Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

NAMA : Fathiya Aulia Khoirunnisa


NIM : 225150600111027
KELAS : PTI-C
BAB : BAB 2 – Pengenalan Lingkungan Sistem Operasi Linux ASPRAK : Adin
Rama Ariyanto Putra

BAB II
PENGENALAN LINGKUNGAN SISTEM OPERASI LINUX 2.1 Kebutuhan
Untuk melaksanakan kegiatan praktikum pada bab 2, diperlukan sebuah sistem operasi yang di
dalamnya terdapat sebuah BASH (Bourne Again Shell).

2.2 Tujuan Praktikum

1. Mengenalkan struktur sistem operasi


2. Mengenalkan antarmuka dalam sistem operasi, yaitu command line interface
3. Mengenalkan perintah-perintah dasar Linux yang umum digunakan 4.
Mengenalkan lingkungan sistem operasi
5. Memberikan bekal kepada praktikan sebelum melanjutkan ke materi lebih lanjut. 6.
Praktikan mengerti dan mampu berinteraksi dengan shell
7. Praktikan mampu membuat program sederhana dengan shell
8. Praktikan mengerti absolute dan relative path
9. Praktikan mengerti proses pemasangan modul

2.3 Materi Praktikum

2.3.1 Command Line Interface

CLI adalah antarmuka yang tidak menyediakan grafik, baik berupa gambar
gambar, jendela-jendela ataupun animasi-animasi yang bisa memanjakan pengguna, melainkan
hanya berupa teks yang harus diketikkan oleh pengguna. Pada bagian ini akan dikenalkan
beberapa perintah dasar Linux yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan untuk
proses administratif. Materi yang disajikan juga untuk mendukung kegiatan praktikum pada bab
selanjutnya. Materi-materi tersebut meliputi:

A. Manajemen User dan Group

Pada sistem operasi yang mendukung banyak pengguna/multiuser Linux


menyediakan konsep pengaturan user yang sederhana. Untuk menambah, menghapus,
ataupun mengelompokkan user/group baru harus login sebagai root (#), jadi seorang
‘user/group’ tidak dapat memodifikasi user/group lain. Perintah-perintah yang digunakan
untuk memanajemen user dan group:

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 1


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Membuat User
Untuk membuat user dan group hanya dapat dilakukan oleh super user “root”. Perintah untuk
membuat user baru adalah :
#useradd nama_user

#adduser nama_user

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 2


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Untuk mengubah password :
#passwd nama_user

Menghapus User

Untuk menghapus user jalankan perintah berikut ini :


#userdel nama_user

Atau
# userdel –r nama_user

Jelaskan perbedaan dari kedua syntax diatas :


1. #userdel nama_user => menghapus akun pengguna yang telah ditentukan
(nama_user) beserta direktori home dan mailbox-nya, tapi tidak terhapus di
system.

2. #userdel –r nama_user => menghapus akun pengguna yang ditentukan


(nama_user), tapi juga menghapus semua file yang dimiliki oleh user.
Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 3
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Membuat Group

Group adalah gabungan dari beberapa user membentuk suatu kelompok. User-user yang
tergabung dalam satu group dapat saling berbagi file.

● Berikut syntax untuk menambah group:


#groupadd nama_group

● Memberikan password group:


#gpasswd nama_group

● Perintah untuk menghapus group:


#groupdel nama_group

B. File dan direktori

File merupakan koleksi dari data yang disimpan di dalam disk dan dapat
dimanipulasi sebagai suatu unit sesuai dengan namanya. Sedangkan directories
atau direktori adalah sebuah file yang bertindak sebagai folder untuk file lain. Sebuah
direktori juga berisi direktori lain(subdirektori). Sebuah direktori yang berisi direktori lain
disebut direktori parent. Sebuah directory tree termasuk sebuah direktori dan semua file
di dalamnya. Sebuah karakter slash (‘/’) adalah nama dari root directory.

Operasi pada file

● Menamakan Files Dan Directories

Sebuah file dapat terdiri dari huruf besar dan huruf kecil, nomor, titik (.), tanda penghubung(-) dan
tanda garis bawah (_). Sebuah nama dari file juga mengandung case sensitive. ‘sisop’ , ‘Sisop’ dan
‘SISOP’ merupakan nama yang berbeda.

Linux juga tidak membatasi dalam ekstensi sebuah file, tapi akan sangat baik dan berguna jika
memberikan ekstensi yang sesuai untuk mengidentifikasi tipe file dengan sekali lihat. Nama file sebelum
ekstensi disebut dengan base file name. sebagai contoh base file name dari ‘sisop.txt’ adalah sisop.

● Membuat File

Untuk membuat file ‘sisop’ di direktori terkini

Syntax :
$ touch sisop

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 4


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Untuk membuat file ‘sisop’ di dalam direktori ‘home/praktikum’ subdirektori dari direktori
tersebut

Syntax :
$ touch home/praktikum/sisop

● Membuat Direktori

Gunakan perintah ‘mkdir’ untuk membuat sebuah direktori baru, berikan pathname
untuk direktori baru sebagai argumen.

Untuk membuat folder ‘sisop’ di direktori terkini.

Syntax :
$ mkdir sisop

Untuk membuat folder ‘sisop’ di dalam direktori ‘/tmp’ subdirektori dari direktori tersebut

Syntax :
$ mkdir /tmp/sisop

● Berpindah Direktori

Gunakan perintah cd untuk berpindah direktori dari direktori sebelumnya. Syntax :

$ cd [alamat_direktori]

Contoh : $ cd /var/www

Untuk Berpindah direktori ke direktori diatasnya (parent) gunakan perintah


$ cd ..

● Mendapatkan Nama Direktori Terkini

Untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang digunakan perintah
Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 5
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Syntax :
$ pwd

● List Directory
Perintah ini berfungsi untuk menampilkan isi dari suatu direktori beserta atribut file- nya.

