Aspek Cpob 5 - Produksi
Aspek Cpob 5 - Produksi
PRODUKSI
1
1. DASAR
Produksi adalah bagian dari tahap pembuatan yang melibatkan
faktor sains, teknologi, kemampuan, keterampilan dan disiplin
dan merupakan jendela tingkat kemampuan suatu pabrik farmasi.
2. TUJUAN
Menghasilkan sediaan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan.
2
Istilah dalam PRODUKSI
3
DIREKTORAT PENILAIAN DOOOSSSSSSIIIEEERRR
D
D
PRODUK TERAPETIK DDOOSSSSIIEERR
& PRODUK BIOLOGI
PROSEDUR PROSEDUR
PENGOLAHAN PENGEMASAN
INDUK INDUK
Isi :
Isi :
1. Nama, kekuatan produk & pemerian sediaan
PROSEDUR PRODUKSI INDUK
2. Daftar lengkap bahan baku beserta data
karakteristik mutu, misal data monografi
rujukannya.
3. Nama dan bobot atau ukuran bahan per satuan
takaran.
4. Pernyataan pemakaian bahan baku yang PROSEDUR PROSEDUR
dilebihkan. PENGOLAHAN PENGEMASAN
5. Jumlah sisa produk yang boleh ditambahkan INDUK INDUK
kedalam bets berikutnya
6. Jumlah bets berbeda dari bahan berkhasiat dan
tidak berkhasiat yang boleh digunakan dalam 1
bets produk
7. Pernyataan bobot atau ukuran yang diperoleh
pada tahap pengolahan tertentu
8. Pernyataan tentang hasil teoritis dan batas CATATAN CATATAN
persentase maksimum dan minimum yang di PENGOLAHAN PENGEMASAN
perbolehkan terhadap hasil teoritis BETS BETS
9. Lokasi pengolahan dan peralatan yng akan di
gunakan. 7
CATATAN PRODUKSI BETS
1. Setiap bets
2. Pelaksanaan bets DOKUMEN PRODUKSI INDUK
3. Pengawasan bets
Isi :
1. Nomor bets ;
2. Tgl mulai & selesai pengolahan ;
PROSEDUR PRODUKSI INDUK
3. Identitas peralatan, jalur & lokasi ;
4. Bobot & volume sebenarnya (butuh paraf) ;
5. Nomor bets & persetujuan rujukan sisa produk
/ bahan pulihan (bila perlu) ;
6. Catatan pelaksanaan pembersihan ;
PROSEDUR PROSEDUR
7. IPC & uji laboratorium ; PENGOLAHAN PENGEMASAN
8. Hasil nyata atau persentase dari hasil teoritis ; INDUK INDUK
9. Sampling dari tiap tahapan dgn jumlahnya ;
10. Paraf petugas pelaksana dan supervisor ;
11. Deviasi atas Prosedur Pengolahan Induk
dan persetujuannya (bila ada) ;
CATATAN CATATAN
12. Persetujuan (tgl dan TTD) tiap langkah PENGOLAHAN PENGEMASAN
pengolahan & persetujuan deviasi ; BETS BETS
13. Penyelidikan atas kegagalan
8
CATATAN PRODUKSI BETS
DOKUMEN PRODUKSI INDUK 1. Prosedur pengemasan
Isi :
PROSEDUR PRODUKSI INDUK
1. Nama, bentuk sediaan, kekuatan serta
9
CATATAN PRODUKSI BETS
DOKUMEN PRODUKSI INDUK
1. Pengemasan suatu bets
1. Nomor bets ;
teoritis. 10
CATATAN PRODUKSI BETS
ALUR
BAHAN BAKU &
PRODUKSI BAHAN PENGEMAS
STAGING/RUANG STAGING
PENIMBANGAN
PRODUK ANTARA
PENGOLAHAN
PRODUK RUAHAN
OBAT JADI
11
12
BAHAN AWAL PENIMBANGAN PENGOLAHAN PENGEMASAN OBAT JADI
TABLET BETALAKTAM
1. MIXING KERING
2. (GRANULASI)
3. MIXING GRANUL
4. CETAK TABLET
13
