Anda di halaman 1dari 5

Khutbah Jumat : Setelah Ramadhan Apa yg kita lakukan?

ِ ‫اهلل ِمن ُشرو ِر َأْن ُف ِسنَا و ِمن سيَِّئ‬


،‫ات َأ ْع َمالِنَا‬ ِ ِ‫ و َنعوذُ ب‬،ُ‫ـحم ُدهُ ونَستَ ِع ْينُهُ ونَسَت ْغ ِفره‬ ِِ َّ
َ ْ َ ُ ْ ُ َ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ‫ـح ْم َد للّه ن‬ َ ‫إن ال‬
َ ْ‫ َوَأ ْش َه ُد َأن الَّ ِإلَهَ ِإالَّ اهلل َو ْح َدهُ اَل َش ِري‬،ُ‫ي لَه‬ ِ ِ ْ ‫ ومن ي‬،‫ض َّل لَه‬ ِ ‫من ي ْه ِد ِه اهلل فَاَل م‬
ُ‫ك لَه‬ َ ‫ضل ْل فَاَل َهاد‬ ُ ْ ََ ُ ُ ُ َ َْ
‫ـح َّمداً َع ْب ُدهُ َو َر ُسولُه‬ َّ ‫َوَأ ْش َه ُد‬
َ ‫َأن ُم‬
‫ص ْحبِ ِه اَ ْج َم ِع ْي َن اََّما َب ْع ُد‬ ِِ ٍ
َ ‫صلِّي َو َسلِّ ْم َوبَا ِر ْك َعلَى اَلنَّبِ ِّي ُم َح َّمد َو َعلَى أله َو‬ َ ‫الل ُّه َّم‬
‫اعتِ ِه ل ََعلَّ ُك ْم ُت ْفلِ ُح ْو َن‬ ِ ‫ص ْي ُكم و َن ْف ِسي بَِت ْقوى‬
َ َ‫اهلل َوط‬ َ
ِ
َ ْ ‫َّاس ُْأو‬ ُ ‫يَا اَُّي َها الن‬
.‫آمنُوا َّات ُقوا اللَّهَ َح َّق ُت َقاتِِه َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمو َن‬ َ ‫ين‬
ِ َّ
َ ‫يَا َُّأي َها الذ‬
‫ث ِم ْن ُه َما ِر َجااًل‬
َّ َ‫اح َد ٍة َو َخلَ َق ِم ْن َها َز ْو َج َها َوب‬ ِ ‫سو‬ ِ ِ َّ
َ ٍ ‫َّاس َّات ُقوا َربَّ ُك ُم الذي َخلَ َق ُك ْم م ْن َن ْف‬ ُ ‫يَا َُّأي َها الن‬
‫ام ِإ َّن اللَّهَ َكا َن َعلَْي ُك ْم َرقِيبًا‬ ِ
ْ ‫اءلُو َن بِه َو‬
َ ‫اَأْلر َح‬
ِ َّ
َ ‫اء َو َّات ُقوا اللَّهَ الذي تَ َس‬
ِ ِ
ً ‫َكث ًيرا َون َس‬
‫آمنُوا َّات ُقوا اللَّهَ َوقُولُوا َق ْواًل َس ِدي ًدا‬
َ ‫ين‬
ِ َّ
َ ‫يَا َُّأي َها الذ‬
ِ ِ ِ ِ ‫ي‬
‫يما ََّأما َب ْع ُد‬ ً ‫صل ْح لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َو َيغْف ْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن يُط ِع اللَّهَ َو َر ُسولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا َعظ‬ ُْ
Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kenikmatan kepada nikamt
sehat, iman dan islam sehingga pada kesempatakan kali ini kita bisa melaksanakan shalat
jumat secara berjamaah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

‫ص ْو َها ِإ َّن اهللَ لَغٌَف ْو ٌر َر ِح ْي ٌم‬ ِ ِ


ُ ‫َوِإ ْن َتعُ ُّد ْوا ن ْع َمةَ اهلل اَل تُ ْح‬
“Jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu
menghitungnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-
Nahl: 18)

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt

Khatib mengajak kepada diri sendiri dan jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan
ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena ketakwaanlah menjadi ukuran
kebaikan seorang hamba di sisi Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

‫ِإ َّن َأ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد اللَّ ِه َأْت َقا ُك ْم‬


“Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah diantara kalian adalah orang yang paling
bertakwa…” (QS. Al-Hujurat: 13)

1
Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt

Alhamdulliah tadi kita telah melakukan shalat ID bersama menandakan bahwa Ramadhan
telah berlalu, walapun ada perbedaan dengan saudara-saudara kita yang akan melakukan
shalat id besok, namun tidak menjadikan kita saling berselisih namun kita tentunya saling
memahami atas perbedaan yang terjadi.