Syntax :
$ ls [option]

OPTION FUNGSI
bila Anda ingin menampilkan semua file dan folder, termasuk file dan folder yang
tersembunyi
-a

-A sama dengan -a, tetapi tidak menampilkan direktori. dan .. -C menampilkan


direktori dengan output berbentuk kolom

-d menampilkan direktori saja, isi direktori tidak ditampilkan -f menampilkan isi


direktori tanpa diurutkan
menampilkan isi direktori secara lengkap, mulai dari hak akses, owner,
group dan tanggal file atau direktori tersebut dibuat
-l
-1 menampilkan isi direktori dengan format satu direktori per baris

Contoh : $ ls –l

● Copy Berkas

Digunakan untuk melakukan copy file.

Syntax :
$ cp /[direktori]/[file_yang_ingin_dicopy] /[direktori tujuan]

Contoh : $ cp /etc/file1.txt /var/www

● Memindah Berkas

Digunakan untuk melakukan memindahkan, cut atau rename file.

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 6


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Syntax :
$ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_dicut] /[direktori tujuan] (cut) $ mv
/[direktori]/[file_yang_ingin_direname] /[nama_baru_file] (rename)
Contoh : $ mv /etc/file1.txt /var/www

$ mv /etc/file1.txt file2.txt

● Menghapus File

Digunakan untuk menghapus file.

Syntax :
$ rm [nama_file]

Contoh : $ rm file1.txt

● Menghapus Direktori

Syntax :
$ rmdir [nama_file]

Contoh : $ rmdir coba

● Menghapus Direktori yang di Dalamnya Terdapat File

Syntax :
$ rm –rf [nama_direktori]

Contoh : $ rm –rf coba

● Menampilkan Isi Sebuah File

Syntax :
$ more [nama_file]

Contoh : $ more file1.txt

C. Kepemilikan File dan Hak Akses

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 7


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Ketika sebuah file atau direktori dibuat, maka file atau direktori tersebut
kepemilikannya akan melekat pada suatu user dan group tertentu. Selain itu pada file
tersebut akan melekat juga tiga hak akses yang berbeda, yaitu baca (read), tulis (write),
dan eksekusi (execute), terhadap pemilik, grup, atau user
lain. Hak akses tersebut dapat diubah oleh root atau user yang memilikinya. Mekanisme
kepemilikan dan akses file tersebut sangat penting, karena Linux bersifat multiuser,
sehingga harus ada mekanisme untuk mencegah akses-akses ilegal terhadap file.
Secara umum pengaturan hak akses atas file atau direktori mempunyai prinsip sebagai
berikut:

● Setiap file selalu dimiliki oleh seorang yang berhak mengatur hak akses terhadap
file tersebut.
● Hak akses terbagi menjadi 3 bagian: Read, Write, dan Execute.
● Hak akses dapat diberikan kepada 3 kelompok pemakai, yaitu pemilik file (Owner),
grup pemilik file (Group), dan pemakai lainnya (Other).

Hak akses

● read : r
● write : w
● execute : x

Kelompok pemakai

● User pemilik (Owner) : u


● Group : g
● User lain : o

Kemudian tanda (+) untuk menandakan pemberian hak akses, sedangkan tanda (-) untuk
menandakan penghapusan hak akses. Perhatikan perintah berikut ini:
# chmod go+w nama_file.txt

Untuk mengubah hak akses sebuah file atau direktori hanya bisa dilakukan oleh user root. Contoh
berikut menunjukkan agar group (g) dan other (o) bisa menulis (w). Selain menggunakan kombinasi
huruf, hak akses file atau direktori dapat dilakukan dengan kombinasi bilangan numerik, yaitu 0 sampai
7.

Untuk merubah kepemilikan file atau direktori baik user maupun grup gunakan perintah chown dan
chgrp, kepemilikan file ini terkadang perlu dilakukan dengan alasan keamanan.
# chown [nama pemilik baru] [nama directory/nama file]

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 8


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Begitu juga nama group pada sebuah file juga dapat kita ubah, untuk mengubahnya kita bisa
menggunakan chgrp.
# chgrgp [nama group baru] [nama direktory/ nama file
Contoh :

-rw-rw-r--

1 bin auth

1639

2008-08-31 20:19 File.txt

Pemilik
Jml karakter
Waktu
Jml link
Ijin akses Nama file
Group

tipe

Pemilik file/direktori dapat mengubah ijin akses sebagai berikut :


-rwxrwxrwx 1 student test 1639 2001-08-31 20:19 file.txt

other
group
user
Format untuk mengubah ijin akses :
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] File(s)

chmod [ugoa] [= + -] [rwx] Dir(s)

Dimana:

u = user (pemilik)
g = group (kelompok)
o = other (lainnya)
a = all

Format lain dari chmod adalah menggunakan bilangan biner sebagai berikut
chmod [Angka_ijin] File(s)

chmod [Angka_Ijin] Dir(s)

1 0 1 = 5

r w x

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 9


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Note : angka 0 diberikan apabila kita tidak memberikan izin sedangkan angka 1 diberikan apabila
diberikan izin.

Contoh :

Ada file dengan nama file.txt dimana untuk ijin aksesnya owner diberi seluruh akses, group hanya
baca, other tidak ada akses sama sekali. Bagaimanakah format yang digunakan untuk mengubah ijin
akses dari file.txt tersebut?

Jawab :

u=rwx=111=7

g=rwx=100=4

o=rwx=000=0

jadi formatnya adalah : $ chmod 740 file.txt

# Apakah ada cara lain untuk mengganti hak izin akses file selain dengan menggunakan mode
biner dan alfabet? jika ada jelaskan!

