Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AUDITING II

AUDIT KAS DAN INSTRUMEN KEUANGAN

Dosen Pengampu : Dr. Lusy, S.E., M.S.A.

Disusun Oleh :
Nera Selvida (2062072)
Sefti Cahyani (2062075)
Salma Bennany (2062099)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
PGRI DEWANTARA JOMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Dengan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia
yang dilimpahkan kepadanya, akhirnya penulis dapat menyimpulkan artikel yang berjudul
“Audit Kas dan Instrumen Keuangan” Pada Mata Kuliah Auditing II yang diampu oleh dr.
Lusy, S.E., M.S.A.

Dalam penulisan dan penyusunan artikel ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan. Namun baik saat menulis maupun membuat artikel ini, penulis selalu berusaha
semaksimal mungkin sesuai kemampuan menulis yang dimilikinya untuk menyempurnakan
artikel ini.

Banyak pihak yang terlibat dalam pembuatan dokumen ini, memberikan ide,
semangat dan semangat. Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis, penulis
yakin masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan artikel ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca mengenai
kelengkapan artikel ini 

Jombang, 6 Juni 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
2.1 Jenis Akun Kas dan Instrumen Keuangan...................................................................2
2.2 Kas Di Bank dan Siklus Transaksi...................................................................................2
2.3 Prosedur Yang Berorientasi Kecurangan.........................................................................3
2.4 Audit Atas Akun Instrumen Keuangan............................................................................4
2.5 Metodologi untuk Mengaudit Instrumen Keuangan Akhir Tahun...................................5
BAB III.......................................................................................................................................6
PENUTUP..................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................6
3.2 Saran............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
LAMPIRAN...............................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kas merupakan satu-satunya akun yang tidak dimasukkan dalam setiap siklus kecuali
persediaan dan pergudangan. Kas merupakan hal yang penting bagi auditor terutama
karena besarnya potensi kecurangan, atau karena kemungkinan terjadinya kesalahan
yang tidak disengaja.

Instrumen keuangan yang meliputi investasi dalam sekuritas utang dan ekuitas serta
instrumen derivatif, bervariasi secara signifikan pada masing-masing klien, mulai dari
persentase aset yang kecil untuk perusahaan manufaktur hingga persentase aset yang
besar untuk institusi keuangan. Penilaian instrumen keuangan dapat menjadi kompleks
akibat adanya standar akuntansi dan mungkin memerlukan jasa spesialis.

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis Akun Kas dan Instrumen Keuangan


Terdapat beberapa jenis akun kas yang umumnya digunakan oleh sebagian
perusahaan besar. Auditor akan mengetahui lebih banyak jenis saldo kas setelah
memahami bisnis klien. Berikut jenis akun kas yang utama:
1. Akun Kas Umum: Merupakan bagian kas yang penting bagi sebagian besar
organisasi karena sebagain besar penerimaan dan pengeluaran kas mengalir
melalui akun ini.
2. Akun Impres: Perusahaan membuat akun penggajian impres yang terpisah untuk
meningkatkan pengendalian internal pengeluaran penggajian.
3. Akun Bank Cabang: Berguna untuk membangun hubungan dengan perbankan di
komunitas lokal dan memungkinkan sentralisasi operasi pada tingkat cabang.
Dengan kata lain untuk perusahaan yang beroperasi di lokasi yang berbeda akan
lebih mudah jika perusahaan memiliki saldo bank yang terpisah di setiap lokasi.
4. Dana Kas Kecil Impres: Ini bukan merupakan rekening bank, tetapi hampir sama
dengan kas pada bank. Akun ini digunakan untuk pengeluaran kas berjumlah kecil
yang lebih mudah dibayarkan jika menggunakan uang tunai dibandingkan dengan
cek
5. Ekuivalen Kas: Perusahaan seringkali menginvestasikan kelebihan kas yang
diakumulasikan selama bagian tertentu dari siklus operasi, yang akan diperlukan
dalam waktu dekat dan bisa disebut Ekuivalen kas yang bersifat jangka pendek
dan sangat likuid. 
6. Instrumen Keuangan: Mencakup investasi dalam sekuritas yang dapat
diperdagangkan seperti sekuritas utang dan ekuitas, instrumen derivatif, dan
aktifitas lindung nilai (hedging).
2.2 Kas Di Bank dan Siklus Transaksi
Dalam audit atas kas, auditor harus membedakan antara verifikasi rekonsiliasi saldo
laporan bank oleh klien dengan saldo buku besar, dan verifikasi bahwa pencatatan kas
dalam buku besar merefleksikan dengan benar seluruh transaksi kas yang terjadi
sepanjang tahun. Verifikasi rekonsiliasi klien ke  akun saldo bank dan buku besar lebih
mudah, tetapi bagian terpenting dalam total audit dalam perusahaan adalah adanya
verifikasi bahwa pencatatan  transaksi kas dilakukan dengan benar.

