Penanganan Sampel Bahan Awal
Penanganan Sampel Bahan Awal
Kegiatan pengambilan sampel seharusnya dilaksanakan dan dicatat sesuai dengan prosedur
tertulis yang telah disetujui yang menguraikan :
• Hanya satu jenis bahan awal dari satu nomor bets/lot bahan yang diperbolehkan berada
dalam ruangan sampling
• Wadah sampel hendaklah diberi label yang menjelaskan isinya, disertai nomor bets,
tanggal pengambilan sampel dan wadah yang diambil sampelnya.
• Sampel pembanding hendaklah mewakili bets bahan atau produk yang sampelnya
diambil.
• Jumlah sampel pembanding bahan dan produk hendaklah cukup untuk memungkinkan
pelaksanaan minimal dua pengujian ulang lengkap.
• Pengambilan sampel bahan awal hendaklah dilakukan menurut pola n atau p atau r.
PROSES PENGAMBILAN SAMPEL
BAHAN PENGEMAS
• Pengambilan sampel seharusnya dilakukan sedemikian rupa untuk mencegah kontaminasi atau efek lain
yang berpengaruh tidak baik terhadap mutu. Wadah yang diambil sampelnya seharusnya diberi label yang
mencantumkan antara lain isi wadah, nomor batch, tanggal pengambilan sampel dan tanda bahwa sampel
diambil dari wadah tersebut. Wadah seharusnya ditutup rapat kembali setelah pengambilan sampel.
• Semua alat pengambil sampel dan wadah sampel seharusnya terbuat dari bahan yang inert dan dijaga
kebersihannya.
• Instruksi pengambilan sampel seharusnya mencakup:
⚬ a. metode dan pola pengambilan sampel;
⚬ b. peralatan yang digunakan;
⚬ c. jumlah sampel yang diambil;
⚬ d. instruksi pembagian sampel sesuai kebutuhan;
⚬ e. jenis wadah sampel yang harus digunakan, yakni apakah untuk pengambilan sampel secara aseptik
atau normal;
⚬ f. identitas wadah yang diambil sampelnya;
⚬ g. peringatan khusus yang harus diperhatikan terutama yang berkaitan dengan pengambilan sampel
bahan steril atau berbahaya;
⚬ h. kondisi penyimpanan; dan
⚬ i. instruksi tentang cara pembersihan dan penyimpanan alat pengambil sampel.
PROSES PENGAMBILAN SAMPEL
Bahan Pengemas
Tiap wadah sampel seharusnya diberi label yang menunjukkan:
Sebelum dan setelah tiap pemakaian, alat pengambil sampel seharusnya dibersihkan, jika perlu disterilkan, dan
disimpan secara terpisah dari alat laboratorium lain.
Pada saat pengambilan sampel seharusnya dilakukan pencegahan agar tidak terjadi pencemaran atau
kecampurbauran terhadap atau oleh bahan yang diambil sampelnya. Semua alat pengambil sampel yang
bersentuhan dengan bahan seharusnya bersih. Perhatian khusus mungkin diperlukan untuk penanganan bahan
yang berbahaya atau berpotensi tinggi.
PROSES PENGAMBILAN SAMPEL
Pola n
hanya jika bahan yang akan diambil sampelnya diperkirakan homogen dan diperoleh dari pemasok yang
disetujui. Sampel dapat diambil dari bagian manapun dari wadah (umumnya dari lapisan atas),
di mana n = 1 + √ N
n = jumlah wadah yang dibuka / diambil sampel
N = jumlah wadah yang diterima
Catatan:
- Apabila N ≤ 4, maka sampel diambil dari tiap wadah
PROSES PENGAMBILAN SAMPEL
Pola p
jika bahan homogen, diterima dari pemasok yang disetujui dan tujuan utama adalah untuk pengujian identitas.
di mana p = 0,4 √ N
N = jumlah wadah yang diterima
p = jumlah wadah yang dibuka/diambil sampel berdasarkan pembulatan ke atas
PROSES PENGAMBILAN SAMPEL
Penyimpanan bahan awal baik pada saat proses karantina, selama pemeriksaan maupun setelah diluluskan
harus disesuaikan dengan persyaratan penyimpanan yang tercantum dalam label bahan awal atau Certificate of
Analysis (CoA) yang disertakan dari bahan baku tersebut