Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME METODE PENANGKAPAN IKAN

MENGGUNAKAN ALAT PANCING TONDA

OLEH :
AMDES MAHMUDAH (I1B121032)

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
Pancing tonda umumnya di operasikan denganperahu kecil. Ukuran perahu berkisar 10-
20 GT dengan panjang 15-20 m dan lebar 3-4 m. Pancing Tonda umumnya di operasikan dengan
perahu kecil. Ukuran perahu di PPN Prigi Berkisar 10-20 GT dengan panjang 15-20 m dan lebar
3-4 m. Pancing Tonda (Troling Line) adalah pancing yang diberi tali panjang dan ditarik olah
perahu atau kapal. Pancing diberi umpan ikan segar atau umpan palsu. Secara garis besar
konstruksi pancing tonda yang dimiliki oleh nelayan terdiri dari tali pancing yang terdiri dari dua
jenis yaitu tali utama (main line) dan tali cabang (branch line), kili-kili (swivel), mata pancing
(hook), dan roll penggulung tali.
Ada dua persiapan yang perlu di siapkan sebelum melakukan operasi, yaitu persiapan
darat dan persiapan laut. Persiapan di darat meliputi pengisian dan pengecekan bahan bakar,
pengecekan mesin dan perahu, alat tangkap dan pengecekan alat bantu penangkapan dan lain-
lain. Persiapan di laut meliputi pengaturan tali pancing dan gulungan pada posisi yang telah
ditentukan.
Kegiatan penangkapan diawali dengan scouting atau pencarian gerombolan ikan dengan
melihat tanda-tanda keberadaannya seperti warna perairan, lompatan ikan cakalang, dan buih di
perairan. Pengoperasian pancing tonda dimulai dari pagi hari hingga sore tergantung situasi dan
kondisi alam yaitu pukul 05.00-17.00 yang diduga pada saat itu adalah saat dimana ikan
cakalang dan tuna bermigrasi untuk mancari makan. Pengoperasiannya dengan pemasangan alat
tangkap (setting) yaitu mengulur alat tangkap perlahan-lahan ke perairan dan mengikat ujung tali
pada salah satu ujung kanan atau kiri perahu dengan jarak tertentu. Setelah setting berakhir tali
pancing yang telah direntangkan disisi kanan dan kiri perahu ditarik terus menerus menyusuri
daerah penangkapan dengan kecepatan konstan 2-4 knot dengan tujuan umpan buatan yang
dipakai bergerak-gerak seperti mangsa. Untuk membuat umpan lebih aktif melayang di perairan,
perahu dapat dijalankan dengan arah zig-zag. Pada saat salah satu umpan dimakan ikan,
pemancing langsung memberitahu juru mudi atau nahkoda unutk menaikkan kecepatan perahu.
Pada saat inilah penarikan tali pancing bisa dimulai. Salah satu ABK akan menarik pancing
tersebut dan menggulung tali pancing pada penggulung. Setelah ikan diangkat keatas perahu
maka pancing segera dilepas dari ikan dan pancing tersebut diulurkan kembali ke perairan.
Langkah selanjutnya seperti pada saat setting telah berakhir dan begitu seterusnya sampai
mendapatkan ikan kembali
Daerah penangkapan ikan dengan menggunakan pancing tonda merupakan daerah
dimana oprasi penangkapan ikan berlangsung yang diduga tempat ikan-ikan bergerombol,
biasanya daerah yang menjadi sasaran tangkapan adalah daerah dimana terdapat ikan tuna yaitu
pertemuan antara 2 arus yang terjadi, tempat terjadinya upwelling, konvergensi, dan divergensi
yang merupakan daerah berkumpulnya plankton, perairan yang memiliki salinitas 34%,
temperatur optimum berkisar anatar 150C-300C pancing tonda juga di operasikan di daerah
tempat ikan-ikan pelagis
secara umum hasil tangkapan utama pancing tonda adalah ikan pelagis yang bernilai
ekonomis tinggi seperti ikan tuna (Katsuwonus sp) dan ikan cakalang dan waktu yang ditempuh
nelayan kurang lebih 2 minggu perjalanan.

SUMBER REFERENSI ;
https://www.youtube.com/watch?v=WqkQqdD234w&t=36s
http//samsuddinpunya.blogspot.
https://repository.polipangkep.ac.id/uploaded_files/dokumen_isi/Monograf/TUGAS%20AKHIR
%20(SAMPUL%20-%20METODOLOGI)_016.pdf

Anda mungkin juga menyukai