Catatan Uprak Biokimia
Catatan Uprak Biokimia
Biru/Hijau keruh → 0 → 0
Hijau/Kuning hijau → +1 → <0,5 g%
Kuning/Kuning kehijauan → +2 → 0,5-1 g%
Jingga → +3 → 1-2 g%
Merah Bata → +4 → >2 g%
• PROTEIN
Jernih → 0 →0
Keruh tanpa butir → +1 → 0,01-0,05 g/dl
Keruh ada butir → +2 → 0,05-0,2 g/dl
Keruh berkeping → +3 → 0,2-0,5 g/dl
Keruh bergumpal → +4 → >0,5 g/dl
• KLORIDA
Tujuan: Untuk mengidentifikasi adanya zat klorida pada urine.
Dasar: 2 NaCL + AgNO3 à Na2NO3 + AgCl2
Alat dan Bahan: tabung reaksi, rak tabung, pipet volume, bola isap, sampel urine, larutan HNO3
encer, Zat AgNO3 2%
Cara Kerja : Masukkan 5 ml urine kedalam tabung reaksi. Tambahkan 4 tetes HNO3 encer dan 4
tetes AgNO3 2%, Perhatikan apa yang terjadi, endapan putih yang terbentuk adalah perak,
klorida yang larut dalam amonia. Catat dan gambar.
• BILIRUBIN
Tujuan: Untuk mengidentifikasi adanya bilirubin dalam urine
Dasar: Bilirubin dalam urine akan dipekatkan diatas kertas saring dengan jalan
mempresipitatkan fosfat yang ada dengan menggunakan larutan BaCl2 10%, bilirubin yang
terkumpul akan dioksidasi menjadi biliverdin oleh reagen fouchet
Alat dan bahan: Tabung reaksi, rak tabung, sampel urine, pipet volume, bola hisap, larutan
BaCl2 10%., kertas saring, reagen fouchet
Cara kerja : Masukkan 5 ml urine dan 3 ml BaCl2 10%. Campur kemudian saring, Bentangkan
kertas saring tersebut diatas corong biarkan hingga kering, Teteskan 2 – 3 tetes reagen fouchet
diatas kertas saring berisi endapan tersebut. Terbentuknya warna hijau menandakan bilirubin
positif
• Yang termasuk zat-zat keton ialah asam asetoasetat, β-hidroksibutirat dan aseton
• Percobaan klorida (endapan putih), Fosfat (endapan biru tua/ortofosfat), Sulfat (Endapan putih)
• Hasil Bilirubin (+) hijau, Darah (+) Biru kehijauan.
• Biosintesis urea dari asam amino terjadi dalam 4 tahap, yaitu transaminase, deaminasi oksidatif,
pengangkutan ammonia, dan reaksi pada siklus urea
• Suhu tera → suhu yang terukur/terlihat pada urinometer saat kita mengukur suhu urin