Anda di halaman 1dari 7

Materi :

1. Keankeragaman tumbuhan
Tumbuhan tingkat rendah merupakan kelompok tumbuhan yang berstruktur tubuh dan
perkembangan organ tubuhnya masi sangat sederhana (dengan spora bukan biji) karna belum
mampu menghasilkan biji. Meskipun sebagian ada yang memiliki organ seperti akar, batang, dan
daun namun bukan merupakan organ sejati.

 Tingkat rendah : telopyta, bryopyta, pterydiopyta


 Tingkat tinggi : spermatopyta : angiospermai dan gymnospermae

o Telopyta
Merupakan tumbuhan yang penampakannya tidak dapat dibedakan mana akar, batang
dan daun atau blm memiliki akar, batang dan dan sejati. Yang termasuk tellopyta : alga, jamur dan
lumut kerak (licen )
Pigmen : cloropyta (ganggang hijau), crysopyta (ganggang kuning), peopyta (coklat) dan
rhodopyta (merah)
Lumut kerak termasuk tellopyta karna tidak dapat dibedakan mana akar batang dan daun
jika diamati.
Contoh : rumput laut atau disebut makro alga laut yang tergolonf tanaman tingkat rendah karna
tidak memiliki perbedaan sususnan kerangka seperti akar, batang, ranting dan daun.

Licen adalah tumbuhan simbiosis antara fungi


dan alga sehingga secara morfologi dan fisiologi
merupakan satu kesatuan, dimana dua
organisme tersebut hidup berasosiasi satu
dengan yang lain)
o Briopyta (lumut)
Briopyta batang, akar dan daun tidak sejati.
Lumut hidupnya secara berkoloni, tidak berpembuluh sebab tidak memiliki daun, batang dan
akar sejati. Alasan lumut memiliki habitat yang lembab dan basah yaitu lumut memiliki struktur
akar sederhana dan ukurannya sangat kecil, sehingga membuat kemamouannya menyerap air
terbatas, sehingga membutuhkan tempat lembab yang selau mengandung air yang siap di serap
oleh rizoid. Selain itu lumut tidak memiliki kutikula untuk mencegah penguapan.
Tumbuhan lumut tidak memiliki pembuluh seperti xylem dan floem. Jaringan pengangkut
lumut berupa jaringan empulur. Penyerapan air dilakukan oleh rizoid dengan cara anbibisi (sama
dengan osmosis yaitu penyerapan atau maskukknya air ke suatu zat melalui pori-pori) kemudian
diedarkan ke seluruh tubuh melalu proses difusi (peredaran air). Alasan lumut tidak memiliki
jaringan pembulih karna struktur tubuhnya yang kecil dan pendek, sehingga pertukaran zat
tubuhnya hanya dilakukan melalui proses difusi sederhana.

 Tumbuhan bryophyta dibagi 3 kelas yaitu lumut daun, lumut hati (hepatycopyta) dan
lumut tanduk (anthocerotophyta).

a. Lumut daun
Adalah tumbuhan kecil yang mempunyai batang semu dan tumbuha tegak. Lumut tidak
melekat pada substratnya, tetapi mempunyai rizoid yang melekat pada tempat
tumbuhnya.
b. Lumut hati
Lumut hati bersifat dioeceus yaitu jantan dan betina terpisah pada individu yang
berbeda atau berumah dua.

 Gemma cup : berfungsi sebagai reproduksi aseksual . Gemma cup berisi


lumut kecil, yang kemudian lepas dan terbawa air sehingga membentuk
lumut baru. Gemma berfungsi sebagai alat reproduksi seksual. Dengan
proses fregmentasi dan pembentukkan gemma.
 Lumut hati bereproduksi secara seksual dengan pembentukan arkegonium
dan anterodium.
o Pterydopyta (tumbuhan paku)
Merupakan tumbuhan yang memiliki akar, batang dan daun sejati dan memiliki pembuluh
angkut. Tumbuhan paku bereproduksi dengan spora dan tidak berkembangbiak dengan biji. Pada
tanaman paku, daun berfungsi sebagai tempat reproduksi dan fotosintesis. Tumbuhan paku
termasuk kedalam tumbuhan kromus atau kromopyta karna sudah memiliki struktur sejati namun
di sebut kromus spora. Tumbuhan paku mengalami pergantian keturunan yang disebut
metagenenis.

 Sporofil : daun penghasil spora


 Sporangium : tempat pembentukan spora
 Sorus : kumpulan bulatan kecil yang disebut spora
 Indusium : pelindung sorus muda
o Spermatopyta
Spermatopyta adalah tumbuhan berbiji dan memiliki pembuluh angkut. Spermatopyta
dibedakan menjadi 2 yaitu angiospermai dan gymnospermai. Tumbuhan berbiji
dicirikan tumbuhan yang berbunga

a. Angiospermai adalah tumbuhan vaskular yang memiliki bungan dan buah


dengan biji tertutup, dimana bijinya dilindungi oleh ovarium (bakal biji).

b. Gymnospermai
Merupakan tumbuhan berbiji terbuka atau tidak dilindungi oleh bakal bij.
Pada umumnya (gym : telanjang) dan spermae (tumbuhan). Alat kelamin
pada tumbuhan gymnos adalah strobilus jantan dan strobylus betina.
Pada umumnya reproduksi gymnos di bantu oleh angin untuk
proses reproduksinya.

Siklus hidup :

Morfologi :
a. PINUS
b. Cisas rumpi

Anda mungkin juga menyukai