REFLEKSI DIRI
PENINGKTAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL
DISCOVERY LEARNING DENGAN METODE SIMULASI
VIRTUAL PADA SISWA SMA KELAS XI MIPA SMA YATPI
GODONG q
(Penelitian Tindakan Kelas)
Oleh
ISAYAZI DURROUWL, S.Pd
NUPTK: 3957769670130032
SMA YATPI GODONG
2021A. PENDAHULUAN
Latar Belakang Pembuatan Laporan
Menginjak bulan Maret 2019 di Indonesia menyebarlah isu penyebaran Covid-19.
Bukan isapan jempol belaka,virus ini di akhir tahun 2019 terjadi kasus terinfeksi pertama
di negara Cina yaitu kota Wuhan yang kemudian menyebar keseluruh dunia termasuk
Indonesia, Salah satu cara mencegah penyebaran wabah Covid-19 antar manusia adalah
tidak berinteraksi secara langsung dan menjaga jarak satu sama lain, Dalam rangka
melaksanakan pencegahan ini, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
mewajibkan siswa belajar dirumah dalam waktu yang relatif lama. Belajar siswa dirumah
diawasi orang tua dan dipandu oleh guru mata pelajaran secara daring, Hal ini menjadi
tantangan bagi guru untuk tetap dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan,
menarik, dan aktif, Walaupun pembelajaran dilaksanakan jarak jauh atau daring, guru
harus mampu meningkatkan keaktifan siswa,
Peningkatan kemampuan mengajar merupakan suatu proses pembentukan
ketrampilan yang dilandasi oleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang mantap yang
diharapkan telah terbentuk menempuh berbagai mata kuliah. proses pembentukan
ketrampilan lebih-lebih ketrampilan mengajar haruslah dilakukan secara bertahap dan
sistematis, sehingga penguasaan ketrampilan dapat dipantau secara bertahap dan
sistematis pula. Seorang guru harus bisa mengevaluasi pembelajaran yang telah
dilakukannya untuk melihat dan memperbaiki kelemahan dalam pembelajaran yang
disampaikan kepada peserta didik. Untuk itulah kegiatan refleksi sangat diperlukan.
Refleksi adalah guru mampu menentukan mengapa pelajaran tidak memuaskan
(aktivitas atau materi pelajaran tidak tepat, langkah-langkah yang lemah, atau
pengelompokan siswa yang tidak tepat) sehingga dapat diperbaiki di waktu mendatang,
Dengan demikian guru akan senantiasa memperbaiki diri dalam pembelajaran schingga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Tujuan Pembuatan Refleksi
Laporan ini disusun bertujuan untuk :
a. Menilai bagaimana respon siswa dalam sebuah pembelajaran atau penyampaian
sebuah materi.
b. Agar guru bisa memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah
pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas.
c. Memahami akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, taktik dan metode
pembelajaran yang telah diimplementasikan.
d. Memahami apa saja keperluan dan kemauan dari siswa secara detail. Ini berfungsi
untuk guru bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif dalam kesempatan
selanjutnya3. Manfaat Pembuatan
Laporan Manfaat yang dapat diambil dari melakukan refleksi Penelitian Tindakan Kelas
yang dilakukan seorang guru adalah sebagai berikut
a. Memberikan kesempatan kepada seorang guru untuk melihat kelebihan dan
kelemahan dalam proses mengajarkan materi kepada peserta didik, apa yang sudah
baik dan apa yang perlu diperbaiki; -
b, Memberikan masukkan kepada diri sendiri untuk meningkatkan kualitas mengajar
yang dimiliki agar lebih baik serta memperbaiki kelemahan yang ada,
¢. Membantu guru memahami, menguasai dan mencapai kemampuan yang secara
psikologis lebih baik, sebagai dasar kualitas dalam proses belajar mengajar.
B. PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum isi Laporan
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama pandemi ini mengalami beberapa
kendala diantaranya beberapa metode pembelajaran e-learning bersifat satu arah, Hal
tersebut menyebabkan interaksi pengajar dan siswa menjadi berkurang schingga akan
sulit bagi Anda untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai materi yang sukar
dipahami, Sedangkan dari segi Materi yang diajarkan dalam e-learning direspon
berdasarkan tingkat pemahaman yang berbeda-beda, tergantung kepada kemampuan
siswa Beberapa siswa mungkin dapat menangkap materi dengan lebih cepat hanya
dengan membaca, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama sampai benar-
benar paham, Bahkan ada juga yang membutuhkan penjelasan dari orang lain agar dapat
‘memahami materi yang dipelajari, Hal ini lah yang membuat hasil belajar dan keaktifan
siswa dalam belajar mengalami penurunan.
Hal ini menjadi tantangan bagi guru untuk tetap dapat menciptakan pembelajaran
yang menyenangkan, menarik, dan aktif, Walaupun pembelajaran dilaksanakan jarak jauh
atau daring, saya harus mampu meningkatkan keaktifan siswa. Keaktifan siswa dapat
tercipta melalui penerapan media pembelajaran yang menarik. Salah satu model
pembelajaran yang menarik dalam pembelajaran daring adalah Discovery Learning.
