Anda di halaman 1dari 5

Khutbah Jumat : Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H

‫ َم ْن‬،‫ات َأ ْع َمالِنَا‬ ِ ‫اهلل ِمن ُشرو ِر َأْن ُف ِسنَا و ِمن سيَِّئ‬ ِ ِ‫ و َنعوذُ ب‬،ُ‫ـحم ُدهُ ونَستَ ِع ْينُهُ ونَسَتغْ ِفره‬ ِِ َّ
َ ْ َ ُ ْ ُ َ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ‫ـح ْم َد للّه ن‬ َ ‫إن ال‬
‫ك لَهُ َوَأ ْش َه ُد‬ َ ْ‫ َوَأ ْش َه ُد َأن الَّ ِإلَهَ ِإالَّ اهلل َو ْح َدهُ اَل َش ِري‬،ُ‫ي لَه‬ ِ ِ ْ ‫ ومن ي‬،‫ض َّل لَه‬ ِ ‫ي ْه ِد ِه اهلل فَاَل م‬
َ ‫ضل ْل فَاَل َهاد‬ ُ ْ ََ ُ ُ ُ َ
‫ـح َّمداً َع ْب ُدهُ َو َر ُسولُه‬
َ ‫َأن ُم‬َّ
‫ص ْحبِ ِه اَ ْج َم ِع ْي َن اََّما َب ْع ُد‬ ِِ ٍ
َ ‫صلِّي َو َسلِّ ْم َوبَا ِر ْك َعلَى اَلنَّبِ ِّي ُم َح َّمد َو َعلَى أله َو‬ َ ‫الل ُّه َّم‬
‫اعتِ ِه ل ََعلَّ ُك ْم ُت ْفلِ ُح ْو َن‬ ِ ‫ص ْي ُكم و َن ْف ِسي بَِت ْقوى‬
َ َ‫اهلل َوط‬ َ
ِ
َ ْ ‫َّاس ُْأو‬ ُ ‫يَا اَُّي َها الن‬
.‫آمنُوا َّات ُقوا اللَّهَ َح َّق ُت َقاتِِه َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمو َن‬ َ ‫ين‬
ِ َّ
َ ‫يَا َُّأي َها الذ‬
‫ث ِم ْن ُه َما ِر َجااًل َكثِ ًيرا‬ َّ َ‫اح َد ٍة َو َخلَ َق ِم ْن َها َز ْو َج َها َوب‬ ِ ‫سو‬ ِ ِ َّ
َ ٍ ‫َّاس َّات ُقوا َربَّ ُك ُم الذي َخلَ َق ُك ْم م ْن َن ْف‬ ُ ‫يَا َُّأي َها الن‬
‫ام ِإ َّن اللَّهَ َكا َن َعلَْي ُك ْم َرقِيبًا‬ ِ
ْ ‫اءلُو َن بِه َو‬
َ ‫اَأْلر َح‬
ِ َّ
َ ‫اء َو َّات ُقوا اللَّهَ الذي تَ َس‬
ِ
ً ‫َون َس‬
‫آمنُوا َّات ُقوا اللَّهَ َوقُولُوا َق ْواًل َس ِدي ًدا‬
َ ‫ين‬
ِ َّ
َ ‫يَا َُّأي َها الذ‬
ِ ِ ِ ِ ‫ي‬
ً ‫صل ْح لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َو َيغْف ْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن يُط ِع اللَّهَ َو َر ُسولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا َعظ‬
‫يما ََّأما َب ْع ُد‬ ُْ
Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kenikmatan kepada kita
berupa nikmat sehat, iman dan Islam sehingga pada kesempatakan kali ini kita bisa
melaksanakan shalat jumat secara berjamaah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

‫ص ْو َها ِإ َّن اهللَ لَغٌَف ْو ٌر َر ِح ْي ٌم‬ ِ ِ


ُ ‫َوِإ ْن َتعُ ُّد ْوا ن ْع َمةَ اهلل اَل تُ ْح‬
“Jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu
menghitungnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-
Nahl: 18)

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir
zaman.

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt

Tak lupa kita untuk senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Swt...

1
Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt

Alhamdulillah pada kesempatan ini kita telah berada di bulan Sya’ban. yang artinya
bahwa bulan yang kita nanti-nantikan akan segera datang yaitu bulan suci Ramadhan.
yang berdasarkan hasil hisab yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP
Muhammadiyah dengan kriteria wujudul hilal, 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari
Sabtu tanggal 02 April 2022 M. dan sedangkan pemerintah tentunya menunggu hasil
rukyat yang dilakukannya.

