Makalah Pengantar Akuntansi
Makalah Pengantar Akuntansi
Dosen Pengampu:
Mastur, S.pd.I.,ME
Disusun Oleh:
1. Nain Nurhabib
2. Aldi Kurniawan
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “ENTITAS USAHA”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan, pembuatan atau bahkan penyusunan makalah
ini kami masih sangat jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang
kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk arahan, dukungan dan bahkan
juga kritik yang terbangun dari segala pihak. Akhirnya kami berharap semoga dengan adanya
makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan, khususnya pada kalangan
mahasiswa dan dunia pendidikan.
Penulis
1
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia modern saat ini telah tumbuh berbagi jenis badan usaha dan bisnis yang
sangat dibutuhkan keberadaannya untuk menunjang berbagai sarana dan prasarana kehidupan
di masyarakat. Setiap bisnis maupun usaha yang dikembangkan itu memerlukan suatu badan
usaha yang dikelola dengan baik dan profesional sehingga hasil yang diharapkan dapat
tercapai. Dunia usaha saat ini jelas menimbulkan berbagai macam persaingan sehingga
dibutuhkan manajerial dan organsasi yang kompleks guna mengantispasi berbagai ancaman
dari pesaing bisnis.
Perusahaan merupakan bentuk badan usaha modern yang menunjang bisnis dan usaha
dagang. Dalam perusahaan terdapat berbagai organisasi dan manajemen guna efektifitas dan
efisiensi kerja guna memperoleh laba yang lebih menguntungkan. Dalam bentuknya
perusahaan modern terdapat berbagai macam istilah hal ini menunjukkan jumlah saham dan
liabilitas yang ada pada perusahaan itu.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui perusahaan.
2. Mengetahui jenis-jenis perusahaan.
3. Mengetahui bentuk-bentuk perusahaan.
4. Mengetahui konsep yang melandasi isi dan susunan laporan keuangan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perusahaan
1. Mengidentifikasikan kesempatan
2. Mengumpulkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
3. Menarik investasi/dana dari perorangan atau lembaga keuangan
4. Melaksanakan proses produksi atau perdagangan
5. Menanggung resiko
Perusahaan dapat didefinisikan juga sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan
dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang
menguntungkan. Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsur
yang penting, yaitu: organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang
menguntungkan
a. Organisasi : Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa Yunani)
yang berarti alat. Adanya satu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi.
Setelah diatur dan dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti
manusia, bahan-bahan dan sebagainya. Timbullah keharusan untuk mengadakan
kerjasama secara efisien, efektif dan dapat hidup sebagaimana mestinya. Keadaan
seperti ini dapat membentuk suatu organisasi.
b. Produksi : dalam organisasi tersebut di atas memungkinkan dilakukannya aktivitas
produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikan faedah
(utility).
c. Sumber-sumber ekonomi/faktor-faktor Produksi : dalam unsur yang ketiga ini
terkandung pengetian adanya kegiatan atau aktivitas untuk menjalankan fungsi-fungsi
(menggunakan dan mengkoordinir) dan sumbersumber ekonomi. Fungsi-fungsi yang
dilakukan oleh perusahaan antara lain: pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian
(personalia) dan sebagainya.
4
Berbagai fungsi yang ada hanya dapat dilakukan apabila sumber-sumber ekonomi
telah tesedia.
• Kebutuhan : di sini pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan
jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan
manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedang sebagian yang lain dipenuhi
oleh perusahaan yang lain pula.
• Cara yang Menguntungkan: agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka
semua aktivitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara yang
menguntungkan, artinya cara-cara yang menguntungkan tersebut harus
memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi.Pemborosan dan cara-cara yang
kurang menguntungkan sebaiknya dihindari. Cara yang menguntungkan bagi
sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain,
sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda.