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt

Sebelum Ramadhan datang, kita selalu menantinya dengan penuh kerinduan. Setelah ia
pergi meninggalkan kita, saatnya kini kita bermuhasabah dan mengingat-ingat kembali apa
yang telah kita lakukan pada bulan yang penuh keberkahan itu. Apabila kita telah beramal
dengan baik selama Ramadhan, marilah kita pertahankan dan tingkatkan setelah Ramadhan.

Jika kita termasuk orang-orang yang lalai dalam melakukan kewajiban atau teledor dalam
menjauhi larangan selama Ramadhan, marilah kita segerakan diri kita untuk bertaubat
dengan taubatan nashuha. Segera kita perbaiki diri kita sebelum maut menjemput.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Meskipun bulan yang penuh ampunan, rahmah dan pelipatgandaan pahala itu telah berlalu,
akan tetapi waktu untuk melakukan kebaikan tidaklah pernah berlalu kecuali dengan
kematian. Shiyam dan qiyam tetap dianjurkan sepanjang tahun. Puasa dan berbagai ibadah
yang lain tetap diperintahkan di luar Ramadhan.

Islam memberikan kesempatan kepada kita untuk meneruskan dan melestarikan ibadah
puasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kepada kita untuk berpuasa 6
hari di bulan Syawal dalam sabdanya:

‫(ر َواهُ ُم ْسلِ ٌم)ـ‬ ِ ِ ِ


ْ ‫ضا َن مُثَّ َأْتَب َعهُ ستًّا م ْن َش َّو ٍال َكا َن َكصيَ ِام الد‬
َ ‫َّه ِر‬ َ ‫ص َام َر َم‬
َ ‫َم ْن‬
Maknanya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan
berpuasa 6 hari di bulan syawal, maka ia seperti puasa sepanjang tahun” (HR Muslim).

Di samping itu juga ada puasa sunnah Senin-Kamis. Ada puasa sunnah tiga hari (al-ayyam al-
bidh) pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan, dan ada beberapa puasa sunnah yang lain.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menganjurkan agar kita melakukan shalat malam
sepanjang tahun, tidak hanya pada bulan Ramadhan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ِ ِ
‫ض َح يِف َو ْج ِه َها‬ ْ َ‫ فَِإ ْن َأب‬،‫ت‬
َ َ‫ت ن‬ ْ َّ‫صل‬
َ َ‫ َو َْأي َق َظ ْامَرَأتَهُ ف‬،‫صلَّى‬َ َ‫َرح َم اهللُ َر ُجاًل قَ َام م َن اللَّْي ِل ف‬
ِ ‫ ور ِحم اهلل امرَأًة قَام‬،‫الْماء‬
‫ت‬
ْ ‫ض َح‬َ َ‫ فَِإ ْن َأىَب ن‬،‫صلَّى‬
َ َ‫ت َز ْو َج َها ف‬ْ َ‫ َو َْأي َقظ‬،‫ت‬ ْ َّ‫صل‬
َ َ‫ت م َن اللَّْي ِل ف‬ ْ َ َْ ُ َ َ َ َ َ
ِِ
َ َ‫يِف َو ْجهه الْ َماء‬
‫(ر َواهُ َأبُ ْو َد ُاو َد)ـ‬

2
Artinya: “Semoga Allah merahmati seorang suami yang bangun malam, kemudian ia shalat
dan membangunkan istrinya, jika istrinya menolak ia percikkah air ke wajahnya, dan semoga
Allah merahmati seorang istri yang bangun malam, kemudian ia shalat dan membangunkan
suaminya, jika suaminya menolak ia percikkan air ke wajahnya” (HR. Abu Dawud).

Segerakanlah diri kita untuk terus berbuat baik dan melakukan berbagai ketaatan. Mumpung
kita masih muda, kita manfaatkan masa muda kita untuk berbuat baik sebelum kita tua.
Mumpunga kita sehat, kita manfaatkan masa sehat kita untuk berbuat baik sebelum kita
sakit. Mumpung punya kesempatan, kita manfaatkan masa sempat kita untuk berbuat baik
sebelum datang kesibukan dan kesempitan.

Selagi kita hidup, kita manfaatkan masa hidup kita untuk berbuat baik sebelum kita mati.
Dunia adalah waktu untuk beramal dan akhirat adalah waktu untuk
mempertanggungjawabkan amal.

Penyesalan di akhirat tiada guna dan manfaat. Jangan sampai kita tergolong mereka yang
mengatakan di akhirat:

ِ ‫ت يِف َجْن‬
‫)ـ‬٥٦ :‫ب اهلل (الزمر‬ ُ ْ‫يَا َح ْسَرتَا َعلَى َما َفَّرط‬
Artinya: “Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam menunaikan kewajiban kepada
Allah” (QS Az-Zumar: 56).

