Anda di halaman 1dari 46

SIKLUS PROYEK

PENGERTIAN

Kegiatan proyek adalah:


Kegiatan sementara dalam jangka waktu terbatas,
Ok ma
dengan alokasi sumberdaya tertentu dan
dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang
sasarannya telah digariskan dengan jelas.
Suatu proyek dapat diibaratkan sebagai
organisme. Organisme mengalami berbagai
tahapan kehidupan:

a. Mulai lahir,
b. Tumbuh,
c. Berkembang dan
d. Akhirnya mati.

Kegiatan proyek dapat dipersonifikasikan


(diumpamakan) pula sebagai suatu kehidupan, di
mana kegiatan proyek akan mengalami tahapan
kehidupan dan akhirnya mati.
TIMBULNYA SUATU PROYEK

1. Rencana Pemerintah
Untuk kepentingan umum (infrastruktur)

2. Permintaan pasar
Permintaan pasar meningkat thd suatu produk dalam
jumlah besar, utk memenuhi perlu dibangun sarana
produksi.

3. Dari dalam perusahaan


Dimulai dr desakan keperluan  dikaji  diputuskan utk
merealisasi menjadi proyek, Misal proyek efisiensi,
modernisasi perangkat kerja agar mampu bersaing.

4. Dari kegiatan penelitian dan pengembangan


Dihasilkan produk baru yg diperkirakan akan banyak
peminatnya. (misal produk vaksin untuk menanggulangi
pandemi)
DINAMIKA DALAM SIKLUS PROYEK

Setiap proyek memiliki perbedaan dalam hal :

 Kompleksitas ;
 Ukuran;
 Dan sumberdaya.

Setiap proyek memiliki pola tertentu yang


merupakan ciri pokok yang melekat dan
membedakannya dari kegiatan operasional rutin.
Makin besar dan kompleks suatu proyek ciri tsb
semakin terlihat.

Ciri pokok ini dikenal sbg dinamika kegiatan


dalam siklus proyek.
SIKLUS PROYEK

 Kegiatan2 mulai dari titik awal sampai ke


puncak ;

 Meningkat jenis & intensitasnya sampai ke


puncak (peak) ;

 Turun ;

 Berakhir.
Kegiatan2 memerlukan sumberdaya jam-orang,
dana & material (peralatan) seperti terlihat dalam
grafik.

Grafik siklus proyek :

 Siklus sebagai garis lengkung.

 Sumber daya pd sumbu vertikal.

 Jadwal/waktu pada sumbu horisontal.


SUMBER DAYA

Keperluan sumberdaya Siklus proyek

jadwal
A B C D
A. KONSEPTUAL B. PP/DIVINISI C. IMPLEMENTASI D
SASARAN RENCANA PERENCANAAN TERINCI PENYERAHAN
KELAYAKAN PERANGKAT ENGINEERING (teknis) OPERASIONAL
LINGKUP KERJA ANGGARAN MOBILISASI
JADWAL PENGADAAN
PESERTA KONSTRUKSI
(stakeholder)
PENGENDALIAN
PENYELIAAN
Ringkasan Kegiatan Pada Masing-Masing Tahap ENG Konstruksi

KONSEPTUAL PP/DEFINISI IMPLEMENTASI OPERA-


SIONAL

1. Perumusan 6. Pendalaman berbagai 12.Desain eng 19. Operasi


gagasan aspek terinci (detail rutin
2. Kerangka 7. Desain & Eng dan desain) 20. Penga-
acuan Pengembangan 13.Membuat matan
3. Studi 8. Pembuatan jadwal spesifikasi prestasi
kelayakan induk dan anggaran, dan kriteria.
4. Indikasi menentukan kelanjutan 14.Pembelian
dimensi proyek. peralatan dan
lingkup 9. Penyusunan strategi material.
proyek. penyelenggaraan dan 15.Pabrikasi
5. Indikasi rencana pemakain konstruksi.
biaya dan sumberdaya 16.Inspeksi
jadwal 10.Pembelian dini mutu.
11.Penyiapan perangkat 17.Uji coba
dan peserta. kemampuan.
18.Star-up,
demobilisasi
dan laporan
penutupan
proyek
Kepenyeliaan =Hubungannya dg Pengelolaan TK
Jabaran rencana & pengendalian
Mengkoordinasi peeserta lain
Disamping intesitas kegiatan meningkat, tetapi
ada perubahan dalam aspek lain,
misalnya:

 Pada tahap awal diperlukan Ahli Planing & Eng.