Menurut Cindawati perusahaan itu terdiri dari dua macam, yakni perusahaan
swasta, dan perusahaan Negara, yaitu:
1. Perusahaan swasta
Perusahaan swasta ialah perusahaan yang modal seluruhnya dimiliki oleh swasta
dan tidak ada campur tangan pemerintah. Adapun perusahaan swasta ialah sebagai
berikut:
2. perusahaan Negara
Apabila didasarkan atas kegiatan utama yang dijalankan, secara garis besar jenis
perusahaan dapat digolongkan menjadi perusahaan dagang, perusahaan
manufaktur, dan perusahaan jasa.
5
2. Perusahaan Manufaktur (pabrik), yaitu perusahaan yang
kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan
kemudian menjual barang jadi tersebut. Contoh : Pabrik
sepatu, pabrik roti.
1. Perseroan firma
Perseroan firma adalah tiap-tiap perseroaan (maatschap) yang
didirikan untuk menjalankan sesuatu perusahaan dibawah satu
nama bersama di mana anggota-anggotanya langsung dan
sendiri sendiri bertanggung jawab sepenuhnya terhadap orang
ketiga.
6
2. Perseroan komanditer (CV)
Perseroan komanditer adalah suatu perseroan untuk
menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk antara satu orang
atau beberapa orang persero yang secara tanggung-
menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya (tanggung
jawab solider) pada satu pihak, dan satu orang atau lebih
sebagai pelepas uang (gedschieter) pada pihak yang lain.
3. Perseroan Terbatas.
Perseroan terbatas adalah suatu bentuk perseroan yang didirikan
untuk menjalankan suatu perusahaan dengan modal pereroan
tertentu yang terbagi atas saham-saham, di mana para pemegang
saham (persero) ikut serta dengan mengambil satu saham atau
lebih dan melakukan perbuatan-perbuatan hukum dibuat oleh
nama bersama, dengan tidak bertanggung jawab sendiri untuk
persetujuan-persetujuan perseroan itu (dengan tanggung jawab
yang semata-mata terbatas pada modal yang mereka setorkan).
1. Koperasi
2. Perusahaan Negara/Persero/Perum/Perjan.
Devfinisi dari laporan keuangan adalah sebuah catatan informasi keuangan suatu
perusahaan dalam satu periode tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan
situasi kinerja perusahaan tersebut. Di dalamnya berisi pencatatan transaksi dan juga
pencatatan uang yang terjadi dalam sebuah bisnis.
7
2. Kesinambungan (Going Concern)
Konsep ini mengasumsikan umur yang tidak terbatas bagi suatu perusahaan.
Dengan kata lain, perusahaan didirikan untuk terus melanjutkan usahanya
dan tidak dibubarkan
3. Periodisasi (Timed Period)
Konsep ini menghendaki adanya pemecahan umur perusahaan menjadi
periode-periode. Periodisasi dilakukan untuk menyediakan informasi
keuangan yang berguna bagi pihak yang berkepentingan untuk pengambilan
keputusan ekonomi.
4. Pengukuran dalam Nilai Uang (Measurement in Terms of Money)
Konsep ini menghendaki penggunaan uang sebagai denominator umum
dalam pengukuran harta, utang dan perubahannya.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
laporan keuangan juga berguna sebagai alat ukur hasil usaha dan
perkembangan perusahaan dari suatu periode dan juga untuk mengetahui
sudah sampai dimana perusahaan mencapai tujuannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Abdus Sami’ Al Misri, Al Tijarah fil Islam, Cairo: Maktabah Wahbah, 1986
Adnan At-Tarsyah, Sukses Bisnis dan Tips Kaya Secara Islami, Bekasi: Neon,
2005
Adil Samadani. Dasar-Dasar Hukum Bisnis, (Jakarta: Penerbit Mitra Wacana
Media, 2013) hlm. 43.
Fahmi, Irham. 2014. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Munawir. 2007. Analisis laporan Keuangan Edisi ketiga Belas, liberty,
Yogyakarta
10