ini dapat membantu organisasi
mengidentifikasi kesenjangan antara kebutuhan bisnis dan
kemampuan TI, sehingga dapat diambil tindakan perbaikan.
MENGEMBANGKAN
ARSITEKTUR TI 4
Mengembangkan arsitektur TI yang mendukung strategi bisnis
organisasi. Arsitektur TI menggambarkan bagaimana TI akan
digunakan untuk mencapai tujuan bisnis organisasi dan
mengidentifikasi teknologi yang dibutuhkan untuk
mendukungnya. Arsitektur TI juga memberikan panduan untuk
pengembangan, integrasi, dan pengelolaan sistem TI.
MENERAPKAN KERANGKA KERJA
IT GOVERNANCE 5
Organisasi perlu menerapkan kerangka kerja IT governance
yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kerangka kerja IT
governance membantu organisasi untuk mengelola dan
mengontrol penggunaan TI mereka secara efektif. COBIT
(Control Objectives for Information and Related Technology)
dan ITIL (Information Technology Infrastructure Library) adalah
contoh kerangka kerja IT governance yang banyak digunakan
oleh organisasi.
MENERAPKAN KERANGKA KERJA
IT GOVERNANCE
COBIT (Control Objectives for Information and Related
Technology) adalah kerangka kerja yang berfokus pada
pengendalian dan keamanan TI.

COBIT mengidentifikasi tujuan-tujuan kontrol dan memberikan


panduan terperinci tentang bagaimana mencapai tujuan
tersebut.

COBIT memberikan arahan tentang bagaimana TI harus diatur


dan dikelola dalam organisasi, sehingga memastikan
keamanan, pengendalian, dan pemantauan yang tepat terhadap
penggunaan TI.
MENERAPKAN KERANGKA KERJA
IT GOVERNANCE
ITIL (Information Technology Infrastructure Library) adalah
kerangka kerja terkemuka untuk manajemen TI yang berfokus
pada pengelolaan layanan TI. ITIL membantu organisasi untuk
mencapai tujuan bisnisnya melalui pengembangan dan
pengelolaan layanan TI yang berkualitas.

ITIL menekankan pentingnya komunikasi yang efektif antara


departemen TI dan pengguna bisnis dalam organisasi. ITIL
memiliki lima fokus utama, yaitu desain, operasi, transisi,
strategi, dan pemantauan layanan TI.
MENERAPKAN KERANGKA KERJA
IT GOVERNANCE
Perbedaan utama antara COBIT dan ITIL terletak pada fokus
mereka. COBIT lebih berfokus pada kontrol dan keamanan TI,
sedangkan ITIL lebih berfokus pada pengelolaan layanan TI
untuk mencapai tujuan bisnis organisasi.

Namun, kedua kerangka kerja ini saling melengkapi, dan sering


digunakan bersama-sama untuk mencapai pengelolaan TI yang
holistik dan efektif dalam sebuah organisasi.
MENGUKUR
KINERJA TI 6
Mengukur kinerja TI dan melakukan pemantauan secara
teratur. Hal ini dapat membantu organisasi untuk mengevaluasi
kesesuaian antara TI dan strategi bisnis mereka. Pemantauan
kinerja TI juga dapat membantu organisasi mengidentifikasi
masalah dan risiko lebih awal, sehingga dapat mengambil
tindakan perbaikan sebelum masalah menjadi lebih besar.
6
DAMPAK PERUBAHAN PADA STRATEGI BISNIS
DAN STRATEGI TI
Perubahan strategi bisnis dan TI dapat memiliki dampak
ekonomi dan organisasi strategi yang signifikan, tergantung
pada bagaimana perubahan tersebut dilaksanakan. Berikut
adalah beberapa dampak yang dapat terjadi
1 DAMPAK
EKONOMI
Perubahan strategi bisnis dan strategi TI dapat memiliki
dampak pada kinerja keuangan organisasi.

Jika perubahan tersebut berhasil meningkatkan efisiensi,


memperluas pangsa pasar, atau meningkatkan keuntungan,
maka kinerja keuangan organisasi dapat meningkat.

Sebaliknya, jika perubahan tidak berhasil, maka organisasi


dapat mengalami penurunan pendapatan atau bahkan
kerugian..
2 DAMPAK
ORGANISASI
Perubahan strategi bisnis dan strategi TI juga dapat memiliki
dampak pada struktur dan budaya organisasi.