 Pada tahap implementasi SD berbeda dng saat
awal dan akhir.
 Pada tahap akhir diperlukan banyak Inspektor
lapangan.
TAHAP SIKLUS PROYEK
II. Menurut Mobil Risearch and Development
Corporation (MRDC) terdiri atas :

a. Front End (awal)

1) Indentifikasi lingkup gagasan (ide) yg timbul.


2) Memikirkan alternatif2 yang mungkin.
3) Memilih alternatif & merumuskan menjadi
lingkup kerja pendahuluan.
4) Membuat perkiraan biaya & jadwal
pendahuluan.
5) Menyiapkan angka anggaran biaya tahap
berikutnya.
b. Tahap I

1) Memperjelas definisi lingkup kerja;


2) Menyusun anggaran dan jadwal induk;
3) Menyiapkan :

a) dokumen tender,
b) rancangan kontrak,
c) memilih calon pelaksana (kontraktor) utk
pekerjaan tahap 2.
c. Tahap 2

1) Membuat desain eng terici


2) Melakukan pembelian atau kontrak
material dan jasa.
3) Manufaktur (pabrikasi) peralatan
konstruksi.
4) Melakukan inspeksi,
5) uji coba, dan
6) start up.

d. Selesai tahapan, diserahkan kepada pemilik


utuk dioperasional.
Suharto (1997) Mengikuti konsep siklus kegiatan proyek
dari UNINDO, menjadi 3 tahap

1. Tahap 1 konseptualisasi berisi kegiatan:


a. Menyusun dan merumuskan
gagasan;
b. Menganalisis pendahuluan;
c. Melakukan studi kelayakan.
2. Tahapan 2 Definisi berisi kegiatan-kegiatan:
a. Melanjutkan evaluasi hasil-hasil kegiatan tahap konseptual
secara mendalam dan terinci, sehingga kesimpulan yang
diambil cukup mantap untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan proyek;
b. Menyiapkan perangkat seperti data, kriteria dan spesifikasi
teknik, engeneering, dokumen tender, dan kontrak;
c. Menyusun rencana dan membuat keputusan strategis yang
berkaitan dengan garis besar penyelenggaraan proyek,
seperti jenis kontrak yang akan digunakan, sasaran pokok,
filosofi desain, komposisi pendanaan, dan sebagainya;
d. Memilih sumber daya manusia proyek yang handal seperti
staf pemilik, kontraktor, konsultan, arsitek, dan lain-lain.
3. Tahap Implementasi terdiri dari kegiatan-kegiatan:

a. mengkaji lingkup kerja proyek, kemudian membuat program


kerja implementasi dan mengomunikasikan kepada peserta dan
penanggung jawab proyek;
b. melakukan pekerjaan desain engeneering secara rinci,
pengadaan material dan peralatan, pabrikasi, instalasi, dan
sebagainya;
c. melakukan perencanaan dan pengendalian pada aspek biaya,
jadwal dan mutu;
d. menutup proyek;
e. menyerahkan hasil proyek kepada pemilik;
f. menyelesaikan masalah asuransi, klaim, dan keuangan proyek.
b. Tahap implementasi

1) Penyiapan desain eng terinci, jadwal induk, dan


anggaran.
2) Pengadaan kontrak dan pembelian;
3) Pek. pabrikasi,
4) konstruksi,
5) uji coba, dan
6) start -up.

c. Selesai, --- > Operasional rutin


PENGEMBANGAN TAHAPAN SIKLUS PROYEK

Tahapan Pertama menurut UNIND0 yaitu :

“Tahap Persiapan” dikembangkan menjadi :

a. “Tahap konseptual”, dan


b. “Tahap Definisi /Pemantapan & Perencanaan (PP).