Atau termasuk mereka yang ketika melihat adzab, mengatakan:

ِِ ِ
َ ‫َأن يِل َكَّر ًة فََأ ُكو َن م َن الْ ُم ْحسن‬
‫)ـ‬٥٨ :‫ني (الزمر‬ َّ ‫لَ ْو‬
Maknanya: “Seandainya aku dapat kembali ke dunia, niscaya aku akan termasuk orang-
orang yang berbuat baik” (QS Az-Zumar: 58).

Atau termasuk mereka yang ketika diadzab di neraka, mereka mengatakan:

‫)ـ‬٣٧ :‫صاحِلًا َغْيَر الَّ ِذي ُكنَّا َن ْع َم ُل (فاطر‬


َ ‫َأخ ِر ْجنَا َن ْع َم ْل‬
ْ ‫َربَّنَا‬
Maknanya: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari neraka, niscaya kami akan mengerjakan
amal saleh yang berlainan dengan apa yang telah kami kerjakan dahulu” (QS Fathir: 37).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Hendaklah kita senantiasa menjaga dan terus mengerjakan apa yang Allah wajibkan kepada
kita. Dalam hadits qudsi, Allah ta’ala berfirman:

ِ ‫وما تقرب ِإيَل عب ِدي بِشي ٍء َأح َّ مِم‬


ُّ ‫(ر َواهُ الْبُ َخا ِر‬
‫ي)ـ‬ َ ‫ت َعلَْيه‬
ُ‫ض‬ْ ‫ب ِإيَلَّ َّا ا ْفَتَر‬ َ َْ َْ َّ َ َّ َ َ َ
Maknanya: “Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku
cintai daripada dengan apa yang telah Aku wajibkan kepadanya” (HR Al-Bukhari).

3
Hadirin yang berbahagia,

Jangan pernah meremehkan kebaikan sekecil apa pun. Bukankah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam memerintahkan agar kita menjaga diri kita dari api neraka walaupun hanya
dengan bersedekah separuh dari satu biji kurma?

Bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menceritakan kepada kita dalam
sebuah hadits shahih riwayat Imam Muslim mengenai seorang perempuan pezina yang
diampuni dosanya karena menolong seekor anjing yang sedang kehausan?

Jangan pula sekali-kali meremehkan dosa dan maksiat lalu kita melakukannya dengan dalih
ini hanya dosa kecil. Karena dosa kecil yang dilakukan terus menerus dapat membuka jalan
menuju dosa besar. Dan dosa besar adalah perantara dan jalan menuju kekufuran.

Seseorang yang melakukan dosa besar terus menerus dikhawatirkan nantinya mati dalam
keadaan su’ul khatimah. Na’udzu billahi min dzalik.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan:

ِ ُ‫الذن‬
‫وب (رواه الطرباين)ـ‬ ِ ‫ِإيَّا ُكم وحُم قَّر‬
ُّ ‫ات‬
َََْ
Maknanya: “Jauhilah oleh kalian dosa-dosa kecil” (HR Ath-Thabarani).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Setelah Ramadhan, marilah kita perkuat iman dengan terus istiqamah berbuat kebaikan.
Iman akan menguat seiring semakin banyaknya kebaikan yang dilakukan. Dan iman akan
melemah seiring dengan semakin banyaknya maksiat yang dikerjakan.

Sedikit yang dilakukan secara istiqamah lebih baik daripada banyak yang tidak
diistiqamahkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ي َو ُم ْسلِ ٌم)ـ‬
ُّ ‫(َأخَر َجهُ الْبُ َخا ِر‬ ِ
ْ ‫اَألع َم ِال ِإىَل اهلل َْأد َو ُم َها َوِإ ْن قَ َّل‬
ْ ‫ب‬ ُّ ‫َأح‬
َ
Maknanya: “Sebaik-baik perbuatan menurut Allah adalah yang dirutinkan meskipun sedikit”
(HR al-Bukhari dan Muslim).

Terakhir, jangan pernah bosan dan puas dengan ilmu agama yang telah dipelajari. Setelah
Ramadhan, kita lanjutkan bermajelis ilmu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ُّ ‫(ر َواهُ ابْ ُن ِحبَّا َن َوالرِّت ِم ِذ‬


‫ي) ـ‬ ٍ ِ ِ
َ َ‫اَل يَ ْشبَ ُع ُمْؤ م ٌن م ْن خَرْي يَ ْس َمعُهُ َحىَّت يَ ُك ْو َـن ُمْنَت َهاهُ اجْلَنَّة‬
Maknanya: “Seorang mukmin tidak semestinya merasa puas dengan kebaikan yang ia
dengarkan hingga kehidupannya berujung masuk ke dalam surga” (HR Ibnu Hibban dan at-
Tirmidzi).

