Anda di halaman 1dari 3

Lingkungan hukum V

Kewajiban menurut common law V

Kewajiban kepada klien V

Hukum kontrak V

A. Hukum Kontrak (Contract Law)

Seorang auditor bertanggung jawab kepada klien atas pelanggaran kontrak, apabila ia :

 Menerbitkan laporan audit standar tanpa melakukan audit sesuai dengan GAAS.

 Tidak mengirimkan laporan audit sesuai dengan batas waktu yang telah disepakati.

 Melanggar hubungan kerahasiaan klien.

In english :

An auditor is responsible to the client for breach of contract, if he: (1) issues a standard audit report without
conducting an audit in accordance with GAAS; (2) not sending an audit report in accordance with the agreed time
limit; (3) violates the client's confidentiality relationship.

Apabila terjadi pelanggaran kontrak, biasanya penggugat akan mencari satu atau lebih jalan
keluar sebagai berikut :

 Kewajiban spesifik tergugat dalam kontrak.

 Kerugian keuangan langsung yang terjadi akibat pelanggran tersebut.

 Kerugian terkait dan kerugian sebagai konsekuensi yang merupakan akibta tidak
langsung atas pelanggran tersebut.

In english : In the event of breach of contract, usually the plaintiff will seek one or more solutions as
follows:

1. The specific obligations of the defendant in the contract.

2. Direct financial losses incurred due to the violation.

3. Related losses and losses as consequences that are an indirect consequence of these violations.

Hukum kerugian V

B. Hukum Kerugian (Tort Law)


Tindakan merugikan adalah tindakan salah yang merugikan milik, badan, atau reputasi
seseorang. Tindakan merugikan dapat dilakukan berdasarkan salah satu penyebab berikut
ini:

 Kelalaian yang biasa (ordinary negligence), yaitu kelalaian untuk menerapkan


tingkat kecermatan yang biasa dilakukan secara wajar oleh orang lain dalam kondisi
yang sama.

 Kelalaian kotor (gross negligence), kelalaian untuk menerapkan tingkat kecermatan


yang paling ringanpada suatu kondisi tertentu.

 Kecurangan (fraud), yaitu penipuan yang direncanakan, misalnya salah saji,


menyembunyikan, atau tidak mengungkapkan fakta yang material, sehingga dapat
merugikan pihak lain.

In english :

Torture Law

Adverse actions are wrong actions that harm the property, body, or reputation of a person. An
adverse action can be carried out based on one of the following causes:

Ordinary negligence, which is the negligence to apply the usual level of accuracy carried out
naturally by others in the same condition.

Gross negligence, the negligence to apply the lightest degree of precision under any given
condition.

Fraud (fraud), namely planned fraud, for example misstatement, hiding, or not disclosing material
facts, so that it can harm other parties.

Kewajiban kepada pihak ke 3 V

Pembelaan dalam common law V

Kewajiban menurut uu sekuritas V

Private securities ligitation reformact–1995 V

PRIVATE SECURITIES LITIGATION REFORM ACT TAHUN 1995

Undang-undang Private Securities Litigation Reform yang disahkan Kongres pada tahun 1995
dimaksudkan untuk mengurangi litigasi yang ceroboh bagi auditor, perusahaan yang menjual
sekuritasnya kepada publik, dan para pihak yang berafiliasi dengan penerbit sekuritas, seperti
pejabat perusahaan, direktur, serta penasehat profesional.

The Private Securities Litigation Reform Act passed by the Congress in 1995 was intended to
reduce careless litigation for auditors, companies that sell their securities to the public, and parties
affiliated with securities issuers, such as company officials, directors, and professional advisors.

Anda mungkin juga menyukai