Tahapan siklus proyek dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu :

1. Tahap Konseptual

1) Menyusun dan merumuskan gagasan


2) Menganalisis pendahuluan
3) Melakukan studi kelayakan.
2. Tahap PP/Definisi, kegiatan utama :

a. Melanjutkan evaluasi hasil2 kegiatan tahap


konseptual, dalam arti :

1) Lebih mendalam dan terinci,

2) Kesimpulannya cukup mantap untuk


dipakai sebagai dasar pengambilan
keputusan kelangsungan investasi atas
proyek.
b. Menyiapkan perangkat :

1) Data,
2) Kriteria,
3) Spesifikasi teknik,
4) Engineering dan komersial

yg selanjutnya dipakai untuk membuat Rencana


Kerja dan Syarat2 (RKS), dokumen tender dan
kontrak.

Pada proyek pemerintah siapa yang membuat


RKS?
c. Menyusun perancanaan & membuat keputusan
strategis terkait garis besar penyelenggaraan
proyek :

1) Jenis kontrak,

2) bobot sasaran pokok,

3) filosofi desain :
- Merumuskan kebijakan pemilik
- Berhubungan erat dg biaya

4) komposisi pendanaan, dll.


d. Memilih peserta proyek :

 staf proyek,
 kontraktor,
 konsultan,
 Arsitek (perancang desain), dll

Pendefinisian proyek = Mendefinisikan :


- Mendefinisikan tujuan proyek
- Faktor2 yg hrs dipertimbangkan agar proyek yg dilaksanakan
berhasil dg kualitas diinginkan.
3. Tahap implementasi
Kegiatan utama :

a. Mengkaji lingkup kerja proyek, kemudian


program implementasi dan
mengkomunikasikan kpd peserta &
penanggung jawab proyek.

b. Melakukan pekerjaan desain eng terinci,


pengadaan material dan peralatan, pabrikasi,
instalasi (konstruksi).

c. Melakukan perencanaan & pengendalian :

1) Aspek biaya
2) Jadwal, &
3) Mutu,
4) Mobilisasi tenaga kerja,
5) Malatih dan melakukan pengawasan.
d. Menutup proyek, ini termasuk kegiatan inspeksi
akhir, uji coba, start-up dan praoperasi.

e. Menyelesaikan masalah asuransi, klaim, dan


kuangan proyek.

f. Setelah kegiatan implementasi selesai, maka


terakhir adalah :

1) Menyusun laporan penutupan proyek.


2) Pereode mendekati akhir (tahap terminasi), yaitu:

a) Inspeksi akhir,
b) Uji coba,
c) start up,
d) demobilisasi,
e) penyelesaian klaim dan laporan penutup.
4. TAHAP OPERASIONAL ATAU UTILISASI

a. Merupakan kegiatan operasional dari sistem


yang dihasilkan oleh proyek.

b. Tahap operasional atau utilisasi tidak termasuk


dlm siklus proyek.

c. Hanya utuk memperjelas batas kegiatan2.

d. Kegiatan proyek berhenti & org operasi mulai


bertanggung jawab atas operasi &
pemeliharaan hasil proyek.
SUMBER DAYA SIKLUS PROYEK ENG- KONSTRUKSI
(BIAYA)

WAKTU
KONSE PP/ IMPLEMENTASI OPERASIONAL
PTUAL DEFINISI
Ringkasan Kegiatan Pada Masing-Masing Tahap ENG Konstruksi

KONSEPTUAL PP/DEFINISI IMPLEMENTASI OPERA-


SIONAL

1. Perumusan 6. Pendalaman berbagai 12.Desain eng 19.


gagasan aspek terinci (detail Operasi
2. Kerangka 7. Desain & Eng dan desain) rutin
acuan Pengembangan 13.Membuat 20.
3. Studi 8. Pembuatan jadwal spesifikasi dan Penga-
kelayakan induk dan anggaran, kriteria. matan
4. Indikasi menentukan kelanjutan 14.Pembelian prestasi
dimensi proyek. peralatan dan
lingkup 9. Penyusunan strategi material.
proyek. penyelenggaran dan 15.Pabrikasi
5. Indikasi rencana pemakain konstruksi.
biaya dan sumberdaya 16.Inspeksi mutu.
jadwal 10.Pembelian dini 17.Uji coba
11.Penyiapan perangkat kemampuan.
dan peserta. 18.Star-up,
demobilisasi dan
laporan
penutupan proyek
KEGIATAN UTAMA PROYEK PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN

KONSEPTUAL PP/DEFINISI IMPLEMENTASI OPERASIONA


L
1. Melihat 4. Menjabarkan 7. Mengadakan material 12. Meng-
kesempatan dan lingkup dan peralatan edarkan
merumuskan kerja/kegiatan 8. Melakukan pilot tes laporan
gagasan 5. Memperdalam 9. Menganalisis hasil- akhir untuk
2. Dasar studi evaluasi hasilnya mendapatka
kelayakan 6. Melakukan 10. Melakanakan “tes n tanggapan.
3. Melakukan desain eng penuh” dan 13. Membanding
lingkup kerja, pendahuluan. menganalisi hasil- kan rencana
jadwal, perkiraan hasilnya. dengan
biaya 11. Membuat laporan hasil.
akhir.

PP = PEMANTAPAN PERENCANAAN
Pilot tes = digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen
penelitian.
PROYEK PELAYANAN MANAJEMEN

Terdiri dari berbagai macam dan bentuk.


Hasil akhir non fisik.
Misalnya, laporan hasil studi atau penelitian
menajemen.

Contoh : studi memperbaiki efisiensi kerja suatu


perusahaan.
URUTAN LANGKAH2 YG DIAMBIL:

1. Tahap Konseptual

a. Mengkaji persoalan /keperluan yang dihadapi.


b. Menggali & merumuskan penyebab tdk efisien.
c. Bila ditemukan indikatornya, maka ditelusuri
pengaruh thd sistem keseluruhan.
d. Menentukan arah pemecahannya.

Contoh : “sistem komunikasi dan prosedur kerja


tidak mengikuti perkembangan persh. Akibat dari
penyimpangan di daerah/sektor baru dikembangkan
terlambat diketahui/diteksi.
2. TAHAP PP/DEFINISI

a. Pada tahap Konseptual telah disinggung arah


pemecahan, ttp masih dalam tahap konseptual
b. Dalam tahap studi aspek pemecahan masalah
mendpt perhatian sepenuhnya utk dikaji lebih
mendalam.
c. Dalam kontek contoh tsb di atas, jalan keluarnya
adalah :
1) Menambah fasilitas komonikasi.
2) Menyempurnakan prosedur laporan.
d. Tahap ini ditutup dng laporan sementara (interim
report) & indikasi biaya dan jadwal.

Pendefinisian proyek = Mendefinisikan :


- Mendefinisikan tujuan proyek
- Faktor2 yg hrs dipertimbangkan agar proyek yg
dilaksanakan berhasil dg kualitas diinginkan.
3. TAHAP IMPLEMENTASI
Segala rencana & usulan tahap terdahulu, dicari
altarnatif yg terbaik, kemudian dirinci, dijabarkan,
dihitung dan disusun menjadi sistem yg bila
direalisasikan diperkirakan dpt memecahkan
persoalan.

Dari contoh tsb, tindakan yg dilakukan adalah :

a. Menyusun org yg diusulkan termasuk kualifikasi


personil utk posisi kunci.
b. Membuat kriteria & spesifikasi teknis fasilitas &
peralatan komunikasi yg diinginkan.
c. Menyiapkan prosedur operasional pelaporan &
pemantauan;
d. Semuanya dituangkan dlm Berita Acara.
4. TAHAP UTILISASI/PEMANFAATAN/PENGGUNAAN

a. Perusahaan membahas utk menentukan


direalisasi atau tidaknya usulan yg dimuat dlm
laporan tsb.

b. Bila direalisasi maka laporan dpt digunakan


sbg pedoman utk pelaksanaan
SUMBER DAYA SIKLUS PROYEK PELAYANAN
(BIAYA) MANAJEMEN

WAKTU
KONSE PP/ IMPLEMENTASI OPERASIONAL
PTUAL DEFINISI
SIKLUS PROYEK MANUFAKTUR

1. Tahap I, “GAGASAN”, Kegiatan :

a. Perumusan gagasan
b. Kerangka acuan
c. Studi kelayakan
d. Indikasi dimensi proyek
e. Biaya dan jadwal.

