Teknologi Pengawetan Ikan Lele Dengan Metode Pengasapan
Teknologi Pengawetan Ikan Lele Dengan Metode Pengasapan
Ikan lele memiliki bentuk badan memanjang dengan kepala gepeng dan lebar yang dilengkapi
dengan empat pasang kumis. Warna badan kecoklatan dan atau hitam dengan ukuran panjang
mencapai40cm.
Berikut kandungan gizi dan kalori ikan lele tiap 100 g :
Kandungan Gizi Jumah
Protein (g)
2,2
Lemak (g)
-
Karbohidrat
1,5
Mineral
34
Kalsium
116
Fosfor
0,2
Besi
85
Vitamin A
0,10
Vitamin B
78,1
Air
93
Energi (Kal)
Sumber : Daftar Analisis Bahan Makanan, FK UI, Jakarta 1999
Hal yang perlu diperhatikan agar ikan lele sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar
dan sehat antara lain :
Ikan Asap
Ikan asap adalah ikan yang diolah dari ikan segar atau ikan yang digarami terlebih dahulu
(bahkan dapat pula diambil dari ikan-ikan hasil penggaraman kering atau basah), tergantung
dengan selera konsumen.
Pengasapan merupakan salah satu teknologi inovatif untuk mengawetkan ikan tanpa
campuran bahan pengawet. Pengasapan ikan dilakukan pada suhu 65 0C – 80 0C selama 3-4
jam. Untuk menghasilkan asap, sebaiknya dipakai jenis kayu yang keras (non resinous) atau
sabut dan tempurung kelapa. Asap dari kayu yang lunak sering mengandung zat-zat yang
menyebabkan bau kurang baik pada hasil asapan.
1. Ikan mengandung sedikit kadar air sehingga masa simpan dapat diperpanjang
2. Rasa daging gurih dan padat, serta mempunyai aroma yang khas
3. Mudah diolah dan disajikan dalam berbagai masakan, antara lain digulai santan,
digoreng balado, dan dipindang
a. Bahan yang digunakan : Ikan lele segar, garam, bawang merah ,bawang putih, kunyit dan
ketumbar
b. Alat yang digunakan : alat pengasapan sederhana yang terbuat dari drum, baskom, pisau,
para-para bambu
Cara Pembuatan :