Penerapan Hukum
Auditor
Kelompok 2
2062063 2062082
2062075 2062084
Sefti Cahyani Selvi Agustin
Triwuladari Waraditas
Lingkungan Hukum yang Berubah
Mencegah penipuan atau pelanggaran
Kewajiban pada kontrak yang bisa mempengaruhi
klien hasil-hasil pekerjaan.
Klien Klien menuntut auditor karena tidak menemukan penggelapan selama audit
Bank menuntut auditor karena tidak menemukan salah saji material dalam
Pihak ketiga-common law
laporan keuangan
Pada pemegang saham menuntut auditor karena tidak menemukan salah saji
Federal Securities act
yang material dalam laporan keuangan
Tindakan merugikan
dapat dilakukan Kelalaian kotor (gross negligence)
berdasarkan salah satu
penyebab berikut ini :
Kecurangan (fraud)
Kewajiban Terhadap Pihak Ketiga
Seorang yang dapat diketahui sebelumnya oleh Pemakai yang harus dapat diketahui auditor
auditor sebagai orang yang mengandalkan mempunyai hak yang sama seperti pemakai
keputusannya pada laporan keuangan. Contoh: laporan keuangan lainnya yang mempunyai
klien audit yang mempunyai pinjaman yang besar hubungan kontrak.
kepada bank pada tanggal neraca.
Pembelaan Auditor
Tidak adanya 01
kewajiban
KAP biasanya Tidak ada kelalaian
menggunakan satu atau 02 dalam pelaksanaan
kombinasi dari empat kerja
pembelaan bila terdapat
tuntutan hukum oleh Kelalaian
klien, yaitu kontribusi
03
Ketiadaan
04 hubungan timbal
balik
Kewajiban Menurut Undang-undang Sekuritas
Dua hukum federal di A.S. yang sangat mempengaruhi auditor yang dikelola oleh
Securities and Exchange Commission (SEC) adalah:
1. Undang-Undang Sekuritas tahun 1993 (Securities Act)
2. Undang-Undang Sekuritas tahun 1994 (Securities Exchange Act)
Private Securities Litigation Reform Act 1995
Kewajiban
01 Proporsional
Mengurangi litigasi yang
ceroboh bagi auditor,
perusahaan yang menjual Menutup
sekuritasnya kepada publik, Kerugian 02
dan para pihak yang Aktual
berafiliasi dengan penerbit Tanggung Jawab
sekuritas 03 untuk Melaporkan
Tindakan Melanggar
Hukum
Perubahan Lain yang Diberikan oleh Reform Act
• Membatasi hak pihak ketiga untuk menggugat dengan cara membatasi jumlah
berapa kali seseorang dapat menjadi wakil penggugat