Anda di halaman 1dari 28

BAHASA INDONESIA TULIS

Ragam Baku

Sintowati Rini Utami


Keterampilan Berbahasa Tulis
Keterampilan berbahasa Lisan Tulis

Aktif reseptif (menerima pesan) Menyimak Membaca

Aktif produktif (menyampaikan pesan) Berbicara Menulis


Keterampilan Menulis
menulis meletakkan atau mengatur
simbol-simbol grafis yang menyatakan pemahaman
suatu bahasa sedemikian rupa sehingga orang lain
dapat membaca simbol-simbol grafis itu sebagai
bagian penyajian satuan-satuan ekspresi bahasa
• penerapan huruf dan aspek grafologi lain
• penerapan satuan kata, kalimat, dan penerapan
wacana
Ragam Bahasa Tulis dan Ragam
Bahasa Baku
• Ragam bahasa baku atau bahasa standar
memiliki sifat berupa kaidah dan aturan yang
tetap
• Perwujudan bahasa Indonesia baku ada dalam
kalimat, paragraf mengungkapkan penalaran
atau pemikiran yang teratur, logis, dan masuk
akal.
• Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang
dibakukan merupakan bahasa yang ‘benar’
Penggunaan Bahasa Indonesia yang
Baik dan Benar
• Grafologi ; Ilmu tentang aksara dan sistem
tulisan/Ejaan

• Kata; Pilihan Kata dan Bentuk Kata

• Kalimat ;Keefektifan dan Kelogisan


menerapkan penggunaan bahasa tulis
yang ‘baik dan benar’
ATURAN GRAFOLOGI
• berkenaan dengan ejaan dan pungtuasi.
(Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No 50 Tahun 2015 tentang
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI).
• kebakuan pengunaan ejaan yang ‘baik dan benar’
PUEBI dan KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia).
Gambar 2
Gambar 1
Contoh Kesalahan Grafologi
Contoh Perbaikan Keterangan
Kesalahan
...(ART Bab 2 pasal 16 ...(ART Bab 2 Pasal 16 Kesalahan pemakaian
ayat 2).... Ayat 2).... huruf kapital
ke3 dan ke4 ke-3 dan ke-4 Kesalahan penulisan
angka bilangan
...adalah: istri pegawai.... …adalah istri pegawai.... Kesalahan penggunaan
tanda baca ( penggunaan
tanda titik dua yang tidak
perlu)
PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA
INDONESIA
• Permendikbud No. 50 Tahun 2015 tentang
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI):
• pemakaian huruf
• penulisan kata
• penggunaan tanda baca
• penulisan unsur serapan
Pemakaian Huruf
1. Huruf abjad
2. Huruf vokal
3. Huruf konsonan
4. Huruf diftong
5. Gabungan huruf konsonan
6. Huruf kapital
7. Huruf miring
8. Huruf tebal
Penulisan Kata
1. Kata dasar
2. Kata berimbuhan
3. Bentuk ulang
4. Gabungan kata
5. Pemenggalan kata
6. Kata depan
7. Partikel
8. Singkatan dan akronim
9. Angka dan bilangan
10. Kata ganti ku-, kau-, -ku, -mu, -nya
11. Kata sandang si dan sang
Pemakaian Tanda Baca
1. Tanda titik ( . )
2. Tanda koma ( , )
3. Tanda titik koma ( ; )
4. Tanda titik dua ( : )
5. Tanda hubung ( - )
6. Tanda pisah (-- )
7. Tanda tanya ( ? )
8. Tanda seru ( ! )
9. Tanda elipsis ( … )
10. Tanda petik ( “…” )
11. Tanda petik tunggal ( ‘…’ )
12. Tanda kurung ( (…) )
13. Tanda kurung siku ( […] )
14. Tanda garis miring ( / )
15. Tanda penyingkat atau apostrof ( ‘ )
menerapkan penggunaan bahasa tulis
yang ‘baik dan benar’
PENGGUNAAN KATA

• berkenaan dengan pemilihan kata yang tepat atau


diksi bentuk kata serta fungsi dan makna kata
dimaksud.
• Contoh:
kebetulan merupakan kata yang dibentuk dari kata
betul
Gambar 1
Gambar 4
Gambar 5
Kesalahan Pilihan Kata
Contoh:
Jam 08.00 - 12.00

Perbaikan:
Pukul 08.00 – 12.00

Keterangan:
Kata jam dalam bahasa Indonesia digunakan untuk
penanda rentang waktu. Adapun untuk menunjukkan
waktu, seharusnya digunakan kata pukul
Kesalahan Bentuk Kata
Contoh:
mensukseskan

