Mengetahui
Dosen Pengampu, Guru BK,
A. Definisi Belajar
Menurut Slameto (2010: 2), ”belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”.
Kingskey (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2008: 13) mengatakan bahwa “learning is
the process by which behavior (in the broader sense) is originated or changed through
practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas)
ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan”.
Menurut Bruner (dalam Ratna Wilis Dahar, 2011: 77), belajar melibatkan tiga proses
yang berlangsung bersamaan yaitu:
• Memperoleh informasi baru.
• Transformasi informasi
• Menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan.
Berdasarkan pendapat Burner tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu
kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku dengan memperoleh suatu
informasi baru melalui pengalaman.
B. Faktor-faktor penyebab kesalahan siswa dalam belajar
Dalam proses belajar mengajar seringkali siswa mengalami persoalan yang
menyebabkan kesalahan dalam belajar yang menjadikan proses belajar mengajar tidak
efektif. Contohnya banyak siswa yang merasa kesulitan dalam belajar matematika dan
fisika. Penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal
dapat dilihat dari berbagai hal.
Menurut Soedjadi (2000:1), dari kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh siswa dapat
diklasifikasikan beberapa bentuk kesalahan, diantaranya :
1. Kesalahan prosedural yaitu dalam menggunakan Algoritma (prosedur
pekerjaan), misalnya kesalahan melakukan opersi hitung.
2. Kesalahan dalam mengorganisasikan data, misalnya kesalahan menuliskan apa
yang diketahui, apa yang ditanyakan dari suatu soal.
3. Kesalahan mengurutkan, mengelompokkan dan menyajikan data.
4. Kesalahan dalam pemanfaatkan simbol, tabel dan grafik yang memuat suatu
informasi.
5. Kesalahan dalam melakukan manipulasi secara matematis, sifat-sifat dalam
menyelesaikan soal.
6. Kesalahan dalam menarik kesimpulan. Misalnya kesalahan dalam menuliskan
kesimpulan dari persoalan yang telah mereka kerjakan.
Menurut Slameto (1995:54), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi siswa dalam
belajar ada dua faktor, antara lain:
1. Faktor internal yaitu kurangnya bakat khusus untuk suatu situasi belajar tertentu.
Sebagai halnya intelegensi, bakat juga merupakan wadah untuk mencapai hasil
belajar tertentu, kurangnya kemampuan dasar yang dimiliki oleh peserta didik
kurangnya motivasi atau dorongan untuk belajar, tanpa adanya motivasi yang besar
peserta didik akan banyak mengalami kesalahan dan kesulitan dalam belajar dan
faktor jasmaniah tidak mendukung kegiatan belajar, seperti gangguan kesehatan,
cacat tubuh, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran dan lain sebagainya.
2. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar lingkungan sosial yang
mempengaruhi belajar siswa ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Lingkungan sosial siswa di rumah yang meliputi seluruh anggota keluarga
b. Lingkungan sosial siswa di sekolah yaitu: teman sebaya, teman lain kelas, guru
serta karyawan lainnya
c. Lingkungan sosial dalam masyarakat yang terdiri atas seluruh anggota
masyarakat.
Penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal materi Termodinamika
adalah:
1. Siswa lupa
2. Tidak memahami simbol Fisika dari data-data yang disebutkan pada soal
3. Salah mengartikan maksud soal, kurang teliti dalam membacaserta memahami
maksud soal
4. Kurang belajar
5. Kurang memperhatikan penjelasan guru
6. Tidak berani mengajukan pertanyaan ketika ada materi yang belum dipahami
7. Kurang teliti, kurang latihan soal
8. Kurang variasi dalam latihan penyelesaian soal
9. Terburu-buru dalam mengerjakan soal dan kekurangan waktu.
Kelas : ..............................................
Topik : ..............................................
Petunjuk:
Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.
Keterangan:
SS : Sangat sesuai (4)
S : Sesuai (3)
TS : Tidak sesuai (2)
STS : Sangat tidak sesuai (1)
SKOR
NO. PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif dalam proses diskusi
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti layanan
bimbingan klasikal
3 Peserta didik kreatif di dalam menyusun
perangkat presentasi
4 Peserta didik saling menghargai pendapat
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
Peserta didik berargumentasi mempertahankan
6 Pendapat masing-masing
7 Peserta didik bekerja sama dengan baik pada saat
diskusi kelompok
8 Peserta didik bertanya dan menanggapi pada saat
diskusi layanan
Skor akhir
Catatan:
………………………………………………………………………………….............………
………………………………………………………………………….............………………
……
Mengetahui,
Wonogiri, 20 September 2021
Dosen Pengampu Guru BK/Konselor,
Persentase hasil :
80% – 100% : Peserta didik Sangat Aktif dalam layanan Klasikal
60% – 79 % : Peserta didik Aktif dalam layanan klasikal
40% - 59 % : Peserta didik cukup Aktif dalam layanan klasikal
20 % - 39% : Peserta didik tidak aktif dalam layanan klasikal
Lampiran 3. Evaluasi Hasil (diisi oleh peserta didik)