Pelaksanaan pembelajaran khususnya pada materi Hukum Gravitassi Newton
terdapat kendala yang di alami seperti yang di sampaikan di atas maka saya menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning pada materi Hukum Gravitasi Newton terhadap
keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X MIPA SMA YATPI Godong. Setelah
‘melaksanakan pembelajaran dengan model Discovery Learning ada kelemahan yang saya
temukan dalam pembelajaran yaitu:
a. Siswa masih ada yang belum memahami tugas yang diberikan oleh guru dan tidak
‘mau bertanya dengan teman sekelompoknya.
b. Ada kelompok yang tidak aktif dan mengerjakan tidak sesuai arahan yang diberikanguru,
Pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menggunakan metode Discovery
Learning juga memiliki kelebihan yaitu :
a. Teknik ini mampu membantu siswa untuk mengembangkan; memperbanyak
kesiapan serta penguaaan keterampilan dalam proses kognitif/pengenalan siswa.
b._Mampu mengarahkan cara siswa belajar, sehingga lebih memiliki motivasi yang kyat
5 untuk belajar lebih giat.
¢. Strategi itu berpusat pada siswa tidak pada guru. Guru hanya sebagai teman belajar
saja; membantu bila diperlukan.
4. Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar.
¢. Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berpikir dan menggunakan kemampuan
untuk menemukan hasil akhitr
f Siswa memahami benar bahan pelajaran, sebab mengalami sendiri proses
‘menemukannya, Sesuatu yang diperoleh dengan cara ini lebih lama diingat,
g. Menemukan sendiri menimbulkan rasa puas. Kepuasan batin ini mendorong ingin
melakukan penemuan lagi sehingga minat belajarnya meningkat.
h. Metode ini melatih siswa untuk lebih banyak belajar mandiri maupun berkelompok
Kelebihan-kelebihan tersebut karena saya aktif dalam memberikan motivasi dan
membuat siswa penasaran dengan memberikan_ pertanyaan-pertanyaan selama
pembelajaran sehingga membuat siswa juga aktif bertanya Selain itu saya dlam
menggunakan sumber belajar meminta siswa memanfaatkan lingkungan sekitarnya.
Secara umum hasil penelitian yang terdapat pada kedua siklus pembelajaran di
atas, memberikan indikasi yang baik yaitu terjadi peningkatan. Jelaslah bahwa
kegiatan belajar mengajar yang didesain dan direncanakan dengan baik mampu
merangsang minat dan motivasi belajar siswa. Siswa terangsang untuk beraktivitas
dalam proses pembelajaran, Model dan metode pembelajaran yang sebelumnya telah
dirancang sedemikian rupa juga memudahkan guru untuk menyampaikan materi
dengan cara yang menarik. Selain itu dalam kondisi ini ditemukan pula motivasi,
keaktifan, dan keikutsertaan siswa secara langsung dalam pembelajaran.
‘Walaupun secara umum terlihat adanya indikasi perkembangan nilai, aktivitas
positif, dan motivasi belajar siswa, namun belum keseluruhan siswa mampu mencapai
nilai ketuntasan belajar (KKM) yang telah ditetapkan, Hal ini dikarenakan masih ada
siswa yang kurang tanggap terhadap materi yang diajarkan yang dimungkinkan oleh
keberagaman daya tangkap siswa yang berbeda. Selain itu dimungkinkan pula adanya
siswa yang merasa kurang tertarik dengan materi yang disajikan.
Selain hal di atas, ketidak tuntasan ini juga dipengaruhi oleh keterbatasan waktu.
Alokasi waktu yang telah ditetapkan dalam penelitian ini disesuaikan dengan alokasi
waktu yang telah ditentukan pada silabus dan alokasi waktu yang ditetapkan olehsekolah dalam dua jam pelajaran. Kendala yang muncul karena faktor ini adalah guru
merasa sering kekurangan waktu tertutama pada saat pengoperasian aplikasi dan
berdiskusi.
Kekurangan waktu paling nampak pada saat siswa sedang asyik berdiskusi dan
bertukar pendapat (sharing) dalam kelompok. Adu argumen yang seru terkadang harus
dihentikan karena keterbatasan waktu yang ada sehingga sharing yang dilakukan tidak
maksimal.
Kendala lain yang dihadapi pada saat melaksanakan penelitian ini adalah
pengamatan observer (teman sejawat) selama pembelajaran yang kurang maksimal
Observer yang hanya dua orang harus mengamati 28 orang siswa secara bergantian
maka kemungkinan luputnya pengamatan aktivitas yang dilakukan siswa dalam
kegiatan pembelajaran sangat besar.
C. Kesimpulan
Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas XI MIPA tahun pelajaran 2021/2022
dilaksanakan dalam dua siklus, Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi, Berdasarkan
pembahasan dan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran fisika
materi fluida statis dengan menggunakan model Discoverry Learning dengan metode
Simulasi Virtual dapat meningkatkan dirasa dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dimana
dapat dilihat dari peningkatan rata-rata perolehan skor dari siklus I sebesar (69,82) atau
(57,14%) dan meningkat pada siklus II sebesar (73,57) atau (71,43%) dimana meningkat
sebesar (16.43) atau (14.29%).
Godong, 6 Oktober 2021
Guru Mapel Fisika,