Kepemimpinan Dan Sumber Daya
Kepemimpinan Dan Sumber Daya
Untuk dapat mengarahkan dan mempengaruhi anggota untuk bekerja sama dan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, seorang pemimpin perlu memahami sikap,
keinginan, dan tingkah laku anggota baik sebagai individu maupun sebagai kelompok.
Proses mengarahkan dan mempengaruhi anggota erat kaitannya dengan masalah:
Teori X
Umumnya manusia tidak menyukai pekerjaan, bila mungkin akan selalu
menghindarinya.
Karena sifatnya yang demikian maka tentu mereka perlu diarahkan,
didorong, dikendalikan, bahkan diancam dengan suatu penalti agar mau
berusaha dan bekerja sebaik baiknya.
Rata-rata manusia menjauhi tanggung jawab, lebih suka diarahkan dan
menginginkan kenyamanannya sendiri.
Teori Y
Bekerja adalah alamiah seperti bermain dan istirahat.
Ancaman penalti dan tindakan pengendalian bukanlah satu-satunya cara
untuk membuat mereka bekerja demi mencapai sasaran. Mereka akan
menerapkan pengendalian diri untuk mencapai tujuan.
Besarnya usaha untuk memenuhi kesepakatan sebanding dengan besarnya
penghargaan yang akan mereka peroleh.
Umumnya mereka mau belajar bila situasi menunjang untuk menerima
tanggung jawab.
Perencanaan adalah proses yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan sasaran
termasuk menyiapkan segala sumber daya untuk mencapainya. Hal ini berarti memilih
dan menentukan langkah-langkah kegiatan di masa datang yang diperlukan untuk
mencapai tujuan. Fungsi pengendalian adalah kegiatan memantau dan mengkaji (bila
perlu mengadakan koreksi) agar langkah-langkah kegiatan tersebut terbimbing ke arah
tujuan yang telah ditetapkan. Antara perencanaan dan fungsi pengendalian, terdapat
keterkaitan yang erat. Dari segi penggunaan sumber daya, perencanaan dapat diartikan
sebagai memberi pegangan bagi pelaksana mengenai alokasi sumber daya untuk
melaksanakan kegiatan, sedangkan pengendalian memantau apakah hasil kegiatan yang
telah dilakukan sesuai dengan patokan yang telah digariskan dan memastikan
penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien. Dengan demikian, perencanaan dan
pengendalian akan berlangsung hampir sepanjang siklus proyek dalam bentuk
perencanaanpemantauan-pengendalian-koreksi.
A. Mengambil Keputusan
Salah satu lingkup perencanaan adalah pengambilan keputusan, karena hal
tersebut diperlukan dalam proses memilih dan menentukan langkah yang akan datang.
Suatu perencanaan yang tepat disusun secara sistematis, dan memperhatikan faktor
obyektif akan dapat berfungsi.
B. Proses dan Sistematika Perencana
Menyusun suatu perencanaan yang lengkap minimal meliputi:
a. Menetapkan tujuan
b. Menentukan sasaran untuk mencapai tujuan.
c. Mengkaji “Jarak” posisi awal terhadap sasaran dan tujuan
d. Memilih alternatif.
e. Menyusun langkah-langkah untuk mencapai sasaran dan tujuan.
C. Hirarki Perencanaan
Suatu perencanaan yang lengkap ditandai oleh kesiapan dalam menjawab
pertanyaan. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah perencanaan yang meliputi pengambilan
keputusan tentang kebijakan (policy) untuk mencapai sasaran dalam usaha
memenuhi tujuan perusahaan.
Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional merupakan program pelaksanaan (plan action)
untuk mencapai sasaran. Pada tahap implementasi proyek, program ini
dikenal sebagai “Rencana Implementasi Proyek” (RIP).