PENDAHULUAN
Tepung ikan adalah komoditas olahan hasil perikanan yang diperoleh dari suatu proses
reduksi bahan mentah menjadi suatu produk yang sebagian besar terdiri dari komponen
protein ikan.
• berfungsi dalam mensuplai protein pakan ternak, ikan & udang
• kaya akan asam-asam amino esensial seperti lisin, methionin, dan triptofan
• diduga mengandung unidentified growth factor
Industri tepung ikan di dunia mulai ada pada awal tahun 1800-an di
Eropa sebelah utara dan Amerika Utara sebagai akibat dari surplus
produksi ikan herring
Negara-negara produsen utama tepung ikan saat ini adalah Peru, Norwegia, Denmark,
Chili, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Rusia, Thailand, Iceland, Equador dan Jepang.
KPI TIPE C :
tepung ikan biasa
Konsistensi produk
Ketersediaan pasar
SNI 01-2715-1995: TEPUNG IKAN
Peningkatan mutu
bahan baku
Perbaikan teknologi
produksi
Pengawasan mutu
BAHAN BAKU
Pendirian pabrik tepung ikan harus
memperhatikan ketersediaan bahan
mentah
ikan yang sengaja ditangkap untuk
diolah menjadi tepung ikan
hasil samping dari industri penangkapan
limbah dari kegiatan industri pengolahan
(minimal 35%)
Ikan yang tidak mengandung toksin
Ikan:
(a) ikan berminyak/berlemak tinggi (oily/fatty fish) lemak lebih
dari 2,5%
(b) ikan kandungan lemak rendah (non oily/lean/white fish)
lemak kurang dari 2,5%
pilchard
lemuru
menhaden capelin herring
BAHAN BAKU
INDONESIA
Ikan Utuh:
* Sisa kegiatan industri lain/afkiran
* Hasil tangkapan sampingan (HTS)
Limbah :
* Pengalengan Ikan
* Surimi
* Fillet Ikan
Komposisi Proksimat Beberapa Jenis Ikan
a. Mekanis
b. Sederhana
PENGOLAHAN CARA KERING
Ikan Dicincang
Dikeringkan
(Steam Jacket
Dryer)
Pengepresan
Ikan Pemasakan
Pengepreas
Pengeringan
Padatan
Air
Minyak Pemasak
Unit Pengolahan
Pengepres
Minyak
Decanter
Sentrifus
Tepung Ikan
Evaporator
Pengering
Pengepresan:
a. Dongkrak
b. Ulir
c. Kompresor
Alat Pencabik
PERALATAN
YANG
DIKEMBANGKAN
BBRP2B
Pengeringan:
a. Penggunaan asam organik
b. Unit pengeringan
Pembukaan unit
pengolahan baru
Teknologi alternatif
SUMBER BAHAN BAKU
UDANG
IKAN HTS
PEMBEKUAN
PENGOLAHAN PENGOLAHAN
DI KAPAL DI KAPAL
PENANGKAP PABRIK
PENYIMPANAN DI DARAT
PEMASARAN
IF
A T
S E RN
A TE Pengolahan Secara Kimiawi
I L AL
S I (asam formiat, propionat, asetat,
O G & sulfat)
Tepung Silase
a. Silase dikeringkan
b. Ikan direndam asam,
dikeringkan dan ditepungkan
c. Silase ditambah filler,
dikeringkan dan ditepungkan
KOMPOSISI PROKSIMAT SILASE
IKAN
Kadar Kadar Kadar Kadar
PENGOLAHAN SILASE Air Protein Lemak Abu
(%) (%) (%) (%)
CARA ASAM:
-Silase berbagai jenis 69,4-77,7 13,5-16,9 3,4-13,0 2,1-2,6
ikan
-Silase limbah kodok 79,17 16,09 2,47 2,30
CARA BIOLOGIS:
-Silase ikan rucah 84,61 51,34 11,67 10,34
-Silase lemuru 31,48 27,35
-Silase limbah kodok 11,33 2,85 3,06
SILASE Vs TEPUNG IKAN
BIAYA INVESTASI: silase jauh lebih murah