1.Menggunakan Mode Octal


Mode ini merupakan representasi nume
mode octal mewakili satu set hak akses.
akses untuk pemilik (owner), angka ked
pengguna lain (other). Setiap angka terse
di mana angka 0 merepresentasikan ha
merepresentasikan hak akses "diizinkan pe

2.Menggunakan Command Line Interface


Mengubah hak akses file dengan meng
seperti chmod atau chown. Perintah chmo
file dan direktori, sedangkan perintah
kepemilikan (owner) dari file atau direktori.

3.Menggunakan Graphical User Interface (


Beberapa sistem operasi Linux meny
mengubah hak akses file dan direktori. C
(file manager untuk desktop GNOME) d
KDE).

# Buatlah file dengan nama coba1 lalu ubahlah hak ijin


aksesnya dengan $chmod u x,g+r,o=w coba1. Jelaskan proses
perintah tersebut!
1. "chmod" adalah perintah yang digun
pada file atau direktori di sistem ope
2. "u-x" berarti menghapus hak akses w
"g+r" berarti menambahkan hak akses
(group).
Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 10
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER –
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

4. "o=w" berarti mengatur hak akses write (w) untuk pengguna lain selain
pemilik dan grup (others).
5. "coba1" adalah nama file yang akan diubah hak aksesnya. Dengan perintah
tersebut, hak akses pada file "coba1" akan diubah sesuai dengan mode yang
diatur. Mode yang diatur adalah "u-x,g+r,o=w", yang berarti:
1. Pemilik file (user) kehilangan hak akses write pada file "coba1". 2. Grup
pemilik file (group) mendapatkan hak akses read pada file "coba1". 3.
Pengguna lain selain pemilik dan grup (others) mendapatkan hak akses write
pada file "coba1".

Pemilik sebuah file atau direktori dapat diganti menjadi user yang lain yang kita inginkan.
Untuk menggantinya digunakan perintah chown.

Syntax:
# chown [option] [pemilik_baru] [nama_file/direktori]

Begitu juga nama group pada sebuah file juga dapat kita ubah, untuk mengubahnya kita bisa
menggunakan perintah chgrp.

Syntax:
# chgrp [option] [group_pengganti] [nama_file/direktori]

Untuk keamanan dan privasi, setiap file di Linux memiliki identitas


kepemilikan(ownership). Dengan adanya identitas ini maka akan jelas siapa pemilik
filetersebut.

D. Process dan Thread

Proses pada Linux merupakan aktifitas permintaan user terhadap sistem operasi. Model proses
pada Linux mirip dengan UNIX, dimana prinsip dasar keduanya menggunakan fungsi fork() dan exec().
fork() digunakan untuk membuat proses baru sedangkan exec() digunakan untuk memanggil program.

Kedua pendekatan di atas merupakan dua hal yang berbeda, dimana proses (child) bisa
diciptakan tanpa membuka program baru, dan secara sederhana akan meneruskan program awal
(parent) untuk mengeksekusi perintah yang sama pada program awal.

Untuk membuat proses baru, bisa dengan mengetikan perintah langsung pada shell Linux.

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 11


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Tipe Proses

Terdapat beberapa tipe proses yang dikenal dalam OS berbasis Linux pada umumnya, antara
lain:

● Interactive : proses yang dimulai (dan dikontrol oleh) shell. Bisa tampak di luar (foreground) ataupun
hanya di dalam (background).

● Batch : proses yang tidak berhubungan dengan terminal, tetapi menunggu untuk dieksekusi secara
berurutan (sekuensial).

● Daemon : proses yang dimulai ketika Linux booting dan berjalan secara background. Proses ini
menunggu permintaan dari proses lainnya, bila tidak ada request, maka berada dalam keadaan
‘idle’.

Process Environment

Pada sistem operasi Linux process environment terdiri dari dua komponen, argumen dan
environment. Argumen adalah daftar opsi tambahan pada CLI yang berkaitan dengan perilaku
program ketika dijalankan, sedangkan environment adalah daftar parameter, baik berupa variabel,
direktori home yang secara tekstual dibutuhkan oleh program. Environment
variable biasanya terdiri dari beberapa informasi seperti:

● PATH, daftar lokasi direktori dimana file executable berada.


● HOME, lokasi direktori home.
● CPPLIBS, lokasi dimana library yang berkaitan dengan program disimpan. ●
HOSTNAME digunakan untuk penamaan mesin.
● USER user yang digunakan pada saat login pada sistem operasi

Memulai menggunakan perintah ps

# Apa perintah yang seharusnya Anda tulis agar menampilkan hasil output seperti di atas?

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 12


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER –
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Perintah ps aux.

 Opsi a memberitahu perintah ps untuk menampilkan proses semua user. Hanya proses
yang tidak terkait dengan terminal dan proses group tidak ditampilkan.

 Opsi u adalah singkatan untuk format yang berorientasi pada user, dan memberikan
informasi terperinci tentang proses yang berjalan.

 Opsi x menginstruksikan ps untuk membuat daftar proses tanpa terminal. Opsi ini
menampilkan proses yang berjalan ketika boot dan berjalan di background.

# Apa fungsi perintah tersebut?


Untuk melihat semua proses yang berjalan.

 Opsi a memberitahu perintah ps untuk menampilkan proses semua user. Hanya proses
yang tidak terkait dengan terminal dan proses group tidak ditampilkan.

 Opsi u adalah singkatan untuk format yang berorientasi pada user, dan memberikan
informasi terperinci tentang proses yang berjalan.

 Opsi x menginstruksikan ps untuk membuat daftar proses tanpa terminal. Opsi ini
menampilkan proses yang berjalan ketika boot dan berjalan di background.