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt

Dengan datangnya ramadhan ini, kita biasa menyambutnya ucapan Marhaban ya


Ramadhan selain itu kita juga dianjurkan untuk menyemarakkannya

Rasul Saw bersabda: “Telah datang kepada kalian ramadhan, bulan yang penuh
berkah. Allah mewajibkan kepada kalian puasa di bulan ini. Di bulan ini, akan dibukakan
pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta setan-setan akan dibelenggu.
Demi Allah, di bulan ramadhan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari pada 1000
bulan. Barang siapa yang terhalangi untuk mendulang banyak pahala di malam ini,
berarti dia terhalangi mendapatkan kebaikan”. (HR. Ahmad dan An-Nasa’i).

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt

Makna dari kata Marhaban Ya Ramadhan berdasarkan pendapat dari Prof. Dr. M.
Qurasih Shihab bahwa kata “Marhaban” terambil dari kata “rahb” yang berarti “luas”
atau “lapang”, sehingga marhaban menggambarkan bahwa tamu tersebut disambut dan
diterima dengan dada lapang, penuh kegembiraan serta dipersiapkan baginya ruang
yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkan oleh tamu tersebut atau bulan suci
ramadhan

Dari akar kata yang sama dengan “Marhaban”, terbentuk kata “rahbat” yang berarti
ruangan luas untuk kendaraan, untuk memperoleh kebaikan, atau kebutuhan
pengendara guna melanjutkan perjalanan. “Marhaban Ya Ramadhan” berarti selamat
datang Ramadhan mengandung arti bahwa kita menyambutnya dengan lapang dada,
penuh dengan kegembiraan; tidak dengan menggerutu dan menggangap kehadiranya
menggangu ketenangan atau suasana nyaman kita. Marhaban ya Ramadhan kita
ucapkan untuk bulan suci Ramadhan karena kita mengharapkan agar jiwa dan raga kita
diasah dan diasuh guna melanjutkan perjalanan menuju kepada Allah SwT.

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt

Di bulan suci ramadhan tersebut, kita diperintahkan untuk menunaikan ibadah puasa.
yang terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 183 yang sudah sangat kita hafal, berbunyi;

2
‫ين ِمن قَبۡلِ ُكمۡ لَ َعلَّ ُكمۡ َتَّت ُقو َن‬ ِ َّ
َ ‫ب َعلَى ٱلذ‬
ِ
َ ‫ام َك َما ُكت‬
ُ َ‫ٱلصي‬
ِّ ‫ب َعلَيۡ ُك ُم‬ ِ ِ َّ
َ ‫ٰيَٓ َُّأي َها ٱلذ‬
َ ‫ين َء َامنُواْ ُكت‬
١٨٣
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.(QS. Al-
Baqarah [02]: 183).

Dalam ayat tersebut, secara sempurna telah menerangkan kepada kita tentang puasa
yang secara hukum Islam, wajib dikerjakan oleh setiap umat yang beriman. Puasa atau
sering disebut dengan Shiyam menurut bahasa berarti menahan diri dari sesuatu.
sedangkan Shiyam menurut istilah adalah menahan diri dari makan, minum, hubungan
suami dan isteri serta segala yang membatalkannya sejak dari terbit fajar hingga
terbenamnya matahari dengan niat hanya mengharapkan ridho dari Allah Swt.

Tujuan ibadah puasa tersebut adalah untuk menahan nafsu dari berbagai macam
syahwat, sehingga kita siap untuk mencari sesuatu yang menjadi puncak kebahagian
kita; menerima sesuatu yang menyucikan kita, serta mengingatkan kita akan keadaan
orang-orang yang menderita kelaparan dan juga dapat menyempitkan jalan syetan pada
diri kita dengan menyempitkan jalannya dari aliran makanan dan minuman kita.

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt

Puasa adalah untuk Rabb semesta alam atau untuk Allah Swt, tidak seperti amalan-
amalan yang lain. Puasa merupakan rahasia antara hamba dengan Tuhannya, sebab
orang yang berpuasa mungkin bisa saja mengetahui dirinya meninggalkan hal-hal yang
dapat membatalkan puasa tanpa diketahui orang lain, namun orang yang berpuasa tidak
bisa berbohong dihadapan Allah Swt yang maha mengetahui segala-galanya

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt

Sebelum kita berpuasa di bulan suci ramadhan, kita harus bisa mempersiapkan diri kita.
Persiapan diri ini antara lain:

Yang pertama: di bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah
seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, beristighfar, shalat dhuha, shalat tahajjud dan
witir, serta bersedekah. Untuk mampu melakukan hal itu semua dengan ringan dan
istiqomah, kita perlu banyak berlatih.

