Anda di halaman 1dari 10

Nama :Nera Selvida

NIM :2062072
Kelas :Akuntansi KP 1
Matkul :Manajemen Risiko

Jawaban ETS Semester Gasal 2022/2023

1. Jelaskan secara singkat manajemen resiko berbasis ISO 31000 !


Jawab :
Manajemen risiko adalah sebuah proses yang mengidentifikasi, mengukur,
mengembangkan, menyeleksi dan mengatur pilihan-pilihan untuk menangani risiko-risiko
tersebut (Kerzner, 1998).Manajemen risiko yang layak yaitu manajemen risiko yang
mengaplikasikan kemungkinan-kemungkinan di masa mendatang dan bersifat proaktif dari
ada reaktif. Sehingga, manajemen risiko tidak hanya mengurangi kecenderungan terjadinya
risiko namun juga dampak yang timbul
ISO 31000 merupakan sebuah standar internasional yang dikeluarkan oleh International
Organization for Standardization (ISO) untuk mengelola risiko. Standar internasional ini
dapat digunakan untuk berbagai kegiatan individu, kelompok maupun organisasi. Penggunaan
standar ini bersifat umum, artinya, dapat digunakan untuk berbagai sektor industri (Leo &
Victor, 2014). ISO 31000 terbagi menjadi tiga bagian yaitu prinsip-prinsip manajemen risiko,
kerangka kerja manajemen risiko dan proses manajemen risiko.
Manajemen risiko menjadi aspek penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Penerapannya dapat membantu perusahaan dalam memperoleh perlindungan dari berbagai
risiko dalam mencapai tujuan bisnis. Salah satu upaya melakukan manajemen risiko dalam
bisnis adalah dengan menerapkan standar ISO 31000.

2. Buatlah ringkasan proses manajemen resiko dari kasus yang bersumber dari jurnal atau artikel
yang telah didiskusikan dimulai dari proses identifikasi, analisis resiko ( yang meliputi kriteria
kemungkinan dan dampak), pemetaan resiko sebelum perlakuan, perlakuan,pemetaan resiko
setelah perlakuan, pemantauan dan peninjauan
Jawab :

A. Judul Kasus
Perancangan Dan Penerapan Manajemen Risiko Pada Cv. Comformindo Untuk
Menjadi Bisnis Berkelanjutan
B. Proses Identifikasi
 Pendahuluan
Upaya yang dilakukan dalam mencapai visi dan misi perusahaan sering kali tidak
berjalan sesuai dengan rencana, hal tersebut dikarenakan adanya permasalahan atau
risiko yang muncul secara mendadak. Ketidakmampuan perusahaan dalam
mengurangi atau mengelola adanya ketidakpastian atau risiko tersebut akan
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap upaya untuk mencapai tujuan
perusahaan serta munculnya inherent risk dan risidual risk, terutama pada kondisi
pandemi seperti saat ini. CV. Comformindo selama ini belum pernah merancang
dan menerapkan sistem manajemen risiko ke dalam kegiatan operasional
perusahaan dikarenakan kurangnya wawasan dan kesadaran akan pentingnya
manajemen risiko. Dari kasus inilah, maka CV. Comformindo perlu untuk dibantu
mengenal tentang manajemen risiko dan dibantu merancang sistem manajemen
risiko yang sesuai dengan kegiatan operasional CV. Comformindo saat ini.
 Metode Penelitian
Pengumpulan informasi dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan
observasi, sedangkan perancangan sistem manajemen risiko dibuat dengan bantuan
software Microsoft Office. Setelah rancangan sistem manajemen risiko
diimplementasikan oleh CV. Comformindo, dapat disimpulkan bahwa belum
terlihat adanya manfaat secara signifikan dalam jangka waktu pendek, tetapi pihak
CV. Comformindo sudah memiliki kesadaran dan wawasan terkait pentingnya
manajemen risiko, hal ini juga merupakan langkah awal dan juga salah satu poin
penting untuk menjadi bisnis yang berkelanjutan. Saran untuk kerja praktek
berikutnya terkait manajemen risiko adalah untuk mengajak mitra dalam
mempraktekkan sistem manajemen risiko secara nyata daripada sekedar
memberikan teori terkait manajemen risiko.

C. Kemungkinan Risiko (kriteria kemungkinan dan dampak)

Skal Kemungkinan Resiko Indikator Kualitatif Indikator Kuantitatif


a Terjadi (Likelihood)
1 Rare Sangat Jarang Terjadi 0% < x ≤ 19%
2 Unlikely Jarang Terjadi 19% < x ≤ 39%
3 Possible Biasa Terjadi 39% < x ≤ 59%
4 Likely Sering Terjadi 59% < x ≤ 79%
5 Almost Certain Sangat Sering Terjadi 79% < x ≤ 100%
Tabel Kriteria Kemungkinan Dampak

Tabel Skala Dampak Risiko

Skala Dampak Resiko


Aspek 1 2 3 4 5
Insignificant Minor Moderate Major Catastrophic
Keuanga x ≤ 100jt 100jt < x ≤ 500jt < x ≤ 1 Milyar < x ≤ 2 < x ≤ 2 Milyar
n 500jt 1milyar Milyar
SDM Turnover Turnover Turnover Turnover Turnover
karyawan 1 karyawan 2 karyawan 3 - 4 karyawan 4 kali karyawan > 5 kali
kali dalam kali dalam kali dalam dalam setahun dalam setahun
setahun setahun setahun
Sistem & Terdapat Terdapat Terdapat Terdapat Terdapat
Teknologi gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan
x < 3% 3%< x ≤5% 5%< x ≤8% 8%< x ≤12% x > 12%
Proses Berjalan lancar Sedikit Terkena denda Terkena denda Proses
mengalami minimum maksimum diberhentikan
keterlambatan
Eksternal x ≤ 25jt 25jt< x ≤ 50jt 50jt< x ≤ 75jt 75jt< x ≤ 100jt x>100jt