Menampilkan semua proses yang sedang berjalan pada sistem


Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 13
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

# Apa perintah yang seharusnya Anda tulis agar menampilkan hasil output seperti di atas?
Perintah ps

# Atau Anda bisa menggunakan perintah lain, seperti ?

# Dan perintah apa yang berfungsi menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user
yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD.?
 Perintah ps -efo pid, comm
 Perintah ps auxo pid, comm
Karena pada opsi o memungkinkan untuk user menentukan kolom mana yang
ditampilkan saat menjalankan perintah ps.

Melihat semua proses yang berjalan kecuali root

# Pada poin ketiga ini, Anda dapat menggunakan perintah seperti di bawah ini : ps -U root
-u root -N

# Bagaimana hasil ouput-nya?


PID TTY STAT TIME COMMAND

1 ? Ss 0:01 /sbin/init

2 ? S 0:00 [kthreadd]

3 ? I< 0:00 [rcu_gp]

4 ? I< 0:00 [rcu_par_gp]

6 ? I< 0:00 [kworker/0:0H-kblockd]

8 ? I< 0:00 [mm_percpu_wq]

9 ? S 0:05 [ksoftirqd/0]

10 ? I 0:05 [rcu_sched]

11 ? S 0:03 [migration/0]

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 14


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA
12 ? S 0:00 [cpuhp/0]

13 ? S 0:00 [cpuhp/1]

14 ? S 0:01 [migration/1]

15 ? S 0:06 [ksoftirqd/1]

16 ? I 0:02 [kworker/1:0-crypto]

Menampilkan proses yang sedang dijalankan oleh user tertentu

# Untuk menjalankan fungsi pada poin empat, Anda dapat menggunakan perintah seperti di
bawah ini :

ps -u <user>

# Bagaimana hasil ouput-nya?


PID TTY TIME CMD

123 ? 00:00:01 bash

456 ? 00:00:00 sshd

789 ? 00:00:02 python

1011 ? 00:00:00 ps

Menampilkan proses yang sedang berjalan dalam bentuk pohon

# Untuk menjalankan fungsi pada poin lima, Anda dapat menggunakan perintah seperti di bawah
ini :
pstree

#Bagaimana hasil ouput-nya?

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 15


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

# Apa perbedaan perintah pstree dengan pstree –h?


 Pstree = untuk menampilkan pohon proses (proses tress)
 Pstree -h = untuk meng-hightlight proses yang sedang berjalan yang dimiliki
oleh pengguna

Controlling Proses

Dalam sistem operasi Linux semua proses dikontrol oleh shell yaitu sebuah antar muka antara
sistem operasi dengan user.

Sebagai contohnya kita akan mengirim output yang tidak akan pernah selesai. Dengan
menggunakan sintak sebagai berikut :

$yes

# Bagaimana untuk menghentikan perintah $yes di atas?


Untuk menghentikan perintah yes dapat menggunakan kombinasi tombol Ctrl + C
Hasil output:
$ yes

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 16


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA
y

#Bagaimana cara agar perintah $yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk hal yang
lain ?

Hasil output:
Untuk menjalankan perintah yes di latar belakang, jalankan perintah seperti

berikut: $ yes &

# Bagaimana cara untuk melihat status proses yang sedang berjalan?


 Dapat menggunakan perintah ps (Process Status) untuk melihat status proses yang
sedang berjalan. Perintah ps akan menampilkan daftar proses yang sedang berjalan di
sistem, beserta informasi terkait seperti ID proses (PID), nama proses (COMMAND),
pengguna yang menjalankan proses (USER), dan lain sebagainya.
 Untuk memeriksa status perintah yes yang berjalan di latar belakang, gunakan perintah
jobs.
Hasil output:
 $ ps -ef
 $ ps -u <username>
 $ ps -o <field1>,<field2>,...
 $ ps axjf
 $ jobs
[1]+ Running yes &

PERINTAH KILL

Perintah kill adalah salah satu perintah dasar Linux yang digunakan untuk menghentikan atau
mematikan proses yang sedang berjalan pada Sistem Operasi Linux /
UNIX. perintah ini sangat penting karena dengan memahami perintah ini kita bisa mengetahui mana
proses yang mengganggu performa, tidak dibutuhkan, dll.

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 17


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

# Bagaimana contoh perintah kill ?


$ kill %1 # menghentikan dengan nomor job
atau
$ kill <pid> # menghentikan dengan pid

# PID adalah nomor proses yang akan di hentikan. Tidak tahu PID proses mana yang akan
dihentikan? Cobalah bereksperimen dengan perintah:

ps aux | grep <myusername>

# Lalu tempelkan hasil output pada kolom di bawah ini


user 2875 0.0 0.2 178188 9528 ? Ssl Feb26 0:34 /usr/lib/gnome
terminal/gnome-terminal-server
user 2880 0.0 0.1 12468 6208 pts/1 Ss+ Feb26 0:00 bash user 4532 0.0
0.1 12468 6196 pts/0 Ss+ 00:24 0:00 bash user 4564 0.0 0.1 13552 5656
pts/0 S+ 00:26 0:00 vim user 4791 0.0 0.1 19144 6580 pts/1 S+ 09:34 0:00
ssh user 4792 0.0 0.1 19144 6572 pts/2 S+ 09:36 0:00 ssh user 4831 0.0
0.0 17488 3084 pts/0 S+ 09:53 0:00 grep --color=auto user

Daemons
Daemons adalah sebuah proses yang bekerja pada background karena proses ini tidak memiliki
terminal pengontrol. Dalam sistem operasi Windows biasanya lebih dikenal dengan sebutan service.
Daemon adalah sebuah proses yang didesain supaya proses tersebut tidak mendapatkan intervensi
dari user. Daemon biasanya bekerja dalam jangka waktu yang sangat lama dan bertugas menerima
request dan menjalankan responnya.
# Apa yang membedakan Daemons dengan proses lain ?
Forking dan pembunuhan Proses induk.
Daemon dirancang untuk berjalan di latar belakang dan memproses permintaan
yang masuk secara terus-menerus, sementara proses biasa dijalankan sebagai
bagian dari aplikasi atau layanan yang sedang berjalan dan biasanya memiliki
siklus hidup yang lebih singkat.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk membuat daemon: ●

Langkah pertama dari pembuatan daemon adalah dengan men-spawn proses menjadi induk dan
anak dengan melakukan forking, kemudian membunuh proses induk. Proses induk yang mati akan
menyebabkan sistem operasi mengira bahwa proses telah selesai sehingga akan kembali ke terminal
user.

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 18


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

# Contoh Script :
pid_t pid, sid;

pid=fork();

if (pid < 0){


exit(EXIT_FAILURE);
}

if (pid > 0){


//catat PIP proses anak ke sebuah file

exit(EXIT_SUCCESS);
} //jika pembuatan proses berhasil, maka parent proses
akan dimatikan

● Membuat proses bekerja secara independen

Daemon harus bekerja secara independen dibandingkan dengan proses-proses lainnya,


termasuk juga proses yang menjalankannya. Langkah ini bisa dilakukan dengan memanggil fungsi
setsid(), sehingga proses akan mendapatkan sebuah session ID yang baru.

# Contoh Script:
sid = setsid();

if(sid<0){

exit(EXIT_FAILURE);
}
● Menutup standar I/O descriptor yang diwarisi

Untuk mencegah terjadinya intervensi dari user serta untuk pengamanan, maka standar I/O
descriptor dan descriptor yang diwarisi dari proses induk harus ditutup. Ada 3 jenis standar I/O
descriptor : STDIN (standar input), STDOUT (standar output), STDERR (standar error).

# Contoh Script:
close(STDIN_FILENO);
close(STDOUT_FILENO);
close(STDERR_FILENO);

● Melakukan masking pada File Creation

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 19


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Sebagian besar daemon bekerja dalam previlege super user. Daemon biasanya memproteksi
setiap file yang dibuat, dengan alasan keamanan. Fungsi umask() akan mencegah file-file previleges
yang tidak aman dalam setiap pembuatan file.

# Contoh Script:
pid_t pid,sid;
pid=fork();
if(pid < 0)
{
exit(EXIT_FAILURE);
}
if(pid > 0)
{
exit(EXIT_SUCCESS);
}
umask(0);

● Running Directory

Directory kerja daemon haruslah sebuah directory yang selalu hidup. Bisa saja pada saat
starting working directory-nya pada saat itu berada pada user home. Karena daemon bekerja
sampai sistem reboot, maka file sistem user directorynya tidak akan pernah bisa di unmount.

# Contoh Script :
sid = setsid();
if(sid < 0)
{
exit(EXIT_FAILURE);
}
if((chdir(“/home/assassin/modul2/shift2.1/”)) < 0)
{
exit(EXIT_FAILURE);
}
● Mendengarkan signal

# Tulislah pada kolom di bawah ini, apakah maksud dari proses ini?
Jika nilai sid dan atau (chdir(“/home/assassin/modul2/shift2.1/”)) kurang dari 0, maka akan
keluar sebagai Failure/gagal .

● Logging

# Sebutkan beberapa cara untuk melakukan proses logging dan berikan penjelasan!

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 20


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER –
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

1. Logging pada level aplikasi: pada level aplikasi, proses logging dapat
dilakukan dengan menambahkan perintah atau kode untuk mencatat
aktivitas atau kejadian penting pada aplikasi. Setiap kali kejadian tersebut
terjadi, log akan dicatat dalam file log khusus.
2. Logging pada level sistem operasi: pada level sistem operasi, proses
logging dapat dilakukan dengan menggunakan utilitas log sistem operasi.
Sistem operasi seperti Linux atau Windows memiliki utilitas logging bawaan
yang dapat digunakan untuk merekam aktivitas sistem, seperti pengguna
yang masuk atau keluar, aktivitas jaringan, kesalahan aplikasi, dan
sebagainya.
3. Logging pada level jaringan: pada level jaringan, proses logging dapat
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak pihak ketiga yang
dirancang khusus untuk memantau aktivitas jaringan. Beberapa
perangkat lunak jaringan populer seperti Nagios, Cacti, atau Zabbix dapat
digunakan untuk memonitor jaringan dan merekam aktivitas yang terjadi
di dalamnya.
4. Logging pada level server: pada level server, proses logging dapat
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak pihak ketiga yang
dirancang khusus untuk memantau server. Beberapa perangkat lunak
server populer seperti Apache, Nginx, atau Tomcat memiliki fitur logging
bawaan yang dapat digunakan untuk merekam aktivitas server.

2.3.2 Pengenalan Lingkungan Sistem Operasi Linux Shell


Shell merupakan command executive, yaitu program yang menunggu instruksi atau perintah
dari pemakai, memeriksa sintaks dari perintah yang diberikan, dan kemudian mengeksekusi
perintah tersebut

Shell disebut juga dengan command interpreteur language, artinya shell adalah bahasa yang
menerjemahkan perintah yang menjadi penghubung secara langsung atau antar muka antara user
dengan utilitas & bahasa pemrograman dari sistem operasi itu sendiri. Contohnya pada saat kita
mengetikkan perintah “ls” di terminal, shell akan menjalankan perintah tersebut dengan mengeksekusi
program “ls” yang ada pada sistem operasi. Jika kita mengetikkan perintah yang tidak memiliki program
di dalam sistem operasi, misal kita mengetikkan “hello” saja pada terminal, maka shell tidak akan
mengeksekusi program apapun, dan biasanya akan muncul pesan “command not found”.

# Bagaimana cara menampilkan shell yang tersedia di linux anda? Tunjukkan screenshot!

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 21


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

1. Macam-macam Shell

Shell sendiri terdiri dari berbagai macam dengan kelebihan dan kekurangan masing
masing. Untuk melihat langsung shell apa saja yang ada di inux bisa dengan menggunakan
perintah $ls /etc/shells kemudian enter. Berikut adalah beberapa contoh macam shell yang digunakan
pada Linux:

Shell Developer Lokasi Keterangan Bourne Shell


Steven Again Shell
Free
(/bin/sh)
Shell BASH merupakan shell yang paling umum digunakan di
Bourne
semua sistem operasi
Bourne
Brian Fox
Shell yang pertama kali ada di Unix
dan Chet
Software
(/bin/bash) Linux
Ramey
Foundation
C Shell Bill Joy Universit C Shell adalah shell yang
(/bin/csh) as mengadopsi perintah
pemrograman C
Berkeley
California

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 22


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Tenec C
TCSH adalah Shell pengembangan dari
Shell (/bin/tcsh) Korn Shell
UNIX C Shell

Bill Joy AT&T Labs Shell ini menggabungkan kelebihan Bourne


(/bin/ksh) Shell
Ash banyak digunakan dalam embedded Linux, sistem yang
Alquimist tertanam misalnya BIOS.
Kenneth
Shell dan C Shell sehingga lebih interaktif.
Almquist
(/bin/ash)
Z Shell Z Shell ini biasa digunakan oleh
(/bin/zsh) pengguna Linux untuk membangun
script yang kompleks.
# Ketikkan perintah "bash" pada terminal Anda, apa yang akan muncul? Mengapa muncul seperti
itu?

● Mengganti dan Menjalankan Shell

Linux menggunakan bash sebagai shell default, tetapi pengguna bisa mengubah shell default
untuk tiap user-nya. Untuk melihat shell yang sedang digunakan oleh user bisa dilihat pada file:
/etc/passwd
.................................
root:x:0:0:root:/root:/bin/bash
daemon:x:1:1:daemon:/usr/sbin:/bin/sh
.................................

Isi dari file tersebut tiap barisnya dibagi menjadi tujuh bagian, dan setiap terakhir
digunakan untuk mendefinisikan shell yang digunakan. Dalam contoh di atas user root
menggunakan shell Bash sedangkan daemon menggunakan shell bourne shell.

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 23


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Cara lain yang bisa digunakan untuk melihat shell adalah dengan melihat environmet user
dengan menjalankan perintah env. Environment user merupakan lingkungan user yang berisi semua
variabel atau ketentuan khusus untuk user tersebut.
$env
...........
SHELL=/bin/bash
..............

● Mengganti Shell
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengubah shell default, yaitu dengan utilitas
userconf, atau dapat juga dengan mengubah pada file /etc/passwd tersebut tetapi harus sebagai root.

# Contoh mengganti shell dengan utilitas chsh (change shell) :

● Menjalankan Shell
Sebuah shell dapat dijalankan tanpa harus mengubah default shell-nya. Cara yang digunakan
adalah dengan memanggil nama shell pada command prompt. Misalnya, user akan menggunakan
shell sh, user tinggal menjalankan shell sh, user tinggal menjalankan sh sehingga prompt akan
berubah sesuai dengan promt Bourne shell.

Untuk keluar dan kembali ke shell default, ketik exit atau tekan Ctrl + d. Contoh :

bash@praktikum:~$ sh
$
$ exit

● Menjalankan Script Shell


Untuk menjalankan sebuah script shell, Ada dua cara yang digunakan untuk
menjalankan sebuah shell script, yaitu:

a) Langsung running dari file [dot]sh-nya.


$ bash hello.sh

b) Ubah Hak Aksesnya.


$ chmod +rwx hello.sh

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 24


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

● Melihat variabel PATH


Untuk melihat variabel path, gunakan perintah:
Syntax:
$ echo $PATH

● Menentukan variabel PATH

Mengatur PATH di bash, ksh atau csh adalah satu dan sama.
Syntax:
$ PATH=$PATH:folder_baru_yang_mengandung_binari

Contoh : $ PATH=$PATH:/usr/share/java

● Menentukan variabel PATH secara permanen


Jika ingin tetap menjaga agar variabel PATH tetap bisa dieksekusi setelah
reboot/restart, maka harus diset secara permanen. Masukan kalimat:

export PATH=$PATH:/user/share/java

di dalam file ~/.profile atau ~/.bashrc agar dapat digunakan secara permanen.
Setelah diset, kita perlu menambahkan perintah source di terminal agar PATH menjadi tersedia
dan dapat digunakan.

$ Source ~/.profile atau


$ Source ~/.bashrc

Atau lakukan reboot.


2.3.3 Macam Struktur Sistem Operasi

Sebuah sistem yang besar dan kompleks seperti sistem operasi modern harus diatur dengan
cara membagi tugas ke dalam beberapa komponen-komponen kecil agar dapat berfungsi dengan baik
dan mudah dimodifikasi. Ada beberapa jenis struktur pembagian komponen sistem operasi antara lain :

a. Struktur Sederhana
b. Struktur Lapisan
c. Struktur Monolitik

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 25


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

d. Struktur Microkernel
e. Struktur Modular

Berikut penjelasan detail dari masing-masing jenis struktur sistem operasi: A.

Struktur Sederhana

Ada sejumlah sistem komersial yang tidak memiliki struktur yang cukup baik. Sistem operasi
tersebut sangat kecil, sederhana dan memiliki banyak keterbatasan. Salah satu contoh sistem tersebut
adalah MS-DOS. MS-DOS dirancang oleh orang-orang yang tidak memikirkan akan kepopuleran
software tersebut. Sistem operasi tersebut terbatas pada perangkat keras sehingga tidak terbagi
menjadi modul-modul. Meskipun MS-DOS mempunyai beberapa struktur, antarmuka dan tingkatan
fungsionalitas tidak terpisah secara baik.