Olehnya itu disinilah di bulan rajab dan sya’ban menempati posisi yang sangat urgen
sebagai waktu yang tepat untuk berlatih membiasakan diri beramal sunnah tersebut.
Dengan latihan tersebut, di bulan Ramadhan kita akan terbiasa dan merasa ringan
untuk mengerjakan amalan di dalamnya, sehingga tanaman iman dan amal shalih akan
membuahkan takwa.

3
Dan diantara amalan yang paling urgen untuk kita latih adalah amalan puasa. Karena
bulan Ramadhan adalah bulan puasa, maka dengan membiasakan puasa sunnah sejak
bulan Rajab ataupun Sya’ban, kita akan mampu melaksanakan puasa Ramadhan
dengan baik. Sehingga di bulan Ramadhan kinerja, dan ibadah kita akan meningkat.

Yang kedua: kita perlu menyiapkan diri dari sisi keilmuan, yaitu dengan mendalami ilmu
yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang berpuasa, tapi tidak
menghasilkan apa-apa selain lapar dan dahaga.

Hal ini disebabkan karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seorang
yang beramal tanpa ilmu hanya akan menghasilkan kesia-siaan belaka. Dan Rasulullah
shallallahu alahi wasallam jauh-jauh hari sudah memperingatkan umatnya agar jangan
sampai puasa mereka sia-sia. Rasulullah bersabda:

ِِ ِ ِ ‫ب ِئ‬
‫ش (رواه الحاكم وغيره وصححه‬
ُ َ‫العط‬ ُ ‫صا ٍم َحظُّهُ م ْن صيَامه‬
َ ‫الج ْوعُ َو‬ َ َّ ‫ُر‬
‫األلباني‬
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya
tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (H.R. al-Hakim dan dishahihkan oleh Syekh al-
Albani).

Kita bisa mendapatkan banyak referensi buku-buku yang mengupas tentang seputar
Ramadhan atau masalah seputar puasa yang ditulis para ulama-ulama, Bisa juga
dengan mengikuti kajian fiqh Ramadhan yang diselenggarakan di masjid-masjid atau
majelis ilmu yang lain.

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt

Yang ketiga: Ramadhan adalah syahrul quran, bulan diturunkannya Al Qur’an. Allah
ta’ala berfirman:

‫ُأ‬
ِ ‫ُدَىو ْالفُرْ َق‬
‫ان‬ َ ‫ِيه ْالقُرْ َآ ُن ُه ًدىلِل َّناسِ َو َب ِّي َناتٍ ِم َن ْاله‬
ِ ‫ضا َنالَّذِي ْن ِز َلف‬
َ ‫َش ْهر َُر َم‬
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang hak dan yang bathil).” (Q.S. al-Baqarah: 185)

Agar dibulan Ramadhan kita bisa memaksimalkan membaca al-Quran, mari kita
tingkatkan interaksi kita dengan al quran sejak sekarang. Mulai saat inilah kesempatan
kita untuk belajar membaca al-Quran bagi yang belum bisa. Juga untuk memperbaiki
bacaan bagi yang belum baik bacaannya. Dan bagi yang sudah mampu membaca
dengan baik sesuai kaidah tajwid, maka bulan ini kita bisa gunakan untuk menambah
hafalan, menambah pemahaman, dan memperbanyak tilawah.

4
‫‪kemudian yang keempat adalah melakukan persiapan fisik dan material, yaitu‬‬
‫‪mempersiapkan segala sarana dan prasarana penunjang kegiatan di bulan suci‬‬
‫‪Ramadhan.‬‬

‫‪Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt‬‬

‫‪Demikianlah. Semoga kita bisa mempersiapkan diri kita dengan baik sebelum‬‬
‫‪datangnya bulan suci Ramadhan nantinya. Semoga kedatangan bulan suci Ramadhan‬‬
‫‪nanti dapat mengarahkan kita menjadi hamba Allah Swt, yang ikhlas dan penuh‬‬
‫‪kesungguhan dalam beribadah, ikhlas dalam memikul tangung jawab, dan ikhlas dalam‬‬
‫‪berjuang di jalan Allah Swt dalam meninggikan kalimat-Nya. Amin ya rabbal alamin.‬‬