2. Tahap 2, “detail disain” kegiatan :

a. Analisis fungsi dan desain awal thd produk yg akan


dibuat

b. Design engineering (rekayasa desain) terinci serta


pengembangan produk dengan acuan spesifikasi,
kriteria, gambar desain yg telah dibuat sebelumnya.
3. Tahap 3 “Pengembangan & integrasi sistem,
kegiatan :

a. Studi pengembangan fasilitas dan peralatan yg


akan digunakan

b. Proses integrasi thd sistem.

4. Tahap 4 “membuat prototipe”

Sebelum produk akhir dihasilkan, biasanya dibuat


prototipe (CONTOH) yang kemudian dicoba utk
mendapatkan masukan-masukan bagi kegiatan
berikutnya.

Manufaktur : cabang industri yg mengoperasikan alat


(mesin & tenaga kerja) untuk mengolah bahan baku,
suku cadang dan komponen lain utk diproduksi
menjadi br jadi dan memiliki nilai jual.
5. Tahap 5 “manufaktur” , kegiatan :

a. Pembelian material dan peralatan

b. Pabrikasi komponen produk utk mempersiapkan


produk masal.

6. Tahap 6, “perakitan dan instalasi, kegiatan :

a. Merakit komponen komponen produk menjadi produk


akhir
b. Mengadakan tes,
c. Inspeksi,
d. Uji coba

7. Tahap 7, “promosi dan pemasaran”, kegiatan :

Agar dikenal dan dijual kpd masyarakat luas


SUMBER DAYA SIKLUS PROYEK MANUFAKTUR
(BIAYA)

WAKTU
1 2 3 4 5 6
SIKLUS PROYEK INFRASTRUKTUR
Tahapan :
TAHAPAN KEGIATAN
1 KONSEPTUAL  Rancangan konseptual mengacu :
 kebutuhan mendesak,
 Swasta dpt mengajukan proposal
2. Promosi  Desain pendahuluan
 Evaluasi studi kelayakan
 Penyerahan konsensi (pemberian hak/ijin
oleh pemerintah kpd swasta
penyelenggara proyek
 Dasarnya kesepakatan bersama.
3 Detail desain & Desain terperinci
pengadaan Pendalaman berbagai aspek, misal :
 Desain enginering, jadwal induk,
anggaran
 Penyiapan perangkat, &
 Perserta proyek (lelang pek konstruksi)
SIKLUS PROYEK INFRASTRUKTUR
Tahapan :
TAHAPAN KEGIATAN
4 konstruksi  Butuh Biaya besar
 Biaya dapat dari pasar modal, atau
 pinjaman
 Penyertaan modal stake holder lainnya
5-6 Operasi &  Penyelenggaraan operasional
pemeliharaan  Kegiatan pemeliharaan oleh pengelola
atau
SUMBER DAYA SIKLUS PROYEK MANUFAKTUR
(BIAYA)

WAKTU
1 2 3 4 5

1. Konseptual
4. Konstruksi
2. Promosi
5. Operasi & pemeliharaan
3. Detil disain & pengadaan
RANGKAIAN PROSES MP,
Drs. H.A. Hamdan Dimyati M.Msi (2002)

Agar komponen proyek dpt tercapai, dibutuhkan tahapan2


terintegrasi, tahapan ydm sbb :

a. Project difinition = mendifinisikan sasaran, tujuan, &


faktor2 kesuksesan di proyek
b. Project planing = segalanya yg diperlukan utk
perencanaan (seting) proyek sblm
pekerjaan dimulai.
c. Project executing = mengordinasi SD utk menjalankan
pekerjaan agar hasil sesuai yang
diharapkan.
d. Project control = proses pengawasan, memantau
agar setiap aktifitas tdk
menyimpang dr rencana.
e. Project closing, proses persetujuan secara formal antara
pelaksana dan pemilik.

Anda mungkin juga menyukai