Anda di halaman 1dari 21

BEBAN DAN

PERFORMA SPUKTA
Modul 4
• Aerodynamic
• Multirotor Aerodynamics
• Berat, Stabilitas, Center Of Gravity
• Load Factor
• Pengaruh Perubahan Beban
Aerodynamic FixedWing

"untuk setiap aksi ada reaksi


yang sama besar dan
berlawanan arah" - Sir Isaac
Newton
Aeroplane Aerodynamics
Bagaimana bisa terbang?
Ketika SPUKTA berada dalam penerbangan lurus dan rata,
terdapat 4 (empat) kekuatan yang bekerja pada pesawat,
antara lain:
• Lift adalah gaya angkat yang bekerja ke arah atas dan
diciptakan oleh sayap
• Weight adalah berat yang merupakan gaya tarik ke bawah
karena gravitasi
• Thrust adalah kekuatan yang mendorong pesawat ke
depan; diciptakan oleh mesin/baling-baling
• Drag merupakan gaya hambat yang bekerja berlawanan
dengan thrust, diciptakan oleh resistensi udara, bentuk dan
ukuran pesawat
Aeroplane Aerodynamics
The Coanda Effect
"The Coandă effect has applications in various high-lift
devices on aircraft, where air moving over the wing can be
"bent down" towards the ground using flaps and a jet
sheet blowing over the curved surface of the top of the
wing. The bending of the flow results in aerodynamic lift"
Aeroplane Aerodynamics
Flight Control
Merupakan sistem yang didesign untuk dapat mengendalikan
aircraft. Seorang pilot secara mandatory harus memahami
flight control ini sebelum menerbangkan pesawat udara
Aeroplane Aerodynamics
Airfoils
Terdapat beberapa karakteristik airfoil yang
mempengaruhi jumlah gaya angkat (lift) yang dihasilkan,
antara lain:
• Chord Line: Garis imajiner yang menghubungkan
leading edge dan trailing edge.
• Camber: Jumlah lengkungan airfoil. Merupakan garis
tengah antara permukaan atas dan bawah airfoil.
Karena airfoil melengkung maka garis camber juga
akan melengkung.
Aerodynamic
MultiRotor
Lift and Thrust
Elaborate on the featured statistic.

Pitch and Roll


Elaborate on the featured statistic.

Yaw
Elaborate on the featured statistic.
Multirotor Aerodynamics
Translational Lift
Berdasarkan gambar dibawah dapat dipahami bahwa metode
pergerakan lift serta manuver cukup berbeda. saat hover udara
didorong kebawah oleh propeller sedangkan saat bermanuver
(bergerak) udara didorong menyamping. Hal ini yang
menyebabkan multirotor lebih flexible dalam hal manuver dan
pergerakan. serta dapat melayang di udara pada posisi yang
sama.
Vortex Ring State
Berat
Stabilitas
Centre of Gravity

@dronepilotacademy.id
Performa Spukta

Weight
Stability Centre Of Gravity
Berat SPUKTA dan
payload akan berpengaruh Keseimbangan diperlukan CG akan berpengaruh
terhadap jumlah energi agar operasi penerbangan signifikan terhadap
dibutuhkan selama operasi berjalan dengan baik penerbangan karena akan
penerbangan menentukan berat dan
keseimbangan pesawat
Weight
Berat akan selalu berhubungan daya angkat (lift). Sedangkan Lift adalah gaya ke atas
pada sayap yang bekerja tegak lurus terhadap angin relatif dan tegak lurus terhadap
sumbu lateral pesawat. "Lift diperlukan untuk melawan berat pesawat." Dalam
penerbangan tingkat stabil, ketika gaya angkat sama dengan gaya berat, pesawat
berada dalam keadaan seimbang dan tidak berakselerasi ke atas atau ke bawah. Jika
gaya angkat menjadi kurang karena berat, kecepatan vertikal akan berkurang dan
begitu pula sebaliknya. Berat yang di maksud adalah keseluruhan berat baik pesawat,
battery/fuel, dan payload.
Weight and
Balance
Berat yang berlebihan mengurangi kinerja
penerbangan di hampir segala hal. Misalnya,
kekurangan kinerja yang paling penting dari pesawat
yang kelebihan beban adalah:
• Kecepatan lepas landas yang lebih tinggi
• Jarak lepas landas
• Kecepatan dan sudut pendakian
• Ketinggian maksimum
• Jangkauan yang lebih pendek
• Kecepatan jelajah
• Kemampuan manuver yang berkurang
• Kecepatan stalling yang lebih tinggi
• Pendekatan yang dan kecepatan pendaratan
• Runway (landing) yang lebih panjang
Stability
Stabilitas dalam pesawat mempengaruhi dua area secara signifikan, antara
lain:
• Kemampuan manuver adalah kualitas pesawat terbang yang
memungkinkannya untuk bermanuver dengan mudah dan untuk menahan
tekanan yang ditimbulkan oleh manuver. Hal ini diatur oleh berat pesawat,
inersia, ukuran dan lokasi kontrol penerbangan, kekuatan struktural, dan
powerplant. Ini juga merupakan karakteristik desain pesawat.
• Controllability adalah kemampuan pesawat untuk merespons kontrol pilot,
terutama yang berkaitan dengan jalur penerbangan dan sikap. Ini adalah
kualitas respons pesawat terhadap aplikasi kontrol pilot saat melakukan
manuver pesawat, terlepas dari karakteristik stabilitasnya.
Centre Of Gravity
Pembatasan berat dan keseimbangan pesawat terbang yang ditetapkan oleh pabrikan
atau pembuatnya. Kepatuhan terhadap batas berat dan keseimbangan pabrikan
sangat penting untuk keselamatan penerbangan. CG bukan merupakan titik tetap yang
ditandai pada pesawat, lokasinya bergantung pada distribusi berat pesawat.
Load Factor

Bank Angle Stall Speed


Kemiringan/belokan pesawat yang berpengaruh Kecepatan tertentu yang menyebabkan pesawata
terhadap G force. kehilangan daya angkat
Bank Angle
Pada ketinggian konstan, selama belokan terkoordinasi di pesawat apapun, faktor beban
adalah hasil dari dua kekuatan: gaya sentrifugal dan berat. Untuk setiap sudut kemiringan
tertentu, laju belokan bervariasi dengan kecepatan udara. Semakin tinggi kecepatan,
semakin lambat laju belok (ROT).
Stall Speed
Peristiwa berkurang
atau hilangnya
koefisien angkat yang
dihasilkan oleh foil
(sayap dalam pesawat)
karena angle of attack
yang terlalu besar.
Angle of attack
besarnya biasanya
sekitar 15 derajat,
tetapi dapat bervariasi
secara signifikan
tergantung pada fluida,
foil, dan jenis pesawat
Thank you!
@urban.edukasi
@dronepilotacademy.id
pt urban edukasi indonesia

dronepilotacademy.id

Anda mungkin juga menyukai