‫لح ِك ْي ِم‪َ ،‬و َت َقبَّ َل‬ ‫رأن اْلع ِظ ْي ِم‪ ،‬و َن َفعنِي وِإيا ُكم بِمافِ ْي ِه ِمن ا ٰالي ِ‬
‫ات َو ِّ‬ ‫بَ َار َك اهللُ لِي َولَ ُك ْم ِ‬
‫فى اْل ُق ِ‬
‫الذ ْك َر اْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ ََ ْ َ‬ ‫َ‬
‫ني و ِم ْن ُكم تِالَوتَهُ ِإنَّهُ ُهو ال ِ‬
‫َسم ْي ُع اْ َلعلِ ْي ُم‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ْ َ‬ ‫م ِّ َ‬
‫‪Khutbah 2‬‬

‫صلُّ ْوا َعلَْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلِ ْي ًما‬ ‫ِ‬


‫صلُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي يَا َُّأي َها الَّذيْ َن َ‬
‫آم ُن ْوا َ‬
‫ِئ‬
‫‪ِ.‬إ َّن اهللَ َو َمالَ َكتَهُ يُ َ‬
‫ات‪،‬‬‫اَألمو ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ات‪ ،‬والْمسلِ ِم ْين والْمسلِم ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫‪.‬اللَّ ُه َّم ا ْغ ِفر لِل ِ ِ‬
‫اَألحيَاء م ْن ُه ْم َو ْ َ‬ ‫ات‪ْ ،‬‬ ‫ْمْؤ من ْي َن َوال ُْمْؤ منَ َ ُ ْ َ َ ُ ْ َ‬ ‫ْ ُ‬
‫الد َع ِاء‬
‫ب ُّ‬ ‫ك س ِم ْي ٌع قَ ِريْ ِ‬
‫ب ُمج ْي ُ‬ ‫ٌ‬ ‫ِإنَّ َ َ‬
‫ين ِإ َم ًاما‬ ‫اجنَا وذُ ِّريَّاتِنَا ُق َّرةَ َأ ْعي ٍن واجعلْنَا لِل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْمتَّق َ‬
‫ُ َ َْ ُ‬ ‫ب لَنَا م ْن َأ ْز َو َ‬ ‫‪.‬ر َّبنَا َه ْ‬
‫َ‬
‫ص ِغيراً‬ ‫ِ‬
‫ي َو ْار َح ْم ُه َما َك َما َر َّبيَاني َ‬ ‫ب ا ْغ ِف ْرلِي َولَِوالِ َد َّ‬ ‫‪.‬ر ِّ‬
‫َّ‬
‫َّاب‬
‫الوه ُ‬ ‫ت َ‬ ‫ك َأنْ َ‬ ‫ك َر ْح َمةً‪ِ ،‬إنَّ َ‬ ‫ب لَنَا ِم ْن لَ ُدنْ َ‬
‫غ ُقلُ ْو َبنَا َب ْع َد ِإ ْذ َه َد ْيَتنَا‪َ ،‬و َه ْ‬ ‫‪.‬ر َّبنَا ال تُ ِز ْ‬
‫َ‬
‫‪.‬ر َّبنَا ظَلَمنَا َأْن ُفسنَا وِإ ْن لَم َت ْغ ِفر لَنَا وَترحمنَا لَنَ ُكونَ َّن ِمن ال َخ ِ‬
‫اس ِريْ َن‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ ْ ْ َ ْ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫اب النَّا ِر‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫‪.‬ر َّبنَا آتِنَا في ُّ‬
‫سنَةً َوقنَا َع َذ َ‬ ‫سنَةً َوفي اآلخ َرة َح َ‬ ‫الد ْنيَا َح َ‬ ‫َ‬
‫اد ِ‬
‫اهلل‬ ‫ِ‬
‫‪ :‬عبَ َ‬
‫ش ِاء َوال ُْم ْن َك ِر َوالَْب ْغ ِي ((‬‫ان َوِإ ْيتَ ِاء ِذي ال ُق ْربَى َو َي ْن َهى َع ِن الْ َف ْح َ‬ ‫ِإ َّن اهلل يْأمر بِالْع ْد ِل واِإل ْحس ِ‬
‫َ‬ ‫َ َ ُُ َ َ‬
‫)) يَِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن‬

‫‪5‬‬

Anda mungkin juga menyukai