4
‫‪Hadirin yang dirahmati Allah,‬‬

‫‪Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.‬‬

‫الح ِك ْي ِم َو َت َق َّبلْ‬ ‫ت َو ِّ‬


‫الذ ْك ِر َ‬ ‫آن ال َعظِ ْي ِم‪َ ،‬و َن َف َعنيِ َوِإ َّيا ُك ْم ِب َما فِ ْي ِه مِنَ ْاآليا َ ِ‬‫ار َك هللاُ لِي َولَ ُك ْم فيِ القُ ْر ِ‬ ‫َب َ‬
‫ِني َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َو َت ُه َِإ َّن ُه ه َُو َّ‬
‫الس ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُم‬ ‫‪.‬م ِّ‬

‫‪Khutbah 2‬‬

‫صلُّ ْوا َعلَْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلِ ْي ًما‬ ‫ِ‬


‫صلُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي يَا َُّأي َها الَّذيْ َن َ‬
‫آم ُن ْوا َ‬
‫ِئ‬
‫‪ِ.‬إ َّن اهللَ َو َمالَ َكتَهُ يُ َ‬
‫اَألمو ِ‬
‫ات‪،‬‬ ‫ِِ‬ ‫ات‪ ،‬والْمسلِ ِم ْين والْمسلِم ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫‪.‬اللَّ ُه َّم ا ْغ ِفر لِل ِ ِ‬
‫اَألحيَاء م ْن ُه ْم َو ْ َ‬ ‫ات‪ْ ،‬‬ ‫ْمْؤ من ْي َن َوال ُْمْؤ منَ َ ُ ْ َ َ ُ ْ َ‬ ‫ْ ُ‬
‫الد َع ِاء‬
‫ب ُّ‬ ‫ك س ِم ْي ٌع قَ ِريْ ِ‬
‫ب ُمج ْي ُ‬ ‫ٌ‬ ‫ِإنَّ َ َ‬
‫ين ِإ َم ًاما‬ ‫اجنَا وذُ ِّريَّاتِنَا ُق َّر َة َأ ْعي ٍن واجعلْنَا لِل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْمتَّق َ‬
‫ُ َ َْ ُ‬ ‫ب لَنَا م ْن َأ ْز َو َ‬ ‫‪.‬ر َّبنَا َه ْ‬
‫َ‬
‫ص ِغيراً‬ ‫ِ‬
‫ي َو ْار َح ْم ُه َما َك َما َر َّبيَاني َ‬ ‫ب ا ْغ ِف ْرلِي َولَِوالِ َد َّ‬ ‫‪.‬ر ِّ‬‫َّ‬
‫َّاب‬
‫الوه ُ‬ ‫ت َ‬ ‫ك َأنْ َ‬ ‫ك َر ْح َمةً‪ِ ،‬إنَّ َ‬ ‫ب لَنَا ِم ْن لَ ُدنْ َ‬
‫غ ُقلُ ْو َبنَا َب ْع َد ِإ ْذ َه َد ْيَتنَا‪َ ،‬و َه ْ‬ ‫‪.‬ر َّبنَا ال تُ ِز ْ‬
‫َ‬
‫‪.‬ر َّبنَا ظَلَمنَا َأْن ُفسنَا وِإ ْن لَم َت ْغ ِفر لَنَا وَترحمنَا لَنَ ُكونَ َّن ِمن ال َخ ِ‬
‫اس ِريْ َن‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ ْ ْ َ ْ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫اب النَّا ِر‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫‪.‬ر َّبنَا آتِنَا في ُّ‬
‫سنَةً َوقنَا َع َذ َ‬ ‫سنَةً َوفي اآلخ َرة َح َ‬ ‫الد ْنيَا َح َ‬ ‫َ‬
‫اد ِ‬
‫اهلل‬ ‫ِ‬
‫‪ :‬عبَ َ‬
‫ش ِاء َوال ُْم ْن َك ِر ((‬ ‫ان َوِإ ْيتَ ِاء ِذي ال ُق ْربَى َو َي ْن َهى َع ِن الْ َف ْح َ‬ ‫ِإ َّن اهلل يْأمر بِالْع ْد ِل واِإل ْحس ِ‬
‫َ‬ ‫َ َ ُُ َ َ‬
‫)) َوالَْبغْ ِي يَِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن‬

‫‪5‬‬

Anda mungkin juga menyukai