Anda di halaman 1dari 8

PROJECT UAS

Digital Forensic
Anggota Kelompok

• Christian Ezra Primayudha (200040057)


• Desi Citra Sawaki (200040001)
• Lilis Frintia (200040064)
• Ni Kadek Emi Ariani (200040079)
• I Gede Zefanya Andika Oktavian(200040062)
Studi Kasus

 Studi kasus yang kami skenariokan adalah tentang perencanaan pengeboman sebuah restoran.

 Penjelasan Skenario :
Direncanakan sebuah pengeboman yang akan dilakukan oleh 2 orang pelaku. Salah satu dari 2 pelaku
tersebut telah ditangkap namun, pelaku tidak mengakui perencanaan tersebut. Disisi lain terdapat 2 barang
bukti yang diamankan bersama pelaku. Yakni, sebuah flashdisk yang diduga berisi pesan-pesan rahasia,
lokasi, dan rekaman percakapan via telepon. Serta sebuah gambar amatir kendaraan yang didapat dari kartu
memori pada handphone pribadi milik pelaku, dimana kendaraan tersebut digunakan pelaku untuk beraksi.
Tetapi terdapat kekurangan dalam barang bukti yang didapatkan, yang pertama flashdisk yang diamankan
kosong dan handphone milik pelaku sudah rusak dengan sengaja sebagai aksi penghapusan barang bukti.
Namun, kartu memori yang terdapat di handphone pelaku masih aman. Saat memori diakses, terdapat foto
kendaraan yang dipakai terduga pelaku, tapi foto tersebut tidak memperlihatkan nomor kendaraan terduga
pelaku dengan jelas.
Tahap Pelaksanaan
Untuk melaksanakan digital forensic terhadap barang bukti yang di dapatkan sebelumnya, kami
menggunakan metode National Institude of Justice (NIJ). Metode ini bertujuan untuk melakukan
tahapan atau alur sehingga dapat dijadikan acuan untuk pemecahan masalah. Metode NIJ memiliki
5 tahapan sebagai berikut :
• Preperation
• Collection
• Examination
• Analysis
• Reporting
Tahap Pelaksanaan (Count’d)

• Preperation
Tahap ini adalah proses pemilihan/penyiapan barang-barang yang digunakan sebagai barang bukti sebuah kasus. Barang
yang digunakan dapat berbentuk barang digital atau barang fisik dan barang tersebut dapat digunakan dalam proses
penyidikan.
• Collection
Tahap collection atau pengumpulan adalah tahap untuk mengumpulkan data-data barang bukti yang dapat digunakan dalam
penyidikan. Dalam melakukan pengambilan data, harus dapat menjaga keaslian dan keutuhan barang bukti tersebut.
• Examination
Tahap examination atau pemeriksaan adalah tahap pengecekkan data yang dikumpulkan secara forensic dan memastikan
data tersebut merupakan data yang asli
• Analysis
Tahap analisis adalah proses untuk mendapatkan data atau file digital yang dapat digunakan sebagai bukti dari proses
pemeriksaan. Hasil analisis ini dapat digunakan sebagai bukti digital dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
• Reporting
Tahap reporting atau pelaporan adalah tahap melaporkan hasil dari tahapan analisis yang merupakan gambaran dari
Tindakan yang dilakukan, alat-alat yang digunakan dalam mengungkap barang bukti dan metode yang dipakai.
Tools

Alat-alat yang dibutuhkan untuk menangani barang bukti yang sudah


di peroleh sebelumnya adalah sebagai berikut :
● Helix
● Encase
● Amped 5
Barang Bukti

Barang bukti yang didapatkan adalah sebagai berikut :


• Flashdisk 8GB
• Ponsel (Rusak)
• Kartu micro SD
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai