a. LatarBelakang
Menurut Depkes, TB merupakan salah satu masalah kesehatan penting
di Indonesia. Selain itu, Indonesia menduduki peringkat ke-3 negara dengan
jumlah penderita TB terbanyak di dunia setelah India dan China. Jumlah
penderita TB di Indonesia adalah sekitar 5,8 % dari total jumlahpenderita TB
dunia. Di Indonesia, diperkirakan setiap tahun terdapat 528.000 kasus TB
baru dengan kematian sekitar 91.000 orang. Angka prevalensi TB di
Indonesia pada tahun 2009 adalah 100 per 100.000 penduduk dan TB terjadi
pada lebih dari 70% usia produktif.
Untuk menanggulangi kasus TB Paru di Indonesia,Menteri Kesehatan
Indonesia mencanangkan dimulainya Gerakan Terpadu Nasional
Penanggulangan TB (Gerdunas TB) sebagai wahana untuk pemberantasan TB
Paru. Penanggulangan TB Paru dilaksanakan dengan strategi Directly
Observed Treatment Shortcourse (DOTS) atau pengawasan langsung menelan
obat, yang dilaksanakan di puskesmas juga melibatkan rumah sakit. DOTS
adalah strategi program pemberantasan tuberculosis paru yang
direkomendasikan oleh WHO.
Menurut UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan Permenkes
tentang strategi nasional pengendalian TB bahwa pada tahun 2015, beban
global penyakit TB (prevalensidanmortalitas) akan relative berkurang sebesar
50% dibandingkantahun 1990, dan 70% orang yang terinfeksi TB dapat
dideteksi dengan strategi DOTS dan 85% diantaranya dinyatakan sembuh.
TB DOTS merupakan salah satu indicator mutu penerapan pelayanan
RS yang masuk dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan merupakan
salah satu sasaran dalam Millenium Development Goals (MDGs).
Dengan dasar ini semua yang melatarbelakangi pelaksanaan edukasi
upaya promosi kesehatan tentang tuberculosis.
b. Tujuan
Tujuan pelaksanaan edukasi upaya promosi kesehatan tentang tuberculosis
adalah agar masyarakat mengetahui apa yang dimaksud dengan TB, gejala TB
dan pengobatan dari penyakit TB tersebut.
PEMBAHASAN
A. Pengertian TB
Tuberkulosis ( TB ) yang juga dikenal dengan singkat TBC adalah
penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh hasil Mycobacterium
tuberkulosis.
Dots merupakan strategi penanggulangan Tuberculosis di Rumah Sakit
melalui pengobatan jangka pendek dengan pengawasan langsung .Khusus bagi
pelayanan pasien tuberculosis dirumah sakit dilakukan dengan strategi DOTS.
C. Klasifikasi TB
Berdasarkan organ yang diserang oleh kuman maka tuberculosis dibedakan
menjadi :
1. Tuberkulosis paru
2. Tuberkulosisi extra paru
D. Manifestasi Klinik
1. Gejala tuberkulosis
a) Berat badan menurun
b) Badan lemah dan lesu
c) Dahak berdarah
d) Batuk berdahak lebih dari 2 minggu
e) Demam lebih dari 1 bulan
f) Sesak dan nyeri dada
g) Berkeringan di malam hari
2. Pemeriksaan TB
a) Pemeriksaan fisik
Suara khas pasaperkusi dada
Bunyi dada
Peningkatansuara yang bergetar
b) Pemeriksaan laboratorium
Terjadinya peningkatan sel darah putih dengan dominasi
linfosit, sampel sputum dan bilasan
c) Radiologi dada
Infiltrasinodus pada daerah apical dilobus bagian atas dan
bagian superior dari lobus bagian peling bawah
Kavita yang menunjukan kadar air sebagai tanda
perkembangan infeksi.
PENUTUP