BAHAN AWAL PENIMBANGAN PENGOLAHAN PENGEMASAN OBAT JADI
SUSPENSI
1. MILLING PRO
UNIFORMITY
2. MIXING +
(PEMANASAN)
3. (SARING)
4. PENGISIAN
14
BAHAN BAKU &
BAHAN PENGEMAS
PENIMBANGAN
PENGOLAHAN
PENGEMASAN
OBAT JADI
15
PADAT
1. Pro-analysa grade
BAHAN
BAHAN BAKU
BAKU
BAHAN
BAHAN BAKU 2. Pharmaceutical grade
BAHANBAKU
BAKU CAIR
3. Food grade
GAS
BAHAN AWAL
2. ADMINISTRASI
a. Mempunyai file penerimaan dan pengiriman barang,
PENGOLAHAN kartu stok/kartu stelling
b. Mempunyai catatan jadwal pengujian ulang
3. MATERIAL
PENGEMASAN a. Berasal dari vendor resmi
b. Mempunyai sertifikat analisis (CA)
c. Disimpan dalam wadah yang memenuhi syarat
d. Memperhatikan pengembalian bahan baku pasca timbang :
d.1. Bahan baku yang boleh dikembalikan ke gudang :
OBAT JADI
17
BAHAN AWAL &
d. Memperhatikan pengembalian bahan baku pasca timbang :
BAHAN PENGEMAS
d.1. Bahan baku yang boleh dikembalikan ke gudang :
- repacking baik,
- sisa penimbangan tidak mengubah spesifikasi mutu
bahan bahan.
- pro-analysa grade
PENGEMASAN - pharmaceutical grade
- food grade
OBAT JADI
18
BAHAN AWAL &
BAHAN PENGEMAS f. Bahan pengemas :
PENGEMASAN
OBAT JADI
19
PENGADAAN BAHAN BAKU
PRODUKSI
PEMBELIAN
PRODEV VENDOR
PPIC
QC
BAHAN BAKU
GUDANG
20
PENANGANAN BAHAN BAKU
VENDOR QC PROD
Penerimaan Sisa
KARANTINA SIAP PAKAI
GUDANG SIAP PAKAI
1. Faktur
2. CA - Nama bahan - Nama bahan - Nama bahan
3. Fisik - No. Batch - No. Batch - No. Batch
4. Laporan - Supplier - Supplier - Supplier
5. Kartu Inventory - Berat/isi - Berat/isi - Sisa berat/isi
- Pengambilan - QC approval - Tgl. diambil
sample - Tgl. approval - QC approval
- Pengambil - Paraf - Paraf
21
BAHAN AWAL &
BAHAN PENGEMAS
PENIMBANGAN
PENGOLAHAN
PENGEMASAN
OBAT JADI
22
BAHAN AWAL & 1. BANGUNAN
BAHAN PENGEMAS a. Kelas : grey / kelas III / 100.000
b. Mempunyai landasan timbang yang kokoh ( meja beton )
c. Dilengkapi sarana cuci alat dan dust extractor
d. Cukup luas untuk kegiatan penimbangan
PENIMBANGAN 2. PERALATAN
a. Mempunyai alat timbang (kg, g) dan alat ukur yang telah
dikalibrasi
b. Alat pengambil bahan terbuat dari bahan yang tidak
memberikan cemaran atau bereaksi dengan bahan yang
ditimbang atau ditakar
PENGOLAHAN c. Mempunyai sarana pembersih yang sesuai dan tidak membe
rikan cemaran terhadap bahan yang ditimbang atau ditakar
( Sebaiknya mempunyai pengisap debu / vaccum cleaner )
3. ADMINISTRASI
PENGEMASAN Mempunyai catatan dari setiap pernimbangan atau pengukuran
4. TENAGA PENIMBANG
a. Mempunyai kecakapan / pelatihan yang cukup
b. Dilakukan oleh 2 orang (penimbang dan pemeriksa)
OBAT JADI
23
BAHAN AWAL &
BAHAN PENGEMAS
PENIMBANGAN
PENGOLAHAN (PROCESSING)
(non-steril)
PENGEMASAN
OBAT JADI
24
BAHAN AWAL & I. BANGUNAN
BAHAN PENGEMAS a. Kelas : Grey / III / 100.000
