Makalah Ikan Asap
Makalah Ikan Asap
Oleh :
Tri Wahyu Ono S
Penyuluh Perikanan Pertama
KOTA BENGKULU
2018
KATA PENGANTAR
Allhamdulillah, Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt karena atas
berkah rahmat dan hidayahnya kita semua diberi kesehatan baik jasmani maupun rohani.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Institusi Lembaga P3MP Kota Bengkulu,
Instansi yang berkaitan serta Keluarga dan Sahabat yang telah bekerjasama dengan saya dan
memotivasi saya baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menciptakan inovasi
Teknologi yang lebih baik dan tepat untuk itu kami membuat Alat Pengasapan Ikan dengan
inovasi baru yang diharapkan alat ini dapat membuat produk yang lebih banyak juga dengan
kualitas mutu yang lebih baik, sehingga kedepan masyarakat dapat menikmati alat ini dengan
Demikian penulis dapat sampaikan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
Bengkulu, 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
TUJUAN
KELUARAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
yang berasal dari pembakaran kayu atau bahan organik lainnya seperti serabut kelapa.
pemikiran tentang pengawetan ikan dengan cara pengasapan. Hal ini menarik karena
ketika saya perhatikan produk ikan asap dipasaran masih banyak yang berkualitas
Bahwa berjamur sebenarnya adalah akibat kandungan air yang berada diikan asap
masih banyak atau belum kering, disamping kondisi penyimpanan yang kurang baik
sehingga menyebabkan kelembapan. Jamur akan timbul apabila ikan asap kita dalam
keadaan lembab dan ini bisa diakibatkan proses pengasapan yang kurang sempurna atau
belum memakai alat pengasapan atau alat asap cenderung bisa memproduk suhu yang
tinggi dengan bara yang mengakibatkan ikan asap kering diluar tetapi didalam masih
dapat memberikan pengasapan tanpa kecenderungan masuknya bara api yang sangat
memungkinkan timbulnya proses pengeringan ikan yang tidak seimbang yaitu kering
diluar.
Untuk itu bagi anda sebagai pelaku utama dan pelaku usaha dibidang perikanan
khususnya yang melakukan kegiatan pengolahan sebagai usaha perbaikan mutu hasil
perikanan, maka bersama ini saya akan memberikan informasi pengetahuan soal
pengawetan ikan dengan menggunakan asap sebagai media pengawet dalam proses
II. Tujuan
Provinsi Bengkulu.
TEORI DAN METODE
Sidomulyo Lingkar Timur Kota Bengkulu apabila bahan baku masuk untuk dilakukan proses
A. Morphologis
b. Stabilator panas
3. Ukuran almari pengasapan ikan lebih besar daripada almari produk asap dan
I. PENJELASAN
Asap diatur keluarnya sehingga dapat mendorong suhu dibagian atas agar bisa
sama dengan suhu yang dibawah ini perlu karena suhu yang dipakai hanya
berkisar 40 – 60o C. Sirkulasi asap dari bawah setelah sampai keatas ditekan
Ukuran atap. Tinggi = 45 cm, Kaki atap keluar badan almari asap 15 cm
lengket yang akan merusak tekstur kulit atau daging terkelupas sehingga
kering 25 kg.
1. Proses pengawetan khusus memakai bahan asap maka yang didapatkan pada
produk adalah :
b. Rasa keasap – asapan khas lebih menonjol yang terjadi adanya asam-asam
ikan
2. Sumber bahan dan alat yang dipakai untuk membuat Almari asap ini adalah bahan
lokal dan tersedia di Bengkulu sampai pada daerah Tingkat II dan beberapa
Kecamatan di Bengkulu.
4. Bahan dibuat dari almunium agar tidak berkarat dan produk yang duhasilkan lebih
hyginis.
5. Harga alat ini 1 set lengkap Rp. 5.000.000,- terdiri dari 1 unit almari pengasapan
unit alat pemroduk asap dan cerobong aliran asap, 1 unit para – para asap dari
Alat ini saya buat dengan dibantu oleh tukang yang mengikuti petunjuk
teknis saya agar bentuk dari alat tersebut dapat rapi dan teknis sesuai yang
saya anjurkan.
Foto pendukung.
B. Pembahasan
Ikan asap adalah ikan yang diolah dari ikan segar atau ikan yang digarami
terlebih dahulu (bahkan dapat pula diambil dari ikan-ikan hasil penggaraman kering
Tujuan dari pengasapan adalah untuk mengawetkan dan memberi warna dan
rasa spesifik pada ikan. Sebenarnya asap sendiri daya pengawetnya sangat terbatas
(yang tergantung kepada lama dan ketebalan asap), sehingga agar ikan dapat tahan
misalnya dengan pemakaian zat-zat pengawet atau penyimpanan pada suhu rendah.
campuran bahan pengawet. Pengasapan ikan dilakukan pada suhu 40 – 60oC selama
16 jam atau lebih. Untuk menghasilkan asap, sebaiknya dipakai jenis kayu yang keras
(non resinous) atau sabut dan tempurung kelapa. Asap dari kayu yang lunak sering
mengandung zat-zat yang menyebabkan bau kurang baik pada hasil asapan.
Sedangkan Alat Pengasapan Ikan dibuat dengan Inovasi baru ini berawal dari
pemikiran untuk meningkatkan mutu ikan asap yang sering terlihat kurang baik yang
ada dipasaran, dan dengan design sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan
Alat Pengasap Ikan ini terdiri dari dua alat pengasapan, Alat Pertama berfungi
sebagai tempat pengasapan ikan dinding almari terbuat dari aluminium dengan
kerangka kayu yang beratap ganda juga dengan aluminium dengan dibuat model
lobang asap yang masuk dari bawah atap almari asap dan didalam almari asap disusun
rak berbentuk para-para yang terbuat dari kayu dan bambu,untuk meletakkan bahan
ikan yang akan diasap. Alat kedua sama dengan yang pertama hanya atap almari
tertutup terbuat dari seng plat berbentuk almari fungsi dari alat ini sebagai tempat
saluran asap. Saluran asap dibuat dengan meletakkan bagian atas pada alat pembuat
asap dan disalurkan kemudian dimasukan pada bagian bawah pada alat pengasapan.
Fungsi alat pada penyerapan asap diletakkan pada bagian atas karena tempat
berkumpulnya asap pada bagian atas, kemudian disalurkan pada bagian bawah alat
pengasapan tersebut karena akan memberikan rongga pada almari asap lebih besar
sehingga bisa menampung ikan lebih banyak dan asap dapat naik keatas dari bagian
bawah sampai keatas atap kemudian ditekan kebawah karena sistem terarah yang
Namun jumlah zat-zat tersebut yang terserap selama ikan diasapi sangat sedikit
B. Rupa Ikan
Kulit ikan asap yang baik biasanya akan menjadi mengkilap. Hal ini disebabkan
karena terjadinya reaksi-reaksi kimia diantara zat-zat yang terdapat dalam asap,
berlangsungnya reaksi ini diperlukan suasana asam dan asam ini telah tersedia
C. Warna Ikan
Warna ikan asap yang baik biasanya kuning emas sampai kecokelatan dan
warna ini timbul kerna terjadinya reaksi kimia antara phenol dari asap dengan
D. Rasa Ikan
Setelah diasapi ikan mempunyai rasa yang sangat spesifik, yaitu rasa keasap-
asapan yang sedap. Rasa tersebut dihasilkan oleh asam-asam organic dan phenol
Demikian makalah ini saya buat, semoga menjadi bermanfaat bagi kita semua.