Perbaikan:
menyukseskan

Keterangan:
Kata sukses merupakan salah satu kata dengan
huruf awal (K,P,T,S) yang jika diberi imbuhan me-
akan menjadi luluh
menerapkan penggunaan bahasa tulis
yang ‘baik dan benar’
PENYUSUNAN KALIMAT
• syarat logis dalam menyusun kalimat yang ‘baik dan
benar’.
• Kalimat demikian dan terima kasih merupakan contoh
kalimat yang menggangu syarat kelogisan dan contoh
kalimat yang tidak jelas maksud isi kalimatnya.
• tidak berisi kaidah Subyek (S) dan predikat (Predikat) yang
tersusun dengan tepat untuk membawa maksud kalimat
(syarat keefektivan)
• memenuhi syarat kalimat logis dan efektif :
Demikian usulan proposal kegiatan kami sampaikan
Atas pertimbangan Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Kelugasan
◻ Kelugasan mensyaratkan bahwa informasi yang disampaikan
dalam kalimat itu ialah yang pokok-pokok saja.

Contoh :
Berdasarkan cara pengobatannya, pelayanan kesehatan
tradisional terbagi menjadi pelayanan kesehatan tradisional
yang menggunakan keterampilan dan pelayanan kesehatan
tradisional yang menggunakan ramuan.

Perbaikan:
Berdasarkan cara pengobatannya, pelayanan kesehatan
tradisonal dibedakan menjadi pelayanan kesehatan yang
menggunakan keterampilan dan yang menggunakan ramuan.
Ketepatan
◻ Ketepatan mensyaratkan bahwa informasi yang
disampaikan dalam kalimat itu harus sesuai dengan
sasaran sehingga dibutuhkan ketelitian.
◻ Kalimat yang tidak menimbulkan multitafsir.

Contoh:
Rumah seniman yang antik itu dijual dengan harga
murah.

Perbaikan:
Rumah antik milik seniman itu dijual dengan harga
murah.
Kejelasan
◻ Kejelasan mensyaratkan bahwa kalimat itu harus jelas
strukturnya dan lengkap unsur-unsurnya.
◻ Kalimat yang jelas strukturnya memudahkan orang
memahami makna yang terkandung di dalamnya.

Contoh:
Jika keadaan semacam itu dibiarkan berlarut-larut, maka
masyarakat di daerah itu bisa kehilangan kesabaran dan
bertindak anarkistis.

Perbaikan:
Jika keadaan semacam itu dibiarkan berlarut-larut,
masyarakat di daerah itu bisa kehilangan kesabaran dan
bertindak anarkistis.
Kehematan
◻ Kehematan mensyaratkan bahwa informasi yang
disampaikan dalam kalimat itu harus cermat, tidak
boros, dan perlu kehati-hatian.

Contoh:
Berdasarkan penjelasan sebagaimana tersebut di atas,
penelitian ini ingin mengungkapkan beberapa
temuan-temuan sebagai berikut.

Perbaikan:
Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini ingin
mengungkapkan temuan-temuan sebagai berikut.
Kesejajaran
• Kesejajaran mensyaratkan bahwa bentuk dan
struktur yang digunakan dalam kalimat efektif
harus paralel, sama, atau sederajat.

Contoh:
Buku itu dibuat oleh Badan Bahasa dan Gramedia
yang menerbitkannya.

Perbaikan:
Buku itu dibuat oleh Badan Bahasa dan diterbitkan
oleh Gramedia.
Kalimat Logis
• Kalimat yang logis merupakan kalimat yang
benar secara gramatika dan berterima oleh akal
dari segi makna.

Contoh:
Mayat wanita yang ditemukan itu sebelumnya
sering mondar-mandir di daerah tersebut.

Perbaikan:
Sebelum ditemukan meninggal, wanita itu sering
mondar-mandir di daerah tersebut.
Gambar 3

Anda mungkin juga menyukai

  • Lapora
    Lapora
    Dokumen13 halaman
    Lapora
    Febrian Zülmi
    Belum ada peringkat
  • Lasfs
    Lasfs
    Dokumen40 halaman
    Lasfs
    Febrian Zülmi
    Belum ada peringkat
  • LaporanAwal-PrkElka-odul 4
    LaporanAwal-PrkElka-odul 4
    Dokumen11 halaman
    LaporanAwal-PrkElka-odul 4
    Febrian Zülmi
    Belum ada peringkat
  • Lapoyt
    Lapoyt
    Dokumen10 halaman
    Lapoyt
    Febrian Zülmi
    Belum ada peringkat
  • Laul 7
    Laul 7
    Dokumen26 halaman
    Laul 7
    Febrian Zülmi
    Belum ada peringkat
  • Laporan Akhir
    Laporan Akhir
    Dokumen26 halaman
    Laporan Akhir
    Febrian Zülmi
    Belum ada peringkat
  • Tugas B.Indonesia
    Tugas B.Indonesia
    Dokumen1 halaman
    Tugas B.Indonesia
    Febrian Zülmi
    Belum ada peringkat