Anda di halaman 1dari 2

PPK/LF/Far/006/I/2016

7. TEPAT RUTE PEMBERIAN


Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute
yang berbeda dan rute obat yang diberikan
diantaranya inhalasi, rektal, topikal,
parenteral, sublingual, peroral. Faktor yang
menentukan pemberian rute terbaik
ditentukan oleh tempat kerja obat yang
diinginkan, sifat fisik dan kimiawi obat,
5. TEPAT WAKTU kecepatan respon yang diinginkan, dan
Pemberian obat harus benar-benar keadaan umum pasien
sesuai dengna waktu yang
dprogramkan , karena berhubungan
dengan kerja obat yang dapat
menimbulkan efek terapi dari obat.

RSU KASIH IBU

JL.MERDEKA NO.17 . LHOKSEUMAWE


1. TEPAT PASIEN Perawat harus memperhatikan
Obat adalah bahan atau paduan bahan,
Obat yang akan diberikan hendaknya kebenaran obat sebanyak 3 kali yaitu
termasuk produk biologi yang digunakan
benar pada pasien dengan cara saat sebelum memberikan obat
untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem
mengidentifikasi nama, nomor rekam kepada pasien, mengembalikan obat
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
medis, dan tanggal lahir/umur. ke tempat penyimpanan, dan ketika
penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan
memindahkan obat dari tempat
kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia. penyimpanan obat. Jika labelnya
(PMK 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan tidak terbaca, isinya tidak boleh
Kefarmasian di Rumah Sakit) dipakai dan harus dikembalikan ke
2. TEPAT OBAT bagian farmasi.
Sebelum memberikan obat kepada
pasien perhatikan pada label obat,
nama obat, kekuatan, jumlah,
kuantitas, pengenceran dan volume,
Terdapat 5 Tepat sebagai Prinsip dalam tanggal persiapan, tanggal kadaluarsa
3. TEPAT DOSIS
PEMBERIAN OBAT : jika tidak digunakan dalam 24 jam
• Tepat obat Dosis yang diberikan kepada pasien
dan tanggal kadaluarsa jika kurang
• Tepat dosis harus sesuai dengan resep dokter.
dari 24 jam. Obat memiliki nama
• Tepat pasien Untuk menghindari kesalahan
dagang dan nama generik.
• Tepat waktu pemberian pemberian obat oleh staf
• Tepat rute pemberian Perawat/bidan dapat menghubungi
farmasi/perawat/bidan, maka
bagian farmasi / apoteker untuk
penentuan dosis harus diperhatikan
menanyakan nama generik dari nama
dengan menggunakan alat standar
dagang obat yang asing.
seperti obat cair harus dilengkapi alat
tetes, gelas ukur, spuit atau sendok
khusus, alat untuk membelah tablet
dan lain-lain sehingga perhitungan
obat benar untuk diberikan kepada
pasien.

Anda mungkin juga menyukai