Kak Surveilans PKM Kedurus
Kak Surveilans PKM Kedurus
1. LATAR BELAKANG
Survailens epidemiologi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
manajemen kesehatan untuk memberikan dukungan data dan informasi
epidemiologi agar pengolaan program kesehatan dapat berdaya guna secara
optimal. Informasi epidemiologi yang berkualitas, cepat dan akurat merupakan
evidence atau bukti untuk di gunakan dalam proses pengambilan kebijakan yang
tepat dalam pembangunan kesehatan.
Penyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat
Indonesia disamping mulai meningkatnya masalah penyakit tidak menular. Penyakit
menular tidak mengenal batas administrartif sehingga pemberantasan diperlukan
kerjasama. Untuk melakukan upaya pembernatasan penyakit menular,
penanggulanagan KLB penyakit dan keracunan maka diperlukan suatu upaya sistem
surveilans.
Surveilans Epidemiologi adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan
terus-menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah
kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan
tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisen.
Dasar Pelaksanaan Permenkes Nomor 1501 tahun 2010 tentang penyakit
menular langsung tertentu, Permenkes Nomor 45 tahun 2014 tentang
penyelenggaraan surveilans kesehatan dan Permenkes Nomor 82 tahun 2014
tentang penanggulangan penyakit menular
b. Tujuan Khusus
- Petugas surveilans tahu dan mampu melakukan kegiatan surveilans
epidemiologi untuk pencegahan terjadinya KLB/Wabah
- Sebagai salah satu acuan dalam pelaksanaan kegiatan surveilans dan
imunisasi secara tepat, benar, dan tepat waktu.
3. SASARAN
A. Surveilans
1. Kader Surabaya Hebat
2. Anak sekolah
3. Guru dan tenaga kependidikan
4. Jamaah Haji
5. Masyarakat umum
6. Lintas sektor terkait
7. Fasilitas kesehatan swasta di wilayah kerja Puskesmas (Klinik, Dokter
Praktik Mandiri (DPM, Bidan Praktik Mandiri (BPM), dan lainnya)
B. Imunisasi
1. Bayi (di bawah satu tahun)
2. Wanita usia subur (WUS) ialah wanita berusia 15-49 tahun termasuk ibu
hamil (Bumil) dan calon pengantin (Catin)
3. Baduta (0-24 bulan)
4. Anak usia sekolah tingkat dasar
5. Kader Surabaya Hebat
6. Guru dan tenaga kependidikan
7. Masyarakat umum yang memiliki bayi, baduta, dan atau anak usia sekolah
dasar
8. Lintas sektor terkait
9. Fasilitas kesehatan swasta di wilayah kerja Puskesmas (Klinik, Dokter
Praktik Mandiri (DPM, Bidan Praktik Mandiri (BPM), dan lainnya.
5. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan Subkegiatan Pengelolaan Surveilans Kesehatan berasal
dari pendanaan APBD (BOK Puskesmas) sebesar Rp.245.266.106 dengan rincian
sebagai berikut :
7. DATA DASAR
Pada tahun 2022 Subkegiatan Pengelolaan Surveilans Kesehatan disajikan
pada tabel berikut :
3. Belanja
Mamin, Cetak
dan
Pengadaan
4. Biaya
Transport
Lokal
8. LINGKUP KEGIATAN
A. Ruang lingkup kegiatan Surveilans meliputi:
1. Melaksanakan sosialisasi Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
seperti Campak, Difteri, dan Acute Flaccid Paralysis (AFP)
2. Melakukan introduksi dan sosialisasi terkait penyakit infeksi baru / new
emerging disease seperti Hepatitis Akut yang tidak diketahui
penyebabnya, Monkeypox, Legionellosis, dan lainnya
3. Menyebarkan informasi terkait new emerging disease melalui media
komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)
4. Melakukan sosialisasi dan pemantauan kesehatan jamaah haji
5. Melakukan penemuan kasus secara tepat, kemudian pemantauan dan
pelaporan kasus secara berkala
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan
Surveilans
B. Ruang lingkup kegiatan Imunisasi meliputi:
1. Menyelenggarakan Imunisasi wajib pada anak sasaran dibawah 1 tahun
2. Melaksanakan pelayanan Imunisasi di Puskesmas, Puskesmas
Pembantu, Posyandu
3. Melaksanakan pemantauan, investigasi, dan penanggulangan Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
4. Melakukan introduksi dan sosialisasi terkait pelaksanaan kegiatan
Imunisasi terkini
5. Melakukan sweeping pada sasaran yang belum diberikan imunisasi di
lingkungan wilayah kerja Puskesmas terkait
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan
Imunisasi
7. Melakukan pembinaan dan pengawasan pada petugas kesehatan
pelaksana serta kegiatan Imunisas