Jika perubahan tersebut memerlukan penggunaan teknologi


baru atau peningkatan keterampilan karyawan, maka
organisasi harus menyesuaikan struktur dan budaya agar
sesuai dengan perubahan tersebut.

Jika organisasi tidak dapat menyesuaikan diri dengan


perubahan tersebut, maka dapat terjadi ketidakcocokan
antara strategi dan organisasi, yang dapat menyebabkan
kegagalan.
3 DAMPAK
EFISIENSI
Perubahan strategi bisnis dan strategi TI juga dapat memiliki
dampak pada efisiensi organisasi.

Jika perubahan tersebut berhasil meningkatkan efisiensi


operasional, maka organisasi dapat mengurangi biaya dan
meningkatkan keuntungan.

Sebaliknya, jika perubahan tidak berhasil meningkatkan


efisiensi, maka organisasi dapat mengalami biaya yang lebih
tinggi dan keuntungan yang lebih rendah.
4 DAMPAK
INOVASI
Perubahan strategi bisnis dan strategi TI juga dapat memiliki
dampak pada inovasi organisasi.

Jika perubahan tersebut memungkinkan organisasi untuk


menciptakan produk atau layanan yang lebih inovatif, maka
organisasi dapat memperoleh keunggulan kompetitif di
pasar.

Sebaliknya, jika organisasi gagal berinovasi, maka pesaing


dapat lebih unggul dalam persaingan.
7
HAMBATAN DALAM PENCAPAIAN
KESELARASAN STRATEGI
HAMBATAN DALAM PENCAPAIAN
KESELARASAN STRATEGI
Keselarasan strategi adalah kondisi di mana semua unit atau
departemen dalam suatu organisasi memiliki tujuan dan
strategi yang sejalan dan mendukung satu sama lain. Namun,
dalam realitasnya, pencapaian keselarasan strategi
seringkali menghadapi beberapa hambatan, seperti:
HAMBATAN DALAM PENCAPAIAN
KESELARASAN STRATEGI
Untuk mengatasi hambatan organisasi dapat mengadopsi
pendekatan yang lebih terintegrasi dalam perencanaan
strategi mereka, memastikan bahwa seluruh departemen
dan unit memiliki visi dan tujuan yang sama dan saling
mendukung.

Selain itu, penting untuk memastikan adanya koordinasi


yang baik antar departemen, serta melibatkan manajemen
puncak untuk memastikan dukungan atas keselarasan
strategi yang diusulkan.
HAMBATAN
PENYELARASAN
1. Kurangnya koordinasi antar departemen:

Setiap departemen atau unit dalam organisasi mungkin


memiliki tujuan dan strategi yang berbeda, dan mereka
mungkin tidak terkoordinasi dengan baik dengan
departemen atau unit lain. Hal ini dapat mengakibatkan
munculnya konflik atau persaingan antar departemen, yang
menghambat keselarasan strategi organisasi.
HAMBATAN
PENYELARASAN
2. Fokus yang terlalu beragam:

Organisasi mungkin memiliki tujuan dan strategi yang terlalu


beragam dan tidak terfokus, sehingga menghambat
keselarasan strategi. Hal ini dapat terjadi jika organisasi
mencoba untuk melakukan terlalu banyak hal atau mencoba
untuk masuk ke terlalu banyak pasar sekaligus.
HAMBATAN
PENYELARASAN
3. Perubahan yang tidak terprediksi:

Organisasi dapat mengalami perubahan yang tidak


terprediksi seperti perubahan pasar atau regulasi, yang
mengakibatkan strategi yang sudah disepakati harus diubah.
Perubahan ini dapat menghambat keselarasan strategi dan
memerlukan upaya untuk menyesuaikan strategi organisasi
secara keseluruhan.
HAMBATAN
PENYELARASAN
4. Kurangnya komunikasi dan pemahaman:

Penting untuk memastikan bahwa setiap departemen atau


unit dalam organisasi memahami tujuan dan strategi
organisasi secara keseluruhan. Jika tidak ada komunikasi
yang cukup atau departemen tidak memahami strategi
organisasi, maka keselarasan strategi akan sulit dicapai.
HAMBATAN
PENYELARASAN
5. Kurangnya dukungan dari manajemen puncak:

Keselarasan strategi memerlukan dukungan dari


manajemen puncak organisasi. Jika manajemen puncak
tidak mendukung keselarasan strategi, maka keselarasan
tersebut sulit untuk dicapai.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai