Kebijakan Pemerintah Dalam Tata Kelola Pemerintahan Desa Dan Pengelolaan Keuangan Desa
Kebijakan Pemerintah Dalam Tata Kelola Pemerintahan Desa Dan Pengelolaan Keuangan Desa
2
TUJUAN PEMBANGUNAN DESA
BERDASARKAN UU NO. 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA 1
Pemenuhan
Meningkatkan
kualitas hidup
Kebutuhan Dasar
2
Pembangunan
MANUSIA Sarana dan
Mengedepankan Prasarana
Desa
Kebersamaan, Kekeluargaan,
Meningkatkan
KESEJAHTERAAN Melalui
Kegotongroyongan guna
mewujudkan
Pengarusutamaan Perdamaian
3
Pengembangan
Masyarakat Desa & Keadilan Sosial Potensi Ekonomi
Tahapan:
Lokal
• Perencanaan
Mengurangi • Pelaksanaan
KEMISKINAN • Pengawasan
KEWENANGAN
DESA
Ditugaskan Oleh
Pemerintah dan Pemda
4
DASAR HUKUM
PP 43/2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU 6/2014 PP 12/2017
tentang Pembinaan &
PP 47/2015 tentang Pengawasan
Perubahan atas PP 43/2014 Penyelenggaraan Pemda
PP 11/2019 tentang Perubahan
Kedua atas PP 43/2014
PP 60/2014
tentang Dana Desa UU No. 23 Tahun 2014
Bersumber dari APBN ttg Pemerintahan
Daerah
PP 22/2015 tentang
Perubahan I atas PP
60/2014 PP 17/2018
PP 8/2016 tentang tentang Kecamatan
Perubahan II atas PP
60/2014
PERMENDAGRI:
1. Permendagri 111 /2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di PMK
Desa 1. PMK Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tatacara
2. Permendagri No 112/2014 Jo Permendagri 65/2017 jo Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,
Permendagri 72/2020 tentang Pemilihan Kades Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa
2. PMK Nomor 50/PMK.07/2016 tentang
3. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman Pembangunan Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Desa; 3. PMK Nomor 225 /PMK.07/2017 tentang
4. Permendagri No. 82/2015 Jo Permendagri No 66/2017 Perubahan Kedua PMK Nomor 50/pmk.07/2017
Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kades tentang pengelolaan transfer ke Daerah dan Dana
5. Permendagri No. 83/2015 Jo Permendagri No 67/2017 Desa
Tentang Pengakatan dan Pemberhentian Perangkat Desa; 4. PMK Nomor 226 /PMK.07/2017 tentang
6. Permendagri No. 84/2015 Tentang SOTK Pemerintahan Desa; Perubahan Rincian Dana Desa menurut Daerah
kabupaten/kota
7. Permendagri No.1/2016 tentang Pengelolaan Aset Desa;
5. PMK Nomor 222/PMK.07/2020tentang Pengelolaan
8. Permendagri 44 /2016 tentang Kewenangan Desa Dana Desa
9. Permendagri 46/2016 tentang Laporan Kepala Desa
10. Permendagri 47/2016 tentang Administrasi Pemerintahan Permendes, PDTT:
Desa; 1. Permendesa , PDTT 13 Tahun 2020 tentang
11. Permendagri 110/2016 tentang BPD; Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021
12. Permendagri 1/2017 tentang Penataan Desa;
13. Permendagri 2/2017 tentang SPM Desa; Lain-Lain:
14. Permendagri 96/2017 tentang Tatacara Kerjasama Desa di 1. Perka LKPP mengenai Pengadaan Barang/Jasa
Bidang Pemerintahan Desa; di Desa
15. Permendagri 18/2018 tentang LKD dan LAD 2. Perpres No. 82/2018 tentang Jaminan Kesehatan
16. Permendagri 73/2020 tentang Pengawasan Pengelolaan
1. Kedudukan Keuangan Desa dan Kewenangan Mengatur
a. Mandat PP 43 Tahun 2014 jo. PP 47 Tahun 2015 Pasal 106
b. Mandat PP 60 Pasal 7 ayat (2)
Kementerian Dalam Negeri yang memiliki mandat menyusun regulasi Pengelolaan
Keuangan Desa, harus menjadi leader dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan
Desa. Permendagri Pengelolaan Keuangan Desa, telah mengakomodir kebutuhan K/L
terkait dalam pengelolaan keuangan dalam Permendagri 20 Tahun 2018, untuk
menghindari tumpang tindih aturan yang mangakibatkan kebingungan pelaksana di
lapangan.
Desa sebagai entitas yang kuat dengan dua pilarnya yaitu Rekognisi dan subsidiaritas,
dalam pengelolaan keuangannya tidak dapat dilepaskan dari sistem pengelolaan
keuangan negara. Sehingga, prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara telah
masuk dalam Permendagri 20/2018, dengan tetap bernuansa Desa. Dengan demikian
penggunaan kode rekening, pembagian sub bidang mengacu pada urusan, format
APB Desa, serta format dan waktu pelaporan adalah cerminan bahwa pengelolaan
keuangan Desa telah memenuhi kaedah yang standar, baik dari sisi keilmuaan
(keuangan/akuntansi) maupun dari sisi rujukan regulasi.
7
2. Permendagri Nomor 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa memberikan kejelasan (Memerintah,
Memverifikasi, Melaksanakan, Membayar) kepada pemangku
kepentingan di Desa melakukan pengelolaan keuangan Desa; 🡪
sebagaimana interprestasi UU Desa Pasal 75
3. Permendagri Nomor 20 tahun 2018 menghadirkan pengaturan
pengelolaan keuangan Desa secara rinci, sistematis dan
berdasarkan ilmu keuangan/akuntansi yang benar, agar tindak
lanjut penerbitan aturan secara parsial oleh pemangku kebijakan
dan pengambilan kebijakan secara diskresi oleh pengelola
keuangan yang akan menyebabkan permasalahan hukum
dapat diminimalisir.
8
PENYEBAB TERJADINYA PERMASALAHAN
DALAM IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN DESA . 1
Masa Berlaku APB Desa TA 2015 s.d. TA 2018 APB Desa TA 2019 s.d. TA .......
PROSES/MEKANISME PKD
ALAT
13
13
PENGELOLA KEUANGAN DESA 1
20/2018
PPKD
113/2014 Kepala Desa
PTPKD PKPKD
Kepala
Desa SekDes
PKPKD Koord
PPKD
SekDes
Koord PTPKD
KaUr Keu KaUr KaSie
Bendahara Pel Keg Pel Keg
Angg Angg
Bendahar
KaSie
a
Pelayanan
Tata usaha dan umum Pemerintahan
Perencanaan Kesejahteraan 14
POIN PENTING
KEBIJAKAN TERKAIT PENGELOLA KEUANGAN DESA
16
1. PROSES / MEKANISME.... TAHAP PERENCANAAN
17
semua penerimaan Desa dalam 1
Pendapatan Desa
(satu) tahun anggaran yang menjadi
hak Desa dan tidak perlu
dikembalikan oleh Desa
18
APB DESA
TRANSPARAN
AZAS
TERTIB
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA AKUNTABEL PENGELOLAAN DAN
( APBDesa ) KEUANGAN DESA DISIPLIN
ADALAH RENCANA KEUANGAN TAHUNAN PEMERINTAHAN DESA
(Pasal 1 angka 10 PP 43 Tahun 2014)
DILAKSANAKAN
PARTISIPATIF
19
SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA
Pasal 72 UU No.6 /2014
PADes
Lain-lain 1
Pendapatan
yang sah 7 2
Hibah dan
sumbangan PENDAPATAN
pihak ketiga DESA 3 10% dari Bagian
6
dari Pajak dan
Retribusi
kabupaten/kota
Bantuan 5 4
keuangan dari
APBD
Prov/Kab/Kota
2016 = ± 30 T
2017 = ± 38 T
2018 = ± 33 T
20
PENDAPATAN ASLI DESA
“Pendapatan yang berasal dari kewenangan Desa berdasarkan hak asal-usul dan
kewenangan skala lokal Desa “
(penj. Pasal 72 ayat (1) huruf a UU 6/2014)
KERJASAMA
BUMDES, PEMANFAATAN ASET
TANAH DESA 🡺 BSG ATAU
BENGKOK BGS
HASIL HASIL
USAHA ASET
SWADAYA,
PARTISIPASI PENDAPATAN
& GOTONG ASLI DESA
ROYONG LAINNYA
70% 30%
1. PENYELENGGARAAN 1. PENGHASILAN
PEMERITAHAN DESA TETAP KEPALA DESA
(termasuk Operasional DAN
Pemerintahan Desa, PERANGKATNYA
Insentif RT/RW dan
2. TUNJANGAN KEPALA
Jaminan Sosial)
BELANJA
DESA DAN
2. PEMBANGUNAN DESA PERANGKATNYA
MODAL ASET 3. KEMASYARAKATAN DESA 3. TUNJANGAN DAN
OPERASIONAL BPD
- Bagaimana pencatatan 4. PEMBERDAYAAN
Asetnya? MASYARAKAT DESA
- Apakah ada penambahan Aset
dari sumber di luar APBDesa? 22
113/2014 20/2018
23
BIDANG
PENANGGULANGAN
PEMBINAAN
PENYELENGGARAAN PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN BENCANA, KEADAAN
KEMASYARAKATAN
PEMERINTAHAN DESA PEMBANGUNAN DESA MASYARAKAT DESA DARURAT DAN
DESA
MENDESAK DESA
Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang:
• penyelenggaraan belanja • pendidikan; • kelautan dan perikanan;
• ketentraman, ketertiban, • penanggulanga
penghasilan tetap, • pertanian dan
tunjangan dan • kesehatan; dan pelindungan peternakan;
n bencana;
operasional pemerintahan • pekerjaan umum dan masyarakat; • keadaan
• peningkatan kapasitas
Desa; penataan ruang; aparatur Desa;
• kebudayaan dan darurat;
• sarana dan prasarana • kawasan permukiman; kegamaan; • pemberdayaan
pemerintahan Desa; perempuan, perlindungan • keadaan
• kehutanan dan • kepemudaan dan olah anak dan keluarga; mendesak.
• administrasi
kependudukan, lingkungan hidup; raga • koperasi, usaha mikro
pencatatan sipil, statistik, • perhubungan, kecil dan menengah;
• kelembagaan masyarakat
dan kearsipan; komunikasi dan • dukungan penanaman
• tata praja pemerintahan, informatika; modal
perencanaan, keuangan, • energi dan sumber daya • perdagangan dan
dan pelaporan; perindustrian
mineral; dan
• pertanahan • pariwisata; 24
BIDANG Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
reguler)
✔ Penyediaan Operasional Pemerintah kependudukan dan potensi
Desa (ATK, Honorarium PKPKD dan ✔ Pembangunan/Rehabilit desa)** ✔ Penyelenggaraan
PPKD, perlengkapan perkantoran, asi/ Peningkatan Musyawarah Desa lainnya
✔ Pengelolaan administrasi dan
pakaian dinas/atribut, listrik/telpon, dll) Gedung/ Prasarana (musdus, rembug warga, dll.,
kearsipan pemerintahan desa
✔ Penyediaan Tunjangan BPD Kantor Desa** yang bersifat non-reguler
✔ Penyuluhan dan Penyadaran sesuai kebutuhan desa)
✔ Penyediaan Operasional BPD ✔ lain-lain kegiatan sub Masyarakat tentang
(Rapat-rapat (ATK, makan-minum), bidang sarana dan ✔ Penyusunan Dokumen
Kependudukan dan Pencatatan
perlengkapan perkantoran, Pakaian prasarana pemerintahan Perencanaan Desa
Sipil
Seragam, perjalanan dinas, (RPJMDes/RKPDes,dll)
Desa* ✔ Pemetaan dan Analisis Kemiskinan
listrik/telpon, dll) ✔ lain-lain kegiatan sub bidang
Desa secara Partisipatif
✔ Penyediaan Insentif/Operasional RT/RW tata praja pemerintahan,
✔ lain-lain kegiatan sub bidang perencanaan, keuangan dan
✔ Lain-lain Sub Bidang Penyelenggaraan administrasi kependudukan, pelaporan*
Belanja Penghasilan Tetap, Tunjangan pencatatan sipil, statistik dan
dan Operasional Pemerintahan Desa kearsipan*
BIDANG BIDANG PEMBINAAN
KEMASYARAKATAN DESA
1. Pengadaan/Penyelenggaraan Pos Keamanan 1. Pembinaan Group Kesenian dan 1. Pengiriman Kontingen Kepemudaan 1. Pembinaan Lembaga
Desa (pembangunan pos, pengawasan Kebudayaan Tingkat Desa dan Olah Raga sebagai Wakil Desa di Adat
pelaksanaan jadwal ronda/patroli dll) ** tingkat Kecamatan dan
2. Pengiriman Kontingen Group Kabupaten/Kota 2. Pembinaan
2. Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesenian dan Kebudayaan sebagai LKMD/LPM/LPMD
Keamanan/Ketertiban oleh Pemerintah Desa Wakil Desa di tingkat Kecamatan dan 2. Penyelenggaraan pelatihan
kepemudaan (Kepemudaan, 3. Pembinaan PKK
(Satlinmas desa Kabupaten/Kota
Penyadaraan Wawasan Kebangsaan, 4. Pelatihan Pembinaan
3. Koordinasi Pembinaan Ketentraman, Ketertiban, 3. Penyelenggaraan Festival Kesenian, dll) tingkat Desa Lembaga
KEGIATAN
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Belanja Tak Terduga
❑ Pengeluaran pengadaan
❑ Pengeluaran bagi kepala ❑ pengeluaran bagi barang dan/ atau bangunan ❑ Belanja untuk kegiatan
Desa dan perangkat pengadaan
barang/jasa yang yang nilai manfaatnya lebih pada sub bidang
Desa, serta tunjangan dari 12 (dua belas) bulan penanggulangan
nilai manfaatnya
BPD, terdiri dari: kurang dari 12 (dua dan menambah aset bencana, keadaan
✔ Penghasilan tetap, belas) ✔ Belanja Modal Pengadaan darurat, dan keadaan
✔ Tunjangan, Penerimaan ✔ operasional Tanah mendesak yang berskala
lain, dan pembayaran pemerintah Desa; ✔ Belanja Modal Peralatan, lokal Desa.
✔ pemeliharaan sarana Mesin, dan Alat Berat ❑ Kriteria :
jaminan sosial (sesuai prasarana Desa ✔ Belanja Modal Kendaraan
✔ bukan merupakan
✔ Kegiatan sosialisasi/r ✔ Belanja Modal Gedung,
dengan ketentuan
Bangunan dan Taman
✔ kegiatan normal dari
peraturan perUUan dan apat- rapat/ pelatihan/
✔ Belanja Modal Jalan/ ✔ aktivitas pemerintah
bimbingan teknis; Prasarana Jalan ✔ Desa dan tidak dapat
kemampuan APB Desa ✔ operasional BPD;
✔ Belanja Modal Jembatan ✔ diprediksikan
✔ insentif Rukun ✔ Belanja Modal ✔ sebelumnya;
Tetangga/ Rukun Irigasi/Embung/Air ✔ tidak diharapkan terjadi
Warga; dan Sungai/Drainase/Air berulang; dan
✔ pemberian barang Limbah/ Persampahan ✔ berada di luar kendali
pada masyarakat/ ✔ Belanja Modal pemerintah Desa 27
kelompok masyarakat Jaringan/Instalasi
Kode Klasifikasi
Bidang
1 Penyelenggaraan pemerintahan
Desa; Sub Bidang
2 Pelaksanaan pembangunan Desa;
3 Pembinaan kemasyarakatan Desa;
4 Pemberdayaan masyarakat Desa;
Bidang Kegiatan
5 Penanggulangan bencana,
keadaan darurat dan mendesak
Desa
X X XX Sesuai dengan
masing-masing
Sub bidang
Sesuai dengan 01 …….;
masing-masing 02 ……;
rincian bidang …………… Kegiatan yang dimulai
1 …….
90 dengan kode 90 adalah
2 ……
91 kegiatan lain-lain yang
……………
…. menjadi kewenangan
99 Kota/Kabupaten 28
Kode Klasifikasi
Ekonomi
Sub/Jenis
Obyek Rincian
Utama Belanja Obyek Belanja
X X XX XX
Sesuai dengan
masing-masing obyek
belanja
Sesuai dengan
4 Pendapatan 01 …….;
masing-masing Sesuai dengan
5 Belanja Sub/Jenis 02 ……;
masing-masing Rincian Obyek Belanja
6 Pembiayaan 1 ……. ……………
obyek yang dimulai dengan
2 …… 01 ……..; 90......; kode 90 adalah
3 ……. 02 …..…; 91......; kegiatan lain-lain yang
…………… ….......; menjadi kewenangan
99....... Kota/Kabupaten 29
CONTOH STRUKTUR APB DESA:
1 : ASET
2 : KEWAJIBAN
3 : EKUITAS
Kode Akun:
1 1 01 5 1
30
31
CONTOH STRUKTUR PENJABARAN APB DESA:
1 : ASET
2 : KEWAJIBAN
3 : EKUITAS
Kode Akun:
1 1 01 5 1 1 01
32
33
Rancangan
PerDes APB Desa
Disetujui
0 0
7 6
Bupati
Walikot
/
a
Catatan:
Rancangan PerKaDes Pemerintah Desa hanya dapat
Penjabaran APBDesa
melakukan kegiatan yang
03 berkenaan dengan pengeluaran
Kepal
aDes operasional penyelenggaraan
a Rancangan
BPD pemerintahan desa dengan
PerDes APB Desa
Rancangan menggunakan
PerDes APB Desa
pagu tahun sebelumnya.
0
4 Kepala desa menetapkan PerKaDes
Rancangan sebagai dasar untuk pengeluaran
0 PerDes APB Desa Y 0
0 a
5A
1 Sekde Musyawarah
0Pedoman RKP s 0 BPD
Penyusunan Desa 2 0
5B Tida
k
O
K
Pedoman 0 09B 1 Tida 1
Evaluasi Bupati
O k
Walikot
/ 8
Maks. 20 hari
Hasil
Diperbaiki K
0 1
a B B
kerja
0 1
Bupati/Walikota dapat 9A 0
mendelegasikan kepada Y Y
a A a
Camat
1
SK 1
Bupati/ A
Perubahan
Walikot
a BPD
PerKaDes
Penjabaran APB Desa
1
2 Kepal
Musyawarah
36
Perubahan PerDes Perubahan PerKaDes
Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan APB Desa Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan terhadap
apabila terjadi: Peraturan Kepala Desa tentang perubahan penjabaran APB
Desa sebelum Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan
1. Penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan
APB Desa ditetapkan.
DesaRpada
p tahun anggaran berjalan;
2. Sisa penghematan belanja dan sisa lebih
perhitungan pembiayaan tahun berjalan yang akan Peraturan Kepala Desa tentang perubahan penjabaran APB
digunakan dalam tahun berkenaan; Desa dapat dilakukan apabila terjadi:
3. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran 1. Penambahan dan/atau pengurangan dalampendapatan Desa
antar bidang, antar sub bidang, antar kegiatan, dan pada tahun anggaran berjalan;
antar jenis belanja; dan 2. Keadaan yang menyebabkan harus segera dilakukan
4. Keadaan yang menyebabkan SiLPA tahun sebelumnya pergeseran antar objek belanja;
harus digunakan dalam tahun anggaran berjalan. 3. Kegiatan yang belum dilaksanakan tahun sebelumnya dan
Rp
menyebabkan SiLPA akan dilaksanakan dalam tahun
Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali anggaran berjalan.
dalam 1 (satu) tahun anggaran, kecuali dalam keadaan
luar biasa. 4. Kepala Desa memberitahukan kepada BPD mengenai
penetapan Peraturan Kepala Desa tentang perubahan
Perubahan APB Desa ditetapkan dengan peraturan Desa penjabaran APB Desa dan selanjutnya disampaikan
mengenai perubahan APB Desa dan tetap mempedomani kepada Bupati/Walikota melalui surat pemberitahuan
RKP Desa. mengenai Peraturan Kepala Desa tentang perubahan
penjabaran APB Desa. 37
2. PROSES / MEKANISME....TAHAP PELAKSANAAN
Poin-Poin Penting Kebijakan Tahapan Pelaksanaan APBDesa:
1. Persiapan Pelaksanaan APB Desa:
a. Penyusunan Rancangan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran)
b. Penyusunan RAK Desa (Rencana Anggaran Kas)
2. Pengutamaan pelaksanaan kegiatan secara swakelola (yang menjadi
payung pelaksanaan Padat Karya Tunai)
3. Mekanisme pengajuan dan pencairan anggaran kegiatan
(didalamnya terdapat pengaturan uang panjar)
4. Laporan perkembangan dan akhir pelaksanaan kegiatan oleh Kaur
dan Kasi Pelaksana Kegiatan Anggaran (yang menjadi basis data
laporan semester I dan laporan pertanggungjawaban)
5. Perubahan Kegiatan dan Anggaran (penyusunan DPPA)
6. SiLPA
7. Kegiatan Lanjutan (DPA-L)
38
DPA, Rencana Kegiatan dan Anggaran
Desa, Rencana Kerja Kegiatan, RAB
dan RAK Des
› Kepala Desa menugaskan Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran sesuai tugasnya
menyusun DPA paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah Peraturan Desa tentang APB Desa dan
Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran APB Desa ditetapkan.
› DPA terdiri atas:
› Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa merinci setiap kegiatan anggaran yang
disediakan dan rencana penarikan dana untuk kegiatan
› Rencana Kerja Kegiatan Desa, merinci lokasi, volume, biaya, sasaran, waktu pelaksanaan
kegiatan, dan pelaksana kegiatan anggaran.
› Rencana Anggaran Biaya (RAB), merinci satuan harga untuk setiap kegiatan
› Prosedur:
› Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran menyerahkan rancangan DPA kepada
Kepala Desa melalui Sekretaris Desa paling lama 6 (enam) hari kerja setelah penugasan).
› Sekretaris Desa melakukan verifikasi rancangan DPA paling lama 15 (lima belas) hari kerja
sejak Kaur dan Kasi menyerahkan rancangan DPA. 39
› Kepala Desa menyutujui rancangan DPA yang telah diverifikasi oleh Sekretaris Desa.
3. PROSES / MEKANISME.... TAHAP PENATAUSAHAAN
Catatan:
Dengan adanya format baru laporan, dan didukung ketersediaan sumber data,
pengelolaan informasi tidak hanya sekedar dapat mengetahui
41 apa output DD.
Sehingga apabila terdapat permintaan laporan/info, aturan yang dirumuskan ini
telah memungkinkan untuk menyediakan info yang dibutuhkan, karena sumber
data telah tersedia
41
LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN APB
DESA BERDASARKAN
▪ PERMENDAGRI
Laporan pertanggungjawaban keuangan20DesaTAHUN 2018
secara jelas telah
(1), (2) dan (3) Permendagri 20/2018 yang menyatakan bahwa,
diatur pada pasal 70 ayat
48
MUATAN SUBSTANSI YANG PERLU DITINDAKLANJUTI DENGAN
PERKADA MENGENAI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA:
1. Pengaturan mengenai kegiatan dalam Bidang 5:
a. kriteria bencana alam dan bencana sosial;
b. kriteria kegiatan yang dapat dibiayai untuk penanggulangan bencana
alam dan bencana sosial;
c. kriteria keadaan darurat;
d. kriteria sarana dan prasarana pelayanan dasar untuk masyarakat;
e. kriteria keadaan mendesak;
f. kriteria masyarakat miskin yang mengalami kedaruratan; dan
g. tata cara penggunaan anggaran dalam .
49