Tabel Peta Resiko

Almost Certain

Likely

Possible

Unlikely

Rare

Insignifican Minor Moderate Major Catastrophic


t

Warna Indikator

Low

Minor

Moderate

Major
Catastrophic

Tabel Analisis dan Perlakuan Resiko

No Kode Klasifikasi Resiko Kejadian Resiko Penyebab Resiko Inherent Tingkat


Resiko Risk Resiko
L I R
1 KR01 Strategis Tingkat persaingan Banyaknya pesaing 5 3 15 High
industri yang tinggi karena low barriers
dan ketat. untuk bisa masuk ke
industri.
2 KR02 Strategis Pengalaman kerja Kurangnya jumlah 1 4 4 Moderate
perusahaan tidak pekerjaan yang
memenuhi syarat dikerjakan
minimal.
3 KR06 Keuangan Penggunaan Keterbatasan modal 5 1 5 High
pendanaan modal kerja bersumber
kerja eksternal. internal
4 KR18 Operasional Penolakan dokumen Ketidaktelitian dalam 2 2 4 Low
penagihan menyusun dokumen
penagihan yang
dipersyaratkan.
5 KR30 Eksternalitas Bencana alam. Bencana alam sulit 1 4 4 Moderate
untuk terdeteksi

D. Pemetaan resiko sebelum perlakuan :


Almost Certain KR06 KR01

Likely

Possible

Unlikely KR18

Rare KR02,KR30

Insignifican Minor Moderate Major Catastrophic


t
E. Perlakuan resiko :

No Kode Inherent Tingkat Perlakuan Deskripsi Jadwal Pelaksanaan Residual Tingkat PIC
Resiko Risk Resiko Resiko Risk Residual

L I R L I R

1 KR01 5 3 15 High Risk Melakukan diverifikasi produk, 1. Riset diverifikasi produk 3 3 9 Moderate Direktur
Reduction seperti tidak hanya menjadi 1 bulan, Juli 2018 Pemasaran
vendor namun juga sebagai
pemasok dan pengirim. 2. Merancang
Dengan demikian, klien 1 bulan, Agustus 2018
melihat kelengkapan dalam
produk yang dimiliki 3. Mengajukan

perusahaan. H+1 Rancangan,


September 2018
Tahap :
1. Melakukan riset untuk 4. Implementasi

diverifikasi produk seperti H+1 segera setelah hasil

apa yang dibutuhkan. rancangan disetujui

2. Merancang diverifikasi 2 September 2018

produk.
3. Mengajukan hasil
rancangan.
4. Mengimplementasikan.
F. Pemetaan resiko setelah perlakuan :

Almost Certain KR06

Likely

Possible KR01

Unlikely KR18

Rare KR02,KR30

Insignifican Minor Moderate Major Catastrophic


t

G. Pemantauan dan peninjauan :


Tahap ini merupakan tahap terakhir dari proses manajemen risiko, laporan hasil
perlakuan risiko dari tahap sebelumnya akan dievaluasi dan ditinjau bersama untuk
mengetahui sudah sebaik apa perlakuan terhadap Risiko.
Pada akhir tahun dapat dilakukan evaluasi menyeluruh yang bertujuan untuk memastikan
penerapan perlakuan risiko sudah berjalan dengan efektif dan sebagai dasar untuk melakukan
perbaikan secara berkala di masa yang akan datang
H. Kesimpulan
Selama proses pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan di CV. Comformindo, dapat
dirangkum beberapa hal penting sebagai berikut:
1. Sebelum pelaksanaan kerja praktek ini, CV. Comformindo selama ini menyelesaikan
segala permasalahan termasuk risiko dalam perusahaan hanya berdasarkan pada
pengalaman, pengetahuan, dan masukan dari beberapa kerabat Bapak Haruky selaku
pemilik dari CV. Comformindo. CV. Comformindo selain tidak memiliki sistem
manajemen risiko juga tidak memiliki kesadaran yang besar terkait pentingnya
memprediksikan risiko yang mungkin dapat muncul di masa depa
2. Manfaat dari penerapan rancangan sistem manajemen risiko pada CV. Comformido
tidak dapat dirasakan dalam jangka waktu pendek, akan tetapi pihak CV. Comformindo
sudah memiliki kesadaran dan wawasan terkait pentingnya manajemen risiko untuk
menjadi bisnis yang berkelanjutan.
3. Pihak CV. Comformindo juga telah memutuskan untuk mencoba menerapkan sistem
manajemen risiko pada kegiatan operasional perusahaannya dengan harapan mampu
mengurangi kemungkinan timbulnya risiko atau hambatan dalam menjalankan kegiatan
operasional perusahaan.
4. Kendala yang dihadapi pihak CV. Comformindo selama menerapkan sistem
manajemen risiko ini adalah pada kemampuan adaptasi sistem yang baru kedalam
perusahaan. Tetapi kendala yang dihadapi CV. Comformindo ini tidaklah berarti,
karena seiring berjalannya waktu kendala tersebut akan semakin berkurang.

Anda mungkin juga menyukai