b. Aman dan nyaman untuk aktivitas prosessing
c. Cukup luas pada saat produksi puncak
d. Telah dinyatakan bersih untuk dipakai
PENIMBANGAN
2. ADMINISTRASI
Catatan Pengolahan Bets selalu berada pada tahap aktif
3. SISTEM
Telah divalidasi
PENGOLAHAN (PROCESSING)
(non-steril)
4. PERALATAN
a. Tidak bereaksi dengan bahan yang diproses
b. Tidak mencemari bahan baku yang diproses
c. Bebas dari cemaran produk sebelumnya
d. Telah dinyatakan bersih dan siap untuk dipakai
e. Peralatan bukan manual dan telah dikualifikasi
PENGEMASAN
5. OPERATOR
Telah mendapat pendidikan yang cukup
- pendidikan dan pelatihan diluar tempat kerja
OBAT JADI - pelatihan langsung ditempat kerja
25
dilanjutkan ..............................
BAHAN AWAL & 6. PENGUJIAN
BAHAN PENGEMAS a. IPC = In Process Control
Pengujian yang dilakukan selama proses produksi berjalan
b. Pengujian sebelum dilakukan pengemasan primer
c. Retained sample diambil setelah dilakukan pengemasan
PENIMBANGAN sekunder
7. SANITASI RUANGAN
a. Berdasarkan cara / sistem yang telah di-validasi
b. Memakai bahan sanitasi yang sesuai
PENGOLAHAN (PROCESSING)
8. SANITASI PERALATAN
(non-steril)
a. Berdasarkan cara / sistem yang telah di-validasi
b. Memakai peralatan yang tidak mencemari produk
c. Memakai bahan sanitasi yang mudah dihilangkan dari
permukaan peralatan dan tidak bereaksi dengan peralatan
d. Dinyatakan dengan label dengan batas waktu
e. Pembersihan :
PENGEMASAN - Dilakukan di ruangan pencucian
- Dilakukan di ruangan produksi , antara lain :
CIP = Cleaning In Place
PENIMBANGAN
PENGEMASAN
OBAT JADI
27
BAHAN AWAL &
BAHAN PENGEMAS
PENIMBANGAN
PENGOLAHAN
PENGEMASAN
OBAT JADI
28
BAHAN AWAL & 1. TUJUAN
BAHAN PENGEMAS a. Sebagai wadah
b. Protektif
- Melindungi kualitas obat
- Melindungi lingkungan dari dampak obat
PENIMBANGAN c. Tujuan marketing
2. JENIS
a. Pengemasan primer
PENGOLAHAN Pengemasan obat jadi dengan bahan pengemas pertama
- Pengemasan primer dilakukan di ruang kelas grey
b. Pengemasan sekunder
Pengemasan lanjutan setelah pengemasan primer
- Pengemasan sekunder dilakukan di ruang kelas black
PENIMBANGAN
PENGOLAHAN
PENGEMASAN
OBAT JADI
30
BAHAN AWAL &
BAHAN PENGEMAS
31
PENGOLAHAN
PROCESSING)
Informasi lazim :
- bulan / tahun pembuatan
- bentuk sediaan
- nomor urut pembuatan / pengolahan
32
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PRODUKSI
1. Karyawan :
- dalam keadaan sehat, tidak mempunyai luka yang terbuka.
- telah memakai perlengkapan kerja yang memadai.
- tidak memakai ornamen atau kosmetika (khususnya bedak di R. Produksi Steril ).
- tidak makan, minum, merokok selama bekerja.
- tidak banyak bicara, batuk atau melakukan gerakan-gerakan berlebihan.
2. Bangunan dan peralatan dalam keadaan bersih, bebas dari cemaran produk sebelumnya.
34