B. Struktur Monolitik

Pada perkembangannya, mulai terjadi pemisahan struktur sistem operasi yaitu antara bagian
kernel dan program sistem. Kernel berada di bawah tingkat antarmuka system call dan di atas
perangkat lunak secara fisik. Kernel ini berisi system file, penjadwalan CPU, manajemen memori, dan
fungsi sistem operasi lainnya yang ada pada sistem call berupa sejumlah fungsi yang besar pada satu
level. Program sistem meminta bantuan kernel untuk memanggil fungsi
fungsi dalam kompilasi dan manipulasi file. Salah satu contoh sistem operasi dengan struktur monolitik
adalah sistem operasi UNIX generasi awal.

C. Struktur Lapisan

Sistem operasi dibagi menjadi sejumlah lapisan yang masing-masing dibangun di atas lapisan yang
lebih rendah. Lapisan yang lebih rendah menyediakan layanan untuk lapisan yang lebih tinggi. Lapisan
yang paling bawah adalah perangkat keras, dan yang paling tinggi adalah User-Interface.

D. Struktur Microkernel

Metode ini menyusun sistem operasi dengan mengeluarkan semua komponen yang tidak esensial
dari kernel, dan mengimplementasikannya sebagai program sistem dan level pengguna. Hasilnya
kernel yang lebih kecil. Pada umumnya mikrokernel mendukung proses dan manajemen memori yang
minimal, sebagai tambahan untuk fasilitas komunikasi.

E. Struktur Modular

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 26


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Pada struktur modular, kernel hanya menyediakan layanan inti dari sistem operasi sedangkan
layanan lain diimplementasikan secara dinamis ketika kernel sedang berjalan. Sebagai contoh, layanan
inti seperti penjadwalan CPU dan manajemen memori ditangani langsung oleh kernel, sedangkan
layanan-layanan yang lain seperti dukungan untuk beragam jenis file system dilakukan pada modul-
modul yang dapat dipasang dan dilepas saat kernel utama berjalan. Modul-modul tersebut dikenal
dengan istilah loadable kernel module.

Salah satu contoh sistem operasi yang memakai pendekatan struktur modular adalah Linux. Salah
satu contoh kernel module di Linux adalah modul ath3k, ath9k yang berfungsi sebagai device driver
untuk perangkat wifi dengan chipset Atheros. Pada bagian selanjutnya, akan disajikan contoh kode
kernel module sederhana dalam bahasa C beserta cara kompilasi dan pemasangannya.

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai tahapan kompilasi dan pemasangan sebuah kernel
module sederhana.

1. Sebelum melakukan kompilasi kernel module, terlebih dahulu kita harus memasang paket yang
dibutuhkan antara lain: library header sesuai versi kernel Linux, gcc (GNU C Compiler) dan make
dengan perintah :
sudo apt-get install linux-headers-general make gcc

2. Buat file hello.c dengan editor favorit Anda dengan isi sebagai berikut hello.c
#include <linux/module.h> /* Needed by all modules */ #include

<linux/kernel.h> /* Needed for KERN_INFO */ #include <linux/init.h> /*

Needed for the macros */ static int __init hello_start(void){

printk(KERN_INFO "Loading hello module...\n"); printk(KERN_INFO

"Hello world Mr. Praktikan\n"); return 0;

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 27


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA
}

static void __exit hello_end(void){

printk(KERN_INFO "Goodbye Mr. Praktikan\n"); }

module_init(hello_start);

module_exit(hello_end);

Penjelasan source code :

Pada kode hello.c tersebut terdapat dua fungsi callback yang dipanggil yaitu module_init() dan
module_exit(). Fungsi callback module_init() akan dipanggil ketika kernel module dipasang.
Selanjutnya, fungsi hello_start() sebagai parameter dari module_init() akan dieksekusi. Pada
hello_start() dilakukan pencetakan string dengan fungsi printk(). Prosedur yang sama berlaku
untuk fungsi module_exit() yang dipanggil ketika sebuah kernel module dilepas.

3. Buat sebuah file bernama Makefile di direktori yang sama dengan hello.c. Makefile berisi informasi
source code mana yang akan dikompilasi, lokasi library yang dibutuhkan dan juga output dari
proses kompilasi. Berikut isi Makefile:

Makefile
obj-m = hello.o

KVERSION = $(shell uname -r)

all:

make -C /lib/modules/$(KVERSION)/build M=$(PWD) modules clean:

make -C /lib/modules/$(KVERSION)/build M=$(PWD) clean

4. Compile source code dengan perintah:

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 28


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

$ make

5. Pada direktori tersebut akan muncul file baru yaitu hello.ko. File tersebut adalah file executable dari
kernel module yang kita buat.

6. Pasang kernel module tadi dengan perintah:


$ sudo insmod hello.ko

7. Cek apakah kernel module berhasil dipasang dengan perintah lsmod. Jika sudah terpasang dengan
benar, maka nama kernel module hello akan ada pada daftar modul yang terpasang.

8. Cek output dari kernel module setelah dipasang dengan perintah dmesg.

9. Untuk melepas kernel module hello yang sudah terpasang tadi, kita dapat memakai perintah:
$ sudo rmmod hello

10. Cek output dari kernel module setelah dilepas dengan perintah dmesg.
2.4 Latihan Soal

1. Carilah fungsi dari directory berikut:

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 29


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Direktori Deskripsi

/bin

/dev

/etc

/home

/lib

/proc

/root

/sbin

/tmp

/usr
/var

2 Buatlah file dengan nama coba2.txt lalu ubahlah ijin aksesnya dengan 2 cara yaitu biner & alfabet,
dimana owner ijin hanya read, group hanya execute, dan other tidak ada akses sama sekali.
(Sertakan Screenshot)

3 Saya mempunyai script yang berada di /home/sisop/script. Saya ingin mengeksekusi script saya tanpa
menjalankan sh atau bash. Bagaimanakah caranya?

