Tanggal Pengumpulan :
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA SEMESTER 115
Asisten Laboratorium:
- Fiqri Aditya Riyanto (1306619007)
- Wildan Nurrahman(1306619044)
- Firman Prastiawan (1302619076)
- Febian Riza Rhamadhan (1306619032)
- Rendy Setiabudi (1302619070)
̅̅̅
𝑍2
𝑉̅𝑜 (𝜔) = 𝑉̅1 (𝜔)
̅̅̅
𝑍1 + ̅̅̅𝑍2
1
Dengan , ̅̅̅
𝑍1 =
𝑗𝑤𝑐
𝑑𝑎𝑛 ̅̅̅
𝑍2 = 𝑅
Perbandingan tegangan keluaran kompleks 𝑉̅𝑂(𝜔) dan tegangan masukan kompleks 𝑉̅𝑖(𝜔)
disebut fungsi alih
Untuk frekuensi yang jauh lebih kecil dari frekuensi kutub, (𝜔 ≪ 𝜔𝑃), maka tanggapan
amplitude tegangan adalah
Artinya, semakin kecil frekuensinya dari frekuensi kutub, semakin kecil tegangan
keluarannya.
Secara teori didapat bahwa pada frekuensi di bawah frekuensi kutub, terjadi
pelemahan tegangan, sedangkan pada frekuensi di atas frekuensi kutub tegangan
keluaran sama dengan tegangan masukan.
Selain merubah tegangan pada keluaran, frekuensi isyarat masukan juga merubah fasa
tegangan keluaran. Grafik yang menyatakan hubungan antara beda fasa ∆∅ = ∅𝑜 − ∅𝑖
antara isyarat keluaran dan isyarat masukan terhadap frekuensi disebut tanggapan fasa.
(Tim Dosen Elektronika. Paduan Praktikum Elektronika (Jakarta: Universitas Negeri
Jakarta, 2012).
TEORI TAMBAHAN
Rangkaian tapis merupakan rangkaian yang dapat meloloskan gelombang pada rentang
frekuensi tertentu. Pada dasarnya terdapat dua jenis rangkaian tapis, yaitu tapis lolos
rendah (low-pass filter) dan tapis lolos tinggi (high-pass filter). Dua jenis tapis lainnya
(band-pass filter dan band-stop filter ) bisa dibuat dengan merangkaikan LPF dan HPF
secara seri dan paralel. (Septiawan Rendian Reza, ”Rangkaian Tapis”, Jurnal Elektronika,
Vol.1, No.1, 2015, hal: 3)
Filter high-pass atau sering juga disebut dengan filter lolos atas adalah suatu rangkaian
yang akan melewatkan suatu isyarat yang berada diatas frekuensi cut- off (ωc) sampai
frekuensi cut-off (ωc) rangkaian tersebut dan akan menahan isyarat yang berfrekuensi
dibawah frekuensi cut-off (ωc) rangkaian tersebut.( Wisnu Widiarto, “Penapisan Sinyal
Suara Berderau Menggunakan Tapis Adaptif Finite Impulse Response pada File External
Wav Informatika”, JURNAL ITSMART, Vol. 1, No. 1, Juni 2013 ISSN : 2301–7201)
Prinsip kerja dari filter high pass atau filter lolos atas adalah dengan memanfaatkan
karakteristik dasar komponen C dan R, dimana C akan mudah melewatkan sinyal AC
sesuai dengan nilai reaktansi kapasitifnya dan komponen R yang lebih mudah melewatkan
sinyal dengan frekuensi yang rendah. (Yasin Maulana Rahmat, dkk, “Rancang Bangun
Sistem Kontrol Berbasis Biopotensial Mata”, Jurnal Teras Fisika, Vol. 1, No. 1, 2018, hal:
9-22).
Prinsip kerja rangkaian filter lolos atas atau high pass filter (HPF) dengan RC dapat
diuraikan sebagai berikut, apabila rangkaian filter high pass ini diberikan sinyal input
dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal tersebut akan di lewatkan ke
output rangkaian melalui komponen C. Kemudian pada saat sinyal input yang diberikan
ke rangkaian filter lolos atas atau high pass filter memiliki frekuensi di bawah frekuensi
cut-off (ωc) maka sinyal input tersebut akan dilemahkan dengan cara dibuang ke ground
melalui komponen R. Svobada, J., Introduction to Electric Circuits 9Th Edition, (USA:
Wiley, 2018), hal: 169176.
Pada rangkaian tapis lolos tinggi terjadi bagi tegangan antara R dan C dan yang memasuki
penguat adalah tegangan dari kapasitor. Gain dari tegangan pada rangkaian high pass
filter adalah
Pada saat frekuensi tinggi, maka ω sangatlah besar sehingga j𝜔CR sangat kecil dari 1,
sehingga gain dari rangkaian akan mendekati 1. Sedangkan pada saat frekuensi rendah
maka gain akan mengecil. (Susilo, D., dkk, “Perancangan Sistem Modulator Binary
Phase Shift Keying”, Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika, Vol. 15, No. 1, April 2016,
hal: 77 – 89.)
Filter adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk menyaring sinyal frekuensi yang
masuk ke dalam suatu sistem sehingga dihasilkan respon frekuensi yang diinginkan dan dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan. Filter RC dibedakan menjadi empat salah satunya adalah high
pass filter (HPF) RC.
High pass filter adalah suatu rangkaian yang akan melewatkan suatu isyarat yang berada
diatas frekuensi cut-off (Fc) sampai frekuensi cut-off (Fc) rangkaian tersebut dan akan menahan
isyarat yang berfrekuensi dibawah frekuensi cut-off (Fc) rangkaian tersebut. Rangkaian dari
high pass filter adalah sebagai berikut :
Frekuensi resonansi dari filter high-pass mengikuti nilai time constant (τ) dari rangkaian
RC tersebut.
𝑇 = 𝑅. 𝐶 (1)
Sehingga frekuensi cut-off dari filter tersebut adalah :
1 1
𝑓𝑐 = 2𝜋𝑇 = 2𝜋𝑅𝐶 (2)
Grafik karakteristik dari high pass filter (HPF) atau filter lolos atas dengan komponen RC
dapat digambarkan dengan perbandingan antara tegangan output filter terhadap frekuensi yang
diberikan kepada rangkaian filter high pass (HPF) tersebut. Untuk lebih jelasnya grafik
karakteristik filter high pass (HPF) ditunjukan pada gambar berikut:
0 dB, 2). Frekuensi rendah (f˂˂) Gain = ωRC , atau G = -20 log ωRC, 3). Slopenya (untuk
f˂˂) adalah -6 dB/oktaf atau -20 dB/decade ( Wijaya, 2012).
Fungsi rangkaian filter untuk menyaring, menahan atau melewatkan frekuensi
tertentu. Rangkaian filter dapat dibuat dari komponen pasif maupun aktif. HPF (High Pass
Filter) atau filter lolos tinggi merupakan rangkaian filter yang berfungsi untuk melewatkan
frekuensi tinggi. Kebalikan dari LPF, yaitu melewatkan frekuensi diatas frekuensi cutoff
Gambar 7.1. Rangkaian Filter Lolos Tinggi
(Hadita, Novitiyono Wisnu. 2014. Karakteristik Filter. Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Lampung).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Resistor
2. Kapasitor
4. Osiloskop
5. Probe
6. AVO meter
7. Audio generator
D. PROSEDUR PERCOBAAN
4. Mengatur frekuensi masukkan 0,001 𝑓𝑃; 0,01 𝑓𝑃; 0,1 𝑓𝑃; 𝑓𝑃; 10 𝑓𝑃; 100 𝑓𝑃,
masingmasing mengukur tegangan keluaran pada resistor dengan menggunakan
Voltmeter dan menggambarkan pola gelombang tegangan keluaran yang teramati pada
osciloscop.
E. TUGAS PENDAHULUAN
Jawab:
1 1
𝑓𝑝 = = = 102666.45 𝐻𝑧
2𝜋𝑅𝐶 2.3,14 . 470 . 3,3.10−9
Jawab:
𝑉𝑜(𝑤)
𝐺(𝜔)(𝑑𝐵) = 20 log 𝑉
𝐼(𝑤)
𝜔𝑝
= 20 log
2
√𝜔 2 +𝜔𝑝
1
= 20𝑙𝑜𝑔 𝜔𝑃 − 20 . 𝑙𝑜𝑔( 𝜔2 + 𝜔𝑃2 )
2
Diketahui : 𝜔 = 𝑓
1 1
𝜔𝑝 = = =𝑓
𝑅𝐶 𝜏
3. Buatlah grafik tanggapan amplitude terhadap frekuensi masukan
Jawab:
𝑓𝑝
=
√10−6 𝑓𝑝2 +𝑓 2
= 11,999 V = 11,999 V
= 11,999 V
𝑓𝑝
=
√1𝑓𝑝2 +𝑓 2
= 11,999 V = 11,999 V
= 11,999 V
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Praktikum Elektronika. (2012). Modul 4: Tapis Lolos Tinggi. Jakarta: Jurusan
Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta.
Yasin Maulana Rahmat, dkk. (2018). Rancang Bangun Sistem Kontrol Berbasis Biopotensial
Mata. Jurnal Teras Fisika.
Wisnu Widiarto. (2013). Penapisan Sinyal Suara Berderau Menggunakan Tapis Adaptif Finite
Impulse Response pada File External Wav Informatika. JURNAL ITSMART.
Susilo, D., dkk. (2016). Perancangan Sistem Modulator Binary Phase Shift Keying. Techné
Jurnal Ilmiah Elektroteknika.
Hadita, Novitiyono Wisnu. 2014. Karakteristik Filter. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Lampung
Pratama, Muhammad Akbar, dkk. 2015. Rangkaian Filter RC. Laboratorium Elektronika Dan
Instrumentasi Jurusan Fisika Universitas Negeri Makassar