Salah saji berikut ini menghasilkan kesalahan dalam pembayaran atau menyebabkan
kesalahan dalam penerimaan kas, tetapi tak satupun dapat ditemukan dalam audit atas
rekonsiliasi bank :

 Kesalahan dalam menagih konsumen


 Pencurian kas dengan menghambat pembayaran kas dari konsumen
sebelumnya dicatat, dengan akun dianggap sebagai piutang tak tertagih
 Duplikasi pembayaran faktur vendor
 Pembayaran tidak benar atas biaya pribadi pejabat perusahaan
 Pembayaran atas bahan baku yang tidak pernah diterima
 Pembayaran atas karyawan  lebih besar daripada jam kerja aktualnya

2
 Pembayaran atas bunga pada pihak luar jumlahnya lebih besar dibandingkan
tingkat bunga sebenarnya.

Seluruh jenis salah saji biasanya ditemukan sebagai bagian dari pengujian atas
rekonsiliasi bank. Hal ini meliputi :

 Kesalahan dalam memasukkan cek yang tidak dicairkan didalam daftar cek
beredar, meskipun telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
 Kas yang diterima dari klien masih dalam perjalanan pada tanggal neraca,
tetapi sudah dicatat dalam penerimaan kas pada tahun berjalan
 Setoran dicatat sebagai penerimaan kas mendekati akhir tahun, disetorkan
pada bank dibulan yang sama, dan dimasukan dalam rekonsiliasi bank sebagai
setoran dalam perjalanan
 Pembayaran atas weswl bayar didebet langsung dari saldo bank oleh bank,
tetapi tidak dimasukkan dalam catatan klien.
2.3 Prosedur Yang Berorientasi Kecurangan
Pertimbangan utama dalam audit saldo kas umum adalah kemungkinan terjadinya
kecurangan. Auditor harus memperluas prosedur audit kas akhir tahun untuk menentukan
kemungkinan adanya kecurangan yang material apabila pengendalian internal tidak
memadai
Prosedur yang dapat mengungkapkan kecurangan dalam bidang penerimaan kas
termasuk:
 Konfirmasi piutang
 Pengujian yang dilaksanakan untuk mendeteksi lapping
 Mereview ayat jurnal buku besar umum dalam akun kas untuk pos-pos tidak biasa
 Membandingkan pesanan pelanggan dengan penjualan dan penerimaan kas
selanjutnya
 Memeriksa persetujuan dan dokumen pendukung piutang tak tertagih serta retur
penjualan dan pengurangan

Untuk mengungkapkan kecurangan yang berhubungan secara langsung dengan saldo


kas akhir tahun prosedurnya adalah memperluas pengujian rekonsiliasi bank, bukti kas
dan pengujian transfer antar bank.
a. Memperluas Pengujian Rekonsiliasi Bank
Jika auditor yakin bahwa rekonsiliasi bank akhir tahun disalahsajikan dengan
sengaja, maka tepat untuk melaksanakan pengujian lebih lanjut atas rekonsiliasi
bank akhir tahun.
b. Bukti Kas
Auditor menggunakan bukti kas untuk menentukan apakah hal-hal berikut telah
dilakukan:
 Semua penerimaan kas yang tercatat telah disetorkan
 Semua setoran di bank dicatat dalam catatan akuntansi
 Semua pengeluaran kas yang tercatat telah dibayarkan oleh bank
 Semua jumlah yang telah dibayar oleh bank dicatat

Penerimaan bukti kas adalah pengujian atas transaksi yang tercatat, sementara
rekonsiliasi bank adalah pengujian atas saldo kas pada suatu waktu tertentu. Bukti kas

3
merupakan metode jitu untuk membandingkan penerimaan dan pengeluaran kas yang
tercatat dengan rekening bank dan dengan rekonsiliasi bank.

c. Pengujian Transfer Antarbank


Untuk menguji kiting, serta kesalahan tidak sengaja dalam mencatat transfer
antarbank auditor dapat mendata semua transfer antarbank yang dilakukan
beberapa hari sebelum dan setelah tanggal neraca dan menelusuri masing-masing
ke catatan akuntansi agar pencatatannya benar. Terdapat beberapa hal yang
sebaiknya diaudit dalam skedul transfer bank, yaitu:
 Ketepatan informasi di skedul transfer antarbank harus diverifikasi
 Transfer antarbank harus dicatat baik dalam laporan bank yang menerima
maupun bank yang mengeluarkan
 Tanggal pencatatan pengeluaran dan penerimaan dari setiap transfer harus
berada dalam tahun fiskal yang sama
 Pengeluaran dalam skedul transfer antarbank harus dimasukkan dalam atau
dikeluarkan dari rekonsiliasi bank akhir tahun dengan benar sebagai cek
yang beredar
 Penerimaan dalam skedul transfer antarbank harus dimasukkan dalam atau
dikeluarkan dari rekonsiliasi bank akhir tahun dengan benar sebagai setoran
dalam perjalanan

2.4 Audit Atas Akun Instrumen Keuangan


Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dan pengujian atas rincian saldo bagi akun
istrumen keuangan.

Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo Prosedur pengujian atas rincian saldo
yang umum
Istrumen keuangan seperti terdaftar Menfoot skedul aktivitas investasi
padaskedul aktivitas investasi telah di foot Membuktikan skedul aktivitas investasi atas
dengan benar dan sesuai dengan buku besar penambahan dan pengurangan
umum ( detail in) Menelesuri saldo akhir per kategori ke buku
besar umum
Instrument keuangan seperti terdaftar pada Kofirmasi kepada broker dealer
skedul aktivitas investasi memang ada Inspeksi fisik  sekuritas atau kontrak
(eksistensi derivative
Instrumen keuangan yang ada sudah dicatat Menginspeksi perjanjian yang mendasari
( kelengkapan )
Instrumen keuangan seperti terdaftar pada
skedul aktivitas investasi sudah akurat
(keakuratan )
Instrumen keuangan telah diklasifikasikan  Pengujian atas klasifikasi yang tepat  sebagai
secara tepat dalam laporan keuangan perdagangan tersedia untuk dijual atau
(klasifikasi ) ditahan hingga jatuh tempo
Menverifikasi klasifikasi yang tepat
Transaksi instrument keuangan dicatat dalam Memeriksa transaksi tertentu mendekati
periode yang tepat ( pisah batas ) akhir tahun dan nasihat broker terkait untuk

4
menentukan apakah hal itu dicatat paada
periode yang sesuai
Instrumen keuangan yang tercantum dalam Menverivikasi harga pasar yang ditetapkan
skedul aktivitas investasi pada akhir tahun Menguju klasifikasi manajemen
telah dinyatakan pada jumlah yang tepat Menguji asumsi manajemen terkait dengan
sesuai dengan standar akuntansi (Nilai penilaian
realisasi ) Mempertimbangkan penggunaan jasa
spesialis untuk menguji estimasi nilai wajar
Mempertimbangkan apakah diperlukan
penurunan  nilai kerugian
 Entitas memiliki ha katas instrument Memeriksa dokumen dan kontrak yang
keuangan yang tercantum dalam skedul mendasari
aktivitas investasi ( hak ) Mengkonfirmasi syarat syarat signifikan
dengan pihak terkait dalam kontrak
derivative
Meriview notulen rapat dewan untuk
menentukan apakah ada sekuritas yang
digadaikan sebagai agunan

2.5 Metodologi untuk Mengaudit Instrumen Keuangan Akhir Tahun


1. Mengidentifikasi Resiko Bisnis Klien yang Mempengaruhi Instrumen
Keuangan  ( Tahap I)
Resiko bisnis yang terkait dengan instrument keuangan akan bervariasi tergantung
pada signifikasi dan agresivitas investasi perusahaan.
2. Menetapkan Materialitas Kinerja dan Menilai Resiko Inheren ( Tahap I )
Saldo akun istrumen keuangan mungkin bersifat material tergantung pada jenis dan 
frekuensi aktivitas investasi
3. Menilai Resiko Pengendalian ( Tahap I)
Auditor harus memahami efektivitas perancangan dan pengoperasian pengendalian
internal menyangkut inisiasi, otorisasi, pemrosesan, pengukuran nilai wajar dan
pengungkapan aktivitas operasi.
4. Merancang dan Melaksanakan Pengujian Pengendalian dan Pengujian
Subtantif atas Transaksi
Pengujian transaksi yang akan dilakukan terkait dengan instrument keuangan
meilputi pengujian pembelian dan penjualan sekuritas serta derivative atau
penyelesaian transaksi hadging atau lindung nilai,keuntungan atau kerugian yang
terkait, serta bunga dan pendapatan deviden.
5. Merancang dan Melaksanakan Prosedur Anaitis ( Tahap II )
Prosedur analitis biasanya tidak begitu penting dalam menilai saldo akhir tahun
instrument keuangan karena saldo tersebut dapat berfluktuasi dari tahun ke tahun
dan tidak selalu terkait dengan akun lainya
6. Merancang Pengujian atas Rincian Saldo Intrumen Keuangan  ( Tahap III )
Titik awal pengujian saldo akhir akun instrument keuangan adalah mendapatkan
skedul aktivitas investasi salaam tahun berjalan

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
Kami menyadari bahwa artikel ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi
penyusunan maupun materi yang disampaikan, dan masih perlu dibaca lebih lanjut, baik
dari segi referensi maupun penulisan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca untuk perbaikan majalah selanjutnya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi kami
para narasumber pada khususnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Arens, A. A. (2015). Auditing & Jasa Assurance. Penerbit Erlangga.

7
LAMPIRAN

1) Nama :

Pertanyaan :
Jawaban :

Anda mungkin juga menyukai