4 Buatlah 2 groups dengan nama parent dan children dan buatlah user baru untuk masing masing
groups lalu susunlah groups dan user tersebut sehingga pengelompokannya menjadi seperti ini:

Parent Children
Joni Ana

Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 30


LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Budi Ani

Sertakan Screenshot!

5. Hapuslah user yang telah kalian buat (min 2) beserta home directory-nya!

6. Buatlah perintah untuk menghitung perkalian aritmatika dengan menggunakan variabel inputan!

7. Coba buatlah sebuah modul kemudian install dan kemudian remove

2.5 Kesimpulan
1. Jelaskan pengertian dari CLI beserta kelebihan dan kekurangannya!

CLI (Command Line Interface) adalah


memungkinkan pengguna berinteraks
perangkat lunak melalui baris perintah
pengguna untuk mengetikkan perintah
menjalankan fungsi tertentu atau men
Kelebihan dari CLI antara lain:
1. Fleksibel: CLI memberikan kont
dalam mengelola sistem opera
pengguna dapat mengkonfigur
menggunakan perintah dan pa
2. Efisien: CLI memungkinkan pen
dengan cepat karena penggun
untuk mengakses dan mengeksekusi perintah, tanpa perlu mengklik
mengakses dan mengeksekus
menu atau ikon. menyelesaikan tugas lebih cep
3. Memungkinkan otomatisasi: CLI memungkinkan otomatisasi dan
scripting, sehingga pengguna dapat menulis script untuk
menyelesaikan tugas yang kompleks dan mengulang dengan cepat.
Laporan
4. Meningkatkan produktivitas: dengan Praktikum Sistem
penggunaan Operasi
keyboard – (nama) – (nim) 31
untuk
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER –
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

dan lebih efisien, meningkatkan produktivitas.


Kekurangan CLI: 3. Jelaskan kegunaan shell dan tunjukkan shell apa saja yang
1. Membutuhkan pengetahuan tentang sintaks: CLI membutuhkan
ada pada Linux!
pengguna untuk mengetahui sintaks dan parameter yang benar untuk
menjalankan perintah, yang bisa menjadi rumit dan memerlukan waktu 1. Bash (Bourne-Again SHell): Bash adalah shell stan
untuk dipelajari. sebagian besar distribusi Linux dan merupakan pe
2. Tidak ramah pengguna: CLI tidak ramah pengguna seperti GUI, yang Bourne. Bash sangat populer karena memiliki ban
dapat membatasi pengguna dengan tingkat pengetahuan yang lebihpengolahan string, array, dan looping.
2. Csh (C SHell): Csh dirancang khusus untuk bahas
rendah. 3. Tidak mudah diakses: CLI memerlukan akses melalui terminal
atau baris perintah, yang tidak mudah diakses atau dipahami oleh semuadan menyediakan kemampuan pemrograman yang
menyediakan fitur seperti pemrosesan history dan
orang. 4. Tidak memiliki antarmuka grafis: CLI tidak memiliki antarmuka
3. Tcsh (TENEX C SHell): Tcsh adalah pengembanga
grafis seperti GUI, yang dapat membatasi pengguna dalam hal visualisasi
dan interaksi. menyediakan fitur yang lebih banyak dan lebih can
pencarian history yang lebih kuat, autocompletion
untuk membuat alias dan fungsi baru.
4. Ksh (Korn SHell): Ksh adalah shell yang dikemban
pada tahun 1983. Ksh memiliki fitur seperti variabe
pengolahan string, dan looping yang canggih.
5. Zsh (Z SHell): Zsh adalah shell yang dikembangka
an dan memiliki fitur-fitur seperti autocompletion yang
prompt yang dapat disesuaikan, dan pengolahan strin
6.

2. Sebutkan dan jelaskan 5 jenis perintah ls (list directory)


beserta fungsinya!
1. ‘ ls ‘ – Menampilkan daftar file dan direktori dalam format yang
sederhana, hanya menampilkan nama file dan direktori tanpa tambahan
informasi. 2. ‘ ls -l’ – Menampilkan daftar file dan direktori dalam format
yang lebih detail, termasuk hak akses, pemilik, grup, ukuran file, dan
4. Jelaskan fungsi dari hak akses!
waktu pembuatan/modifikasi.
3. ‘ls -a’ – Menampilkan daftar file dan direktori yang diawaliHakdengan titik,
akses memastikan bahwa hanya pengguna yang m
yaitu file dan direktori yang tersembunyi. memadai
4. ‘ls -h’ – Menampilkan ukuran file dalam format yang lebih mudah
dibaca, yaitu dalam ukuran yang disesuaikan oleh system.
Menampilkan daftar file dan direktori berdasarkan waktu
Laporan Praktikum
pembuatan/modifikasi, dengan yang paling baru ditampilkan terlebih Sistem Operasi – (nama) – (nim) 32
dahulu.
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER – UNIVERSITAS BRAWIJAYA
yang dapat mengakses, membaca, menulis, atau menjalankan file dan
program di sistem.
Hak akses terdiri dari tiga jenis, yaitu:
1. Read (Baca): Memungkinkan pengguna untuk membaca isi dari
file atau direktori.
2. Write (Tulis): Memungkinkan pengguna untuk membuat atau
mengubah file atau direktori.
3. Execute (Jalankan): Memungkinkan pengguna untuk
menjalankan atau mengeksekusi file atau program.
Laporan Praktikum Sistem Operasi – (nama) – (nim) 33

Anda mungkin juga menyukai